Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Kebijakan Pendidikan Agama Islam di Pendidikan Anak Usia Dini: Analisis Latar Belakang, Isi, Implementasi, dan Dampak Kebijakan Ali, A Zulkarnain; Dahlan, Mukhtar Zaini
AURELIA: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol 3, No 2 (2024): July 2024
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/aurelia.v3i2.3301

Abstract

Kebijakan Pendidikan Agama Islam (PAI) di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan upaya untuk membentuk karakter, moralitas, dan identitas agama anak-anak sejak usia dini. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur untuk menganalisis kebijakan Pendidikan Agama Islam (PAI) di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dengan fokus pada empat aspek utama: latar belakang, isi, implementasi, dan dampak kebijakan. Metode studi literatur melibatkan pengumpulan, analisis, dan sintesis informasi dari berbagai sumber tertulis yang sudah ada, seperti buku, artikel jurnal, laporan penelitian, dokumen kebijakan, dan sumber-sumber online lainnya.  Analisis kebijakan ini melibatkan empat aspek utama: latar belakang, isi, implementasi, dan dampak kebijakan. Latar belakang kebijakan ini mencakup konteks sosial, budaya, dan agama yang mempengaruhi kebutuhan dan tuntutan akan pendidikan agama Islam di tingkat PAUD. Isi kebijakan mencakup standar kompetensi, kurikulum, dan materi pembelajaran yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan perkembangan anak-anak usia dini sesuai dengan ajaran agama Islam. Implementasi kebijakan melibatkan ketersediaan sumber daya, pelatihan guru, integrasi kurikulum, dan mekanisme pengawasan yang memastikan efektivitas dan kesinambungan pembelajaran PAI di PAUD. Dampak kebijakan mencakup pengembangan moral, spiritual, dan karakter anak-anak, serta kontribusi terhadap visi pendidikan nasional yang inklusif dan berkeadilan. Analisis menyimpulkan bahwa kebijakan PAI di PAUD memberikan dampak positif namun juga dihadapkan pada tantangan, seperti keterbatasan sumber daya dan integrasi kurikulum. Diperlukan upaya kolaboratif untuk memperbaiki implementasi kebijakan dan meningkatkan manfaatnya bagi perkembangan anak-anak di tingkat PAUD
Pengaruh Intensitas Bermain Game Online Terhadap Perkembangan Sosial Emosional Anak Usia Dini Kelompok B TK Al – Khoiriyah Aurellia, Salsabila; Ali, A Zulkarnain; Wijaya, Pipit Rika
JECIE (Journal of Early Childhood and Inclusive Education) Vol. 8 No. 2 (2025): Juli
Publisher : Program Studi PG PAUD - FKIP - UNIPAR JEMBER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31537/jecie.v8i2.2317

Abstract

Setiap individu, terutama anak-anak berusia 5 sampai 6 tahun, membutuhkan interaksi sosial bagi pengembangan diri melalui berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya, saling mengenal, bertukar pikiran, dan memecahkan masalah. Kurangnya perkembangan sosial emosional ini menjadikan alasan dari latar belakang penelitian ini, karena itu, peneliti tertarik untuk melihat seberapa pengaruh game online pada perkembangan sosial emosional anak. Dilakukannya pada penelitian ini, yakni dengan tujuan guna membuktikan apakah intensitas bermain game online berpengaruh pada perkembangan sosial emosional pada siswa Kelompok B di TK Al-Khoiriyah Jember. Rancangan penelitian ini, menerapkan kuantitatif korelasional. Adapun subjek penelitian melibatkan seluruh murid dari Kelompok B TK Al-Khoiriyah dengan jumlah 12 siswa laki-laki dan 14 siswa perempuan. Proses pengumpulan data memanfaatkan korelasi antara uji prasyarat yang telah terpenuhi dan moment produk. Hasil uji korelasional momen produk menunjukkan bahwa hasil rxy adalah 1,207, dan R-tabel mengetahui nilai koefisien momen produk "r" dari 26 dengan taraf signifikan 5% berkisar 0,3297, sehingga dapat dianggap lebih besar dari R-tabel, yaitu 1,207 lebih besar dari 0,3297. Dengan demikian, disimpulkan bahwa intensitas bermain game online pada anak usia dini di Kelompok B TK Al-Khoiriyah Tahun Ajaran 2022/2023 dapat diterima atau mempengaruhi perkembangan sosial emosional mereka.
Building The Profile of Pancasila Students Through a Tolerance Learning Project : A Case Study in Sukowono Village as a Pancasila Village from a Global Indratmoko, Johanes Agung; Ali, A Zulkarnain; Cahyono, Arie Eko
Jurnal Kependidikan : Jurnal Hasil Penelitian dan Kajian Kepustakaan di Bidang Pendidikan, Pengajaran, dan Pembelajaran Vol. 11 No. 2 (2025): June
Publisher : LPPM Universitas Pendidikan Mandalika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/jk.v11i2.13316

Abstract

This research examines the importance of strengthening character education based on Pancasila values in addressing the challenges of diversity in Indonesia. The focus is on integrating tolerance and global diversity values into the formation of the Pancasila Student Profile, which aims to enable students to live harmoniously in a multicultural society. Using a case study in Sukowono Village, known as Pancasila Village, this research identified best practices in tolerance-based character education, such as interfaith cooperation and joint celebrations of religious holidays. This qualitative research approach involved participatory observation, in-depth interviews, and document analysis to explore how Pancasila values, especially tolerance, were implemented in community life and formal education. The data were analyzed using Miles and Huberman’s interactive model, which includes data reduction, data display, and conclusion drawing and verification. The study proposes an effective project-based learning model to internalize tolerance values in education. This model included stages such as introducing the concept of tolerance, field visits to places of worship, interfaith collaborative projects, and experience reflection. The research results showed that this learning model successfully enhanced students' understanding of the importance of tolerance and diversity, shaping more inclusive students who are prepared to face global challenges. These findings are expected to serve as a guide for educators and policymakers in developing curricula that support the character formation of Pancasila Students throughout Indonesia.
Makna Perilaku Seksual pada Anak Usia Dini Wulandari, Fitria; Pertiwi, Eky Prasetya; Ali, A Zulkarnain
SENTRI: Jurnal Riset Ilmiah Vol. 4 No. 9 (2025): SENTRI : Jurnal Riset Ilmiah, September 2025
Publisher : LPPM Institut Pendidikan Nusantara Global

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/sentri.v4i9.4478

Abstract

Sexual education is essential in the field of education, but there are a number of limitations that must be understood by young children regarding sexual knowledge. These limitations include teaching them about the differences between the male and female human bodies and their functions, teaching them about the proper care of their bodies, including which body parts should be covered, which should not be touched by others, how to protect themselves from sexual predators, and teaching them about the two genders and their language rules, such as the penis and vagina, without substituting them with ambiguous language.  in the restroom.  Nevertheless, in practice, there are young children in Kindergarten X who act in ways that are inappropriate for their age in terms of sex understanding, such as adult sexual conduct.  Students with the initials R, Af, and D were the samples used in this investigation.  This study's overall goal is to generate knowledge and understand the meaning of sexual activity in early childhood. It also seeks to inform readers so that new learning methodologies pertaining to early sex education can be implemented in the future.  The research methodology is a qualitative case study approach that uses narrative presentation to convey primary and secondary data from interviews with direct observation interview types.  The results of this study shed light on what early sexual behavior means.