This Author published in this journals
All Journal Jurnal Standardisasi
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

KEBUTUHAN STANDAR DALAM MENDUKUNG PENGEMBANGAN SUMBER ENERGI BARU (BIOGAS) Suminto Suminto; Danar Agus Susanto; Reza Lukiawan
JURNAL STANDARDISASI Vol 15, No 1 (2013)
Publisher : Badan Standardisasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31153/js.v15i1.654

Abstract

Saat ini energi menjadi persoalan yang krusial di dunia. Meningkatnya pertumbuhan populasi penduduk, pertumbuhan industri, dan transportasi menyebabkan terjadinya peningkatan permintaan akan kebutuhan energi. Konsumsi bahan bakar minyak yang seringkali tidak seimbang dengan jumlah produksinya mengakibatkan terjadinya defisit, sehingga kebutuhan harus dipenuhi dengan cara mengimpor bahan bakar minyak tersebut. Upaya untuk menurunkan angka pemakaian energi dapat dilakukan dengan beberapa langkah, antara lain melalui efisiensi energi, konservasi energi dan diversifikasi energi. Salah satu cara untuk mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar minyak adalah dengan pengembangan sumber energi alternatif melalui biogas sebagai pengganti bahan bakar minyak. Kajian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kebutuhan standar terkait dengan skema pengembangan energi biogas. Hasil kajian ini dapat digunakan sebagai masukan atau rekomendasi kepada pemerintah dalam rangka pengembangan sumber energi baru (biogas) yang sampai saat ini belum dimanfaatkan secara optimal. Hasil yang dapat disimpulkan dari kajian ini yaitu Standar Nasional Indonesia yang ada belum cukup tersedia sehingga perlu pengembangan SNI terkait skema biogas agar dapat mendukung pegembangkan sumber energi baru (biogas).
KETERSEDIAAN SNI SEKTOR KERTAS DALAM MENDUKUNG PERDAGANGAN KERTAS INDONESIA Danar Agus Susanto
JURNAL STANDARDISASI Vol 15, No 1 (2013)
Publisher : Badan Standardisasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31153/js.v15i1.655

Abstract

Industri kertas di Indonesia merupakan salah satu industri yang potensial karena memiliki pasar yang terus tumbuh. Perkembangan industri ini perlu didukung agar Indonesia mampu bersaing dengan industri sejenis dari luar negeri. Standar Nasional Indonesia (SNI) merupakan salah satu faktor yang dapat dipergunakan sebagai acuan dalam penentuan mutu produk dan untuk memperlancar perdagangan. Untuk itu, ketersediaan standar nasional menjadi penting. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran perkembangan pasar sektor industri kertas nasional serta ketersediaan SNI dalam rangka mendukung perdagangan kertas Indonesia. Hasil kajian menunjukkan bahwa produksi kertas Indonesia selalu menunjukkan tren kenaikan setiap tahun dan Indonesia berada diurutan ke-9 dunia pada tahun 2010, meningkat dari urutan 10 dunia pada tahun 2009. Oleh karenanya, sektor ini masuk dalam kelompok 16 sektor unggulan Indonesia. Hasil kajian juga menunjukkan perkembangan perumusan SNI kertas sudah cukup lengkap, sampai saat ini telah tersusun sebanyak 124 Standar Nasional Indonesia (SNI). Sebagian besar standar berupa standar cara uji (52%), standar produk (44%) dan standar pendukung penilaian kesesuaian lain (4%) seperti sampling dan prosedur. Namun dari dari 124 standar yang ada, terdapat sekitar 55% standar (68 SNI) yang berusia lebih dari 5 tahun, yang memerlukan kaji ulang atas kelayakan dan kekinian standar tersebut.
CONTRIBUTION OF INDONESIAN NATIONAL STANDARD (SNI) ON GROSS DOMESTIC PRODUCTS (GDP) BIATNA DULBERT TAMPUBOLON; FEBRIAN ISHARYADI; UTARI AYUNINGTYAS; ARY BUDI MULYONO; MEILINDA AYUNDYAHRINI; HERMAWAN FEBRIANSYAH; AJUN TRI SETYOKO; REZA LUKIAWAN; PUTTY ANGGRAENI; Ellia Kristiningrum; DANAR AGUS SUSANTO; ENDI HARI PURWANTO; Teguh Adinugroho; Novin Aliyah
JURNAL STANDARDISASI Vol 25, No 2 (2023)
Publisher : Badan Standardisasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31153/js.v25i2.992

Abstract

Gross Domestic Product (GDP) is the number of goods and services produced by a country in a certain period as a measuring tool for a country's economic development. GDP comprises many factors, including national household consumption, investment, state consumption, exports, and imports. Standards are inherent in goods and services produced, consumed, and nationally and internationally traded. This study aims to determine the effect of standards on GDP. The method used is econometrics through case studies in Indonesia by considering the independent factors, namely fixed capital, number of workers, patents, and Indonesian National Standard (SNI), while the dependent factor is GDP. The results showed that a 1% percent increase in  SNI, patents, fixed capital, and labor could increase Indonesia's GDP by 0.3%, 0.08%, 0.04%, and 0.4 %, with alpha 5% from 1998 to 2017, respectively. With an average SNI growth of 5.43%, the contribution of SNI is 1.63% year to the average GDP growth. In monetary terms, a 1% increase in total SNI in 2017 increased to about 5.9 trillion in GDP. 
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI USAHA KECIL MENENGAH DALAM MENERAPKAN STANDAR SECARA KONSISTEN Danar Agus Susanto; Febrian Isharyadi; Novin Aliyah
JURNAL STANDARDISASI Vol 18, No 2 (2016)
Publisher : Badan Standardisasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31153/js.v18i2.705

Abstract

Usaha Kecil dan Menengah merupakan salah satu bagian penting dari perekonomian negara. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik tahun 2000, sumbangan UKM dalam output nasional (Product Domestic Regional Bruto) sebesar 56,7 % dan ekspor non migas 15 %. Disamping itu, UKM memberi kontribusi sekitar 99% pada jumlah badan usaha dan menyerap 99,6% jumlah tenaga kerja di Indonesia. Peranan UKM dalam perekonomian bangsa harus terus ditingkatkan melalui peningkatan daya saing produk dengan penerapan standar. Penerapan standar memberikan manfaat positif bagi UKM. Hal ini dinyatakan dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2014 bahwa pelaku usaha mikro dan kecil diberikan pembinaan paling sedikit berupa fasilitas pembiayaan dan pemeliharaan sertifikasi. Namun, bantuan pemerintah yang kurang efektif dan efisien karena tidak tepat sasaran menyebabkan ketergantungan masyarakat terhadap bantuan tersebut. Upaya menjaga efektivitas pembinaan dalam fasilitasi pembiayaan dan pemeliharaan sertifikasi perlu dilakukan, diantaranya melalui penelitian untuk mengetahui kriteria UKM yang mampu menerapkan standar secara konsisten. UKM yang digunakan dalam penelitian ini telah menerapkan standar yang dipilih dengan metode purposive sampling. Data diperoleh melalui metode wawancara memakai kuesioner. Metode analisis yang digunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan 4 variabel dari 6 variabel independent berpengaruh signifikan terhadap konsistensi UKM dalam menerapkan standar yaitu nilai penjualan, komitmen UKM, inovasi, dan permintaan konsumen. Variabel tipe UKM dan bantuan pemerintah tidak signifikan berpengaruh terhadap penerapan standar secara konsisten.
REGULATORY IMPACT ANALISYS TERHADAP PEMBERLAKUAN STANDAR NASIONAL INDONESIA BISKUIT SECARA WAJIB Danar Agus Susanto; Suprapto Suprapto; Juli Hadiyanto
JURNAL STANDARDISASI Vol 18, No 3 (2016)
Publisher : Badan Standardisasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31153/js.v18i3.340

Abstract

Biskuit merupakan produk pangan yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat, sehingga perlu menjamin mutu biskuit, melindungi konsumen atas keamanan, mutu dan gizi pangan serta menciptakan daya saing usaha yang sehat dan adil. Berkaitan dengan hal tersebut, pada tahun 2015 Kementerian Perindustrian menetapkan Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia Nomor 96/M-IND/PER/11/2015 tentang tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia Nomor 60/M-IND/PER/7/2015 tentang Pemberlakuan Standar Nasional Indonesia Biskuit Secara Wajib. Pemberlakuan suatu regulasi umumnya memiliki banyak dampak yang sulit diramalkan tanpa dilakukan studi yang rinci dan konsultasi dengan pihak pihak yang terkena dampak. Berkaitan dengan hal tersebut, tujuan penelitian ini adalah menganalisis dampak pemberlakuan SNI Biskuit secara wajib dengan menggunakan Regulatory Impact Analisys (RIA). Hasil penelitian ini menyimpulkan terdapat kesenjangan antara kondisi saat ini dengan kondisi ideal sehingga perlu ditunda pemberlakuan Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia Nomor: 96/M-IND/PER/11/2015 dengan memperbaiki kesenjangan tersebut.