Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

KONSTRUKSI ALUN-ALUN DAN MAKNA SIMBOLIK POHON BERINGIN DALAM PUPUH DHANDHANGGULA (KAJIAN ETNOLINGUISTIK) Andriani, Cindy
Basastra Vol 13, No 1 (2024): BASASTRA: JURNAL KAJIAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/bss.v13i1.54503

Abstract

Kebudayaan masa lampau dapat ditelusuri melalui serat atau naskah kuno. Dalam naskah kuno terkandung kearifan lokal, salah satunya penggambaran alun-alun dalam pupuh Dhandhanggula. Tujuan penelitian ini di antaranya: (1)mendeskripsikan leksikon yang berkaitan dengan alun-alun dalam pupuh Dhandhanggula, (2)menjelaskan konstruksi alun-alun dalam pupuh Dhandhanggula, dan (3)menjelaskan makna simbolik pohon beringin. Penelitian ini menggunakan pendekatan etnolinguistik. Sumber data pada penelitian ini diambil dari Serat Panji Jayakusuma yang merupakan alih aksara dari naskah kuno, sedangkan data pada penelitian ini adalah pupuh Dhandhanggula 2 yang terdapat dalam bagian 1 Serat Panji Jayakusuma. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi literatur dengan jenis penelitian kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1)leksikon yang berkaitan dengan alun-alun dibagi menjadi dua, yaitu leksikon kata dan leksikon gabungan kata. (2)Konstruksi alun-alun dibangun dengan bahan material bata putih, bata merah, dan bata hitam. Daerah luar alun-alun dikelilingi pagar besi, sedangkan di dalamnya ditanami dua pohon beringin. (3)Pohon beringin memiliki makna simbolik sebagai lambang kebijaksanaan, perlindungan, dan pengayoman raja terhadap rakyatnya.
Efektivitas Pajak sebagai Alat Pengendalian Eksternalitas dalam Sistem Perpajakan di Indonesia: Sebuah Studi Literatur Matondang, Khairani Alawiyah; Andriani, Cindy; Sagala, Deslia Ningsih; Simamora, Indi Paska; Lubis, Yusrina Arfah
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 6 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i6.16759

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas pajak sebagai instrumen pengendalian eksternalitas dalam sistem perpajakan di Indonesia melalui studi literatur yang komprehensif. Eksternalitas, seperti polusi dan emisi karbon, merupakan tantangan utama dalam perekonomian modern. Pajak lingkungan, khususnya pajak karbon, telah diusulkan sebagai salah satu alat kebijakan yang efektif untuk menginternalisasi biaya eksternalitas tersebut. Di Indonesia, meskipun pajak karbon dan skema perdagangan emisi lebih efisien dibandingkan pajak bahan bakar dalam mengurangi emisi karbon, implementasinya menghadapi hambatan signifikan, terutama dalam hal teknologi dan tata kelola. Studi menunjukkan bahwa pajak karbon dapat mengurangi pertumbuhan ekonomi sebesar 0,11%, tetapi juga mendorong substitusi energi terbarukan. Selain itu, efektivitas pajak juga dipengaruhi oleh aspek administrasi perpajakan, di mana perbaikan administrasi dapat meningkatkan penerimaan pajak secara signifikan. Namun, kepatuhan wajib pajak, terutama di sektor UKM, masih menjadi tantangan dengan faktor-faktor seperti pengetahuan perpajakan dan persepsi keadilan yang mempengaruhi ketidakpatuhan. Berdasarkan hasil literatur, penelitian ini menyarankan reformasi kebijakan yang lebih komprehensif, termasuk perluasan cakupan pajak karbon ke sektor lain, peningkatan kapasitas administrasi pajak, serta edukasi publik tentang pentingnya pajak lingkungan. Langkah-langkah kompensasi, seperti pengembalian pajak atau manfaat langsung, juga dapat meningkatkan dukungan publik terhadap kebijakan pajak lingkungan.
Analisis Regulasi OJK tentang Perlindungan Konsumen dalam Layanan Fintence di Indonesia Siagian, Irma; Andriani, Cindy; Sagala, Deslia Ningsih; Simamora, Indi Paska; Lubis, Yusrina Arfah
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 2 (2025): Agustus
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v9i2.26804

Abstract

Artikel ini membahas analisis regulasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait perlindungan konsumen dalam layanan fintech di Indonesia. OJK memiliki peran penting dalam mengawasi dan mengatur sektor jasa keuangan, termasuk aktivitas perusahaan fintech, guna menjaga transparansi, keadilan, dan akuntabilitas dalam transaksi keuangan. Regulasi yang diberlakukan meliputi Peraturan OJK No. 77/POJK.01/2016 yang mengatur layanan pinjam meminjam uang berbasis teknologi informasi dan peraturan lain yang berkaitan dengan inovasi keuangan digital. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan analisis hukum normatif, yang melibatkan studi pustaka dari berbagai sumber hukum dan dokumen resmi. Hasil analisis menunjukkan bahwa meskipun regulasi sudah ada, tantangan dalam implementasinya masih diperlukan, seperti penegakan hukum terhadap pelanggar, edukasi konsumen, dan pengawasan terhadap praktik pinjaman ilegal. Perlindungan konsumen menjadi fundamental dalam menciptakan kepercayaan masyarakat terhadap industri fintech, serta mendukung pertumbuhan inklusi keuangan di Indonesia. Melalui langkah-langkah yang tepat, OJK diharapkan mampu meningkatkan efektivitas perlindungan konsumen dalam sektor fintech.
Intertekstualitas dan Interdiskursivitas dalam Pemberitaan tentang Pengusiran terhadap Pengungsi Rohingya di detik.com Andriani, Cindy; Andriani, Merry
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 11 No. 3 (2025)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v11i3.6351

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan wacana dan narasi dalam pemberitaan yang digunakan untuk melegitimasi penolakan terhadap pengungsi Rohingya. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan wacana historis. Data dalam penelitian adalah pemberitaan tentang pengusiran pengungsi Rohingya yang bersumber dari detik.com. Pengumpulan data dilakukan menggunakan metode simak dan catat. Sementara itu, data dianalisis menggunakan konsep intertekstualitas dan interdiskursivitas yang dikemukakan oleh Wodak (2001). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat intertekstualitas antara teks berita dengan naskah konstitusi (Pembukaan UUD 1945), Pancasila, dan kovenan serta konvensi HAM. Sementara itu, interdiskursivitas yang ditemukan berupa keterkaitan antara wacana pengusiran pengungsi Rohingya dengan wacana budaya, wacana hukum, wacana politik, dan wacana kemanusiaan. Penolakan terhadap pengungsi Rohingya dilegitimasi dengan intertekstualitas yang menyiratkan bahwa penolakan yang dilakukan harus berlandaskan aspek etika dan norma kemanusiaan. Selain itu, penolakan terhadap pengungsi Rohingya juga diperkuat dengan interdiskursivitas pada wacana. Interdiskursivitas pada wacana budaya menunjukkan bahwa penolakan terhadap pengungsi Rohingya boleh dilakukan asal tidak merusak citra Indonesia yang terkenal baik di mata publik internasional. Hal ini berkaitan dengan interdiskursivitas pada wacana kemanusiaan yang menempatkan problematika pengungsi Rohingya sebagai bagian dari isu-isu kemanusiaan. Selain itu, interdiskursivitas pada wacana hukum menempatkan pengungsi Rohingya tidak hanya sebagai korban, tetapi juga sebagai pihak yang bermasalah secara hukum karena kedatangannya di Indonesia diperantarai oleh pelaku TPPO. Di sisi lain, interdiskursivitas pada wacana politik menunjukkan bahwa problematika pengungsi Rohingya bukan hanya tanggung jawab Indonesia saja, melainkan juga negara lain dan lembaga-lembaga internasional terkait pengungsi.
PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASE LEARNING (PBL) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU DI MAN 2 MODEL MEDAN Barus, Febriana Krisdayanti; Andriani, Cindy; Ayu, Diana Puspita; Susanti, Dwi; Umar, Andi Taufiq
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 8 No. 2 (2025): Volume 8 No. 2 Tahun 2025
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v8i2.46007

Abstract

Studi ini bertujuan mengeksplorasi dampak model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) terhadap hasil belajar siswa di mata pelajaran IPS Terpadu di MAN 2 Model Medan. Studi ini menerapkan paradigma penelitian kuantitatif yang didukung oleh kerangka metodologi deskriptif. Data diperoleh melalui distribusi kuesioner kepada 30 siswa sebagai sampel. Data selanjutnya dianalisis melalui uji normalitas, uji linearitas, dan regresi linear sederhana. Temuan penelitian mengindikasikan adanya hubungan yang signifikan secara statistik antara penerapan model Problem Based Learning (PBL) dan hasil belajar siswa, yang dibuktikan dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 yang lebih rendah dari 0,05 serta koefisien determinasi sebesar 0,551. Ini menunjukkan bahwa 55,1% variasi dari variabel hasil belajar dapat dihubungkan dengan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Keefektifan model Problem Based Learning (PBL) terbukti mampu meningkatkan pemahaman, partisipasi, dan kemampuan berpikir kritis siswa dalam konteks pendidikan IPS. Dengan demikian, model pembelajaran ini disarankan sebagai opsi progresif dalam proses Pendidikan.
ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN BEVERAGE DENGAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ) DI X BALI RESORT Andriani, Cindy; Widawati , Ida Ayu Putri; Sumariati , I Dewa Ayu Rai
Neraca: Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi Vol. 2 No. 12 (2024): Neraca: Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi
Publisher : Neraca: Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengendalian persedian bahan makanan tipe groceries dengan menggunakan metode Economic Order Quantity (EOQ) di X Bali Resort yang meliputi biaya pemesanan (Ordering Cost), biaya penyimpanan (Carrying Cost). Penelitian ini menggunakan teknik penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa tidak adanya metode yang digunakan dalam mengendalikan persediaan sehingga perngendalian persediaan menjadi kurang optimal. Hasil penelitian dari penerapan Economic Order Quantity (EOQ) menunjukan dengan metode ini akan didapat jumlah pembelian yang ekonomis dan jumlah pemesanan yang ekonomis sehingga dapat mengurangi biaya persediaan secara keseluruhan serta mengurangi resiko penumpukan barang.
KONSTRUKSI ALUN-ALUN DAN MAKNA SIMBOLIK POHON BERINGIN DALAM PUPUH DHANDHANGGULA (KAJIAN ETNOLINGUISTIK) Andriani, Cindy
BASASTRA: JURNAL KAJIAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA Vol. 13 No. 1 (2024): BASASTRA: JURNAL KAJIAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/bss.v13i1.54503

Abstract

Kebudayaan masa lampau dapat ditelusuri melalui serat atau naskah kuno. Dalam naskah kuno terkandung kearifan lokal, salah satunya penggambaran alun-alun dalam pupuh Dhandhanggula. Tujuan penelitian ini di antaranya: (1)mendeskripsikan leksikon yang berkaitan dengan alun-alun dalam pupuh Dhandhanggula, (2)menjelaskan konstruksi alun-alun dalam pupuh Dhandhanggula, dan (3)menjelaskan makna simbolik pohon beringin. Penelitian ini menggunakan pendekatan etnolinguistik. Sumber data pada penelitian ini diambil dari Serat Panji Jayakusuma yang merupakan alih aksara dari naskah kuno, sedangkan data pada penelitian ini adalah pupuh Dhandhanggula 2 yang terdapat dalam bagian 1 Serat Panji Jayakusuma. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi literatur dengan jenis penelitian kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1)leksikon yang berkaitan dengan alun-alun dibagi menjadi dua, yaitu leksikon kata dan leksikon gabungan kata. (2)Konstruksi alun-alun dibangun dengan bahan material bata putih, bata merah, dan bata hitam. Daerah luar alun-alun dikelilingi pagar besi, sedangkan di dalamnya ditanami dua pohon beringin. (3)Pohon beringin memiliki makna simbolik sebagai lambang kebijaksanaan, perlindungan, dan pengayoman raja terhadap rakyatnya.
Strategi Diskursif dalam Reportase Gaya Kampanye Capres Indonesia No. 2 oleh Tirto.Id Andriani, Cindy
Crises on Languages and Literature Vol. 1 No. 3 (2024): Quadrimestre 3
Publisher : Research Community for Critical Society and Environment

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69948/cill.13

Abstract

Election moments always present a war of discourse as a weapon in political contestation to shape opinions. The narrative contained in a discourse is constructed by discursive strategies that can influence public perception of the election. Therefore, this study aims to (1) explain the discursive strategies used by tirto.id in conveying the campaign style reportage of Presidential Candidate Number 2 and (2) explain the historical context behind the discursive strategies used by tirto.id. This study is a qualitative descriptive study with a historical discourse analysis approach. Data collection was carried out using the listening and recording method. The data source is Instagram tirto.id about the campaign style reportage of Presidential Candidate Number 2 with the title "Citra Prabowo Dulu & Kini". The data analysis was carried out by answering a framework of questions related to five discursive strategies (Wodak, 2001:72-73). The results of the study show that the discursive strategies used are referential strategies through categorization, predication through evaluative attribution with adjectives, argumentation reinforced with topoi, perspective formation through narrative, and intensification with phrases. Meanwhile, there are 4 historical contexts found, namely the kidnapping of 98 activists and human rights violations, the 2014 and 2019 presidential elections, Prabowo's appointment as Minister of Defense in 2019, and the 2022 Philippine presidential election.