Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Analisis Kinerja Aparatur Desa dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Desa (Studi Kasus di Desa Nggaki Kecamatan Taliabu Selatan) Fretes, Origma De; Kojongian, Patricia Jeaneth Cyntia; Tulusan, Maria Theresia
YUME : Journal of Management Vol 7, No 3 (2024)
Publisher : Pascasarjana STIE Amkop Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37531/yum.v7i3.7557

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja aparatur desa dan mengungkap permasalahan yang dihadapi, serta merumuskan rekomendasi untuk peningkatan kinerja aparatur Desa Nggaki Kecamatan Taliabu Selatan, Kab Pulau Taliabu di masa mendatang. Metode yang di lakukan dalam penelitian ini yakni metode kualitatif yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari individu dan kepribadian yang diamati. Penilitian melibatkan seluruh stekholder pemerintahan di Desa Nggaki sebagai objek yang di jadikan penelitian dan data di kumpulkan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi serta di analisis menggunakan Teknik analisis data dari Miles dan Huberman. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Pemerintan Desa Nggaki tampaknya belum berkonsentrasi pada inovasi dalam layanan yang diberikan, meskipun inovasi dianggap dapat menghasilkan keuntungan dan meningkatkan kualitas layanan. Akibatnya, kinerja pemerintah desa Nggaki dalam memberikan layanan publik masih terbatas. Selain berfungsi sebagai ukuran kesuksesan penyelenggaran pelayanan publik desa Nggaki dalam mencapai kinerja yang optimal, produktivitas juga berfungsi sebagai indikator dalam mencapai kinerja yang optimal. Meskipun kinerja belum optimal akan tetapi dalam pelayanan Masyarakat pemerintah desa di anggap oleh Masyarakat kualitas pelayanan terlaksana dengan baik. Penelitian ini memberikan wawasan tentang bagaimana peningkatan kinerja aparatur desa dalam penyelenggaraan pemerintahan Desa Nggaki Kec. Taliabu Selatan, Kab Pulau Taliabu dan strategi untuk memberikan pelayanan publik yang efektif sehingganya kebutuhan Masyarakat dan pelayanan di desa setempat bisa optimal dengan baik.
Analisis Kesiapan Masyarakat Lokal Terhadap Transformasi Digital pada Transportasi Laut di Pulau Bunaken Piandatu, Leliana; Sembel, Harmen Fernando; Sasewa, Demsi Robert; Kojongian, Patricia Jeaneth Cyntia
YUME : Journal of Management Vol 7, No 3 (2024)
Publisher : Pascasarjana STIE Amkop Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37531/yum.v7i3.7615

Abstract

Penelitian ini mengkaji kesiapan masyarakat lokal Pulau Bunaken terhadap implementasi transformasi digital dalam layanan transportasi laut melalui platform Goting. Dengan pendekatan kualitatif dan studi kasus, penelitian ini menggali respon dan harapan berbagai pemangku kepentingan, seperti pemerintah, operator perahu, pelaku usaha, dan masyarakat setempat, terhadap digitalisasi layanan transportasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat menyambut baik adanya platform Goting, yang dianggap mampu meningkatkan aksesibilitas, efisiensi operasional, dan kontribusi terhadap pariwisata serta ekonomi lokal. Namun, tantangan signifikan masih dihadapi, terutama pada keterbatasan infrastruktur digital dan perlunya sosialisasi yang berkelanjutan agar seluruh masyarakat dapat beradaptasi dengan perubahan ini. Rekomendasi diberikan untuk memperkuat infrastruktur digital dan mengembangkan program edukasi untuk mendukung kesiapan masyarakat secara menyeluruh.
Strategi Pemasaran Digital Marketing dalam Meningkatkan Penjualan (Studi Kasus pada Pelaku UMKM Pengrajin Gula Aren di Desa Kalait Dua Kab. Minahasa Tenggara) Kumakauw, Jelly Lavena; Sembel, Harmen Fernando; Mangkay, Steefra D.; Tulusan, Maria Theresia; Kojongian, Patricia Jeaneth Cyntia
YUME : Journal of Management Vol 7, No 3 (2024)
Publisher : Pascasarjana STIE Amkop Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37531/yum.v7i3.7634

Abstract

Penelitian ini menganalisis strategi pemasaran digital yang diterapkan oleh pengrajin gula aren di Desa Kalait Dua. Fokus utama dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi tantangan yang dihadapi serta cara-cara efektif untuk meningkatkan penjualan melalui pemasaran digital. Metode analisis SWOT digunakan untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dihadapi oleh pengrajin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun terdapat tantangan dalam hal pengetahuan digital dan sumber daya, terdapat peluang besar untuk memperluas pasar melalui digital marketing.
THE MEANING OF SITOU TIMOU TUMOU TOU AS A MODEL OF WOMEN EMPOWERMENT MANAGEMENT IN MAPALUS HOUSE IN SOUTHEAST MINAHASA, NORTH SULAWESI Imran, Treesje; Mambu, Laurens; Lapalelo, Beatrix; Baali, Yongker; Kojongian, Patricia Jeaneth Cyntia
JURNAL MANAJEMEN MAKER STIE SULTAN AGUNG Vol 9 No 2 (2023): Volume 9 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37403/mjm.v9i2.638

Abstract

Si Tou Timou Tumou Tou is a philosophy of the Minahasa people, meaning that humans live to humanize others. The term "tou" in Si Tou refers to humans as individuals who must first 'live' to be able to enliven others ('tumou tou'). Meanwhile, Mapalus house represents a local wisdom model in the form of collaborative efforts to build houses for the Tounsawang ethnic community in Southeast Minahasa, passed down through generations. Mapalus house consists of 10 to 30 people, and anyone can become a member, regardless of gender. The division of labor, based on the principle of togetherness in mutual construction and enlivening, known as Sitou Timou Tumou Tou, is carried out reciprocally for each house to be built, where the roles of women and men are equal in work responsibilities. The main research question is how Sitou Timou Tumou Tou holds meaning for women in the Mapalus House work, empowering themselves individually and others. The research was conducted in the Tombatu district, Southeast Minahasa Regency, known for its strong Mapalus house tradition, with three villages as research samples: Tombatu 1, Tombatu II, and Betelen. The qualitative method employed focused on observation, interviews, key informants, and analysis of observation and interviews. The research results indicate that the meaning of Si tou timou tumou tou is deeply rooted in women, allowing them to persist in Mapalus house. The understanding of Sitou Timou Tumou Tou empowers women individually, socially, and economically within Mapalus house. This empowerment is attributed to principles such as mutual enlivening, starting with the term 'tou,' signifying individual empowerment before extending to others. Mapalus house provides space and access for women to develop themselves individually in both domestic and public functions. A communal organizational culture is built within Mapalus house, fostering mutual assistance between women and men without subordination and patriarchy. Despite modernization and technological advancements, the meaning of 'tou' in Si Tou Timou Tumou Tou as local wisdom remains strong, upheld as tradition and respected by the entire Tounsawang ethnic community. Consequently, the meaning of Sitou Timou Tumou Tou is powerful within women individually, enabling them in both family (domestic) and community (public) contexts.
Pengaruh Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Personel Polri dalam Penanganan Layanan Publik di Polresta Manado Kojongian, Patricia Jeaneth Cyntia; Baali, Yongker; Haryono, Agus
RIGGS: Journal of Artificial Intelligence and Digital Business Vol. 4 No. 3 (2025): Agustus - October
Publisher : Prodi Bisnis Digital Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/riggs.v4i3.3065

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja personel Polri dalam layanan publik di Polresta Manado. Lingkungan kerja dipandang sebagai faktor strategis yang membentuk motivasi, disiplin, dan produktivitas personel dalam memberikan pelayanan prima. Kualitas lingkungan kerja meliputi aspek fisik seperti kenyamanan ruang, kebersihan, fasilitas pendukung, serta aspek nonfisik seperti hubungan interpersonal, komunikasi, dan iklim organisasi yang diyakini berkontribusi signifikan terhadap peningkatan kinerja individu maupun tim. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif–korelasional untuk menggambarkan karakteristik variabel dan menguji hubungan lingkungan kerja dengan kinerja. Populasi penelitian berjumlah 120 personel Polresta Manado, dengan sampel 54 responden menggunakan teknik simple random sampling. Data diperoleh melalui kuesioner terstruktur yang telah diuji validitas dan reliabilitas, kemudian dianalisis dengan regresi linier sederhana menggunakan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja personel Polri. Persamaan regresi diperoleh Y = 12,345 + 0,678X dengan nilai koefisien determinasi (R²) sebesar 0,578, yang menunjukkan 57,8% variasi kinerja dijelaskan faktor lingkungan kerja, sedangkan 42,2% dipengaruhi faktor lain di luar penelitian. Nilai t hitung (6,532) lebih besar dari t tabel (2,006) pada tingkat signifikansi 0,001 < 0,05, sehingga hipotesis diterima. Temuan ini menegaskan lingkungan kerja kondusif, baik dari segi kenyamanan fisik, keteraturan ruang, dukungan fasilitas, maupun keharmonisan hubungan antarpegawai, mampu meningkatkan profesionalisme, kedisiplinan, serta kualitas layanan publik. Peningkatan kualitas lingkungan kerja perlu menjadi perhatian strategis bagi manajemen Polresta Manado sebagai upaya berkelanjutan memperkuat kinerja institusi dan citra pelayanan Polri di mata publik