Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Kontribusi Persatuan Tarbiyah Islamiyah (PERTI) dalam Pembaruan dan Pelestarian Pendidikan Islam Zain, Najmal Hadi; Iswantir, Iswantir
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 6 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i6.17193

Abstract

As a religion rahmatan lil'alamin, Islam has many aspects in the form of education, rituals and theology. Islamic mass organizations were established to meet the religious needs of humanity including in the field of education. This study aims to identify the role of the PERTI mass organization in the renewal and preservation of Islamic education. The research method uses the library research method. Persatuan Tarbiyah Islamiyah (PERTI) is one of the organizations in the field of social religion and Islamic education. It emerged in the background of the development of religious understanding changing the pattern of education which was initially in the form of a surau then changed into a more modern madrasah but still maintained the essentials of Islamic boarding schools such as sciences oriented towards tafaqquh fi al-din by studying the yellow book. These sciences are required to be motivated by faith in Allah so that a sincere nature arises because of Allah alone, not for the world.
Reformasi dan Arah Baru Pendidikan Agama Islam Masa Depan Zain, Najmal Hadi; Iswantir, Iswantir; Wati, Salmi; Zakir, Supratman
Invention: Journal Research and Education Studies Volume 6 Nomor 2 Juli 2025
Publisher : CV. PUSDIKRA MITRA JAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51178/invention.v6i2.2655

Abstract

Pendidikan Agama Islam (PAI) memiliki peran strategis dalam membentuk karakter dan moral generasi bangsa, khususnya dalam menghadapi tantangan globalisasi, perkembangan teknologi, dan krisis etika sosial. Reformasi PAI bukan sekadar perubahan teknis pada kurikulum atau metode pembelajaran, melainkan transformasi paradigma dalam memahami dan memaknai kembali hakikat pendidikan agama. Artikel ini bertujuan untuk mengkaji arah baru PAI masa depan dengan menitikberatkan pada enam pilar utama reformasi, yaitu moderasi beragama, integrasi ilmu, pendekatan kritis dan reflektif, pembentukan nilai dan karakter, pemanfaatan teknologi digital, serta penguatan kolaborasi antara sekolah, keluarga, dan masyarakat. Kajian ini menggunakan pendekatan kualitatif-deskriptif melalui telaah literatur dari buku-buku akademik, jurnal ilmiah, dan kebijakan pendidikan nasional. Hasil kajian menunjukkan bahwa arah baru PAI harus bersifat inklusif, kontekstual, dan adaptif terhadap perkembangan zaman. Pendekatan moderat, integratif, dan berbasis karakter dinilai krusial dalam menanggulangi tantangan radikalisme, dikotomi ilmu, dan degradasi moral. Selain itu, pemanfaatan big data dan artificial intelligence juga berpotensi memperkuat personalisasi pembelajaran PAI yang lebih efektif. Reformasi PAI masa depan tidak hanya dituntut untuk mencetak peserta didik yang taat beragama, tetapi juga mampu menjadi agen perubahan sosial yang toleran, cerdas, dan berakhlak mulia.
Layanan Pendidikan Spiritual Bagi Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit Otak DR. Drs. M. Hatta Bukittinggi Zain, Najmal Hadi; Hanani, Silfia; Sesmiarni, Zulfani; Husni, Arman
Invention: Journal Research and Education Studies Volume 6 Nomor 2 Juli 2025
Publisher : CV. PUSDIKRA MITRA JAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51178/invention.v6i2.2712

Abstract

Pelayanan kesehatan rumah sakit saat ini menuntut pendekatan yang tidak hanya bersifat penyakit fisik saja, tetapi juga menyentuh aspek psikososial dan spiritual pasien. Pelayanan spiritual holistik menjadi kebutuhan yang sangat penting bagi pasien, terutama pasien yang sedang mengalami kecemasan, kondisi kritis atau terminal. Artikel ini bertujuan menjelaskan pelayanan spiritual dalam sistem layanan kesehatan di Rumah Sakit Otak DR.Drs.M.Hatta Buktinggi. Dengan pendekatan kualitatif deskriptif ditemukan bahwa pelayanan spiritual dapat meningkatkan kualitas hidup pasien dan kepuasan terhadap layanan rumah sakit. Temuan lapangan menunjukkan bahwa hanya satu orang rohaniawan yang melayani sekitar 15 pasien rawat inap per hari. Materi bimbingan difokuskan pada nilai sabar dan tawakal dengan penekanan bahwa ikhtiar medis merupakan bagian dari keimanan. Selain itu, layanan mencakup bimbingan shalat di tempat tidur dan pemulasaran jenazah sesuai ajaran agama serta pendekatan psikososial keluarga. Meski telah berjalan, layanan spiritual ini masih menghadapi kendala dari segi keterbatasan sumber daya manusia dan ketiadaan standar pelayanan baku. Hasil ini mengindikasikan perlunya penguatan sistem layanan spiritual melalui penambahan tenaga rohaniawan, pelatihan spiritual care bagi tenaga kesehatan, dan penyusunan SOP berbasis spiritual holistik. Layanan spiritual yang terstruktur dan profesional dapat memperkuat kualitas hidup pasien dan mendukung proses penyembuhan secara menyeluruh.Integrasi layanan spiritual yang berbasis nilai-nilai keagamaan, khususnya dalam konteks Indonesia yang religius, menjadi urgensi yang tidak bisa diabaikan. Oleh karena itu, rumah sakit perlu merancang kebijakan dan strategi untuk mengoptimalkan pelayanan spiritual sebagai bagian integral dari sistem pelayanan kesehatan.
Reformasi dan Arah Baru Pendidikan Agama Islam Masa Depan Zain, Najmal Hadi; Iswantir, Iswantir; Wati, Salmi; Zakir, Supratman
Invention: Journal Research and Education Studies Volume 6 Nomor 2 Juli 2025
Publisher : CV. PUSDIKRA MITRA JAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51178/invention.v6i2.2655

Abstract

Pendidikan Agama Islam (PAI) memiliki peran strategis dalam membentuk karakter dan moral generasi bangsa, khususnya dalam menghadapi tantangan globalisasi, perkembangan teknologi, dan krisis etika sosial. Reformasi PAI bukan sekadar perubahan teknis pada kurikulum atau metode pembelajaran, melainkan transformasi paradigma dalam memahami dan memaknai kembali hakikat pendidikan agama. Artikel ini bertujuan untuk mengkaji arah baru PAI masa depan dengan menitikberatkan pada enam pilar utama reformasi, yaitu moderasi beragama, integrasi ilmu, pendekatan kritis dan reflektif, pembentukan nilai dan karakter, pemanfaatan teknologi digital, serta penguatan kolaborasi antara sekolah, keluarga, dan masyarakat. Kajian ini menggunakan pendekatan kualitatif-deskriptif melalui telaah literatur dari buku-buku akademik, jurnal ilmiah, dan kebijakan pendidikan nasional. Hasil kajian menunjukkan bahwa arah baru PAI harus bersifat inklusif, kontekstual, dan adaptif terhadap perkembangan zaman. Pendekatan moderat, integratif, dan berbasis karakter dinilai krusial dalam menanggulangi tantangan radikalisme, dikotomi ilmu, dan degradasi moral. Selain itu, pemanfaatan big data dan artificial intelligence juga berpotensi memperkuat personalisasi pembelajaran PAI yang lebih efektif. Reformasi PAI masa depan tidak hanya dituntut untuk mencetak peserta didik yang taat beragama, tetapi juga mampu menjadi agen perubahan sosial yang toleran, cerdas, dan berakhlak mulia.
Layanan Pendidikan Spiritual Bagi Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit Otak DR. Drs. M. Hatta Bukittinggi Zain, Najmal Hadi; Hanani, Silfia; Sesmiarni, Zulfani; Husni, Arman
Invention: Journal Research and Education Studies Volume 6 Nomor 2 Juli 2025
Publisher : CV. PUSDIKRA MITRA JAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51178/invention.v6i2.2712

Abstract

Pelayanan kesehatan rumah sakit saat ini menuntut pendekatan yang tidak hanya bersifat penyakit fisik saja, tetapi juga menyentuh aspek psikososial dan spiritual pasien. Pelayanan spiritual holistik menjadi kebutuhan yang sangat penting bagi pasien, terutama pasien yang sedang mengalami kecemasan, kondisi kritis atau terminal. Artikel ini bertujuan menjelaskan pelayanan spiritual dalam sistem layanan kesehatan di Rumah Sakit Otak DR.Drs.M.Hatta Buktinggi. Dengan pendekatan kualitatif deskriptif ditemukan bahwa pelayanan spiritual dapat meningkatkan kualitas hidup pasien dan kepuasan terhadap layanan rumah sakit. Temuan lapangan menunjukkan bahwa hanya satu orang rohaniawan yang melayani sekitar 15 pasien rawat inap per hari. Materi bimbingan difokuskan pada nilai sabar dan tawakal dengan penekanan bahwa ikhtiar medis merupakan bagian dari keimanan. Selain itu, layanan mencakup bimbingan shalat di tempat tidur dan pemulasaran jenazah sesuai ajaran agama serta pendekatan psikososial keluarga. Meski telah berjalan, layanan spiritual ini masih menghadapi kendala dari segi keterbatasan sumber daya manusia dan ketiadaan standar pelayanan baku. Hasil ini mengindikasikan perlunya penguatan sistem layanan spiritual melalui penambahan tenaga rohaniawan, pelatihan spiritual care bagi tenaga kesehatan, dan penyusunan SOP berbasis spiritual holistik. Layanan spiritual yang terstruktur dan profesional dapat memperkuat kualitas hidup pasien dan mendukung proses penyembuhan secara menyeluruh.Integrasi layanan spiritual yang berbasis nilai-nilai keagamaan, khususnya dalam konteks Indonesia yang religius, menjadi urgensi yang tidak bisa diabaikan. Oleh karena itu, rumah sakit perlu merancang kebijakan dan strategi untuk mengoptimalkan pelayanan spiritual sebagai bagian integral dari sistem pelayanan kesehatan.