Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

HUBUNGAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM DENGAN KEJADIAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA MAKASSAR TAHUN 2011 Yesi Gusnawati yesi; Raehan
Public Health And Medicine Journal Vol. 1 No. 3 (2023): PAMA Edisi Oktober 2023
Publisher : ILRSCentre

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59583/pama.v1i3.121

Abstract

Hiperemesis gravidarum dapat menyebabkan dehidrasi dan tidak seimbangnya elektrolit dalam tubuh. Kekurangan cairan yang diminum dan kehilangan cairan karena muntah menyebabkan dehidrasi, sehingga cairan ekstraselurer dan plasma berkurang, beberapa sistem tubuh akan terpengaruh jika hiperemesis gravidarum meluas atau jika tidak mendapat penanganan baik akan meningkatkan morbiditas dan mortalitas ibu. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan hiperemesis gravidarum dengan kejadian bayi berat lahir rendah. Jenis penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional study, data sekunder dengan jumlah sampel 91 yang diambil dengan tehnik systematic sampling. Hasil penelitian didapatkan tidak ada hubungan hiperemesis gravidarum dengan kejadian bayi berat lahir rendah di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar tahun 2011. Pentingnya peningkatan pengetahuan ibu hamil tentang hiperemesis gravidarum dan risiko bagi kehamilan dan upaya yang dapat dilakukan untuk meminimalkan risiko terssebut melalui penyuluhan dan konseling dengan melibatkan lintas program dan lintas sektoral.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMAKAIAN KONTRASEPSI IMPLANT DI PUSKESMAS PANNAMBUNGAN KOTA MAKASSAR PERIODE JANUARI S.D MEI TAHUN 2012 Yesi Gusnawati yesi; Raehan
Public Health And Medicine Journal Vol. 2 No. 2 (2024): PAMA Edisi Juni 2024
Publisher : ILRSCentre

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59583/pama.v2i2.122

Abstract

Implan merupakan salah satu metode hormonal yang mengandung 36 mg Levonorgestrel dengan konsep mekanisme kerjanya sebagai progesteron yang dapat menghalangi pengeluaran Luitenizing Hormon sehingga tidak terjadi ovulasi, mengentalkan lendir serviks dan menghalangi migrasi spermatozoa, serta menyebabkan situasi endometrium tidak siap untuk tempat nidasi. Ada beberapa faktor yang berhubungan dengan penggunaan kontrasepsi implan diantaranya pendidikan, umur, paritas dan jarak kehamilan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pemakaian kontrasepsi implant di Puskesmas Pannambungan Kota Makassar Periode Januari S.D Mei 2012. Jenis penelitian survey dengan pedekatan Cross Sectional Study. Data sekunder dari rekam medik dengan jumlah sampel 76 orang, yang diolah dengan program SPSS dan uji statistik Chi-Square. Hasil penelitian tidak ada hubungan antara pendidikan, umur dan paritas dengan pemakaian kontrasepsi implant di Puskesmas Pannambungan Kota Makassar Periode Januari S.D Mei 2012. Perlunya penjelasan secara benar penggunaan kontrasepsi implan dalam rangka memotivasi calon akseptor untuk tetap memilih dan menggunakannya secara teratur, terutama juga bagi mereka yang tingkat pendidikannya rendah.
GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN KEK PADA IBU HAMIL Raehan; Diana, St. Aras; Novianti, Tri; Sonya, Nur Alam; Handayani, Sri
Bina Generasi : Jurnal Kesehatan Vol 16 No 2 (2025): Bina Generasi : Jurnal Kesehatan
Publisher : LPPM STIKES BINA GENERASI POLEWALI MANDAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35907/bgjk.v16i2.411

Abstract

Kekurangan energi kronik adalah ibu hamil yang kurang asupan energi sehingga tidak mencakupi kebutuhan hidup dalam jangka waktu yang lama. Berdasarkan data dari WHO ibu hamil yang menderita kek yaitu sebanyak 73,2% sehingga memiliki resiko kematian 20 kali lebih besar dari ibu dengan LILA normal. Berdasarkan data yang diperoleh dari riskedas tahun 2020 ibu hamil kek di indonesia sebanyak 9,7%.Berdsarkan data yang diperoleh dari wilayah kerja puskesmas banggae 1 kabupaten majene sebanyak 72 orang ibu hamil kek. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian kek di wilayah kerja puskesmas banggae 1 kabupaten majene. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan jenis deskriptif. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh ibu hamil di wilayah kerja puskesmas banggae 1 sebanyak 72 responden dan adapun teknik pengambilan sampel yaitu teknik total sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang paling tertinggi menyumbang kejadian kek yaitu ibu hamil yang berpendidikan rendah sebanyak 57%. Disarankan bagi ibu hamil kek agar dapat menambah pengetahuan tentang faktor-faktor resiko yang dapat mempengaruhi dan atau yang dapat membahayakan ibu hamil itu sendiri terutama untuk mencegah kejadian kek.
Analisis Efektivitas Model Asuhan Berbasis Holistik dalam Meningkatkan Kesejahteraan Ibu dan Bayi Mildaratu; Raehan; Halisah; Fyzria Qudratullah; Armiyati Nur
Journal of Innovative and Creativity Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joecy.v5i2.2816

Abstract

Model asuhan kebidanan yang berfokus secara biomedis sering kali belum mampu menjawab kebutuhan menyeluruh ibu dan bayi dalam periode perinatal. Pendekatan holistik dipandang mampu meningkatkan kesejahteraan dengan memperhatikan aspek fisik, emosional, sosial, dan spiritual secara terpadu. Menilai efektivitas model asuhan berbasis holistik dalam meningkatkan kesejahteraan ibu dan bayi pascapersalinan. Penelitian ini merupakan studi quasi-eksperimental dengan desain pretest-posttest kelompok kontrol. Sampel terdiri dari 60 ibu bersalin yang dibagi menjadi kelompok intervensi (asuhan holistik) dan kelompok kontrol (asuhan konvensional). Asuhan holistik meliputi pijat relaksasi, konseling emosional, aromaterapi, dan dukungan spiritual. Data dikumpulkan melalui kuesioner depresi postnatal (EPDS), kepuasan pasien (CSQ-8), dan bonding ibu-bayi (MIBS), kemudian dianalisis menggunakan uji paired dan independent t-test. Hasil analisis menunjukkan peningkatan signifikan dalam aspek kesejahteraan ibu dan bayi pada kelompok intervensi dibandingkan kelompok kontrol, dengan penurunan skor depresi postnatal (p=0,001), peningkatan kepuasan pelayanan (p=0,000), dan perbaikan ikatan ibu-anak (p=0,004). Model asuhan berbasis holistik efektif dalam meningkatkan kesejahteraan ibu dan bayi, serta layak diintegrasikan ke dalam pelayanan kebidanan sebagai pendekatan komplementer terhadap model konvensional.
Gambaran Pengetahuan Tentang Resiko Pernikahan Dini Pada Remaja Putri Di MAS P3A Guppi Rangas Kecamatan Banggae Kabupaten Majene Yesi Gusnawati; Raehan
Bunda Edu-Midwifery Journal (BEMJ) Vol. 8 No. 2 (2025): September 2025
Publisher : Akademi Kebidanan Bunga Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54100/bemj.v8i2.546

Abstract

Pernikahan dini adalah sebuah pernikahan yang salah satu atau kedua pasangan berusia di bawah 19 tahun atau sedang menempuh di bangku Sekolah Menengah Atas. Jadi, sebuah pernikahan dikatakan pernikahan dini, jika kedua atau salah satu pasangan masih berusia 19 tahun ke bawah (masih berusia remaja) Beberapa dampak atau efek sangat berbahaya yang dapat ditimbulkan dari menikah usia dini. Yaitu 90% kanker disebabkan diantaranya karena menikah usia dini. Tujuan Mengetahui bagaimana gambaran pengetahuan tentang resiko pernikahan dini pada remaja putri di wilayah kerja Puskesmas Totoli SMK Negeri 5 Majene. Metode penelitian ini menggunakan penelitian non eksperimen dengan rancangan penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah semua remaja putri. Penentuan sampel pada pada penelitian ini adalah seluruh remaja putri DI MAS P3A GUPPI Rangas di wilayah kerja Puskesmas Totoli berjumlah 49 orang. Hasil penelitian Mayoritas remaja putri di MAS P3A GUPPI berusia 17 ttahun yaitu 25 orang (51%), 18 tahun 10 orang (20,4%), 16 tahun 14 orang (28,6%) dan 15 tahun 1 orang (2%). Kesimpulan Mayoritas remaja putri di MAS P3A GUPPI Rangas berada pada kategori memiliki pengetahuan tentang resiko pernikahan dini yang cukup sebanyak 31 orang yaitu 63,26 % dan bepengetahuan baik sebanyak 15 orang yaitu 30,61 % dan minoritaas memiliki pengetahuan kurang sebanyak 3 orang yaitu 6,12%.