Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pembelajaran Hadist dengan Metode Demonstrasi dan Tikrar di TPA Al Ikhlas Aimas Kabupaten Sorong Al Jawad, Ulil Albab; Fitri Siyami; Indria Nur; Muhammad Rusdi Rasyid; Fardan Abdillah M; Pebrian Hizbulloh; Muhammad Rizal Fadli
Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2: Februari 2025
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/joongki.v4i2.6944

Abstract

Pembelajaran hadis di TPA sering menghadapi tantangan dalam meningkatkan hafalan, pemahaman, dan pengamalan nilai-nilai hadis oleh santri. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran hadis di TPA Al-Ikhlas, Aimas, Kabupaten Sorong, melalui penerapan metode demonstrasi dan tikrar. Kegiatan dilaksanakan pada 10–17 Desember 2024 dengan melibatkan santri berusia 6–12 tahun dan guru TPA. Metode demonstrasi digunakan untuk mempraktikkan isi hadis secara langsung, sedangkan tikrar (pengulangan) diterapkan untuk memperkuat hafalan dan pemahaman santri. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa santri mampu menghafal dan memahami hadis pendek dengan lebih baik serta mulai mengamalkan nilai-nilai hadis dalam kehidupan sehari-hari. Guru TPA juga merasakan manfaat dari panduan metode yang diberikan dan berkomitmen untuk melanjutkan penerapan metode ini secara rutin. Disarankan agar program ini direplikasi di TPA lain dengan dukungan media pembelajaran yang lebih bervariasi untuk meningkatkan efektivitas kegiatan.
PENGEMBANGAN TEKNIK PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Muhammad Rizal Fadli; Pebrian Hizbulloh; Indria Nur; Muhammad Rusdi Rasyid
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 1 No. 9 (2024): NOVEMBER 2024
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan Agama Islam merupakan mata pelajaran yang diberikan kepada peserta didik sejak dini untuk membiasakan mereka mengenal agama Islam. Seiring waktu, cara pengenalan pendidikan Agama Islam kepada anak-anak telah berkembang; awalnya melalui buku atau ceramah, dan kini menggunakan media pembelajaran elektronik. Media pembelajaran Agama Islam pun kini beragam, mencakup media visual, audio, hingga audio-visual. Kemajuan era digital membawa dampak positif dan negatif, seperti pembelajaran yang menjadi lebih menarik dan lebih mudah disesuaikan dengan potensi anak, namun juga kemudahan akses informasi yang dapat membuka peluang bagi anak mengakses hal-hal negatif. Oleh karena itu era sekarang kita perlu beradaptasi dengan zaman, maka kita perlu memperbanyak model dan teknik pembelajaran menarik dan efektiv.
TANTANGAN DALAM EVALUASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Muhammad Rizal Fadli; Pebrian Hizbulloh; Nur Sahda Loji; Fardan Abdillah M; Sukman S
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 1 No. 10 (2024): Desember 2024
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Evaluasi merupakan salah satu komponen penting dalam proses pembelajaran untuk mengukur efektivitas dan pencapaian tujuan pendidikan. Dalam pendidikan agama Islam (PAI), tantangan evaluasi muncul dari berbagai aspek, seperti perbedaan metode pembelajaran, sifat materi yang bersifat normatif dan afektif, serta kemampuan peserta didik dalam memahami dan menginternalisasi nilai-nilai Islam. Tantangan ini semakin kompleks dengan adanya keterbatasan instrumen evaluasi yang mampu mengukur aspek kognitif, afektif, dan psikomotor secara holistik dan seimbang. Selain itu, peran pendidik sebagai evaluator juga dihadapkan pada dilema antara penilaian berbasis hasil akademik dan pengamatan perilaku siswa dalam menerapkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari. Faktor lain yang turut mempengaruhi adalah perkembangan teknologi serta budaya global yang dapat memengaruhi sikap religius peserta didik. Oleh karena itu, diperlukan pengembangan pendekatan evaluasi yang komprehensif, inovatif, dan sesuai dengan karakteristik pendidikan agama Islam untuk memastikan evaluasi mampu memberikan gambaran utuh terhadap pemahaman, penghayatan, dan pengamalan peserta didik terhadap nilai-nilai agama.