Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH AROMATERAPI LEMON DAN GUIDED IMAGERY TERHADAP PENURUNAN SKALA NYERI PADA PASIEN DENGAN FRAKTUR ESKSTREMITAS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DOLOKSANGGUL TAHUN 2025 Simamora, Hengky; Siboro, Kino; Simamora, Debora Natalia; Simamora, Adelima CR; Simamora, Rouli DF
Jurnal STIKes Kesehatan Baru Vol. 3 No. 1 (2025): Jurnal Medika Kesehatan Baru
Publisher : Sekolaah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Kesehatan Baru Doloksanggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70751/stikeskbdoloksanggul.v3i1.101

Abstract

Pendahuluan : Fraktur adalah terputusnya kontinuitas tulang atau rawan,baik yang bersifat total atau Sebagian.Fraktur yang bersifat total apabila seluruh tulang patah sedangkan fraktur yang bersifat Sebagian tidak ,melibatkan seluruh ketebalan tulang, Akibat yang muncul pada pasien fraktur umumnya akan merasakan nyeri. Rasa nyeri bisa timbul hampir pada setiap area fraktur ,bila tidak diatasi akan menimbulkan efek yang membahayakan, sehingga perlu penanganan yang terus menerus untuk meminimalkan nyeri yang dialami oleh pasien. Intervensi yang dapat digunakan untuk menangani nyeri fraktur adalah aromaterapi lemon dan guided imagery. Untuk mengetahui pengaruh penerapan Aromaterapi Lemon dan Guided Imagery terhadap penurunan skala nyeri pada pasien dengan fraktur ekstremitas di Rumah Sakit Daerah Umum Doloksanggul . Metode : Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan Quaso-experimental dengan rancangan penelitian post test control group design. Jumlah sampel 30 orang dengan metode sampel purposive sampling. Hasil : Terdapat perbedaan rata rata skor nyeri sebelum dan setelah diberikan intervensi aromaterapi lemon & guided imagery dengan p-value 0,005. Kesimpulan : Penggunaan aromaterapi lemon dan guided imagery dapat dijadikan salah satu intervensi mandiri perawat dalam penerapan asuhan keperawatan pada pasien dengan masalah nyeri.
Effectiveness of Banana Leaves (Musa Paradisiaca L) as A Bandage for Healing Diabetes Wounds Simamora, Hengky; Tanjung, Dudut; Yuandani, Yuandani
Indonesian Journal of Global Health Research Vol 6 No 6 (2024): Indonesian Journal of Global Health Research
Publisher : GLOBAL HEALTH SCIENCE GROUP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/ijghr.v6i6.4410

Abstract

Diabetes mellitus is a chronic degenerative disease characterized by increased blood glucose levels that exceed normal limits. Complications often experienced by patients with diabetes mellitus are wounds. Wounds that are difficult to heal can result in amputation. Banana leaves have antioxidant activity and biological functions including anti-diabetic and have been proven to be a source of bioactive compounds that function to stop or inhibit the growth of bacteria and fungi that can cause infection in wound tissue. Objective: to analyze the effectiveness of banana leaves as a dressing in the wound healing process in diabetic patients. The study was a quasi-experiment with a pre-post control design. Thirty-two were applied in this study, 16 were intervention group and 16 were control group. Data were collected using the Bates-Jensen Wound Assessment Tool and analyzed using the Wilcoxon signed-rank test. There is a significant difference in wound healing in the intervention group before and after the use of banana leaves as a dressing (p<0.001). The results of this study can be a basis for nurses in applying or implementing banana leaves as wound dressings for the healing process of diabetic wounds, both chronic and acute wounds, and these results can support nurses in carrying out independent nursing care.
HUBUNGAN MEKANISME KOPING DENGAN PASIEN HIPERTENSI KRONIK Simamora, Hengky; Sihite, Helprida; Purba, Ria
Jurnal STIKes Kesehatan Baru Vol. 3 No. 2 (2025): Jurnal Medika Kesehatan Baru
Publisher : Sekolaah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Kesehatan Baru Doloksanggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70751/stikeskbdoloksanggul.v3i2.118

Abstract

Hipertensi merupakan faktor risiko utama kematian di Indonesia dan sering menimbulkan nyeri kepala tipe tegang (Hipertensi kronik). Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan strategi koping dengan nyeri kronik pada pasien hipertensi di Puskesmas Bengkulu. Desain penelitian menggunakan desain kuantitatif korelasional dengan pendekatan cross-sectional. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 170 pasien hipertensi yang mengalami nyeri tension type headache, instrumen yang digunakan berupa kuesioner Brief Cope untuk mengukur strategi koping dan Numeric Rating Scale (NRS) untuk menilai tingkat nyeri hipertensi . Hasil menunjukkan adanya hubungan signifikan, di mana strategi koping adaptif berkaitan dengan intensitas nyeri yang lebih rendah. Penerapan strategi koping adaptif penting untuk membantu pasien hipertensi mengendalikan stres dan mengurangi gejala nyeri kepala.