Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

KEANEKARAGAMAN KAPANG KONTAMINAN PADA IKAN ASAP TERLAPISI KITOSAN KULIT UDANG Septiana Sulistiawati; Rinto M Nur; Nurafni Nurafni; Bahtila Hakiang
Aurelia Journal Vol 2, No 2 (2021): April
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Dumai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/aj.v2i2.9896

Abstract

Kapang dapat tumbuh pada bahan pangan, sehingga bahan tersebut menjadi rusak. Berbagai kapang telah dilaporkan terdapat pada ikan sebagai kontaminan, bahkan pada ikan asap yang dilapisi pengawet alami (kitosan). Oleh sebab itu, penelitian ini dilakukan untuk melihat keberagaman kapang kontaminan pada ikan asap yang dilapisi kitosan setelah masa penyimpanan tertentu. Ikan asap dilapisi dengan kitosan 0,5; 1; 1,5; dan 2%. Ikan asap disimpan pada suhu ruang dan dilakukan pengamatan setiap hari hingga ikan tampak ada pertumbuhan kapang. Kapang yang tumbuh diisolasi dan dikarakterisasi morfologinya secara makroskopis dan mikroskopis. Selain itu, juga dilakukan perhitungan jumlah jenis dan koloni kapang yang tumbuh pada ikan asap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ikan asap dengan pelapisan kitosan 0,5% terdapat 4 isolat dengan jumlah koloni 17, pelapisan kitosan 1% terdapat 5 isolat dengan jumlah 23, pelapisan kitosan 1,5% ditemukan 4 isolat dengan jumlah koloni 8, dan pelapisan kitosan 2% terdapat 2 isolat dengan jumlah koloni 2.
Pelatihan Diversifikasi Produk Ikan Tuna untuk meningkatkan Kreativitas Masyarakat di Desa Kolorai Kecamatan Morotai Selatan Kabupaten Pulau Morotai Septiana Sulistiawati; Asy’ari Asy’ari; Rinto M Nur; Iswandi Wahab; Titien Sofiati; Djainudin Alwi; Kismanto Koroy; Nurafni Nurafni; Sandra Hi Muhammad
Journal Of Khairun Community Services Vol 1, No 2 (2021): Journal Of Khairun Community Services
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/jkc.v1i2.3731

Abstract

The meat of tuna, cobs, cakalang are raw materials that can be processed into food products such as meatballs, nuggets, sausages, and other processed. Surimi is used as an intermediate material in the processing diversification of products from dark red fleshy fish commodities such as tuna, cobs, and cakalang. Community service activities were held in June 2021 at Kolorai Village Hall of South Morotai District of Morotai Island Regency. The implementation of devotional activities through 3 stages includes preparation, socialization, and training—community service activities in the form of training in processing diversification of tuna products. The training begins with socialization aimed at transferring knowledge to participants about principles, procedures, materials, equipment, and factors that affect the processing of fishery products. The core activities of this equipment are carried out in the form of direct training in the form of practice of making nugget products, dragon legs, and empek-empek. Together with the team, the speaker introduces and explains the ingredients used in the manufacture of the product. Then start making the product in order from processed fish into nuggets, dragon legs, and chips. This activity lasts for 1x24 hours and ends with the provision of parcels of processing materials for trainees.
Pengaruh formula perbandingan daging dan tulang ikan lele (Clarias sp.) serta labu kuning (Cucurbita sp.) terhadap karakteristik sensori snack ikan Septiana Sulistiawati; Ilmiani Rusdin; Indrati Kusumaningrum
Journal of Tropical AgriFood Volume 4, Nomor 2, Tahun 2022
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35941/jtaf.4.2.2022.9465.77-82

Abstract

Snack ikan merupakan camilan berbentuk stik yang dapat dikonsumsi untuk anak-anak maupun orang dewasa. Konsumsi snack dengan perpaduan bahan baku ikan lele meliputi bagian daging dan tulang serta penambahan labu dapat dijadikan upaya untuk meningkatkan nilai gizi produk olahan pangan dan penerimaan yang baik bagi panelis dari segi organoleptik. Tujuan penelitian adalah menentukan formulasi terbaik stik ikan dari variasi penambahan daging dan tulang ikan lele serta labu kuning berdasarkan penerimaan konsumen. Penelitian ini menggunakan 3 perlakuan yaitu formula perbandingan daging dan tulang ikan lele 1:1, dan formula perbandingan daging ikan lele, tulang ikan lele, dan labu kuning berturut-turut 1:1:1 dan 1:2:1. Tingkat penerimaan konsumen dilakukan dengan uji hedonik untuk atribut warna, aroma, rasa, kerenyahan dan penerimaan keseluruhan. berdasarkan penerimaan panelis secara keseluruhan formula perbandingan daging ikan lele, tulang ikan lele dan labu kuning yang menghasilkan stik ikan leleterbaik 1:1:1.
Effect of Different Isolation Methods on DNA Quality of Snakehead Fish (Ophiocephalus sp.) Sirait, Putriana Sari; Sulistiawati, Septiana
Journal of Global Sustainable Agriculture Vol 4, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jgsa.v4i1.5636

Abstract

Differences in snakehead fish species can be detected through several markers, including DNA banding patterns. Isolation to obtain high-quality DNA is one of the basic rules that must be met in molecular studies, especially in DNA fingerprinting. DNA isolation methods can be done conventionally with CTAB (Cationic Hexadecyl Trimethyl Ammonium Bromide) or by using kits that have been provided by several companies to facilitate DNA isolation such as Qiagen and Thermoscientific. Therefore, it is necessary to compare the results of DNA isolation from various isolation methods so as to produce good DNA extraction. The results showed that the CTAB method was the best method. This is evidenced by the use of 2% CTAB as an extraction buffer has been able to break down cells and produce good quality DNA indicated by the presence of genomic DNA bands that match the target and have a high level of effectiveness.
PENERIMAAN KONSUMEN TERHADAP IKAN BANDENG (Chanos chanos) ASAP DENGAN KONSENTRASI ASAP CAIR YANG BERBEDA: The Consumer Acceptance Of Smoked Milkfish (Chanos chanos) with Concentrations Of Different Liquid Smoke Noor Asikin, Andi; Durahman, Nur Ismalia; Zuraida, Ita; Sulistiawati, Septiana; Diachanty, Seftylia
Media Teknologi Hasil Perikanan Vol. 12 No. 2 (2024)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/mthp.12.2.2024.47659

Abstract

The modern smoking method using liquid smoke is an effort to improve traditional processed products and can provide a distinctive smoked flavor of milkfish (Chanos chanos) in producing smoked fish products of good quality and safe for consumption. This research aims to determine the level of consumer acceptance of fish smoked with immersion in different concentrations of liquid smoke. The treatment used was immersion of coconut shell liquid smoke at different concentrations, namely AC0 control (without immersion of liquid smoke), AC2 (2% concentration of liquid smoke), AC5 (5% concentration of liquid smoke) and AC8 (8% concentration of liquid smoke). The hedonic test used 30 untrained panelists and the experimental design used was a Completely Randomized Design (CRD) followed by Duncan's test at 95% confidence level. The results showed that immersion with liquid smoke concentrations could affect the panelists' preference level. The smoked milkfish produced has a physically intact appearance, is clean and has a golden-brown color on AC0 to AC8, has a pungent smoky odor on AC8 and fishy on AC0 and has a hard texture on AC8 and dry AC0. The concentration of liquid smoke to produce the best smoked milkfish based on consumer acceptance is AC2 (2% liquid smoke concentration) with an appearance value of 7.13 (likes), smell 6.70 (likes), taste 7.00 (likes), texture 6, 90 (likes) Kata kunci:  liquid smoke, milkfish, smoked fish, consumer acceptence.   Metode pengasapan modern dengan menggunakan asap cair merupakan upaya memperbaiki mutu produk olahan tradisional dan dapat memberikan flavour khas asap pada ikan bandeng (Chanos chanos) sehingga menghasilkan produk ikan asap bermutu baik dan aman untuk dikonsumsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat penerimaan konsumen terhadap ikan bandeng asap dengan perendaman kosentrasi asap cair berbeda. Perlakuan penelitian ini adalah perendaman ikan dalam asap cair tempurung kelapa pada konsentrasi berbeda yaitu: AC0 (kontrol/ tanpa perendaman asap cair), AC2 (konsentrasi asap cair 2%), AC5 (konsentrasi asap cair 5%) dan AC8 (konsentrasi asap cair 8%). Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan dilanjutkan dengan uji Duncan pada taraf kepercayaan 95%. Pengujian hedonik terhadap ikan asap dilakukan oleh 30 panelis tak terlatih. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perendaman dengan konsentrasi asap cair berbeda dapat mempengaruhi tingkat kesukaan panelis. Perlakuan perendaman asap cair dari perlakuan AC0 sampai AC8 mempunyai karakteristik kenampakan secara fisik utuh, bersih dan memiliki warna cokelat keemasan.  Perlakuan AC8 memiliki bau smoky yang menyengat  dengan tekstur yang keras sedangkan perlakuan AC0 berbau  fishy dan tekstur kering. Konsentrasi asap cair terbaik  berdasarkan penerimaan konsumen adalah AC2 (konsentrasi asap cair 2%) dengan nilai kenampakan 7,13 (suka), bau 6,70 (suka), rasa 7,00 (suka), tekstur 6,90 (suka). Kata kunci:  kosentrasi, asap cair, ikan bandeng, ikan asap, penerimaan, konsumen.
Potensi Peptida Bioaktif dari Hasil Samping Perikanan sebagai Antihipertensi dan Antioksidan– Review: Potential of Bioactive Peptides from Fish By-Product as Antihypertensive and Antioxidant – A Review Iduantoro, Charles Pernanda; Zuraida, Ita; Sulistiawati, Septiana; Mismawati, Andi; Pamungkas, Bagus Fajar
Media Teknologi Hasil Perikanan Vol 12 No.1 (2024)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/mthp.12.1.2024.52202

Abstract

Catching and fishery processing produces a variety of by-products that can affect the economy and cause environmental problems. Fish by-products such as heads, skin, bones, fins, innards, blood, and scales can reach more than 55-70%. Fish by-products have the potential to be processed into value-added products. Fish by-products can be a source of additional compounds because they are rich in protein, peptides and amino acids. Fish protein hydrolyzate is obtained from hydrolyzed fish by-products and then produces peptides and amino acids with a mixture of small protein molecules. The hydrolysis process releases the active site on the peptide previously encrypted in the native structure of the protein and produces a biomolecule called Bioactive Peptide (BP). This review aims to explain fish by-products as a source of peptides, the methods used to obtain BP from fish by-products, and the mechanisms of their biological activity as antihypertensive and antioxidant peptides. Keywords: Amino acids, enzymatic hydrolysis, fish protein, protein hydrolysate Penangkapan dan pengolahan hasil perikanan menghasilkan beragam hasil samping yang dapat mempengaruhi perekonomian serta menimbulkan masalah terhadap lingkungan. Hasil samping perikanan seperti kepala, kulit, tulang, sirip, jeroan, darah, dan sisik dapat mencapai lebih dari 55-70%. Hasil samping perikanan memiliki potensi untuk diolah menjadi produk yang bermanfaat. Produk hasil samping perikanan dapat menjadi sumber senyawa tambahan karena kaya akan kandungan protein, peptida, dan asam amino. Hidrolisat protein ikan diperoleh dari hasil samping perikanan yang dihidrolisis dan selanjutnya menghasilkan peptida dan asam amino dengan campuran dari potongan-potongan protein berukuran kecil. Proses hidrolisis membuka sisi aktif pada peptida yang sebelumnya terenskripsi didalam struktur primer protein dan menghasilkan biomolekul yang disebut Peptida Bioaktif (PB). Review ini bertujuan untuk menjelaskan mengenai hasil samping perikanan sebagai sumber peptida, metode yang digunakan untuk memperoleh PB dari hasil samping perikanan serta mekanisme aktivitas biologisnya sebagai peptida antihipertensi dan antioksidan. Kata kunci: Asam amino, hidrolisis enzimatik, hidrolisis kimiawi, protein ikan
Implementation of Standard Sanitation Operating Procedure in the process Stik Jaleee making in UMKM Kube Amanah Samarinda Rusdin, Ilmiani; Sulistiawati, Septiana; Kusumaningrum, Indrati
Journal of Agritechnology and Food Processing Vol 3, No 1 (2023)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jafp.v3i1.15771

Abstract

Sanitation Standard Operating Procedure (SSOP) is an important step that plays a role in maintaining the quality of a food product and fulfilling food safety guarantees according to standards. There are 8 key aspects of SSOP that must be met by a food business unit to produce good product quality and safety. The purpose of this study was to determine the application of SSOP in the production of Stik Jaleee at UMKM Kube Amanah Snack Samarinda. The method used in this research is descriptive qualitative with primary data collection through observation, interviews and active participation. The production process of Stik Jaleee includes the preparation of raw materials, weighing, grinding, mixing ingredients, printing, frying, draining, sorting and packaging. The results of this study indicate that the application of 8 key aspects of SSOP has not been fully implemented in Kube Amanah. Aspects that have been implemented according to the SSOP key are water safety, condition and cleanliness of surfaces in contact with food, protection or protection from chemicals, labelling and storage, employee health and pest control. Aspects that have not been properly implemented are the prevention of cross-contamination and the provision of hand washing, sanitation and toilet facilities.
Karakteristik fisikokimia dan penerimaan konsumen kopi analog nonkafeina Rhizophora mucronata berdasarkan lama waktu penyangraian: Physicochemical characteristics and consumer acceptance of analogous coffee of non caffeine Rhizophora mucronata based on roasting time Ningsih, Nita Wahyuni; Pamungkas, Bagus Fajar; Diachanty, Seftylia; Sulistiawati, Septiana; Rusdin, Ilmiani
Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol. 28 No. 5 (2025): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 28(5)
Publisher : Department of Aquatic Product Technology IPB University in collaboration with Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia (MPHPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17844/jphpi.v28i5.60631

Abstract

Analog coffee is a type of non-caffeine coffee that has different content and taste from coffee in general. Rhizophora mucronata mangrove fruit can be used as the main ingredient in making analog coffee because it has a distinctive bitter and slightly astringent taste. The aim of the study was to determine the best roasting time based on physicochemical characteristics and consumer acceptance level. The study used a completely randomized design (CRD) with three different roasting time treatments, namely 30, 45, and 60 minutes, with3 replications. The test results showed that the roasting time treatment had a significant effect on physicochemical characteristics, including yield, moisture content, pH, L*, a*, b*, and degree of whiteness, but had no significant effect on the ash content of R. mucronata mangrove fruit pulp analog coffee. A roasting time of 45 minutes was the best treatment, with a color value of 4.73 (liked), aroma of 3.80 (liked), taste of 5.57 (very liked), and overall 4.70 (liked), moisture content of 4.17%, ash 1.63%, fat 4.93%, protein 7.52%, and carbohydrates 81.11%. The analysis of the coffee analog of R. mucronata mangrove fruit meat revealed the presence of alkaloid, flavonoid, steroid, and triterpenoid compounds, but no saponins or caffeine.
DIVERSIFIKASI PRODUK BERBASIS IKAN DAN UDANG OLEH MASYARAKAT DESA GAS ALAM BADAK 1 Rusdin, Ilmiani; Diachanty, Seftylia; Irawan, Irman; Asikin, Andi Noor; Zuraida, Ita; Pamungkas, Bagus Fajar; Sulistiawati, Septiana
Jurnal Abdi Insani Vol 12 No 3 (2025): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v12i3.2328

Abstract

Desa Gas Alam Badak 1 merupakan salah satu Desa yang terletak di Kecamatan Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara dan memiliki potensi yang besar di sektor perikanan, namun hal ini tidak sejalan dengan tingkat konsumsi hasil perikanan. Sejauh ini masyarakat desa hanya mengkonsumsi ikan dan udang dalam bentuk menu rumahan yang hanya digemari oleh kalangan terbatas. Berdasarkan kondisi tersebut, diperlukan adanya diversifikasi olahan perikanan dalam bentuk gyoza, rolade, otak-otak agar meningkatkan keinginan masyarakat Desa Gas Alam Badak 1 untuk mengkonsumsi hasil perikanan. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan konsumsi hasil perikanan di Desa Gas Alam Badak 1 melalui pelatihan diversifikasi olahan perikanan bagi ibu-ibu PKK dengan metode penyampaian materi, praktik pengolahan, dan diskusi. Penyampaian materi berfokus pada manfaat diversifikasi olahan perikanan, sementara praktik pengolahan mengajarkan cara produksi olahan perikanan. Diskusi interaktif memungkinkan peserta berbagi pengalaman dan mengatasi kendala yang kemungkinan akan dihadapi. Pelatihan ini mendapatkan respon positif dari masyarakat Desa Gas Alam Badak 1, hal ini terlihat dari antusiasme peserta dalam mengikuti seluruh rangkaian kegiatan pelatihan. Peserta yang awalnya kurang memahami olahan perikanan, setelah mengikuti kegiatan pelatihan, peserta memiliki keterampilan dasar dalam mengolah ikan dan udang menjadi produk bernilai tambah. Selain itu, diskusi interaktif mendorong peserta untuk berbagi pengalaman dan membahas peluang usaha. Beberapa peserta menunjukkan minat untuk mengembangkan usaha berbasis olahan perikanan. Secara keseluruhan, kegiatan ini berhasil meningkatkan kesadaran dan keterampilan peserta dalam diversifikasi produk perikanan, meningkatkan keterampilan dan kesadaran masyarakat Desa Gas Alam Badak 1 dalam mengolah hasil perikanan, membuka peluang usaha, serta mendorong konsumsi produk berbasis ikan dan udang.
Pemberdayaan Keluarga Pembuatan Makanan Fungsional Fortikasi Tepung Ikan Nila Masyarakat Desa Perjiwa, Kalimantan Timur Rahayu, Hanis Kusumawati; Khotimah, Siti; Fikriah, Ika; Sulistiawati, Septiana
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 6 No. 1 (2025): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Edisi Januari - Maret
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v6i1.4899

Abstract

Malnutrisi kronis yang ditandai dengan asupan gizi yang tidak memadai dalam jangka panjang telah secara signifikan berkontribusi terhadap tingginya prevalensi stunting di Indonesia, dengan Kalimantan Timur menjadi salah satu wilayah yang terdampak paling besar. Program pengabdian masyarakat ini dilakukan di Desa Perjiwa, Tenggarong Seberang, untuk memberdayakan keluarga melalui edukasi dan pengembangan makanan fungsional. Program ini berfokus pada produksi biskuit fortifikasi berbahan dasar tepung ikan lokal (ikan nila / Oreochromis niloticus).) sebagai sumber protein untuk mengatasi kekurangan gizi yang terkait dengan stunting. Kegiatan meliputi edukasi kesehatan, skrining antropometri, dan demonstrasi langsung pembuatan makanan fungsional. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengetahuan peserta tentang gizi seimbang, seperti yang ditunjukkan oleh skor pre-test dan post-test (skor rata-rata: 2,3 vs. 4,6). Selain itu, uji organoleptik menunjukkan penerimaan positif terhadap rasa, tekstur, aroma, dan warna biskuit fortifikasi. Program ini menyoroti potensi makanan fortifikasi berbahan lokal untuk mengatasi stunting, serta menekankan pentingnya pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan dan edukasi dalam mengatasi malnutrisi.