Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Efektivitas Pajak sebagai Alat Pengendalian Eksternalitas dalam Sistem Perpajakan di Indonesia: Sebuah Studi Literatur Matondang, Khairani Alawiyah; Andriani, Cindy; Sagala, Deslia Ningsih; Simamora, Indi Paska; Lubis, Yusrina Arfah
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 6 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i6.16759

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas pajak sebagai instrumen pengendalian eksternalitas dalam sistem perpajakan di Indonesia melalui studi literatur yang komprehensif. Eksternalitas, seperti polusi dan emisi karbon, merupakan tantangan utama dalam perekonomian modern. Pajak lingkungan, khususnya pajak karbon, telah diusulkan sebagai salah satu alat kebijakan yang efektif untuk menginternalisasi biaya eksternalitas tersebut. Di Indonesia, meskipun pajak karbon dan skema perdagangan emisi lebih efisien dibandingkan pajak bahan bakar dalam mengurangi emisi karbon, implementasinya menghadapi hambatan signifikan, terutama dalam hal teknologi dan tata kelola. Studi menunjukkan bahwa pajak karbon dapat mengurangi pertumbuhan ekonomi sebesar 0,11%, tetapi juga mendorong substitusi energi terbarukan. Selain itu, efektivitas pajak juga dipengaruhi oleh aspek administrasi perpajakan, di mana perbaikan administrasi dapat meningkatkan penerimaan pajak secara signifikan. Namun, kepatuhan wajib pajak, terutama di sektor UKM, masih menjadi tantangan dengan faktor-faktor seperti pengetahuan perpajakan dan persepsi keadilan yang mempengaruhi ketidakpatuhan. Berdasarkan hasil literatur, penelitian ini menyarankan reformasi kebijakan yang lebih komprehensif, termasuk perluasan cakupan pajak karbon ke sektor lain, peningkatan kapasitas administrasi pajak, serta edukasi publik tentang pentingnya pajak lingkungan. Langkah-langkah kompensasi, seperti pengembalian pajak atau manfaat langsung, juga dapat meningkatkan dukungan publik terhadap kebijakan pajak lingkungan.
Pengaruh Pembelajaran IPS Berbasis Budaya Lokal dan Pendekatan Berdiferensiasi terhadap Peningkatan Karakter dan Kesadaran Multikultural Siswa: Studi pada SMAN 21 Medan Simamora, Indi Paska; Lubis, Yusrina Arfah; Gultom, Rosianna Dorepa; Sagala, Deslia Ningsih; Umar, Andi Taufiq
Jurnal Akuntansi Hukum dan Edukasi Vol 2, No 1 (2025): Mei 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jahe.v2i1.6137

Abstract

Penelitian ini menganalisis pengaruh pembelajaran IPS berbasis budaya lokal dan pendekatan berdiferensiasi terhadap peningkatan karakter dan kesadaran multikultural siswa di SMAN 21 Medan. Metode kuantitatif eksplanatori diterapkan dengan analisis regresi ganda pada sampel 84 siswa kelas IPS. Hasil menunjukkan bahwa pembelajaran berbasis budaya lokal berpengaruh signifikan terhadap karakter siswa (β = 0,441; p 0,001) dan kesadaran multikultural (β = 0,531; p 0,001), sementara pendekatan berdiferensiasi berpengaruh signifikan terhadap karakter (β = 0,300; p = 0,005), tetapi tidak signifikan terhadap kesadaran multikultural (β = 0,176; p = 0,100). Temuan mengonfirmasi pentingnya integrasi kearifan lokal sebagai cultural scaffold dalam kurikulum IPS, sementara pendekatan berdiferensiasi perlu dioptimalkan melalui pelatihan guru dalam desain asesmen multikultural. Implikasi penelitian mencakup rekomendasi pengembangan modul kolaboratif berbasis proyek dan peningkatan kapasitas guru dalam pembelajaran kontekstual.
Analisis Regulasi OJK tentang Perlindungan Konsumen dalam Layanan Fintence di Indonesia Siagian, Irma; Andriani, Cindy; Sagala, Deslia Ningsih; Simamora, Indi Paska; Lubis, Yusrina Arfah
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 2 (2025): Agustus
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v9i2.26804

Abstract

Artikel ini membahas analisis regulasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait perlindungan konsumen dalam layanan fintech di Indonesia. OJK memiliki peran penting dalam mengawasi dan mengatur sektor jasa keuangan, termasuk aktivitas perusahaan fintech, guna menjaga transparansi, keadilan, dan akuntabilitas dalam transaksi keuangan. Regulasi yang diberlakukan meliputi Peraturan OJK No. 77/POJK.01/2016 yang mengatur layanan pinjam meminjam uang berbasis teknologi informasi dan peraturan lain yang berkaitan dengan inovasi keuangan digital. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan analisis hukum normatif, yang melibatkan studi pustaka dari berbagai sumber hukum dan dokumen resmi. Hasil analisis menunjukkan bahwa meskipun regulasi sudah ada, tantangan dalam implementasinya masih diperlukan, seperti penegakan hukum terhadap pelanggar, edukasi konsumen, dan pengawasan terhadap praktik pinjaman ilegal. Perlindungan konsumen menjadi fundamental dalam menciptakan kepercayaan masyarakat terhadap industri fintech, serta mendukung pertumbuhan inklusi keuangan di Indonesia. Melalui langkah-langkah yang tepat, OJK diharapkan mampu meningkatkan efektivitas perlindungan konsumen dalam sektor fintech.
Pengaruh Pembelajaran IPS Berbasis Budaya Lokal dan Pendekatan Berdiferensiasi terhadap Peningkatan Karakter dan Kesadaran Multikultural Siswa: Studi pada SMAN 21 Medan Simamora, Indi Paska; Lubis, Yusrina Arfah; Gultom, Rosianna Dorepa; Sagala, Deslia Ningsih; Umar, Andi Taufiq
Jurnal Akuntansi Hukum dan Edukasi Vol 2, No 1 (2025): Mei 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jahe.v2i1.6137

Abstract

Penelitian ini menganalisis pengaruh pembelajaran IPS berbasis budaya lokal dan pendekatan berdiferensiasi terhadap peningkatan karakter dan kesadaran multikultural siswa di SMAN 21 Medan. Metode kuantitatif eksplanatori diterapkan dengan analisis regresi ganda pada sampel 84 siswa kelas IPS. Hasil menunjukkan bahwa pembelajaran berbasis budaya lokal berpengaruh signifikan terhadap karakter siswa (β = 0,441; p 0,001) dan kesadaran multikultural (β = 0,531; p 0,001), sementara pendekatan berdiferensiasi berpengaruh signifikan terhadap karakter (β = 0,300; p = 0,005), tetapi tidak signifikan terhadap kesadaran multikultural (β = 0,176; p = 0,100). Temuan mengonfirmasi pentingnya integrasi kearifan lokal sebagai cultural scaffold dalam kurikulum IPS, sementara pendekatan berdiferensiasi perlu dioptimalkan melalui pelatihan guru dalam desain asesmen multikultural. Implikasi penelitian mencakup rekomendasi pengembangan modul kolaboratif berbasis proyek dan peningkatan kapasitas guru dalam pembelajaran kontekstual.