Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Analisis Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Tenaga Kerja dengan Fuzzy AHP pada Proyek Bantalan Beton Divre IV Tanjungkarang Putri, Wanda Noor Amalia; Usman, Kristianto; Siregar, Amril Ma’ruf
Jurnal Komposit: Jurnal Ilmu-ilmu Teknik Sipil Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Ibn Khaldun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/komposit.v9i1.17563

Abstract

Economic growth in a country can be reflected by the number of construction projects. To achieve robust economic growth, effective human resource management is required to enhance productivity. One aspect that affects work productivity is the labor force. This research aims to analyze the factors and tasks that influence labor productivity in Concrete Bearing Replacement Projects. Given the many factors or criteria to consider, the Fuzzy Analytical Hierarchy Process (Fuzzy AHP) method is used for identification. The Fuzzy AHP method assists in evaluating various criteria and determining the relative weights of each factor to make informed decisions. To simplify the analysis, 4 criteria and 12 sub-criteria are used. Based on the analysis, the factor with the greatest impact on labor productivity is the work area (K2-1) with a weight of 0.1327, while the factor with the lowest weight is the accuracy of material delivery to the location (A2) with a weight of 0.0442. The tasks that relatively impact labor productivity include loading and unloading concrete bearings (A3) with a weight of 0.0029, replacing concrete bearings with a weight value of 0.0026, and the lowest impact tasks are dismantling gongsol and revising curves, with a weight value of 0.0022.
Peningkatan Kapasitas Mitigasi Bencana Tsunami Melalui Program Perawatan Terumbu Karang Buatan di Desa Kunjir, Kabupaten Lampung Selatan Kusuma, Anma Hari; Siregar, Amril Ma’ruf; Arifaini, Nur; Kustiani, Ika
Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol. 3 No. 2 (2024): Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol 3 No 2, September
Publisher : Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpfp.v3i2.9724

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara dengan posisi tempat bertemunya tiga lempeng tektonik dunia sehingga sebagai tempat berkumpulnya berbagai macam bencana. Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam, non-alam dan kelalaian manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis. Tsunami adalah salah satu jenis dari bencana tersebut. Tsunami adalah gelombang laut besar yang ditimbulkan oleh gempa bumi di dasar laut karena adanya subduksi lempeng, pergerakan patahan, letusan gunung berapi dasar laut. Desa Kunjir adalah salah satu desa yang ada di Kabupaten Lampung Selatan yang terkena dampak bencana tsunami. Meskipun Desa Kunjir memiliki potensi yang besar terhadap bencana tsunami tetapi rencana mitigasi terhadap ancaman bencana tsunami yang dimiliki oleh masyarakat desa masih sangatlah minim, Mitigasi dapat berupa pembuatan terumbu karang buatan. Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Kunjir, Kecamatan Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung. Pelaksanaan kegiatan transplantasi dilakukan melalui dua tahapan yaitu tahap persiapan, pelaksanaan dan evaluasi.  Berdasarakan kegiatan yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa adanya peningkatan pemahaman dan keterampilan kelompok mitra dalam penerapan teknologi terumbu buatan dan adanya peningkatan pengetahuan mengenai perawatan terumbu karang.
Analisis Tingkat Risiko Penyebab Rel Patah pada Jalur Kereta Api Wilayah Divre IV Tanjung Karang Nur Anggita Putri, Viola; Usman, Kristianto; Kustiani, Ika; Siregar, Amril Ma’ruf
Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan Vol. 9 No. 2: Oktober 2024
Publisher : Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jsil.9.2.283-292

Abstract

The increase in the volume of passengers and goods in rail transportation in Indonesia has an impact on the condition of railway infrastructure, especially railway infrastructure. The main focus of this condition is the risk of rail damage, especially broken rails. So a holistic assessment approach is needed to identify the root causes and formulate appropriate treatment and improvement strategies. The aim of the research is to identify the factors causing the rail to break and analyze the causes. This research uses a risk level value analysis method by multiplying the results of probability and impact, thus producing a risk value. Risk variables such as extreme rain events, expansion in the alignment area, and mud pumping are high level risks. This is followed by medium, low and very low risks, according to the classification of each risk variable analyzed. Therefore, the priority scale for handling broken rail repairs is grouped based on the risk level value starting from the highest risk to the lowest risk. The conclusion is that risk variables such as extreme rain produce a risk value of IDR 296,881,200 with a probability value of 0.99% and an impact of IDR 29,988,000,000, expansion in the straight area produces a risk value of IDR 376,992,000 with a probability value of 1.10% and impact IDR 34,272,000,000, and mud pumping produces a risk value of IDR 394,128,000 with a probability value of 1.15% and impact IDR 34,272,000,000, these three risk variables are classified as high risk.
Penilaian Green Building Gedung Kuliah B Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung Berdasarkan Kriteria Green Building Council Indonesia Siregar, Amril Ma’ruf; Arifaini, Nur; Ifadianto, Nugroho; Putri, Wanda Noor Amalia
Jurnal Komposit: Jurnal Ilmu-ilmu Teknik Sipil Vol. 9 No. 2 (2025)
Publisher : Universitas Ibn Khaldun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/komposit.v9i2.18253

Abstract

Lampung University plays an active role in implementing and campaigning for green development, so a study is needed that can be used as part of the implementation of the Green Building concept. The selection of the location of Building B FEB is based on the condition of the building which is still new so that it is expected to be easier to improve. The research method includes a survey of building conditions, interviews, and assessment of six green building criteria based on the Green Building Council Indonesia (GBCI) version 1. These criteria include Appropriate Site Development (ASD), which emphasizes the selection of a location and sustainable management of the surrounding environment; Energy Efficiency and Conservation (EEC), which focuses on reducing energy consumption and implementing energy-saving technologies; Water Conservation (WAC), which highlights the efficiency of water use and management; Material Resource and Cycle (MRC), which refers to the use of environmentally friendly and easily recycled materials; Indoor Health and Comfort (IHC), which includes air quality, lighting, acoustics, and occupant thermal comfort; and Building Environmental Management (BEM), which focuses on sustainable building operations, including waste management and maintenance. The results of the survey and field analysis show that the total Green Building assessment score of Building B FEB Unila is 37, which is in the Bronze category. Efforts that can be made to increase this value include the commitment of the entire academic community in environmental campaigns, reducing the use of private motor vehicles, and water conservation in building management.
Perbandingan Perhitungan BoQ antara Revit 2019 dengan Dokumen Perencanaan pada Pekerjaan Non Struktur Zumarnis, Putri Ferira; Husni, Hasti Riakara; Bayzoni; Siregar, Amril Ma’ruf
REKAYASA: Jurnal Ilmiah Fakultas Teknik Universitas Lampung Vol. 28 No. 2 (2024): Agustus 2024
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/rekrjits.v28i2.77

Abstract

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin canggih, saat ini dikenal adanya teknologi baru dalam bidang konstruksi yaitu Building Information Modeling (BIM). BIM merupakan proses perencanaan yang mencakup seluruh data dan informasi proyek yang dapat diimplementasikan ke dalam bentuk 3D dengan efisien. Di Indonesia, BIM telah diatur dalam Peraturan Menteri PUPR Nomor 22 Tahun 2018. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk melakukan studi penggunaan BIM dengan membuat pemodelan elemen non struktur menggunakan software berbasis BIM yaitu Autodesk Revit 2019 serta membandingkan hasil perhitungan volume pekerjaan non struktur yang diperoleh dari Autodesk Revit 2019 terhadap dokumen perencanaan. Studi kasus yang digunakan dalam penelitian yaitu Gedung G Fakultas Pertanian Universitas Lampung. Dari hasil pemodelan dan perhitungan yang telah dilakukan didapat selisih yang cukup signifikan antara perhitungan BoQ menggunaan Revit 2019 dengan dokumen perencanaan yang ada, berikut merupakan rincinan persentase perbandingan hasil perhitungan BoQ menggunakan Revit 2019 terhadap dokumen perencanaan yaitu pekerjaan plesteran dan acian dinding sebesar 17,89%, pekerjaan keramik rocktile km/wc sebesar 20,64%, pekerjaan pintu sebesar 4,65%, pekerjaan jendela sebesar 17,65%, dan pekerjaan plafon sebesar 6,93%. Dari penelitian ini dapat diperoleh kesimpulan bahwa pemodelan elemen non struktur menggunakan Revit 2019 dapat dilakukan dengan mudah dan didapatkan perhitungan BoQ yang lebih akurat dan cepat.
Analisis Tekno Ekonomi Pengembangan Jalur Kereta Api Rencana Areal Terminal Untuk Kepentingan Sendiri Pelabuhan Panjang rania, komang; Kustiani, Ika; Siregar, Amril Ma’ruf
REKAYASA: Jurnal Ilmiah Fakultas Teknik Universitas Lampung Vol. 29 No. 1 (2025): April 2025
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/rekrjits.v29i1.107

Abstract

Lampung merupakan salah satu provinsi yang dilalui oleh jalur kereta api dengan angkutan kereta api andalan yaitu angkutan batubara, bahan bakar minyak, pulp dan penumpang. Rute yang digunakan adalah rute aktif dari Tanjung Enim-Tarahan. Seiring dengan itu, terdapat beberapa jalur kereta api pasif, salah satunya adalah jalur Pidada-Pelabuhan Panjang. Salah satu dampak tingginya kerusakan jalan di Lampung adalah karena angkutan dibawa ke pelabuhan panjang melalui angkutan darat (truk dan kontainer), Sehingga dengan adanya angkutan berupa kereta api ini, dapat mengurangi kerusakan jalan dan pencemaran lingkungan. Tujuan dilakukan penelitian ini antara lain untuk mengetahui, mengkaji, dan menghitung tingkat kelayakan investasi berdasarkan parameter tekno-ekonomi pada pengembangan jalur kereta api pada rencana areal TUKS di Pelabuhan Panjang. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan data gambar teknis, RAB, Analisis Harga Satuan Pekerjaan (AHSP), serta tarif kereta yang di dapat dari PT. Kereta Api Indonesia Provinsi Lampung. Analisis tekno-ekonomi berupa kelayakan finansial dan ekonomi yang ditinjau menggunakan parameter Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Benefit Cost Ratio (BCR) dan Payback Period (PP). Hasil analisis tingkat kelayakan investasi untuk pengembangan jalur kereta api pada areal TUKS pelabuhan panjang menunjukkan bahwa nilai NPV, IRR, BCR dan PP bernilai positif dan dapat dilanjutkan ketahap perencanaan.