Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Pengembangan Media Pop-Up Book untuk Meningkatkan Kemampuan Bercerita Fantasi Kelas VII SMP Salsabila Samarinda Nisyah, Khairun; Susilo, Susilo; Suhatmady, Bibit; Hudiyono, Yusak; Azainil, Azainil; Arifin, Syaiful
Jurnal Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Borneo Vol 5 No 3 (2024): Jurnal Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Borneo, 5(3), Oktober 2024
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21093/jtikborneo.v5i3.8784

Abstract

Penelitan ini menghasilkan produk media pembelajaran berupa Pop Up Book, dan menguji efektivitas produk media di kelas VII pada pembelajaran bercerita fantasi. Desain penelitian ini adalah penelitian pengembangan yang mengadopsi model Plomp. Desainnya mencakup tiga fase: penelitian pendahuluan, pengembangan atau pembuatan prototipe, dan fase penilaian. Subyek penelitian ini adalah satu orang guru bahasa donesia, dan satu kelas sebagai kelas eksperimen SMP Salsabila Samarinda. Hasil penelitian pendahuluan menegaskan kebutuhan media Pop Up Book sebagai media pembelajaran untuk membantu meningkatkan kemampuan bercerita fantasi. Tahap pengembangan menghasilkan media Pop Up Book yang telah di validasi oleh ahli materi dan ahli media. Pada tahap akhir, media diujicoba dengan menggunakan penelitian pra-eksperimental dengan desain one-group pretest-posttest yang menunjukkan media yang dikembangkan efektif meningkatkan kemampuan bercerita fantasi siswa.
Interelasi Manusia dengan Alam dalam Cerita Rakyat Danyak Kenyah Lepoq Jalan: Kajian Ekolinguistik Arifin, M. Bahri; Wahyuni, Ian; Nisyah, Khairun; Solikhin, Nurul Hadi
Puitika Vol 20, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/puitika.v20i1.581

Abstract

Cerita rakyat Dayak Kenyah Lepoq Jalan mencermikan realitas kehidupan sehari-hari mereka yang berkaitan dengan alam. Hubungan masyarakat Dayak dengan alam terjalin harmonis karena saling membutuhkan satu sama lain. Sehingga penelitian ini bertujuan mendeskripsikan leksikon lingkungan fisik dan interelasi manusia dengan alam dalam cerita rakyat Dayak Kenyah Lepoq Jalan.Penelitian ini merupakan penelitian lapangan menggunakan kajian ekolingustik dengan pendekatan analisis deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini berupa cerita rakyat yang ditranskripsi dari tuturan. narasumebr Adapun sumber data diperoleh dari suku Dayak Keyah Lepoq Jalan, Siti Bilung usia 68 Tahun. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode cakap dengan teknik pancing, dengan melakukan wawancara secara natural dengan meminta informan. Dilanjutkan dengan teknik catat, rekam, dan transkripsi. Metode analisis data menggunakan metode padan referensial untuk menganalisis leksikon fisik dengan teknik lanjutan hubung menyamakan. Rumusan masalah kedua dianalisis dengan metode padan ekstralingual untuk melihat hubungan manusia dengan alam. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan leksikon yang berkaitan dengan lingkungan fisik ditemukan ada lima kategori, yaitu leksikon geografi, leksikon fauna, leksikon flora, leksikon alat, dan leksikon aktivitas. Leksikon fisik cerita rakyat Suku Dayak Kenyah ini yang menegaskan adanya interelasi manusia dengan alam, dari perspektif dimensi ideologis dan biologis. Ditemukan ada tiga interelasi manusia dengan alam, yaitu (1) interelasi manusia dengan sungai, (2) interelasi manusia dengan hutan, dan (3) interelasi manusia dengan burung.  Ketiga interelasi ini mendeskripsikan mengenai hubungan yang benefit suku Dayak Kenyah Lepoq jalan dengan alam. Alam sebagai sumber kehidupan (air dan sumber makanan) dan , tempat berlangsungnya rutinitas (berladang, berburu, bubu),  dan kepercayaan (penghuni hutan dan simbol  burung/ persatuan). Ketergantungan manusia dengan alam sebagai proteksi untuk menjaga alam sebagai sumber pemenuhan kebutuhan hidup. Pelestarian alam terwujud dan  manusia hidup berkecukupan. 
Kemampuan Bercerita Anak Usia 5 Tahun (Aspek Semantik: Kajian Psikolinguistik) Nisyah, Khairun; Desmilianti, Helvika; Susilo, Susilo
BOCAH: Borneo Early Childhood Education and Humanity Journal Vol 2 No 1 (2023): BOCAH: Borneo Early Childhood Education and Humanity Journal, January 2023
Publisher : Faculty of Education and Teacher Training of UINSI Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (642.926 KB) | DOI: 10.21093/bocah.v2i1.5837

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan bercerita pada anak berusia 5 tahun pada aspek struktur kalimat yang diujarkan anak dilihat dari kajian psikolinguistik. Anak Indonesia pada umumnya mendapat pendidikan formal pada usia 6 tahun. Maka antara umur 0 sampai 5 tahun anak lebih banyak berinteraksi dengan keluarga dan lingkungan sekitar. Pada saat itu pula proses pemerolehan Bahasa terjadi. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Sumber data yang digunakan pada penelitian ini adalah rekaman suara anak berusia 5 tahun bernama Zubair. Teknik pengambilan data dilakukan dengan cara dialog atau wawancara untuk mengetahui kemampuan bercerita pada anak tersebut. Dalam hal ini, data yang diperolah adalah hasil rekaman yang ditranskrip untuk mendapatkan catatan tertulis dari subjek. Teknik analisis data yang digunakan yaitu melalui tiga alur tahapan yaitu reduksi data, analisis data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa anak bernama Zubair memiliki kemampuan bercerita cukup baik. Terlihat dari pola kalimat yang utuh digunakan penutur. Dari aspek semantik, yang pertama Zubair mengalami tahap medan sematik. Dimana anak mampu mengelompokkan kata sesuai dengan medan semantik tersebut. Aspek kedua yang dialami Zubair yaitu tahap penyempitan makna, dimana tahap ini terjadi karena hasil dari pemikiran kritis seorang anak/manusia dalam bertutur. Hal ini dipengaruhi oleh lingkungan dan stimulasi yang diberikan orang tua untuk meningkatkan kemampuan berbahasa pada anak tersebut, dimana orang tua sering membacakan buku cerita kepada anak sejak anak masih bayi.
Analisis Wacana Kritis “Kuliah Umum oleh Gubernur Kalimantan Timur Dr. Ir. H. Isran Noor, M.Si.” Youtube Universitas Hasanuddin, 26 Januari 2023 Nisyah, Khairun; Anjayani, Dewi; Mulawarman, Widyatmike Gede; Marajo, Marajo
JBSI: Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 3 No. 01 (2023): Artikel Riset Periode Mei 2023
Publisher : Information Technology and Science(ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/jbsi.v3i01.2448

Abstract

Latar belakang: Penelitian ini memiliki tujuan untuk menggambarkan teks pada ujaran yang disampaikan oleh Pak Isran. Adapun teori yang digunakan dalam analisis wacana ini yakni model Teun A . VanDijk, yakni membahas secara mendalam isi objek penelitian ini yaitu ujaran Pak Isran Noor pada saat mengisi kuliah umum di UNHAS.Metode penelitian: Data penelitian ini didapatkan dari menonton tayangan vlog di youtube dan menganalisis dengan menggunakan kajian pustaka.Hasil penelitian: Dari hasil penelitian ini mencakup ananlisis tiga struktur dimensi Teks Analisis van Dijk yang berkaitan dengan struktur yakni berkaitan dengan tema kritik terhadap isu yang berkembang di masyarakat, super struktur mengacu pada alur yang disampaikan mulai dari pembuka, isi, penutup yang terdiri dari beberapa temuan kata semantik, sintaksis, data stilistik dari data retoris berdasarkan tayangan youtube UNHAS yang membahas tentang pembangunan IKN di Kalimantan Timur yang sudah dianalisis.Kesimpulan: Oleh karena itu, dimensi teks dalam ujaran pak Isran Noor sangat tepat.
Interelasi Manusia dengan Alam dalam Cerita Rakyat Danyak Kenyah Lepoq Jalan: Kajian Ekolinguistik Arifin, M. Bahri; Wahyuni, Ian; Nisyah, Khairun; Solikhin, Nurul Hadi
Puitika Vol. 20 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/puitika.v20i1.581

Abstract

Cerita rakyat Dayak Kenyah Lepoq Jalan mencermikan realitas kehidupan sehari-hari mereka yang berkaitan dengan alam. Hubungan masyarakat Dayak dengan alam terjalin harmonis karena saling membutuhkan satu sama lain. Sehingga penelitian ini bertujuan mendeskripsikan leksikon lingkungan fisik dan interelasi manusia dengan alam dalam cerita rakyat Dayak Kenyah Lepoq Jalan.Penelitian ini merupakan penelitian lapangan menggunakan kajian ekolingustik dengan pendekatan analisis deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini berupa cerita rakyat yang ditranskripsi dari tuturan. narasumebr Adapun sumber data diperoleh dari suku Dayak Keyah Lepoq Jalan, Siti Bilung usia 68 Tahun. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode cakap dengan teknik pancing, dengan melakukan wawancara secara natural dengan meminta informan. Dilanjutkan dengan teknik catat, rekam, dan transkripsi. Metode analisis data menggunakan metode padan referensial untuk menganalisis leksikon fisik dengan teknik lanjutan hubung menyamakan. Rumusan masalah kedua dianalisis dengan metode padan ekstralingual untuk melihat hubungan manusia dengan alam. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan leksikon yang berkaitan dengan lingkungan fisik ditemukan ada lima kategori, yaitu leksikon geografi, leksikon fauna, leksikon flora, leksikon alat, dan leksikon aktivitas. Leksikon fisik cerita rakyat Suku Dayak Kenyah ini yang menegaskan adanya interelasi manusia dengan alam, dari perspektif dimensi ideologis dan biologis. Ditemukan ada tiga interelasi manusia dengan alam, yaitu (1) interelasi manusia dengan sungai, (2) interelasi manusia dengan hutan, dan (3) interelasi manusia dengan burung.  Ketiga interelasi ini mendeskripsikan mengenai hubungan yang benefit suku Dayak Kenyah Lepoq jalan dengan alam. Alam sebagai sumber kehidupan (air dan sumber makanan) dan , tempat berlangsungnya rutinitas (berladang, berburu, bubu),  dan kepercayaan (penghuni hutan dan simbol  burung/ persatuan). Ketergantungan manusia dengan alam sebagai proteksi untuk menjaga alam sebagai sumber pemenuhan kebutuhan hidup. Pelestarian alam terwujud dan  manusia hidup berkecukupan. 
PENYULUHAN TENTANG BAHAYA NARKOBA DAN KENAKALAN REMAJA DALAM RANGKA PENINGKATAN PENGETAHUAN SISWA DI SMP 1 ANGKOLA BARAT Siregar, Marniatun; Nur, Muhammad; nisyah, Khairun; Nikayanti, Ria; Ritonga, Siti Meiranda Hafsari; Ardina, Lili; Delima, Mas; Natunnah, Sofiyah; Halawa, Sirina; Nasution, Mutiah Dina; Parlindungan, Muhammad Thohir; Harahap, Raja MP; Nasution, Nurul Hidayah; Harahap, Olivia Feby Mon
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol. 4 No. 3 (2022): Vol. 4 No. 3 Desember 2022
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51933/jpma.v4i3.938

Abstract

ABSTRACT Narcotics are natural, synthetic and semi-synthetic substances or drugs which can cause a decrease in consciousness, hallucinations and excitability in humans. According to Law no. 39 of 2009 concerning Narcotics states that narcotics are artificial substances or even those derived from plants that have hallucinatory effects, decrease consciousness, and cause addiction. These drugs can be addictive if used excessively. Utilization of these substances is as a painkiller and provide peace. Its misuse can be subject to legal sanctions. Youth is the future asset of a nation. But nowadays a lot is happening to teenagers, such as drugs and juvenile delinquency such as motorcycle gangs. Therefore, knowledge about drugs and juvenile delinquency is very important as a strategy in reducing things that can harm the future of adolescents. This community service aims to increase students' knowledge about drugs and juvenile delinquency. This community service activity was attended by 30 class IX students. This activity was carried out by delivering counseling materials about drugs and juvenile delinquency at SMP Negeri 1 Angkola Barat. This activity was also interspersed with discussions and questions and answers. The results of this community service activity were received enthusiastically by students. All activity participants stated that this community service was very useful because it could add insight into knowledge about drugs and juvenile delinquency which affect habits in everyday life. Keywords: teens, drugs, delinquency, teenagers
PELATIHAN PEMBUATAN SABUN CUCI PIRING SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN MASYARAKAT DI KELURAHAN SITINJAK Nasution, Nurul Hidayah; Harahap, Olivia Feby Mon; Harahap, Raja MP; Parlindungan, Muhammad Thohir; Nur, Muhammad; nisyah, Khairun; Nikayanti, Ria; Ritonga, Siti Meiranda Hafsari; Ardina, Lili; Siregar, Marniatun; Delima, Mas; Halawa, Sirina; Natunnah, Sofiyah; Nasution, Mutiah Dina; Rambe, Soleman Jufri
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol. 5 No. 1 (2023): Vol. 5 No. 1 April 2023
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51933/jpma.v5i1.1000

Abstract

One of the goods that is needed by humans, both to maintain personal hygiene and environmental hygiene / sanitation is soap. Soap is a surfactant that is used with water for washing and cleaning. This community service aims to improve community skills in making dish soap through training conducted by the team. This activity uses a participatory model involving community components such as village heads, community leaders, environmental heads, and the community. The implementation of the activity was carried out with the main target being the Sitinjak Village community. The number of participants was 30 people. The location of this community service was carried out at the Sitinjak Village Head Office, Angkola Barat District, South Tapanuli Regency. This type of service is health promotion by providing information and demonstrations as well as training in making dish soap. The method used in this activity is in the form of training, discussion and question and answer. The visible end result of this training activity is that most people know the materials and tools needed in the process of making this dishwashing soap and know exactly the steps required in the manufacturing process. All activity participants stated that this community service was very useful because it could increase the community's knowledge and skills in making dishwashing soap.