Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Pengaruh Pengeringan Lapis Tipis Jagung (Zea mays L) sebagai Bahan Pakan dengan Suhu yang Berbeda Tanggasari, Devi; Jatnika, Ahmad Reza
Journal of Tropical Agricultural Engineering and Biosystems - Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem Vol. 11 No. 1 (2023): April 2023
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jkptb.2023.011.01.07

Abstract

Pengeringan bertujuan untuk mengurangi kadar air sehingga dapat meningkatkan daya tahan dan kualitas bahan pakan terutama jagung. salah satu metode pengeringan yang dapat digunakan yaitu pengeringan lapis tipis. Metode ini dapat menghilangkan air atau pelarut dari lapisan tipis bahan yang diterapkan pada suatu permukaan, sehingga tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pengeringan lapis tipis pada jagung (kadar air, moisture ratio, dan laju pengeringan) sebagai bahan pakan dengan tingkat suhu pengeringan yang berbeda-beda yaitu pada suhu 50, 60 dan 70 °C. Kadar air konstan yang diperoleh pada pengeringan suhu 50 °C mencapai 22.92%, pada suhu 60 °C mencapai 21.58%, sedangkan pada suhu 70 °C mencapai 17.58%, namun kadar air yang dihasilkan pada penelitian ini belum memenuhi standar kadar air yang dibutuhkan dalam penyimpanan bahan pakan (14%). Semakin tinggi suhu pengeringan yang digunakan maka akan semakin singkat proses pengeringannya dan pengurangan air bahan akan semakin cepat, mengakibatkan nilai Ln MR semakin menurun. Pada suhu pengeringan 50 °C diperoleh nilai rata-rata Ln MR= -2.4796 (R2=0.969), suhu 60 °C diperoleh nilai Ln MR= -2.7369 (R2=0.951), sedangkan pada suhu 70 °C dengan rata-rata Ln MR= -4.2102 (R2=0.977). Pada laju pengeringan pada suhu 60 °C lebih rendah dibandingkan dengan suhu 70 °C yaitu berkisar 0.44 gram/jam, sedangkan laju pengeringan pada suhu 70 °C yaitu mencapai 0.73 gram/jam. Dari hasil uji statistik dari ketiga level suhu pengeringan menunjukkan bahwa estimasi intercept tidak signifikan secara statistik pada level signifikansi 0.05.
Strategi Pengembangan Usaha Peternakan Kerbau di Kecamatan Moyo Hilir Kabupaten Sumbawa Firmansyah, Wiwin; Nealma, Samuyus; Jatnika, Ahmad Reza
BIOMARAS : Journal of Life Science and Technology Vol 3 No 1: BIOMARAS : Vol 3, No 1 Februari 2025
Publisher : Fakultas Ilmu dan Teknologi Hayati Universitas Teknologi Sumbawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi usaha, menemukan hambatan, dan membuat strategi untuk pengembangan peternakan kerbau di Kecamatan Moyo Hilir Kab Sumbawa. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif analitis dan survey, dengan menggunakan matriks IFE, EFE, IE, dan SWOT. Data hasil penelitian diolah menggunakan software excel. Hasilnya penelitian menunjukkan bahwa produk turunan kerbau adalah kekuatan utama usaha (skor 0,579), sedangkan sistem pemeliharaan tradisional adalah kelemahan utama (skor 0,550). Peluang terbesar adalah dukungan pemerintah (skor 0,629), sementara ancaman utama adalah kekeringan (skor 0,758). Matriks IE menempatkan bisnis pada posisi pertumbuhan. Strategi pengembangan yang disarankan mencakup. (1) Meningkatkan peran pemerintah dalam mengembangkan industri peternakan kerbau, (2) Menciptakan agenda budaya karapan kerbau yang konsisten untuk meningkatkan minat peternak, (3) Mengoptimalkan penggunaan teknologi dalam pengembangan industri peternakan kerbau, dan (4) Memanfaatkan teknologi untuk memastikan ketersediaan pakan. Penerapan ini diharapkan peternakan kerbau akan berkembang secara berkelanjutan, meningkatkan kesehatan peternak, dan meningkatkan ekonomi daerah.
Analisis Pendapatan Akibat Penyakit Mulut dan Kuku pada Sapi Bali di Kecamatan Moyo Hilir Sumbawa Ismi, Isnaini; Nealma, Samuyus; Jatnika, Ahmad Reza
BIOMARAS : Journal of Life Science and Technology Vol 3 No 1: BIOMARAS : Vol 3, No 1 Februari 2025
Publisher : Fakultas Ilmu dan Teknologi Hayati Universitas Teknologi Sumbawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pendapatan peternak sapi bali di Kecamatan Moyo Hilir sebelum dan Pasca PMK. metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Observasi, Kuesioner dan wawancara dengan analisis data menggunakan Uji T. Pendapatan sebelum PMK sebesar 1.13% dan meningkat sebesar 8.40% pasca PMK. Biaya pembelian bibit sebelum PMK sebesar 6.80% meningkat sebesar 40.00% pasca PMK. biaya penyusutan peralatan sebelum PMK sebesar 4.77% meningkat sebesar 5.17% pasca PMK, biaya pajak cenderung relatif sama sebelum dan pasca PMK sebesar 3.62%, begitu juga dengan tagihan listrik, dan tagihan air menunjukkan hasil yang sama  sebesar 2.90% sebelum dan sesudah PMK. Biaya obat- obatan sebesar 3.89% sebelum PMK dan meningkat sebesar 51.90% pasca PMK. Biaya pakan 10.46% sebelum PMK dan 10.31% pasca PMK, biaya tenaga kerja sebelum PMK 89.40% dan 77.20 setelah PMK. Berdasarkan uji biaya tetap, terdapat perbedaan pendapatan peternak yang besar. Namun, biaya penyusutan kandang, penyusutan peralatan, pajak,  listrik dan air menunjukkan perbedaan yang tidak signifikan antara sebelum wabah dan pasca wabah. Pada uji biaya tidak tetap menunjukkan hasil yang signifikan pada variabel pembelain bibit, sedangkan pada biaya pakan, biaya obat-obatan dan biaya tenaga kerja menunjukkan hasil yang tidak signifikan antara sebelum wabah dan pasca wabah.
Kualitas Fisik dan Organoleptik Sosis Daging Kambing dengan Konsentrasi Tepung Tapioka yang Berbeda Junita, Aida Norma; Jatnika, Ahmad Reza; Tanggasari, Devi
BIOMARAS : Journal of Life Science and Technology Vol 3 No 1: BIOMARAS : Vol 3, No 1 Februari 2025
Publisher : Fakultas Ilmu dan Teknologi Hayati Universitas Teknologi Sumbawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi tepung tapioka pada kualitas fisik dan organoleptik sosis daging kambing. Uji fisik dan organoleptik meliputi, pH, susut masak, randemen, aroma, rasa, warna, dan tekstur. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 4 perlakuan 3 ulangan yaitu P1= tanpa tepung tapioka, P2= 15% tepung tapioka, P3= 30% tepung tapioka dan P4= 45% tepung tapioka. Data yang diperoleh akan di anlisis dengan ANOVA dan dilanjutkan dengan uji Tukey. Hasil penelitian ini menunjukkan konsentrasi tepung tapioka yang berbeda berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap pH, aroma, rasa, warna dan tekstur. Sedangan pengaruh terhadap susut masak dan randemen tidak berpengaruh nyata (P>0,05). Konsentrasi tepung tapioka sebesar 45% dari komponen bahan dapat menghasilkan nilai pH yang tinggi (7.50±0.00), Susut masak yang tinggi (1.63±0.39) dan randemen yang rendah (0.84±0.12). Perlakuan yang paling baik terdapat pada P1 yang dimana pH normal (7.02±016), susut masat rendah (1.32±0.35) dan randemen tinggi (1.04±0.00). Berdasarkan nilai organoleptik konsentrasi tepung tapioka sebesar 15% menghasilakan aroma yang sedap (4.16±047), rasa yang enak (4.52±0.50), warna putih keabuan (2.48±0.71) dan tekstur yang lembut (1.76±0.43).
Pengaruh Penggunaan Probiotik Promix Terhadap Kualitas dan Kuantitas Telur Puyuh Syafriani, Sahema; Jatnika, Ahmad Reza
BIOMARAS : Journal of Life Science and Technology Vol 3 No 1: BIOMARAS : Vol 3, No 1 Februari 2025
Publisher : Fakultas Ilmu dan Teknologi Hayati Universitas Teknologi Sumbawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Penggunaan Probiotik Promix Terhadap Kualitas dan Kuantitas Telur Puyuh di peternakan puyuh pak Wahyubi Dusun Ngali Desa Lape Kabupaten Sumbawa. Data di ambil secara observasi meliputi kualitas dan kuantitas telur puyuh. Metode analisis yang di gunakan adalah metode deskriptif dan di analisis dengan one way ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan Penambahan Probiotik promix dalam pakan puyuh menunjukkan hasil yang berbeda nyata pada kualitas telur puyuh meliputi bobot telur dengan nilai tertinggi 11,17±0,55 gr, diameter telur 24,50±0,24 cm , ketebalan cangkang 0,336±0,35 cm dan kuantitas telur puyuh dengan perlakuan  P3mendominasi hasil tertinggi 26,08±0,50 Sedangkan penambahan probiotik promix tidak berpengaruh terhadap konsumsi pakan puyuh dengan nilai p-value 0,482
Aktivitas Antioksidan dan Uji Organoleptik Yogurt dengan Penambahan Ekstrak Lamota (Salicornia europaea) Munandar, Imam; Havied, Arief Rahman; Dwitya, Ning Ayu; Akramullah, Muh.; Jatnika, Ahmad Reza; Amalyadi, Rezki
Jurnal Sains Peternakan Vol 13 No 1 (2025): Jurnal Sains Peternakan Vol.13 No.1
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21067/jsp.v13i1.10805

Abstract

This study aims to determine the effect of adding lamota (Salicornia europaea) extract on the antioxidant activity and organoleptic properties of yogurt. Yogurt is made by adding 5%, 10% and 15% lamota extract. Tests carried out included antioxidant activity tests using the DPPH method and organoleptic tests (color, aroma, taste, texture and overall acceptability) with 15 panelists. The results showed that the addition of lamota extract had a significant effect on the antioxidant activity of yogurt, with the highest value in the treatment being 15% (11.21%). Organoleptic tests showed significant differences in aroma attributes, where the addition of 15% lamota extract was less liked by panelists. The color, taste and texture attributes did not show significant differences between treatments. Overall, yogurt with the addition of 15% lamota extract was most liked by the panelists. This research shows the potential for using lamota as a functional additive in making yogurt to increase antioxidant activity.
Analysis of the chemical and physical properties of dried moringa leaves (Moringa oleifera l.) at different drying temperatures using a tray dryer machine Tanggasari, Devi; Nurfaidawati, Nurfaidawati; Jatnika, Ahmad Reza
Protech Biosystems Journal Vol 3, No 2 (2023): PROTECH BIOSYSTEM JOURNAL
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/protech.v3i2.16486

Abstract

Moringa or (Moringa oleifera l.) is a very common plant in tropical and subtropical climates. West Nusa Tenggara is one of the areas with a relatively high level of drought, where the dry season is relatively longer than the rainy season. This affects the type and character of plants in the West Nusa Tenggara region in adapting to these climatic conditions. One of them is the moringa plant which easily adapts to hot weather and altitude above sea level. Moringa is a plant with various benefits, such as food, medicine, cosmetics, and others. The purpose of this study was to analyze the effect of different drying temperatures on the chemical and physical properties of dried Moringa leaves using a tray dryer. This study used a 1-factor Completely Randomized Design (CRD) with three temperature treatments for 2 hours of drying with three replications. The temperature treatments in the study were: 45°C, 50°C and 55°C for 2 hours. The research results from the analysis of the chemical properties of dried moringa leaves from the three temperature treatments can be seen that the effective temperature treatment at 55°C, namely: water content (21.67%), ash content (0.51%), protein content (19.43%). The results of the analysis of the physical properties of the color test using the Colorimeter application showed that the highest value was at 50°C with a value of (77.93) and the organoleptic test of the panelist's preference level for the texture of dried Moringa leaves was seen at 55°C with a value of (4.08).