Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Asuhan Keperawatan pada Pasien Dispepsia di Rumah Sakit Tk. II Putri Hijau Manik, Yurike Pricilia; Khairani, Ade Irma; Dewi, Rani Sartika; Suharto, Suharto; Simamora, Endang Roswati
PubHealth Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 2 No. 4 (2024): Edisi April
Publisher : Ilmu Bersama Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56211/pubhealth.v2i4.506

Abstract

  Dispepsia merupakan kumpulan gejala saluran pencernaan bagian atas yang meliputi rasa nyeri atau rasa tidak nyaman pada area gastro duo denum (epigastrium/ulu hati), rasa penuh terbakar, mual muntah, rasa cepat kenyang, terasa kembung, dan banyak mengeluarkan gas asam dari dalam mulut. Dispepsia adalah suatu penyakit yang tidak menular, yang menyerang saluran pencernaan bagian atas dan banyak terjadi dikalangan masyarakat. Dispepsia merupakan kumpulan gejala atau sindrom yang setiap keluhannya timbul biasanya berbeda beda pada masing-masing individu. Tanda dan gejala yang sering terjadi pada pasien dispepsia yaitu mengalami nyeri dapat tercermin dari perilaku pasien misal dari suara (menangis) ekspresi wajah (meringis, dan mengigit bibir) pergerakan tubuh (gelisah) interaksi sosial (menghindari percakapan).. Penelitian ini adalah penelitian studi kasus untuk mengungkapkan asuhan keperawatan pada pasien dispepsia. Intervensi dan pelaksanaan tindakan asuhan keperawatan pada pasien dispepsia yang dilakukan yaitu pemberian obat analgetik terhadap 2 klien yang mampu menurunkan nyeri pada pasien dispepsia. hasil evaluasi antara kedua klien didapatkan hasil yang sama pada pasien I (Ny.Y) dan pasien II (Nn.A) semua masalah bisa teratasi di hari ke 3 dengan Tindakan pemberian obat analgetik selama 10-20 menit pada pasien dispepsia. Setelah dilakukan pemberian terapi nyeri berkurang dari skala nyeri 6 dan 9 menjadi skala nyeri 3 (0-10).
Asuhan Keperawatan Kebutuhan Rasa Nyaman Nyeri pada Pasien Hemodialisa dengan Teknik Slow Stroke Back Message di Rumah Sakit Tk. II Putri Hijau Medan Pratama, M. Iqbal; Susyanti, Deni; Jundapri, Kipa; Suharto, Suharto; Simamora, Endang Roswati
PubHealth Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 2 No. 4 (2024): Edisi April
Publisher : Ilmu Bersama Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56211/pubhealth.v2i4.512

Abstract

Hemodialisa merupakan intervensi yang dilakukan untuk membantu pasien melakukan metabolisme cairan dan elektrolit. Proses Hemodialisa dilakukan dengan menusuk area av shunt sehingga dianalisis dapat terjadi. Penusukan area akan selalu dilakukan sehingga dapat menimbulkan nyeri. memberikan gambaran tentang asuhan keperawatan pada pasien gagal ginjal kronik dengan hemodialisa melalui tindakan Slow Stroke Back Message. Penelitian ini adalah penelitian studi kasus dengan pendekatan asuhan keperawatan medikal bedah. Penelitian dilakukan Februari 2023 pada dua orang pasien gagal ginjal kronik dengan hemodialisa. Setelah dilakukan intervensi pemberian tindakan Slow Stroke Back Message pada klien I dan II didapatkan penurunan skala nyeri pada klien I yaitu sebelum dilakukan skala nyeri 5(0-10) sedangkan setelah diberi intervensi menjadi skala nyeri 3(0-10). Pada klien II yaitu sebelum dilakukan tindakan Slow Stroke Back Message skala nyeri 5(0-10) sedangkan setelah diberi intervensi menjadi skala nyeri 3(0-10).  Tindakan Slow Stroke Back Message dapat mengurangi nyeri sehingga disarankan dapat ditetapkan pada pasien dengan hemodialisa.
PENGARUH DISCHARGE PLANNING TERHADAP KUALITAS HIDUP PASIEN STROKE NON HEMORAGI Olivia , Nina; Ariyanti, Ika; Syafrinanda, Virginia; Simamora, Endang Roswati; Suka, Sri Ulina Br Ginting
Jurnal Ilmu Keperawatan Vol 13 No 1 (2024): Al-Asalmiya Nursing Jurnal Ilmu Keperawatan (Journal of Nursing Sciences)
Publisher : Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35328/keperawatan.v13i1.2646

Abstract

Stroke adalah kelainan neurologis yang dapat menimbulkan kelemahan bahkan kecacatan fisik dan psikososial. Discharge planning atau perencanaan pulang merupakan proses aktif yang dimulai dari perawatan rawat inap yang bertujuan untuk meminimalkan dampak resiko kambuh serta meningkatkan kualitas hidup pasien sehingga mendapatkan kemandirian dan fungsional  kembali ke gaya hidup aktif dan produktif. Tujuan penelitian ini untuk mengevaluasi program discharge planning pasien stroke non hemoragi terhadap kualitas hidup dan aktivitas sehari-hari. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif Quasy Eksperiment, sampel dalam penelitian ini pasien stroke non hemoragik di Rumkit Tk II Putri Hijau Medan tahun 2022 dari bulan Februari sampai dengan April, yang berjumlah 50 orang, teknik pengambilan sampel Purposive Sampling. Hasil Penelitian menunjukkan: a) Rata-rata pengetahuan total meningkat segera setelah penerapan discharge planning dari 26% menjadi 70%. b) Kualitas Hidup responden sebelum pemberian discharge planning menunjukkan buruk 76%, sedang 14% dan baik 10%. Setelah diberikan program perencanaan pulang meningkat menjadi kualitas  hidup buruk 54%, sedang 22% dan baik  24%. Dapat disimpulkan secara signifikan adanya pengaruh pemberian discharge planning terhadap kualitas hidup pasien stroke non hemoragik dengan nilai P value =0,001< 0,05.
PENGABDIAN MASYARAKAT DENGAN KEGIATAN PENDIDIKAN KESEHATAN KEGAWATDARURATAN MATERNITAS UNTUK PENCEGAHAN KANKER ORGAN REPRODUKSI PADA REMAJA DI SMA SWASTA KEMALA BHAYANGKARI I MEDAN Purwaningsih, Purwaningsih; Nisrina, Nisrina; Simamora, Endang Roswati; Surbakti, Claudia; Jadimanto, Jadimanto
MAJU : Indonesian Journal of Community Empowerment Vol. 2 No. 4 (2025): MAJU : Indonesian Journal of Community Empowerment, Juli 2025
Publisher : Lembaga Pendidikan dan Penelitian Manggala Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62335/maju.v2i4.1588

Abstract

Adolescence is the age group between 10 and 19 years old and represents the transition from childhood to adulthood. Cancer is a disease that causes suffering and death in humans. It is the number one cause of death. Various preventative measures include increasing public awareness of the dangers of cancer, understanding healthy lifestyles, increasing interest in early cancer detection, research-based treatment, and participation in the National Health Insurance program so that all cases can be managed effectively. The purpose of this activity is to provide an initial effort to prevent reproductive organ cancer in adolescents and to increase knowledge at Kemala Bhayangkari I Private High School, Medan. The activity will take place on June 13, 2025, from 9:00 AM to 12:00 PM WIB, at Kemala Bhayangkari I Private High School, Medan. The method used is a group discussion, practice, and questionnaire. Activity Results Based on the results of the pretest questionnaire, the level of knowledge of participants was found to be in the good category for 10 people (33.3%), the sufficient category for 13 people (43.3%), and the less category for 7 people (23.3%). Meanwhile, based on the results of the posttest questionnaire, the level of knowledge of participants was found to be in the good category for 20 people (63.3%), the sufficient category for 7 people (23.3%), and the less category for 3 people (10%).
PELAKSANAAN PENDAMPINGAN DAN TUTORIAL ASI EKSKLUSIF Suharto, Suharto; Pratama, Muchti Yuda; Olivia, Nina; Syafrinanda, Virginia; Simamora, Endang Roswati
BESIRU : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2024): BESIRU : Jurnal Pengabdian Masyarakat, Januari 2024
Publisher : Lembaga Pendidikan dan Penelitian Manggala Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62335/6mpdec95

Abstract

Proses pemberian ASI tanpa tambahan makanan lain pada bayi berumur 0-6 bulan disebut ASI eksklusif. sejumlah riset menunjukkan bayi yang diberi asi lebih jarang terserang Gastroenteritis, infeksi pernapasan, infeksi telinga, infeksi saluran kemih, alergi, asma, dan eksim. Pendidikan kesehatan yang melibatkan pendampingan dan tutorial merupakan salah satu metode untuk meningkatkan pengetahuan ibu. Pendidikan kesehatan ini diyakini lebih efektif ketika disampaikan secara personal melalui komunikasi tatap muka. Peran tenaga kesehatan memiliki kaitan dengan praktik pemberian ASI eksklusif. Ibu yang mendapatkan dukungan dari tenaga kesehatan memiliki kemungkinan lebih besar untuk memberikan ASI.  Kegiatan PKM bertujuan meningkatkan dan merubah perilaku pemberian ASI yang optimal pada ibu yang menyusui. Metoda dilakukan dengan pendampingan dan pemberian tutorial tentang ASI Eksklusif dengam 42 peserta di posyandu Flamboyan Jaharun B di bawah pembinaan Puskesmas Kecamatan Galang Deli serdang serta menggunakan instrumen tingkat pengetahuan sebelum dan sesudah kegiatan.