Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : IKRA-ITH ABDIMAS

Pengembangan Produk Unggulan Daerah Melalui Pengolahan Dan Branding Produk Salak Sebagai Ikon Unggulan Desa Mlinjon Kabupaten Tulungagung Dani Irawan; Fuad Indra Kusuma; Annisya; Ica Purnamasari
IKRA-ITH ABDIMAS Vol. 9 No. 3 (2025): Jurnal IKRAITH-ABDIMAS Vol 9 No 3 November 2025
Publisher : Universitas Persada Indonesia YAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37817/ikra-ithabdimas.v9i3.5612

Abstract

Desa Mlinjon, Kecamatan Suruh, Kabupaten Trenggalek, sebagai salah satu sentraproduksi salak, memiliki tantangan dalam meningkatkan nilai tambah produk salak.Sebagian besar hasil panen dijual dalam bentuk segar tanpa pengolahan lebih lanjut,sehingga nilai ekonominya rendah, terutama saat musim panen raya. Desa Mlinjonmenghasilkan sekitar 2 ton salak per musim panen, dengan 40% limbah berupa biji salakyang belum dimanfaatkan, setara 800 kg. Harga salak segar sering jatuh hingga Rp3.000/kgsaat panen raya, menurunkan pendapatan petani. Secara kualitatif, petani menghadapitantangan harga rendah akibat minimnya pengolahan pasca-panen. Namun, biji salakmemiliki potensi diolah menjadi produk bernilai tinggi seperti kopi salak, yang dapat dijualdengan harga Rp50.000/kg. Pengolahan biji kopi salak membutuhkan inovasi teknologidan pelatihan khusus untuk memastikan kualitas produk yang dihasilkan sesuai denganstandar pasar. Proses ini melibatkan beberapa tahap, seperti pengeringan, penggongsengan(roasting), penggilingan, dan pengemasan. Setiap tahapan memerlukan perhatian khususterhadap kualitas bahan baku dan teknologi yang digunakan, agar hasil akhirnya memilikicita rasa, aroma, dan kualitas yang bersaing di pasar. Selain aspek teknis, pemasaran produkkopi salak juga menjadi tantangan tersendiri. Produk kopi salak yang masih baru di pasarmembutuhkan strategi pemasaran yang kreatif dan efektif untuk meningkatkan kesadarankonsumen. Kemasan yang menarik, branding yang kuat, dan promosi yang tepat dapatmembantu memperluas pangsa pasar produk ini. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah(1) meningkatkan keterampilan dan pengetahuan masyarakat pelaku UMKM, dalammengolah biji salak menjadi produk kopi melalui mesin penggorengan vakum (2)workshop branding dan pemsaran produk produk kopi salak. Metode pelaksanaan dalamkegiatan ini ditempuh dengan cara workshop. Hasil dari kegiatan ini adalah (1) Inovasimesin penggiling kopi biji salak berbasis rotary dan kontrol suhu otomatis meningkatkanproduksi dua kali lipat, kualitas seragam, serta kepuasan mitra di atas 80%. (2) Pelatihanbranding melahirkan merek “Salacca Brew”, pemasaran digital berkembang, dankeberlanjutan dijamin melalui kelembagaan usaha serta roadmap agroindustri salak.Kata kunci : Desa Mlinjon, Salak, Kopi Salak, Biji Salak, UMKM