Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Budaya Belajar pada Lembaga Formal Pendidikan Islam: Studi Kasus di MTs Roudlotul Khuffadz Ulil Albab Al Jawad; Muhammad Sidek; Amsia Reasa; Indria Nur; Sukman Sappe; Ismail Suardi Wekke
Qalam : Jurnal Ilmu Kependidikan Vol. 13 No. 1 (2024): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33506/jq.v13i1.3170

Abstract

This research explores the implementation of Islamic learning culture at MTs Roudlotul Khuffadz. The aim of this research is to uncover the applied learning culture, with the goal not only to achieve material proficiency but also to shape individuals who are mature and possess a positive learning culture. The research method used is qualitative, involving observation of daily activities at MTs Roudlotul Khuffadz and interviews to map indicators of student learning culture and its contributing factors. Data analysis is conducted using the Spradley method, encompassing domain analysis, taxonomy, componential analysis, and cultural theme analysis. The results of the research indicate that the implementation of Islamic learning culture at MTs Roudlotul Khuffadz is realized through systematic planning, incorporating Islamic elements, daily routines, and the cultivation of Islamic values such as worship, good behavior, noble character, manners, and daily habits. In conclusion, MTs Roudlotul Khuffadz has successfully implemented the Islamic learning culture by engaging all stakeholders, including students, parents, and educators. Islamic leadership is key in creating a school that serves as a model for Islamic learning culture.
TEORI PENDIDIKAN DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN DAN PENGAJARAN Ulil Albab Al Jawad; Indra Nur; Muh. Rusdi Rasyid; M. Fuad Hasyim; Muhammad Sidiek
Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara Vol. 1 No. 4 (2024): AGUSTUS - SEPTEMBER 2024
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Teori belajar muncul sebagai kerangka dasar yang membantu kita memahami bagaimana proses belajar terjadi, faktor-faktor apa yang mempengaruhinya, serta bagaimana pengetahuan dan keterampilan dapat ditransfer dari satu individu ke individu lain. Penerapan teori-teori belajar dalam konteks pembelajaran modern sangat penting, terutama dalam mendesain program pendidikan yang efektif dan relevan dengan kebutuhan peserta didik. Perkembangan teknologi dan perubahan sosial yang cepat menuntut adanya inovasi dalam cara pengajaran agar pembelajaran dapat lebih adaptif dan responsif terhadap perubahan zaman. Selain itu, pemahaman mendalam terhadap teori belajar juga dapat membantu pendidik untuk menciptakan lingkungan belajar yang mendukung, baik secara fisik maupun psikologis, sehingga peserta didik dapat mencapai hasil belajar yang optimal. Artikel ini akan mengeksplorasi beberapa teori belajar utama dan mengkaji implikasinya terhadap praktik pembelajaran di kelas, dengan harapan memberikan wawasan tentang bagaimana teori-teori tersebut dapat digunakan untuk meningkatkan efektivitas proses pendidikan. Menggunakan metode kualitatif dengan kajian pustaka, penelitian ini mengeksplorasi beberapa teori yang paling banyak digunakan di dalam pendidikan. Teori seperti behaviorisme, kognitivisme, konstruktivisme, dan humanisme dijelaskan dengan rinci dan merefleksikannya pada bagaimana teori tersebut diterapkan di lingkungan pendidikan, serta implikasi yang ditimbulkan dari penerapan teori tersebut.
Integrasi Pengukuran Kuantitatif dan Penilaian Kualitatif dalam Evaluasi Pendidikan Ulil Albab Al Jawad; Fardan Abdillah M; Sukman S; Rakiba Heremba; Abdul Rakhman Alhamid; M Fuad Hasyim
Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara Vol. 1 No. 5 (2024): OKTOBER-NOVEMBER 2024
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Evaluasi pendidikan memegang peran penting dalam proses pembelajaran, tidak hanya dalam mengukur hasil belajar siswa secara kuantitatif tetapi juga menilai perkembangan mereka secara holistik. Namun, fokus yang berlebihan pada pengukuran kuantitatif, seperti nilai ujian, sering kali mengabaikan penilaian kualitatif yang lebih komprehensif. Pendekatan holistik dalam evaluasi memberikan gambaran yang lebih menyeluruh mengenai kemampuan siswa, mencakup aspek kognitif, sosial, dan emosional. Evaluasi ini memanfaatkan berbagai instrumen, seperti observasi, wawancara, dan portofolio, untuk menilai kemajuan siswa secara lebih mendalam. Melalui integrasi antara pengukuran kuantitatif dan penilaian kualitatif, sistem evaluasi pendidikan dapat menjadi lebih inklusif dan adil, menghargai berbagai potensi siswa. Penelitian menunjukkan bahwa siswa yang dinilai dengan pendekatan holistik lebih siap menghadapi tantangan di dunia nyata, karena penilaian ini mencakup keterampilan kritis yang penting, seperti kolaborasi, kreativitas, dan empati. Oleh karena itu, penting bagi pendidikan di Indonesia untuk menerapkan evaluasi berbasis pendekatan holistik guna mencapai hasil pendidikan yang lebih bermakna dan relevan bagi siswa.