Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Edukasi Gizi Seimbang dan Pengelolaan Obat untuk Masyarakat Sehat Di Desa Tanjung Laimeu Muhammad, Rajab; Rania, Rania Fatrizza Pritami; Sultan, Sultan Andilah; Harun, Marheni Fadilah; Fitri, Fitri Kurniawati; Munsir, Noviani Munsir; Tawakal, Tawakal; Lisnawati; Fajar Kurniawan; Nasrun, Efa Kelya Nasrun; Hasiu, Teti Susliyanti Hasiu
Swadaya: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2024): Swadaya: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Nuban Jaggadhita Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62265/swadaya.v2i2.66

Abstract

This study aimed to improve community knowledge about balanced nutrition and medication management through educational interventions conducted on July 7, 2024, with 30 participants from Tanjung Laimeu village. The methods used included interactive lectures, direct demonstrations, and visual media such as posters and brochures. A pre-experimental design with pre-test and post-test measurements assessed knowledge before and after the intervention. The results showed a significant increase in participants' knowledge, with the average score rising from 19.75 to 26.10 and the standard deviation decreasing from 4.100 to 3.700, indicating improved consistency in understanding. A p-value of 0.002 and a t-value of -15.800 confirmed the statistical significance of this change. The education covered basic principles of balanced nutrition, proper medication management, and the application of a healthy diet, proving effective in enhancing community knowledge and awareness. This program could serve as a model for similar interventions in other areas, and for sustainability, ongoing monitoring, enhancement of educational materials, and closer collaboration with relevant parties are recommended.
Membangun Kesadaran Remaja Tentang Pencegahan Kekerasan Seksual Melalui Pendidikan Kesehatan Di Kota Kendari Al Rajab, Muhammad; Rania, Rania Fatrizza Pritami; Kurniawan, Fajar; Lisnawati, Lisnawati; Tawakal, Tawakal; Andilah, Sultan; Harun, Marheni Fadilah; Kurniawati, Fitri; Munsir, Noviani; Nurmala, Ira; Nasrun, Efa Kelya Nasrun; Hasiu, Teti Susliyanti Hasiu; hasmita, hasmita; Widyastika, Della
Karya Kesehatan Siwalima Vol 3, No 2 (2024): September
Publisher : Lembaga Penerbitan Fakultas Kesehatan, Universitas Kristen Indonesia Maluku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54639/kks.v3i2.1343

Abstract

Kekerasan seksual pada remaja merupakan masalah sosial yang berdampak serius terhadap kesehatan fisik dan mental korban. Remaja sebagai kelompok rentan sering kali tidak siap menghadapi kekerasan seksual, yang dapat memicu gangguan psikologis jangka panjang, seperti depresi dan trauma. Salah satu faktor utama yang meningkatkan kerentanannya adalah kurangnya pengetahuan tentang hak tubuh dan batasan pribadi, serta pengaruh sosial dan budaya yang tabu membahas seksualitas. Oleh karena itu, pencegahan kekerasan seksual membutuhkan pendidikan yang terstruktur di sekolah dan keluarga. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan kesadaran remaja mengenai pencegahan kekerasan seksual melalui pendidikan kesehatan di SMP 11. Metode yang digunakan meliputi ceramah, demonstrasi, dan media edukasi seperti powerpoint, brosur, dan video. Evaluasi dilakukan dengan pre-test dan post-test untuk mengukur perubahan pengetahuan dan sikap siswa. Hasilnya menunjukkan peningkatan yang signifikan, dengan nilai rata-rata pengetahuan meningkat dari 18,50 menjadi 24,80 (p=0,000), dan sikap meningkat dari 19,00 menjadi 25,90 (p=0,000). Sebanyak 80% siswa memahami hak tubuh mereka, 90% mengenali batasan pribadi, dan 76% dapat mengidentifikasi situasi berisiko kekerasan seksual. Program ini berhasil meningkatkan pengetahuan dan kesadaran siswa serta mengembangkan sikap asertif. Disarankan untuk memasang spanduk di sekolah dengan informasi terkait hak tubuh dan cara melaporkan kejadian berisiko. Program ini dapat diterapkan di sekolah lain untuk memperluas dampak positif dalam pencegahan kekerasan seksual pada remaja.