Allif, Nisa Yoelia Nur
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Hubungan Response Time Perawat Berdasarkan Level Canadian Triage Acuity Scale (CTAS) Dalam Penanganan Kegawatan di IGD RSUD Sumedang Allif, Nisa Yoelia Nur; Haryeti, Popon; Astuti, Ayu Prameswari Kusuma
Jurnal Ners Vol. 8 No. 2 (2024): OKTOBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v8i2.27323

Abstract

Instalasi Gawat Darurat (IGD) merupakan unit terdepan dalam penanganan pasien kritis di rumah sakit. Kecepatan waktu respons yang optimal sangat penting untuk menjamin keamanan dan kepuasan pasien. Evaluasi terhadap waktu respon perawat berdasarkan Canadian Triage Acuity Scale ( CTAS) menjadi suatu mengingat keharusan jumlah kunjungan pasien yang signifikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui waktu respon perawat berdasarkan level CTAS dalam penanganan kegawatan di IGD. Metode penelitian ini adalah observasional analitik dengan desain cross-sectional , dilaksanakan di IGD RSUD Sumedang. Populasi terdiri dari 34 perawat IGD yang menggunakan teknik total sampling. Penelitian ini menunjukkan tidak adanya hubungan yang signifikan antara waktu respon perawat dan tingkat CTAS di IGD RSUD Sumedang. Hal ini diperkuat dengan hasil uji Mann-Whitney yang menunjukkan nilai p-value sebesar 1.000 (p > 0.05), serta dari hasil uji Spearman Rho diperoleh p=0.344 (p>0.05) menunjukkan adanya hubungan positif antara level CTAS dan waktu respon perawat di IGD RSUD Sumedang. Dengan demikian, dari data yang diamati bahwa di IGD RSUD Sumedang Semakin tinggi level CTAS, semakin cepat respon time perawat.
SWOT ADDITIVE MANUFACTURING : TEKNOLOGI PROSTETIK & ORTOTIK BIDANG KESEHATAN Putri, Anggi Egliana; Drama, Banita Ihfatun; Isneniah, Dwi; Rochmah, Febby Anggraeni; Allif, Nisa Yoelia Nur; Sukaesih, Nunung Siti
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2025): MARET 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i1.42707

Abstract

Perkembangan teknologi dalam tiga dekade terakhir telah membawa perubahan besar di berbagai bidang, termasuk kesehatan. Salah satu inovasi penting adalah additive manufacturing, khususnya 3D printing, yang semakin banyak digunakan dalam pembuatan prostetik dan ortotik. Teknologi ini menawarkan solusi yang lebih terjangkau, presisi tinggi, serta dapat disesuaikan dengan kebutuhan pengguna. Namun, masih terdapat tantangan seperti keterbatasan material dan daya tahan produk. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi manfaat serta tantangan penggunaan 3D printing dalam pembuatan prostetik dan ortotik. Penelitian ini menggunakan metode narrative review dengan menelaah berbagai literatur ilmiah terkait penggunaan 3D printing dalam bidang medis. Data diperoleh dari Google Scholar dengan kriteria inklusi berupa artikel open access yang dipublikasikan antara tahun 2016 hingga 2025. Kata kunci yang digunakan mencakup "Additive Manufacturing," "3D Printing," "Prostetik," "Ortotik," dan "Kesehatan." Data yang terkumpul dianalisis secara kualitatif untuk mengidentifikasi tren utama, keunggulan, serta tantangan teknologi ini. Hasil tinjauan menunjukkan bahwa teknologi 3D printing memungkinkan produksi prostetik dan ortotik yang lebih ringan, ergonomis, dan memiliki biaya lebih rendah dibandingkan metode konvensional. Desain yang lebih presisi juga meningkatkan kenyamanan pengguna. Namun, tantangan seperti keterbatasan kekuatan material dan daya tahan produk masih menjadi kendala. Kesimpulannya, teknologi 3D printing menawarkan solusi inovatif dengan produksi lebih cepat, biaya lebih rendah, dan desain yang disesuaikan dengan kebutuhan pengguna. Meskipun masih terdapat hambatan teknis, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk meningkatkan kualitas material dan kenyamanan pengguna dalam jangka panjang.