Hipertensi adalah terjadinya peningkatan tekanan darah secara tidak normal dan berkelanjutan pada beberapa kali pemeriksaan. Hipertensi merupakan salah satu penyakit yang dapat menyebabkan penurunan kualitas dan kuantitas hidup, dikarenakan hipertensi dapat mengganggu kegiatan sehari-hari. Hipertensi adalah salah satu penyebab utama penyakit kardiovaskular di seluruh dunia. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan pola makan terhadap tekanan darah pada lansia di Kecamatan Awangpone. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner Food Frequency Questionare (FFQ) untuk mengetahui pola makan responden. Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Awangpone pada bulan Juni - Juli 2025. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah menggunakan metode simple random sampling dengan total sampel dalam penelitian ini sejumlah 44 orang. Data pola makan dianalisis menggunakan aplikasi nutrisurvey, sedangkan data hasil tekanan darah menggunakan pengukuran sphygmomanometer (tensimeter). Selanjutnya data dianalisi dengan menggunakan program SPSS . data dianalisis dengan menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan hasil uji univariat tentang pola makan diperoleh bahwa sebagian besar responden memiliki pola makan yang tidak sesuai dengan prinsip gizi seimbang. Hal ini ditandai dengan kebiasaan mengonsumsi makanan tinggi natrium serta makanan olahan yang tersedia di rumah. Selain itu, lansia cenderung mengikuti pola makan keluarga tanpa memperhatikan kondisi kesehatan dan pantangan makanan. Frekuensi makan yang tidak teratur, terkadang hanya satu hingga dua kali sehari, juga memperburuk kecukupan asupan gizi. Kondisi ini berdampak pada meningkatnya tekanan darah dan risiko hipertensi. Berdasarkan uji bivariat diperoleh bahwa terdapat hubungan yang signifikansi antara variabel pola makan dan tekanan darah pada lansia yang dibuktikan dengan nilai p value sebesar 0,000 (sig < 0,005). Disimpulkan bahwa pola makan responden mayoritas termasuk kategori kurang namun responden lebih banyak mengonsumsi makanan yang tinggi natrium sehingga terdapat hubungan antara kedua variable tersebut. Kata Kunci: Pola Makan, Tekanan Darah, Lansia ABSTRACT Hypertension is defined as an abnormal and persistent increase in blood pressure measured on multiple occasions. It is a condition that can reduce both the quality and quantity of life, as it interferes with daily activities. Globally, hypertension is one of the leading causes of cardiovascular disease.The purpose of this study was to analyze the relationship between dietary patterns and blood pressure among the elderly in Awangpone District. This research employed a quantitative design with a cross-sectional approach. Data were collected using a Food Frequency Questionnaire (FFQ) to assess the respondents’ dietary patterns. The study was conducted in Awangpone District between June and July 2025. A simple random sampling technique was applied, yielding a total sample of 44 participants. Dietary data were analyzed using the Nutrisurvey application, while blood pressure was measured with a sphygmomanometer (tensiometer). Statistical analysis was performed using the SPSS software, with the chi-square test applied to examine the relationship between variables. The results of the univariate analysis showed that most respondents had dietary patterns that did not align with the principles of balanced nutrition. This was characterized by frequent consumption of high-sodium and processed foods available at home. Additionally, older adults tended to adopt family dietary habits without considering their health conditions or dietary restrictions. Irregular meal frequency, often limited to once or twice a day, further worsened nutritional adequacy. These factors contributed to elevated blood pressure and an increased risk of hypertension. The bivariate analysis revealed a significant relationship between dietary patterns and blood pressure in the elderly, as indicated by a p-value of 0.000 (p < 0.005). It can be concluded that the majority of respondents had insufficient dietary patterns, with a higher tendency to consume sodium-rich foods, thereby confirming the association between dietary habits and blood pressure levels. Keywords: Dietary pattern, Blood pressure, Elderly