Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Pelatihan Personel Pemandu Parkir Pesawat Udara (Marshalling) Bagi Personel Bandar Udara Kardi, Kardi; Agustono, Agustono; Sundoro, Sundoro; Adriansyah, Feri; Pratiwi, Ayu Kumala; Kusumah, M. Chandra
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5 No 02 (2024): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (JPKM) Langit Biru
Publisher : Politeknik Penerbangan Indonesia Curug

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54147/jpkm.v5i02.1057

Abstract

Aircraft parking guide personnel training (marshalling) is training that is carried out to increase competence and knowledge for Aviation Human Resources related to aircraft parking guide procedures and services. The competency standards for aircraft parking guide personnel as stipulated in the Minister of Transportation Regulation Number PM 37 of 2021 concerning airport personnel states that each aircraft parking guide personnel is expected to be able to handle fixed wings aircraft parking guide activities, able to guide fixed wings aircraft with hand signals. This training is given to aviation personnel at stakeholders / aviation companies who do not yet have a marshalling certificate at agencies around the Indonesian Aviation Polytechnic Curug (PPI Curug). This training needs to be held with the aim of increasing the competence of professional and reliable human resources in the field of Aviation, in line with applicable regulations related to airport personnel certification. In addition to gaining knowledge and skills, trainees will get a marshalling competency certificate as the final result of this training activity.
Analisis Ketersediaan Rambu (Signage) pada Area Terminal Penumpang di Bandar Udara Internasional Yogyakarta Mufarrihana, Ananda Kaulika; Wahyudono, Wahyudono; Adriansyah, Feri
AURELIA: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol 4, No 2 (2025): July 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/aurelia.v4i2.6823

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis ketersediaan dan ketepatan rambu (signage) pada area terminal penumpang di Bandar Udara Internasional Yogyakarta. Signage memiliki peran penting dalam memberikan informasi, dan petunjuk arah, serta meningkatkan keamanan dan kenyamanan penumpang selama berada di area terminal. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi langsung di lapangan dan wawancara kepada pengguna jasa bandara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar rambu telah tersedia di titik-titik strategis, namun berdasarkan observasi yang dilakukan masih ditemukan beberapa kendala seperti penempatan signage yang kurang tepat, informasi yang kurang jelas, serta desain yang kurang menarik sehingga berpotensi menimbulkan kebingungan bagi penumpang. Selain itu, kebutuhan akan penambahan signage digital berupa wayfinding digital dan fasilitas help desk juga menjadi rekomendasi utama untuk meningkatkan kualitas pelayanan informasi di bandar udara. Dengan optimalisasi ketersediaan dan penempatan signage yang sesuai standar, diharapkan dapat meningkatkan efektivitas sistem informasi, memperlancar alur pergerakan penumpang, serta mendukung operasional dan pelayanan penumpang di Bandar Udara Internasional Yogyakarta secara keseluruhan.
Kajian Ketersediaan Informasi bagi Penumpang Internasional di Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya Haniifah, Dhaifina Kaila; Wahyodono, Wahyodono; Adriansyah, Feri
AURELIA: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol 4, No 2 (2025): July 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/aurelia.v4i2.6865

Abstract

Penelitian mengkaji ketersediaan informasi berupa signage dan announcement multibahasa bagi penumpang internasional di Terminal 2 Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya. Peningkatan jumlah penumpang internasional dari China (40,69%) dan negara Asia Timur lainnya menuntut sistem informasi yang dapat mengakomodasi keberagaman bahasa untuk memastikan kelancaran navigasi terminal. Sistem informasi existing hanya menggunakan bahasa Indonesia dan Inggris sesuai KM No. 22 Tahun 2005, sementara mayoritas penumpang berasal dari negara yang memerlukan komunikasi dalam bahasa Mandarin dan Jepang. Keterbatasan komunikasi multibahasa berpotensi mengganggu pengalaman perjalanan dan efisiensi operasional terminal bagi segmen penumpang terbesar bandar udara tersebut.Metode penelitian kualitatif deskriptif diterapkan dengan teknik observasi partisipatif selama 120 jam, wawancara mendalam terhadap 15 penumpang internasional dan 11 petugas bandar udara, serta dokumentasi lapangan. Triangulasi data dilakukan melalui pengumpulan 45 foto signage , 12 rekaman announcement, dan 8 dokumen standar operasional prosedur terkait penyediaan informasi penumpang. Analisis data menggunakan model interaktif Miles dan Huberman yang terdiri dari kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan untuk menghasilkan interpretasi mendalam tentang kondisi ketersediaan informasi multibahasa. Lokasi penelitian ditetapkan di Terminal 2 yang melayani penerbangan internasional selama periode Oktober 2024 hingga Februari 2025 dengan pendekatan purposive sampling berdasarkan kriteria penumpang pengguna layanan terminal internasional.Hasil penelitian menunjukkan bahwa 73% penumpang China, 68% penumpang Taiwan, dan 71% penumpang Jepang mengalami kesulitan navigasi akibat keterbatasan informasi dalam bahasa Mandarin dan Jepang. Observasi mengidentifikasi 156 papan petunjuk yang memenuhi standar nasional namun belum mengakomodasi kebutuhan komunikasi multibahasa sesuai komposisi demografis penumpang. Sistem announcement mencatat 248 pengumuman yang terbatas pada dua bahasa dengan keterbatasan personel yang menguasai bahasa Asia Timur sebagai kendala utama. Antrian lebih panjang di counter informasi ketika terdapat penerbangan dari China dan Jepang menunjukkan korelasi langsung antara keterbatasan bahasa dengan efisiensi operasional. Perbandingan dengan Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta mengungkapkan disparitas implementasi sistem informasi berbagai bahasa yang telah menggunakan bahasa Arab, Mandarin, dan Jepang pada signage area terminal.
TINJAUAN KETERSEDIAAN SIGNAGE (RAMBU) GUNA KELANCARAN PERGERAKAN PENUMPANG DI AREA CHECK-IN BANDAR UDARA ADI SOEMARMO SURAKARTA Qosim , Sardiansyah Rosi; Kardi, Kardi; Adriansyah, Feri; Pratiwi, Ayu Kumala; Kusumah, Muhammad Chandra
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 8 No. 2 (2025): Volume 8 No. 2 Tahun 2025
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v8i2.44519

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk tinjauan ketersediaan signage guna kelancaran penumpang di area check-in Bandar Udara Adi Soemarmo Surakarta. Latar belakang penelitian ini adalah kebutuhan akan kelancaran alur pergerakan penumpang di bandar udara. Identifikasi masalah menunjukkan bahwa penumpang mengalami kesulitan dalam menemukan arah yang benar dan informasi yang diperlukan di area check-in. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ketersediaan signage dalam menyampaikan informasi kepada penumpang dan pengaruhnya terhadap kelancaran alur pergerakan penumpang. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Langkah pertama pada penelitian ini yaitu mendeskripsikan fenomena- fenomena yang terjadi dengan cara observasi langsung, dokumentasi, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa signage yang tersedia tertutup oleh pilar dan tidak ditempatkan secara strategis, informasi yang diberikan kurang memadai, sehingga kurang efektif dalam memberikan informasi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa ketersediaan signage yang memadai dan jelas sangat penting untuk mempermudah penumpang dalam menemukan arah dan informasi yang diperlukan, serta untuk mengurangi kebingungan dan kepadatan di area check-in. Saran yang diberikan adalah peningkatan jumlah dan kualitas signage, penempatan signage yang strategis agar lebih terlihat oleh penumpang, serta penggunaan layar wayfinding dengan pemanfaatan layar digital yang sudah tersedia untuk memberikan informasi yang lebih efektif.
Analisis Ketersediaan Rambu (Signage) pada Area Terminal Penumpang di Bandar Udara Internasional Yogyakarta Mufarrihana, Ananda Kaulika; Wahyudono, Wahyudono; Adriansyah, Feri
AURELIA: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol 4, No 2 (2025): July 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/aurelia.v4i2.6823

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis ketersediaan dan ketepatan rambu (signage) pada area terminal penumpang di Bandar Udara Internasional Yogyakarta. Signage memiliki peran penting dalam memberikan informasi, dan petunjuk arah, serta meningkatkan keamanan dan kenyamanan penumpang selama berada di area terminal. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi langsung di lapangan dan wawancara kepada pengguna jasa bandara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar rambu telah tersedia di titik-titik strategis, namun berdasarkan observasi yang dilakukan masih ditemukan beberapa kendala seperti penempatan signage yang kurang tepat, informasi yang kurang jelas, serta desain yang kurang menarik sehingga berpotensi menimbulkan kebingungan bagi penumpang. Selain itu, kebutuhan akan penambahan signage digital berupa wayfinding digital dan fasilitas help desk juga menjadi rekomendasi utama untuk meningkatkan kualitas pelayanan informasi di bandar udara. Dengan optimalisasi ketersediaan dan penempatan signage yang sesuai standar, diharapkan dapat meningkatkan efektivitas sistem informasi, memperlancar alur pergerakan penumpang, serta mendukung operasional dan pelayanan penumpang di Bandar Udara Internasional Yogyakarta secara keseluruhan.
Kajian Ketersediaan Informasi bagi Penumpang Internasional di Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya Haniifah, Dhaifina Kaila; Wahyodono, Wahyodono; Adriansyah, Feri
AURELIA: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol 4, No 2 (2025): July 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/aurelia.v4i2.6865

Abstract

Penelitian mengkaji ketersediaan informasi berupa signage dan announcement multibahasa bagi penumpang internasional di Terminal 2 Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya. Peningkatan jumlah penumpang internasional dari China (40,69%) dan negara Asia Timur lainnya menuntut sistem informasi yang dapat mengakomodasi keberagaman bahasa untuk memastikan kelancaran navigasi terminal. Sistem informasi existing hanya menggunakan bahasa Indonesia dan Inggris sesuai KM No. 22 Tahun 2005, sementara mayoritas penumpang berasal dari negara yang memerlukan komunikasi dalam bahasa Mandarin dan Jepang. Keterbatasan komunikasi multibahasa berpotensi mengganggu pengalaman perjalanan dan efisiensi operasional terminal bagi segmen penumpang terbesar bandar udara tersebut.Metode penelitian kualitatif deskriptif diterapkan dengan teknik observasi partisipatif selama 120 jam, wawancara mendalam terhadap 15 penumpang internasional dan 11 petugas bandar udara, serta dokumentasi lapangan. Triangulasi data dilakukan melalui pengumpulan 45 foto signage , 12 rekaman announcement, dan 8 dokumen standar operasional prosedur terkait penyediaan informasi penumpang. Analisis data menggunakan model interaktif Miles dan Huberman yang terdiri dari kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan untuk menghasilkan interpretasi mendalam tentang kondisi ketersediaan informasi multibahasa. Lokasi penelitian ditetapkan di Terminal 2 yang melayani penerbangan internasional selama periode Oktober 2024 hingga Februari 2025 dengan pendekatan purposive sampling berdasarkan kriteria penumpang pengguna layanan terminal internasional.Hasil penelitian menunjukkan bahwa 73% penumpang China, 68% penumpang Taiwan, dan 71% penumpang Jepang mengalami kesulitan navigasi akibat keterbatasan informasi dalam bahasa Mandarin dan Jepang. Observasi mengidentifikasi 156 papan petunjuk yang memenuhi standar nasional namun belum mengakomodasi kebutuhan komunikasi multibahasa sesuai komposisi demografis penumpang. Sistem announcement mencatat 248 pengumuman yang terbatas pada dua bahasa dengan keterbatasan personel yang menguasai bahasa Asia Timur sebagai kendala utama. Antrian lebih panjang di counter informasi ketika terdapat penerbangan dari China dan Jepang menunjukkan korelasi langsung antara keterbatasan bahasa dengan efisiensi operasional. Perbandingan dengan Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta mengungkapkan disparitas implementasi sistem informasi berbagai bahasa yang telah menggunakan bahasa Arab, Mandarin, dan Jepang pada signage area terminal.
Analisis Kesiapan Keamanan Area Staff Security Check Point (SSCP) di Bandar Udara Adi Soemarmo - Boyolali Juliansyah, Dio Dzaky; Wahyudono, Wahyudono; Adriansyah, Feri
Jurnal Ground Handling Vol 7 No 1 (2025): Ground Handling Dirgantara
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56521/jgh.v7i1.1525

Abstract

This study analyzes the readiness of the Staff Security Check Point (SSCP) at Adi Soemarmo Airport – Boyolali in ensuring aviation security. Using a descriptive qualitative method with a gap analysis approach, the research compares the actual conditions with regulatory standards regarding facility readiness, personnel availability, and SOP implementation. Data were collected through observation, interviews, and documentation during On the Job Training (OJT). The findings reveal several discrepancies, including inadequate lighting, lack of signboards, absence of X-ray equipment, insufficient personnel, and suboptimal SOP enforcement. These issues hinder the effectiveness of the current security operations. The study proposes short-term improvements such as lighting and signage enhancements, and long-term solutions including reactivation of the main SSCP and personnel additions. Stronger supervision is also recommended to ensure SOP compliance. These measures aim to align SSCP operations with national aviation security standards and minimize unlawful interference risks.
Kesiapan Operasional Bandar Udara Adi Soemarmo Boyolali pada Periode Natal dan Tahun Baru 2026 Khotimah, Apriani Kusnul; Wahyudono, Wahyudono; Adriansyah, Feri
Jurnal Ground Handling Vol 7 No 1 (2025): Ground Handling Dirgantara
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56521/jgh.v7i1.1526

Abstract

The modern aviation industry is the backbone of global mobility, yet it faces significant challenges from passenger surges, particularly during peak periods such as Christmas and New Year. This study aims to analyze the operational readiness of Adi Soemarmo Airport in Boyolali for the 2025 Christmas and 2026 New Year period. The research focuses on identifying strategies and implementing readiness in the areas of Human Resources (HR), Standard Operating Procedures (SOPs), and Infrastructure and Facilities, based on projected passenger growth and aircraft movements. This study uses a qualitative approach, collecting data through in-depth interviews with the Airport Operations Control Head (AOCH) and Apron Movement Control (AMC) Supervisor, direct field observations, and documenting Adi Soemarmo Airport's operational plans. The research results show that Adi Soemarmo Airport has made various proactive preparations for the 2025/2026 Christmas and New Year holidays. In terms of human resources, readiness is demonstrated by the optimization of shift schedules, the addition of BKO personnel, and refresher training. In terms of standard operating procedures (SOPs), the airport has procedures for handling passenger surges and emergency situations, which are continuously evaluated and disseminated. Meanwhile, infrastructure and facility readiness includes optimizing the use of check-in counters, expanding waiting rooms, and managing passenger flow. However, challenges such as passenger discipline in adhering to check-in times and the effectiveness of optimizing facility capacity during peak traffic still require further attention. This study concludes that Adi Soemarmo Airport has a strong foundation for preparedness, but continued improvement in implementation details and cross-sector coordination is crucial.
Rancangan Pelaporan Security Check Point Berbasis Digital pada Unit Aviation Security (AVSEC) di BLU UPBU Kelas I Bandar Udara Aji Pangeran Tumenggung Pranoto Samarinda Ramadhani, Alfiyyah Nur; Wahyudono, Wahyudono; Adriansyah, Feri
Jurnal Ground Handling Vol 7 No 1 (2025): Ground Handling Dirgantara
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56521/jgh.v7i1.1528

Abstract

This study addresses the inefficiencies of manual logbook reporting within the Aviation Security (Avsec) Unit at Aji Pangeran Tumenggung Pranoto Airport, Samarinda, where the existing paper-based system for daily activities, random checks, checklist patrols, and found items is hindering efficiency due to printing requirements, data vulnerability, and limited accessibility. To overcome these challenges, an innovative digital reporting system utilizing Google Spreadsheet has been implemented, allowing all Avsec personnel to input data digitally via Google Forms, with administrative access to the central spreadsheet ensuring data security and organized record-keeping. This digital transformation significantly boosts Avsec performance by streamlining data input, enhancing supervision, and improving the accuracy of activity recording for both administrators and users, thereby aligning with the core purpose of information technology to facilitate tasks and manage data swiftly and accurately for enhanced security and comfort in air travel.
SECURING ACCESS CONTROL TO SECURITY RESTRICTED AREAS AT THE CARGO SECURITY CHECK POINT (SSCP) STAFF AT SULTAN MAHMUD BADARUDDIN II PALEMBANG INTERNATIONAL AIRPORT Heliena, Frydean; Kardi; Adriansyah, Feri
Journal of Engineering and Transportation Vol. 1 No. 1 (2023): Journal Of Engineering and Transportation
Publisher : Cipta Kind Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: Purpose - This research was conducted to meet the standards for implementing SSCP Cargo at Sultan Mahmud Badaruddin II Airport in Palembang. Security control activities for entrances to security areas are limited to SSCP Cargo and their implementation is still less than optimal. Design/methodology/approach - The research methodology uses descriptive qualitative research methods, namely by explaining and describing phenomena to display data results scientifically or as they are without any manipulation process. The author obtained data based on the author's observations and documentation. Findings - The author found that there were discrepancies in the implementation of standard operating procedures for Security Checks carried out by Aviation Security personnel, the ease with which people could enter restricted security areas without having an Airport PAS, and the presence of access control point doors that had inadequate security. This triggers a potential threat to aviation security. Research limitation/implication - The limitation of this research is that the research method using direct observation is less accurate and requires people around SSCP Cargo to also be asked for information as well as a security survey. Practical implication - Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang Airport must improve flight security in the cargo area because of the potential for unlawful actions against people who carry out these activities in the cargo area. Originality/value - This research has never been written by researchers from any university.