Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Implementasi Qanun Kabupaten Aceh Barat Nomor 4 Tahun 2017 Tentang Pengelolaan Sampah Fridawati, Titit; Gunawan, Khairol; Rizal, Agus; Andriani, Cut Yessi; Rozi, Fahrul; Fadillah, M. Surya; Iskandar, Dedi; Muliadi; Ridwan, M. Arif; Ramadhan, Rafsanjani; Irhami; Ramadhani, Maudy
WATHAN: Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 1 No 2 (2024): WATHAN: Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora
Publisher : Fanshur Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71153/wathan.v1i2.67

Abstract

Implementasi Qanun Kabupaten Aceh Barat Nomor 4 Tahun 2017 tentang Pengelolaan Sampah merupakan upaya pemerintah daerah untuk mengatasi permasalahan sampah yang semakin kompleks. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tingginya volume sampah dan rendahnya kesadaran masyarakat dalam mengelola sampah secara mandiri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pelaksanaan Qanun tersebut serta mengidentifikasi faktor-faktor yang mendukung dan menghambat implementasinya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan berbagai pihak terkait, termasuk pejabat pemerintah, masyarakat, dan organisasi non-pemerintah. Selain itu, dilakukan juga observasi langsung ke lapangan serta analisis dokumen terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi Qanun ini belum sepenuhnya efektif. Faktor pendukung utama adalah adanya dukungan kebijakan dari pemerintah daerah dan partisipasi beberapa kelompok masyarakat. Namun, terdapat beberapa hambatan signifikan seperti kurangnya fasilitas pendukung, minimnya sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, serta keterbatasan anggaran dan sumber daya manusia. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa meskipun Qanun Kabupaten Aceh Barat Nomor 4 Tahun 2017 tentang Pengelolaan Sampah memiliki tujuan yang baik, implementasinya masih perlu ditingkatkan. Diperlukan strategi yang lebih komprehensif, peningkatan kapasitas kelembagaan, dan peningkatan kesadaran masyarakat agar pengelolaan sampah di Aceh Barat dapat berjalan lebih efektif dan berkelanjutan.
Tranformasi Peradilan Islam: Menganalisis Penegakan Hukum dalam Masyarakat Modern Gunawan, Khairol; Rizal, Agus; Andriani, Cut Yessi; Rozi, Fahrul; Fadillah, M. Surya; Iskandar, Dedi; Muliadi, Muliadi; Ridwan, M. Arif; Ramadhan, Maidy; Ramadhan, Rafsanjani
Jimmi: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Multidisiplin Vol. 1 No. 1 (2024): JIMMI: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Multidisiplin
Publisher : Fanshur Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71153/jimmi.v1i1.91

Abstract

Peradilan Islam telah mengalami transformasi yang signifikan dalam menghadapi dinamika masyarakat modern. Perubahan ini menimbulkan pertanyaan tentang efektivitas penegakan hukum Islam dalam konteks zaman yang terus berubah. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses penegakan hukum Islam dalam masyarakat modern. Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana peradilan Islam beradaptasi dan bertransformasi dalam menghadapi tuntutan masyarakat modern, serta untuk mengevaluasi efektivitas penegakan hukum Islam dalam konteks tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis kualitatif melalui studi literatur dan studi kasus. Data dianalisis untuk mengidentifikasi pola-pola dalam penegakan hukum Islam dan memahami faktor-faktor yang memengaruhi transformasinya dalam masyarakat modern. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peradilan Islam telah mengalami transformasi signifikan dalam menyesuaikan diri dengan tuntutan masyarakat modern. Terdapat upaya untuk memperbarui prosedur hukum Islam agar lebih sesuai dengan konteks zaman, namun tantangan dalam implementasinya masih ada. Penelitian ini menyoroti pentingnya terus-menerus mengevaluasi dan memperbarui sistem peradilan Islam agar tetap relevan dan efektif dalam menghadapi perkembangan masyarakat modern. Transformasi peradilan Islam memerlukan kolaborasi antara otoritas keagamaan dan lembaga negara serta keterlibatan aktif dari masyarakat dalam proses penegakan hukum.
Efektivitas Penerapan Restorative Justice dalam Penyelesaian Tindak Pidana Anak di Indonesia Sugama, Fauzan; Rahmad, Yuli; Az, Maidy Ramadhan; Ridwan, M. Arif; Rozi, Fahrul; Azis, Abdul; Jum’ah, Jum’ah
Jimmi: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Multidisiplin Vol. 1 No. 3 (2024): JIMMI: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Multidisiplin
Publisher : Fanshur Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71153/jimmi.v1i3.148

Abstract

Restorative justice merupakan pendekatan alternatif dalam sistem peradilan pidana yang menekankan pemulihan hubungan antara pelaku, korban, dan masyarakat, dibandingkan dengan penghukuman semata. Dalam konteks tindak pidana anak di Indonesia, pendekatan ini telah diakomodasi melalui Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak (SPPA), yang mengatur mekanisme diversi untuk menyelesaikan kasus tanpa melalui peradilan formal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas penerapan restorative justice dalam penyelesaian tindak pidana anak di Indonesia, berdasarkan kajian pustaka yang mencakup literatur hukum, undang-undang, laporan, dan studi kasus yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa restorative justice memiliki potensi besar untuk memberikan keadilan yang lebih manusiawi, namun penerapannya masih menghadapi berbagai kendala. Tantangan utama meliputi kurangnya pemahaman aparat penegak hukum terhadap prinsip restorative justice, keterbatasan fasilitator yang terlatih, dan infrastruktur pendukung yang belum memadai. Selain itu, persepsi masyarakat yang cenderung mendukung penghukuman juga memengaruhi keberhasilan pendekatan ini.  Kesimpulannya, penerapan restorative justice di Indonesia memerlukan penguatan regulasi, pelatihan bagi aparat hukum, dan sosialisasi kepada masyarakat. Dengan langkah-langkah tersebut, restorative justice dapat menjadi pendekatan yang efektif dalam menyelesaikan tindak pidana anak, memastikan perlindungan terbaik bagi anak, dan menciptakan keadilan yang lebih berimbang serta berorientasi pada pemulihan.