Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

ANALISIS KOREAN WAVE SEBAGAI POTENSI ANCAMAN SOFT POWER TERHADAP IDENTITAS NASIONAL INDONESIA Audina Putri, Lativa; Zakky Almubaroq, Hikmat; Hartono, Untung
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 11, No 10 (2024): NUSANTARA : JURNAL ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v11i10.2024.4343-4351

Abstract

Fenomena Hallyu atau Korean Wave adalah salah satu contoh utama penggunaan soft power Korea Selatan untuk menyebarkan budaya pop ke seluruh dunia, termasuk Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dan sumber data berasal dari buku, jurnal, dan dokumen tertulis. Studi ini melihat bagaimana Korean Wave mempengaruhi identitas nasional Indonesia, terutama di kalangan remaja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan konsumsi konten budaya Korea di Indonesia dapat mengancam apresiasi budaya lokal, mendorong perilaku konsumtif, dan mempengaruhi nilai-nilai sosial Tujuan dari hasil penelitian ini adalah untuk memberikan pemahaman mendalam tentang dampak sosial dan budaya dari Korean Wave serta mengusulkan strategi mitigasi melalui pendekatan pentahelix kolaborasi antara pemerintah, akademisi, bisnis, komunitas, dan media untuk memperkuat identitas budaya Indonesia. Selain itu, efek ekonomi dari Korean Wave juga dieksplorasi, menunjukkan bagaimana popularitas produk Korea menciptakan ketergantungan pasar yang signifikan terhadap impor, yang dapat mengancam industri lokal dan mengurangi daya saing produk Indonesia sehingga rencana-rencana ini adalah untuk meningkatkan kekuatan budaya Indonesia di tengah arus globalisasi.
PENGEMBANGAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3) DI PT SAS AERO SISHAN UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS INDUSTRI PERTAHANAN Hannah Padliyyah, Siti; Saptono, Edy; Sarjito, Aris; Zakky Almubaroq, Hikmat
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 12, No 1 (2025): NUSANTARA : JURNAL ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v12i1.2025.374-382

Abstract

Indonesia memiliki peran strategis dalam peta global dengan menghadapi tantangan pertahanan yang semakin kompleks, menuntut modernisasi alat utama sistem persenjataan (Alutsista) dan peningkatan kemandirian industri pertahanan. Salah satu perusahaan yang terlibat dalam upaya ini adalah PT SAS Aero Sishan, sebuah industri pertahanan swasta yang menghadapi risiko kecelakaan kerja yang tinggi. Oleh karena itu, penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) yang optimal menjadi sangat penting. Namun, hasil evaluasi pada tahun 2023 menunjukkan bahwa implementasi SMK3 di PT SAS belum berjalan maksimal, terutama karena terbatasnya tenaga ahli dan minimnya pelatihan yang memadai. Kondisi ini berdampak pada produktivitas perusahaan dan menghambat upaya menciptakan lingkungan kerja yang aman dan efisien. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengembangan sistem, efektivitas, dan keterlibatan karyawan dalam penerapan SMK3 di PT SAS Aero Sishan. Penelitian dilakukan dengan metode kualitatif menggunakan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data meliputi wawancara mendalam, studi dokumentasi, serta kajian pustaka, yang kemudian dianalisis dengan bantuan perangkat lunak NVivo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun terdapat komitmen untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman, pengembangan SMK3 masih terkendala oleh keterbatasan tenaga ahli dan kurangnya pelatihan. Efektivitas SMK3 terhadap produktivitas dipengaruhi oleh komitmen manajemen, budaya keselamatan, fasilitas pendukung, dan keberlanjutan pelatihan. Rendahnya keterlibatan karyawan dalam kebijakan keselamatan mengindikasikan kebutuhan akan peningkatan komunikasi dan edukasi, untuk membangun budaya K3 yang kuat guna mencapai produktivitas dan keselamatan kerja yang optimal.
PERAN TNI DALAM PENYELESAIAN KONFLIK PALESTINA DAN ISRAEL Asakir, Ibnu; Zakky Almubaroq, Hikmat
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 11, No 4 (2024): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v11i4.2024.1738-1749

Abstract

Konflik Palestina-Israel tetap menjadi salah satu konflik yang paling berkepanjangan dan kompleks di dunia, ditandai dengan penindasan dan kekerasan yang dilakukan oleh Israel terhadap rakyat Palestina. Studi ini menguji peran Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam kebijakan luar negeri pemerintah Indonesia terkait konflik Palestina-Israel. Dengan menganalisis berbagai sumber data, termasuk inisiatif diplomatik, upaya bantuan kemanusiaan, dan kerjasama regional, makalah ini menjelaskan kontribusi beragam TNI terhadap sikap Indonesia terhadap konflik tersebut. Temuan menyoroti komitmen Indonesia untuk mendukung kemerdekaan Palestina dan advokasi untuk penyelesaian yang adil dan berkelanjutan terhadap konflik tersebut. Selain itu, keterlibatan TNI dalam misi bantuan kemanusiaan, keterlibatan diplomatik, dan kolaborasi regional menegaskan peran aktif Indonesia dalam mempromosikan perdamaian dan stabilitas di kawasan. Penelitian ini berkontribusi pada pemahaman yang lebih baik tentang hubungan antara keterlibatan militer dan pengambilan keputusan kebijakan luar negeri dalam menangani konflik berkepanjangan seperti konflik Palestina-Israel.
Konsolidasi Demokrasi Sebagai Upaya Pembangunan Sistem Perdamaian Internasional dalam Teori Kantian Pramesti, Adelisca; Zakky Almubaroq, Hikmat
Journal of Comprehensive Science Vol. 4 No. 3 (2025): Journal of Comprehensive Science (JCS)
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/jcs.v4i3.3088

Abstract

Democracy has essentially contributed to building a climate of freedom, legal equality of subjects, organizing representative government, and separation of powers in the structure of state government institutions. In practice, democracy has also tried to build principles regarding the international peace order in the structure of government institutions among democratic countries in the world through the vision of peace after World War II and the Cold War. For that, how democratization efforts help accelerate the transition to democratic consolidation by designing institutions and maintaining norms and practices in democratic governance on the condition that they respect and protect minority rights. The principles of the international peace order aim to promote a vision of peace in the international arena, especially democratic countries to carry out interdependent relations in the global economic sector related to international trade and investment and welcome international bodies as executors of the democratization process. The presence of a vision of peace is capable of being an important supplement in answering the needs of democracy that provides protection, security and peace, as well as to ward off the tendency of military power and totalitarian government systems of other countries that hinder the practice of international peacebuilding. Thus, democracy in practice has created a widening opportunity for countries in the world to build a mutualistic symbiosis system regarding the rules of international order, especially the issue of economic relations with peace relations facilitated by international bodies.
URGENSI PENINGKATAN KESADARAN MASYARAKAT TENTANG KASUS PENIPUAN ONLINE BERKEDOK KERJA PARUH WAKTU SEBAGAI ANCAMAN NEGARA Karin Azzani, Ihsania; Adi Purwantoro, Susilo; Zakky Almubaroq, Hikmat
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 10, No 7 (2023): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v10i7.2023.3556-3568

Abstract

Ancaman terhadap negara yang muncul dari kejahatan dunia maya, terutama dalam bentuk penipuan online yang menggunakan modus pekerjaan paruh waktu, telah menjadi sangat serius. Meskipun kemajuan dalam keterampilan digital yang ditawarkan oleh era teknologi informasi memiliki potensi sebagai alat pemberdayaan, namun juga membuka celah bagi pelaku kejahatan untuk memanfaatkan ketidaktahuan dan kelengahan masyarakat. Tulisan ini membahas dengan rinci mengenai urgensi peningkatan kesadaran masyarakat terkait ancaman yang dihadirkan oleh kejahatan dunia maya, terutama dalam kasus penipuan online yang merangkap sebagai pekerjaan paruh waktu. Melalui pendekatan literasi digital, masyarakat mampu memahami risiko serta teknik manipulatif yang sering kali diterapkan dalam penipuan online. Dampak ancaman ini tidak hanya bersifat ekonomis dengan dampak yang merugikan individu dan sektor bisnis, melainkan juga memiliki potensi mengganggu stabilitas sosial dan kedaulatan negara. Oleh karena itu, keterlibatan pemerintah, lembaga pendidikan, dan sektor swasta dalam memperkuat kesadaran masyarakat terhadap ancaman ini menjadi sangat penting melalui pendidikan, kampanye literasi digital, serta kolaborasi erat antara berbagai pihak, masyarakat dapat menjadi lebih waspada dan berperan aktif, lebih waspada dan cerdas dalam berinteraksi di dunia maya maka perlunya tindakan segera untuk mengatasi ancaman kejahatan dunia maya demi menjaga integritas dan stabilitas negara
ANALISIS KOREAN WAVE SEBAGAI POTENSI ANCAMAN SOFT POWER TERHADAP IDENTITAS NASIONAL INDONESIA Audina Putri, Lativa; Zakky Almubaroq, Hikmat; Hartono, Untung
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 11, No 10 (2024): NUSANTARA : JURNAL ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v11i10.2024.4343-4351

Abstract

Fenomena Hallyu atau Korean Wave adalah salah satu contoh utama penggunaan soft power Korea Selatan untuk menyebarkan budaya pop ke seluruh dunia, termasuk Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dan sumber data berasal dari buku, jurnal, dan dokumen tertulis. Studi ini melihat bagaimana Korean Wave mempengaruhi identitas nasional Indonesia, terutama di kalangan remaja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan konsumsi konten budaya Korea di Indonesia dapat mengancam apresiasi budaya lokal, mendorong perilaku konsumtif, dan mempengaruhi nilai-nilai sosial Tujuan dari hasil penelitian ini adalah untuk memberikan pemahaman mendalam tentang dampak sosial dan budaya dari Korean Wave serta mengusulkan strategi mitigasi melalui pendekatan pentahelix kolaborasi antara pemerintah, akademisi, bisnis, komunitas, dan media untuk memperkuat identitas budaya Indonesia. Selain itu, efek ekonomi dari Korean Wave juga dieksplorasi, menunjukkan bagaimana popularitas produk Korea menciptakan ketergantungan pasar yang signifikan terhadap impor, yang dapat mengancam industri lokal dan mengurangi daya saing produk Indonesia sehingga rencana-rencana ini adalah untuk meningkatkan kekuatan budaya Indonesia di tengah arus globalisasi.
IMPLEMENTASI KERJASAMA INDONESIA-TIMOR LESTE DALAM PENGELOLAAN PERBATASAN DARAT KEDUA NEGARA Soleh Sulaiman, M; Anwar, Syaiful; Samuel Lumban Toruan, Tahan; Zakky Almubaroq, Hikmat
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 11, No 3 (2024): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v11i3.2024.1049-1056

Abstract

Studi ini melihat bagaimana kerja sama dilakukan antara Indonesia dan Timor Leste dalam pengelolaan perbatasan darat mereka. Manajemen perbatasan darat sangat penting untuk menjaga perdamaian dan keamanan di wilayah tersebut, mengingat kompleksitas tantangan keamanan regional dan globalisasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana kerja sama ini berhasil, gagal, dan berdampak. Analisis dokumen kebijakan, wawancara dengan pejabat pemerintah, dan survei di komunitas di perbatasan kedua negara adalah metodologi penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua pemerintah telah berusaha untuk bekerja sama dan bertukar informasi lebih baik perihal perbatasan kedua negara. Studi ini mencoba untuk memberi penjelasan mengenai upaya yang dilakukan dalam mengelola perbatasan darat dari kedua negara melalui kerjasama terkait perbatasan negara, penelitian ini memberikan wawasan yang berharga bagi pengambil kebijakan dan peneliti dalam mengembangkan strategi untuk meningkatkan kerjasama perbatasan darat Indonesia-Timor Leste dan juga dapat memberikan kontribusi pada literatur ilmiah mengenai manajemen perbatasan.
PERAN ARTIFICIAL INTELLIGENCE TERHADAP EFISIENSI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA UNTUK PERSONIL MILITER INDONESIA DEMI MEMPERKUAT PERTAHANAN NEGARA Yustica Sae Sudrajat, Sutra; Zakky Almubaroq, Hikmat; Sarjito, Aris
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 10, No 7 (2023): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v10i7.2023.3518-3526

Abstract

Kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) diharapkan mampu untuk mentransformasi tatanan semua sektor tak terkecuali di bidang manajemen sumber daya manusia (SDM). Atas nama efisiensi, penggunaan AI dianggap dapat memainkan peran untuk meningkatkan otomatisasi secara cerdas yang memungkinkan para manajer untuk mengedepankan kemampuan manusia secara eksklusif namun menempatkan teknologi sebagai basisnya. Ide yang terkandung dalam kecerdasan buatan untuk efisiensi sumber daya manusia selaras dengan salah satu pokok pemikiran ilmu manajemen pertahanan, dimana manajemen pertahanan mengacu kepada pengelolaan sumber daya untuk melaksanakan kegiatan pertahanan negara yang dituntut harus melibatkan strategi yang kuat, alokasi sumber daya termasuk sumber daya manusia secara efektif demi terwujudnya kesiapan operasional yang mumpuni. Sebagai personil militer nasional, TNI sudah pasti mengharuskan untuk bisa menyerap talenta terbaik bangsa demi memperkokoh strategi pertahanan negara. Disinilah kecerdasan buatan dalam manajemen sumber daya manusia berperan. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur dengan pendekatan deskriptif kualitatif sebagai pendekatan penulisan utama dan menggunakan data sekunder berdasarkan tinjauan yang dilakukan secara komprehensif terhadap jurnal, laporan serta arsip (data dokumenter). Artikel ini akan menjelaskan tentang masalah manajemen sumber daya manusia jenis apa saja yang bisa diselesaikan dengan melibatkan kecerdasan buatan serta terdapat ancaman apa yang terkandung didalamnya untuk bisa diwaspadai serta bagaimana solusi ini bisa memperkokoh sistem manajemen sumber daya manusia di dalam TNI. Artikel ini menemukan bahwa penggunaan kecerdasan buatan dalam manajemen sumber daya manusia dapat mengurangi beban departemen SDM sehingga mereka dapat memanfaatkan waktunya untuk pengambilan keputusan strategis lainnya atau memecahkan masalah penting dan juga AI berperan sebagai alat untuk mengidentifikasi, memprioritaskan, dan memilih inisiatif misi baru secara sistematis
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN SEMI MILITER DI SEKOLAH KEDINASAN SEBAGAI PENCETAK SUMBER DAYA MANUSIA PERTAHANAN UNTUK MENDUKUNG PERTAHANAN NEGARA Karunia Hildawati, Shafira; Adi Purwantoro, Susilo; Praditya Duarte, Editha; Zakky Almubaroq, Hikmat; Khoiruddin, Fachmi; Ummul, Tuflichatul
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 10, No 7 (2023): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v10i7.2023.3275-3285

Abstract

Sumber Daya Manusia Pertahanan kedepannya sangat diperlukan guna mendukung Pertahanan Negara, namun perlunya manajemen sumber daya manusia pada implementasi pendidikan semi militer yang telah diatur dan dirancang agar menghasilkan kader-kader pemimpin hebat di masa yang akan datang. Dalam penelitian ini membahas tentang implementasi pendidikan semi militer di sekolah kedinasan bagi kualitas Sumber Daya Manusia Pertahanan Indonesia. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi analisis deskriptif kualitatif. Data data yang telah dikumpulkan dari studi kepustakaan berupa buku, jurnal atau artikel, dan internet yang kemudian dianalisis dengan menggunakan teori yang relevan dengan topik yang akan dibahas. Hasil penelitian ini yakni terdapat banyak kesamaan dan budaya yang melekat antara sekolah kedinasan dan budaya militer sehingga para taruna atau siswa nantinya dapat dengan mudah menyesuaikan dengan lingkungan pertahanan atau kemiliteran serta untuk mengidentifikasi kader-kader potensial yang akan menduduki jabatan pimpinan seperti menjadi pemimpin di TNI/POLRI melalui jalur masuk PaPK/SIPSS dan menjadi prioritas sebagai komponen cadangan ketika sudah lulus dari sekolah kedinasan.
DAMPAK PENGELUARAN MILITER, INVESTASI, DAN PERTUMBUHAN PDB TERHADAP KEMISKINAN DI INDONESIA Mubarok, Alwan; Surjaatmadja, Surachman; Zakky Almubaroq, Hikmat
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 10, No 10 (2023): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v10i10.2023.4755-4767

Abstract

Tingkat kemiskinan Indonesia adalah 10,14% pada tahun 2021, artinya sekitar 27,54 juta penduduk Indonesia hidup di bawah garis kemiskinan. Selain itu, ketimpangan pendapatan masih tinggi, koefisien Gini sebesar 0,38. Hal ini menunjukkan bahwa manfaat pertumbuhan ekonomi tidak terdistribusi secara merata dan masih banyak yang harus dilakukan untuk mengurangi kemiskinan dan ketimpangan. Salah satu faktor potensial yang dapat mempengaruhi kemiskinan dan ketimpangan di Indonesia adalah pengeluaran militer. Pengeluaran militer Indonesia adalah USD 8,8 miliar pada tahun 2021, yang hanya setara dengan 0,7% dari PDB. Hal tersebut merupakan yang terendah di ASEAN dan juga masih lebih rendah dari rata-rata global yang sebesar 2,2%. Pengeluaran militer dapat mengalihkan sumber daya dari program sosial dan pembangunan ekonomi, yang dapat menyebabkan kemiskinan. Di sisi lain, ada yang berpendapat bahwa pengeluaran militer juga dapat merangsang pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja, yang pada gilirannya dapat mengurangi kemiskinan. Penelitian kami menggunakan analisis jalur. Kami menganalisis dampak langsung dan tidak langsung dari pengeluaran dan investasi militer terhadap pertumbuhan PDB dan tingkat kemiskinan. Temuan penelitian kami menunjukkan bahwa pengeluaran militer per PDB dan investasi per PDB memiliki dampak langsung yang signifikan terhadap pertumbuhan PDB di Indonesia. Selain itu, investasi per PDB ditemukan mempengaruhi tingkat kemiskinan di Indonesia.