Artikel tersebut melaporkan sebuah penelitian yang meneliti dampak kelelahan emosional dan introversi terhadap kinerja karyawan di PT XYZ, sebuah perusahaan retail di Indonesia. Penelitian ini melibatkan 100 responden yang merupakan karyawan perusahaan, dan metode analisis data yang digunakan adalah Uji Instrumental, Uji Asumsi Klasik, Uji Regresi Linier Berganda dan Uji Hipotesis dengan menggunakan program SPSS Versi 24 for Windows. Dampak kelelahan emosional terhadap kinerja karyawan sebesar 69,2% dibuktikan dengan temuan penelitian. Semakin tinggi tingkat kelelahan emosional, maka karyawan berada pada level dimana mereka tidak mampu mengatasi emosi penolakan. Di situlah letaknya. Karyawan dengan tingkat kelelahan emosional yang tinggi sulit mendahulukan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi. Di sisi lain, penelitian menemukan bahwa kepribadian introvert memberikan pengaruh positif meski hanya 9,9% terhadap kinerja karyawan. Introvert tetap mampu beradaptasi di tempat kerja meski membutuhkan waktu.