Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Komponen Desain Pembelajaran Mustakim, Mustakim; Nur Eni Katmas; Fardan Abdillah M; Sukman S
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 1 No. 8 (2024): Oktober 2024
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Makalah ini membahas komponen-komponen penting dalam desain evaluasi pembelajaran yang efektif untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Evaluasi merupakan proses sistematis yang digunakan untuk mengukur pencapaian tujuan belajar, serta memberikan umpan balik yang konstruktif kepada guru, siswa, dan pihak terkait lainnya. Desain evaluasi yang optimal harus mencakup tujuan evaluasi yang jelas, instrumen yang valid dan reliabel, kriteria penilaian yang transparan, serta analisis hasil evaluasi yang komprehensif. Evaluasi formatif dan sumatif dibahas sebagai alat yang berbeda namun saling melengkapi dalam menilai proses dan hasil belajar. Penggunaan rubrik sebagai alat penilaian juga dianalisis untuk meningkatkan objektivitas dan keadilan penilaian. Selain itu, pentingnya pelaporan yang jelas dan tindak lanjut hasil evaluasi ditekankan sebagai langkah penting untuk meningkatkan pembelajaran secara berkelanjutan. Melalui kajian literatur yang mendalam, makalah ini memberikan wawasan tentang praktik evaluasi yang dapat mendukung pengambilan keputusan berbasis data untuk perbaikan dalam pendidikan.
TEORI DAN PRINSIP EVALUASI PEMBELAJARAN Fitri Siyami; Ocy Wally; Fardan Abdillah M; Sukman S
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 1 No. 10 (2024): Desember 2024
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Evaluasi pembelajaran merupakan bagian integral dari proses pendidikan yang bertujuan untuk menilai sejauh mana tujuan pembelajaran tercapai dan untuk meningkatkan kualitas proses pendidikan itu sendiri. Artikel ini mengulas teori-teori utama dalam evaluasi pembelajaran serta prinsip-prinsip dasar yang mendasarinya. Dalam artikel ini, teori evaluasi dibahas dari perspektif pendekatan tradisional hingga pendekatan kontemporer yang berfokus pada asesmen berbasis kompetensi dan pembelajaran autentik. Artikel ini juga menyoroti prinsip-prinsip evaluasi yang efektif, termasuk validitas, reliabilitas, objektivitas, dan keberlanjutan evaluasi pembelajaran. Teori dan prinsip evaluasi penting dipahami oleh seorang pendidik guna meningkatkan hasil evaluasi yang sesuai dengan tujuan pembelajaran.
TANTANGAN DALAM EVALUASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Muhammad Rizal Fadli; Pebrian Hizbulloh; Nur Sahda Loji; Fardan Abdillah M; Sukman S
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 1 No. 10 (2024): Desember 2024
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Evaluasi merupakan salah satu komponen penting dalam proses pembelajaran untuk mengukur efektivitas dan pencapaian tujuan pendidikan. Dalam pendidikan agama Islam (PAI), tantangan evaluasi muncul dari berbagai aspek, seperti perbedaan metode pembelajaran, sifat materi yang bersifat normatif dan afektif, serta kemampuan peserta didik dalam memahami dan menginternalisasi nilai-nilai Islam. Tantangan ini semakin kompleks dengan adanya keterbatasan instrumen evaluasi yang mampu mengukur aspek kognitif, afektif, dan psikomotor secara holistik dan seimbang. Selain itu, peran pendidik sebagai evaluator juga dihadapkan pada dilema antara penilaian berbasis hasil akademik dan pengamatan perilaku siswa dalam menerapkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari. Faktor lain yang turut mempengaruhi adalah perkembangan teknologi serta budaya global yang dapat memengaruhi sikap religius peserta didik. Oleh karena itu, diperlukan pengembangan pendekatan evaluasi yang komprehensif, inovatif, dan sesuai dengan karakteristik pendidikan agama Islam untuk memastikan evaluasi mampu memberikan gambaran utuh terhadap pemahaman, penghayatan, dan pengamalan peserta didik terhadap nilai-nilai agama.
EVALUASI BERBASIS KETERAMPILAN DALAM PENGEMBANGAN DESAIN EVALUASI PENDIDIKAN Muhammad Nur A Rasyid; Fardan Abdillah M; Sukman S; Nony Basma Al Katiri; Syamsudin Kaha
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 1 No. 10 (2024): Desember 2024
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penilaian berbasis keterampilan adalah proses evaluasi yang bertujuan untuk mengukur sejauh mana peserta didik menguasai dan mampu menerapkan keterampilan tertentu yang diajarkan selama proses pembelajaran. Penilaian ini mencakup pengukuran kemampuan kognitif, sosial, dan praktis melalui berbagai metode, seperti tes praktik, proyek, produk, dan portofolio. Selain itu, evaluasi berbasis keterampilan menekankan pentingnya aplikasi nyata dari pembelajaran guna mempersiapkan siswa menghadapi dunia kerja dan tantangan masa depan. Manfaat penilaian ini meliputi peningkatan motivasi belajar, pengasahan kemampuan berpikir kritis, serta dukungan terhadap pengembangan kurikulum. Namun, terdapat tantangan dalam implementasinya, seperti kebutuhan akan profesionalisme guru dan kesulitan mengelola evaluasi pada kelompok siswa yang besar. Dengan demikian, penilaian keterampilan berperan strategis dalam mendukung pembelajaran yang lebih relevan, adaptif, dan efektif.
Integrasi Pengukuran Kuantitatif dan Penilaian Kualitatif dalam Evaluasi Pendidikan Ulil Albab Al Jawad; Fardan Abdillah M; Sukman S; Rakiba Heremba; Abdul Rakhman Alhamid; M Fuad Hasyim
Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara Vol. 1 No. 5 (2024): OKTOBER-NOVEMBER 2024
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Evaluasi pendidikan memegang peran penting dalam proses pembelajaran, tidak hanya dalam mengukur hasil belajar siswa secara kuantitatif tetapi juga menilai perkembangan mereka secara holistik. Namun, fokus yang berlebihan pada pengukuran kuantitatif, seperti nilai ujian, sering kali mengabaikan penilaian kualitatif yang lebih komprehensif. Pendekatan holistik dalam evaluasi memberikan gambaran yang lebih menyeluruh mengenai kemampuan siswa, mencakup aspek kognitif, sosial, dan emosional. Evaluasi ini memanfaatkan berbagai instrumen, seperti observasi, wawancara, dan portofolio, untuk menilai kemajuan siswa secara lebih mendalam. Melalui integrasi antara pengukuran kuantitatif dan penilaian kualitatif, sistem evaluasi pendidikan dapat menjadi lebih inklusif dan adil, menghargai berbagai potensi siswa. Penelitian menunjukkan bahwa siswa yang dinilai dengan pendekatan holistik lebih siap menghadapi tantangan di dunia nyata, karena penilaian ini mencakup keterampilan kritis yang penting, seperti kolaborasi, kreativitas, dan empati. Oleh karena itu, penting bagi pendidikan di Indonesia untuk menerapkan evaluasi berbasis pendekatan holistik guna mencapai hasil pendidikan yang lebih bermakna dan relevan bagi siswa.