Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Intuisi Logis Mahasiswa PPG Universitas Negeri Malang dalam Menyelesaikan Situational Judgement Test (SJT) Rofiki, Imam; Darmawan, Puguh; Rahayuningsih , Sri; Maulidiawati, Tasya; Wahyuni, Sri; Alaiya , Syekha Vivi; Sani , Mutiara
Kognitif: Jurnal Riset HOTS Pendidikan Matematika Vol. 4 No. 3 (2024): Juli - September 2024 (In Progress)
Publisher : Education and Talent Development Center Indonesia (ETDC Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/kognitif.v4i3.1936

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk menghasilkan berpikir intuitif yang logis mahasiswa pendidikan profesi guru (PPG) sedemikian hingga jawabannya yang benar dalam situational judgement test (SJT). Tujuan penelitian ini adalah untuk memformulasikan bentuk intuisi logis mahasiswa PPG. Pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus digunakan dalam penelitian ini. Sebanyak empat mahasiswa PPG Universitas Negeri Malang menjadi subjek penelitian ini. Instrumen penelitian terdiri atas satu soal SJT, rubrik indikator intuisi logis, pedoman wawancara semi-terstruktur, dan alat rekam audio-visual. Prosedur pengumpulan data dilakukan dengan memberikan kesempatan kepada subjek untuk menjawab soal SJT pilihan ganda beserta alasannya. Jawaban subjek dielaborasi melalui wawancara. Data yang terkumpul tersebut dianalisis dengan kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Intuisi logis dalam penelitian ini terjadi dalam tiga bentuk modus ponens, yaitu MP1, MP2, MP3. Seluruh bentuk intuisi logis tersebut melibatkan proses menyadari dan proses otomatis. Proses menyadari terjadi pada premis 1. Proses otomatis terjadi pada premis 2. Kesimpulan pada intuisi logis penelitian ini merupakan hasil dari interaksi system 2 triggers system 1. Dengan kata lain, pernyataan majemuk konjungsi yang berbentuk premis 1 dan premis 2 merupakan interaksi system 2 triggers system 1 tersebut yang menghasilkan kesimpulan. Hasil penelitian ini dapat digunakan dosen atau tutor pendalam materi SJT untuk membentuk berpikir intuitif yang logis mahasiswa PPG. Rekomendasi penelitian lanjutan adalah syarat cukup terjadinya intuisi logis pada mahasiswa.
Development of Pop-up Book-Based Learning Media Utilizing Augmented Reality for Science Subjects Darmawan, Puguh; Rofiki, Imam; Nugroho, Citra Maulidyah Rahmawati; Pramudya, Stansa Senia; Dewi, Vera Melinia; Hidayah, Farihatul; Maulidiawati, Tasya
Jurnal Pijar Mipa Vol. 19 No. 6 (2024): November 2024
Publisher : Department of Mathematics and Science Education, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram. Jurnal Pijar MIPA colaborates with Perkumpulan Pendidik IPA Indonesia Wilayah Nusa Tenggara Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpm.v19i6.7725

Abstract

The role of teachers in education goes beyond simply delivering teaching materials. A teacher must create an exciting and interactive learning atmosphere that captivates students' attention and encourages active participation in learning. Teachers often face challenges in creating engaging and relevant learning materials while integrating the latest technology, which can impede the achievement of learning goals and reduce the effectiveness of the teaching-learning process. A significant issue is the lack of student motivation and involvement, evident from boredom and inattention despite using various learning resources. This study aims to address this issue by developing a Pop-Up Book-based learning media utilizing Augmented Reality (AR) for science subjects in Grade V Elementary School. The research was conducted at SDN Pandanwangi 3 and followed the ADDIE development model—Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation. The findings indicate that the AR-based Pop-Up Book is effective in enhancing the quality of learning. Implementing this media at SDN Pandanwangi 3 successfully motivated students, improved their understanding of the subject matter, and demonstrated high practicality according to questionnaires and learning outcomes. The final evaluation confirms that this media is valid, practical, and effective in meeting learning objectives. It is recommended that AR-based learning media, such as Pop-Up Books, be extended to other subjects and educational levels. Further research is suggested to explore the effectiveness of such media across different contexts and disciplines, ensuring broader applicability and impact in academic settings.
Pengaruh Implementasi Pembelajaran Berdiferensiasi dalam Kurikulum Merdeka Di Sekolah Dasar Maulidiawati, Tasya; Darmawan, Puguh
Journal of Innovation and Teacher Professionalism Vol. 2 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um084v2i22024p150-156

Abstract

Pembelajaran berdiferensiasi merupakan suatu teknik pembelajaran yang bertujuan untuk mengakomodasi kebutuhan berbagai peserta didik adalah pembelajaran yang dibedakan. Metode seperti penelitian kepustakaan atau studi literatur digunakan untuk menulis artikel ini. Tujuan dari tinjauan literatur adalah untuk mengumpulkan data dan informasi yang berkaitan dengan proyek penelitian dari publikasi ilmiah, buku, dan penulis. Untuk memberikan landasan yang kuat untuk menghasilkan temuan ilmiah, peneliti melakukan tinjauan literatur untuk mengumpulkan pengetahuan teoritis. Penggunaan istilah “Pembelajaran Diferensiasi” dalam pencarian di Google Cendekia dan website jurnal merupakan pendekatan online yang digunakan dalam makalah ini. Pembelajaran yang dibedakan, menurut penelitian konseptual, adalah jenis pengajaran yang memberikan peserta didik lebih banyak kelonggaran untuk menyesuaikan pengalaman belajar mereka dengan kekuatan, minat, dan kelemahan mereka sendiri di berbagai bidang seperti kesiapan, minat, dan profil. Jelas bahwa setiap individu mempunyai kemampuan terpendam yang berbanding lurus dengan tingkat pengalaman dan perkembangan mentalnya. Kata kunci: pembelajaran berdiferensiasi, kurikulum Merdeka, sekolah dasar The Effect of Implementing Differentiated Learning in the Merdeka Curriculum in Primary Schools A learning technique that aims to accommodate the requirements of various pupils is differentiated learning. Methods such as library research or literature study were used to write this article. The purpose of a literature review is to compile data and information pertinent to a research project from scholarly publications, books, and writers. In order to provide a solid groundwork for generating scientific findings, researchers conduct this literature review to gather theoretical knowledge. Using the term "Differentiated Learning" in a search on Google Scholar and journal websites constituted the online approach employed in this paper. Differentiated learning, according to conceptual research, is a kind of instruction that allows students more leeway to tailor their learning experience to their own strengths, interests, and weaknesses in areas like preparedness, interest, and profile. It is clear that every individual has latent abilities that are directly proportional to their rate of experience and mental development. Keywords: differentiated learning, Merdeka curriculum, elementary school
Numerasi Calon Guru Sekolah Dasar dalam Menyelesaikan Soal Cerita: Suatu Studi Kasus Rofiki, Imam; Darmawan, Puguh; Faizah, Siti; Sani, Mutiara; Nugroho, Citra Maulidyah Rahmawati; Maulidiawati, Tasya; Hidayah, Farihatul
Kognitif: Jurnal Riset HOTS Pendidikan Matematika Vol. 5 No. 2 (2025): April - June 2025
Publisher : Education and Talent Development Center Indonesia (ETDC Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/kognitif.v5i2.2991

Abstract

Numerasi merupakan salah satu kompetensi esensial abad ke-21 yang harus dimiliki oleh calon guru Sekolah Dasar (SD) mengingat peran strategis guru dalam menumbuhkan numerasi siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat pemenuhan indikator numerasi calon guru SD dalam menyelesaikan soal cerita. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif jenis studi kasus kolektif dengan instrumen pendukung meliputi lembar tugas dan pedoman wawancara semi-terstruktur yang telah disesuaikan dengan indikator numerasi. Instrument tersebut divalidasi melalui metode expert judgement checklist dengan melibatkan dua orang doktor pendidikan matematika. Subjek penelitian adalah 19 mahasiswa program PPG prajabatan PGSD Universitas Negeri Malang yang kemudian dipilih masing-masing 1 subjek dengan teknik purposive sampling untuk penyajian data sebagai hasil penelitian. Teknik analisis data kualitatif yang digunakan untuk menganalisis seluruh jawaban subjek penelitian ini adalah interaktif mecangkup tahapan pengumpulan data, penyajian data, kondensasi data, dan penarikan simpulan/verifikasi. Selanjutnya, data divalidasi dengan menggunakan metode triangulasi dan member checking. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 3 tingkatan pemenuhan indikator numerasi antara lain, (1) calon guru SD mampu memenuhi ketiga indikator soal cerita numerasi, (2) calon guru SD mampu memenuhi dua dari tiga indikator soal cerita numerasi, dan (3) calon guru SD mampu memenuhi satu dari tiga indikator soal cerita numerasi. Temuan ini mengindikasikan bahwa belum semua calon guru memiliki kecakapan numerasi yang memadai untuk mendukung pembelajaran bermakna di kelas. Oleh karena itu, temuan ini selanjutnya direkomendasikan sebagai landasan dalam upaya peningkatan numerasi calon guru SD sebelum menjalani peran sebagai pendidik profesional di dunia kerja.
Intuisi Logis Mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (PPG) dalam Menyelesaikan Situational Judgement Test (SJT) Rofiki, Imam; Darmawan, Puguh; Rahayuningsih , Sri; Maulidiawati, Tasya; Wahyuni, Sri; Alaiya , Syekha Vivi; Sani , Mutiara
Kognitif: Jurnal Riset HOTS Pendidikan Matematika Vol. 4 No. 3 (2024): July - September 2024
Publisher : Education and Talent Development Center Indonesia (ETDC Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/kognitif.v4i3.1936

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk menghasilkan berpikir intuitif yang logis mahasiswa pendidikan profesi guru (PPG) sedemikian hingga jawabannya yang benar dalam situational judgement test (SJT). Tujuan penelitian ini adalah untuk memformulasikan bentuk intuisi logis mahasiswa PPG. Pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus digunakan dalam penelitian ini. Sebanyak empat mahasiswa PPG Universitas Negeri Malang menjadi subjek penelitian ini. Instrumen penelitian terdiri atas satu soal SJT, rubrik indikator intuisi logis, pedoman wawancara semi-terstruktur, dan alat rekam audio-visual. Prosedur pengumpulan data dilakukan dengan memberikan kesempatan kepada subjek untuk menjawab soal SJT pilihan ganda beserta alasannya. Jawaban subjek dielaborasi melalui wawancara. Data yang terkumpul tersebut dianalisis dengan kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Intuisi logis dalam penelitian ini terjadi dalam tiga bentuk modus ponens, yaitu MP1, MP2, MP3. Seluruh bentuk intuisi logis tersebut melibatkan proses menyadari dan proses otomatis. Proses menyadari terjadi pada premis 1. Proses otomatis terjadi pada premis 2. Kesimpulan pada intuisi logis penelitian ini merupakan hasil dari interaksi system 2 triggers system 1. Dengan kata lain, pernyataan majemuk konjungsi yang berbentuk premis 1 dan premis 2 merupakan interaksi system 2 triggers system 1 tersebut yang menghasilkan kesimpulan. Hasil penelitian ini dapat digunakan dosen atau tutor pendalam materi SJT untuk membentuk berpikir intuitif yang logis mahasiswa PPG. Rekomendasi penelitian lanjutan adalah syarat cukup terjadinya intuisi logis pada mahasiswa.
Investigasi Berpikir Komputasi Mahasiswa PPG Prajabatan Matematika dalam Menyelesaikan Soal Cerita Pola Bilangan Rofiki, Imam; Darmawan, Puguh; Surayanah, Surayanah; Sani, Mutiara; Maulidiawati, Tasya; Hidayah, Farihatul; Pramudya, Stansa Senia
JagoMIPA: Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA Vol. 4 No. 4 (2024): JagoMIPA: Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA
Publisher : Yayasan Pendidikan Bima Berilmu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53299/jagomipa.v4i4.843

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi kemampuan berpikir komputasi dalam menyelesaikan soal cerita pola bilangan berdasarkan capaian komponen indikatornya. Penelitian ini adalah penelitian metode kualitatif jenis studi kasus dengan instrumen utama mencangkup lembar tugas pola bilangan dan wawancara. Subjek penelitian adalah 7 mahasiswa program PPG prajabatan matematika Universitas Negeri Malang yang kemudian dipilih 1 subjek pada setiap kategori ketercapaian komponen indikator berpikir komputasi. Komponen indikator berpikir komputasi yang menjadi fokus penelitian ini mencangkup dekomposisi masalah, pengenalan pola, generalisasi pola dan abstraksi, serta algoritme. Hasil penelitian ini ditemukan bahwa terdapat tiga capaian komponen berpikir komputasi antara lain: (1) mahasiswa yang dapat mencapai berpikir komputasi pada komponen dekomposisi masalah, pengenalan pola, generalisasi pola dan abstraksi, serta algoritme, (2) mahasiswa yang dapat mencapai berpikir komputasi pada komponen dekomposisi masalah, pengenalan pola, serta generalisasi pola dan abstraksi, dan (3) mahasiswa yang dapat mencapai berpikir komputasi pada komponen dekomposisi masalah dan pengenalan pola. Lebih lanjut, penelitian ini dapat dijadikan sebagai landasan dasar dalam merumuskan upaya peningkatan berpikir komputasi mahasiswa sebelum mengajar di sekolah.