Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : JABI: Jurnal Abdimas Bhakti Indonesia

Pelatihan Penanganan Trauma Pada Kegawatdaruratan Bagi Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Tegal Ikawati Setyaningrum; Deni Irawan; Dwi Budi Prastiani; Khodijah Khodijah
JABI: Jurnal Abdimas Bhakti Indonesia Vol 1 No 1 (2020): Februari
Publisher : UNIVERSITAS BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36308/abp.v1i1.176

Abstract

Anemia is a serious nutritional problem in Indonesia. According to Riskesdas in 2013, the prevalence of anemia in Indonesia was 21.7%, males 18.4% and women 23.9%. The proportion of anemia according to adolescence is at the age of 15-24 years which is 18.4%. Anemia can cause many negative effects on teenagers. Among them is a decrease in concentration of learning, stamina and work productivity. Iron absorption is not only influenced by nutrition but is also caused by the presence of substances that can inhibit the absorption of these nutrients. Other factors are lifestyle, socioeconomic, demographic, education, gender, age and region. Public health strategies to prevent and control anemia are very important to prevent future mortality and morbidity events. The aim of community service is to reduce the prevalence of anemia in adolescents through examinations, Fe tablets and counseling. The target activity is the students of An Nur Tegal Vocational School in Central Java Province with a total of 26 teenagers. Proactive teen activity results in examinations and counseling. The importance of detecting, examining risk factors that affect anemia in adolescents and counseling on prevention and treatment of anemia so that high-risk adolescents need to be considered for follow-up to controlling risk factors. Appropriate health education needs to be provided at home and school so that these risk factors can be eliminated at an early stage.
PELATIHAN PSIKOEDUKASI PADA ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA (ODGJ) BAGI PERAWAT DI DINAS KESEHATAN BANYUMAS agus budianto; Nurhakim Yudi Wibowo; Ikawati Setyaningrum; Umi Salamah
JABI: Jurnal Abdimas Bhakti Indonesia Vol 2 No 1 (2021): Juni
Publisher : UNIVERSITAS BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36308/jabi.v2i1.265

Abstract

Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) masih saja mengalami stigma (labeling, stereotipe, pengucilan, diskriminasi). Penilaian negatif tidak hanya berasal dari lingkungan, namun ODGJ menanggap dirinya berbeda dengan orang lain sebagai bentuk konsekuensi psikologis dan social atas penilaian negatif yang diberikan lingkungan. Perawat dapat berkontribusi dengan memberikan psikoedukasi kepada penderita, keluarga dan masyarakat. Psikoedukasi dapat membantu ODGJ dan keluarga untuk menceritakan perasaan yang dialami sehingga dapat dibantu dalam memilih dan melatih koping (cara menghadapi masalah) yang lebih positif, menurunkan stigma internal dan dapat melanjutkan kehidupan dengan kualitas yang lebih baik. Tujuan pelatihan ini adalah Perawat dapat mendemonstrasikan teknik psikoedukasi pada 4 kasus besar ODGJ. Metoda yang digunakan diskusi, demonstrasi, dan praktek simulasi. Hasil wawancara menunjukan hasil pemahaman peserta tentang psikoedukasi pada ODGJ setelah dilakukan kegiatan ini meningkat. Sedangkan berdasarkan observasi yang dilakukan keterampilan perawat dalam melakukan psikoedukasi dengan menggunakan teknik komunikasi terapeutik menjadi lebih baik.
SKRINING KEGAWATDARURATAN KESEHATAN LANJUT USIA (LANSIA) DI DESA MEJASEM TIMUR RW 06 KECAMATAN KRAMAT KABUPATEN TEGAL Yessy Pramita Widodo; Khodijah Khodijah; Ikawati Setyaningrum; Dwi Budi Prastiani
JABI: Jurnal Abdimas Bhakti Indonesia Vol 2 No 2 (2021): Desember
Publisher : UNIVERSITAS BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36308/jabi.v2i2.339

Abstract

Peningkatan pelayanan kesehatan terhadap lanjut usia diperlukan untuk mewujudkan lansia yang sehat, berkualitas, dan produktif di masa tuanya. Keluhan kegawatdaruratan kesehatan yang dialami oleh lansia merupakan efek dari penyakit kronis seperti asam urat, hipertensi, diabetes mellitus, rematik dan penyakit lainnya, dan yang merupakan penyakit penyebab rawat jalan tertinggi pada tahun 2020 yang dialami lansia adalah hipertensi. Masalah yang dibahas diantaranya yaitu bagaimana kemampuan lansia dalam menjaga dan mempertahankan kesehatannya dan kader lansia mengajarkan senam hipertensi kepada lansia. Pada pelaksanaannya, lansia menanyakan tentang gaya hidup dan cara mempertahankan kesehatannya. Pelaksanaan dilakukan dengan metode cermah, demonstrasi dan praktik. Hasil pelatihan menunjukkan kesadaran akan menjaga dan mempertahankan kesehatannya kader lansia mengajarkan senam hipertensi dan lansia sangat berantusias untuk mengikuti kegiatan senam lansia. Bagi kader dapat berkerjasama dengan puskesmas dan dinas kesehatan agar dilakukan pelatihan kepada lansia agar lebih dapat memperhatikan masalah kesehatan pada lansia
PELATIHAN PENANGANAN SUMBATAN JALAN NAPAS PADA ANAK BAGI IBU PKK DESA RANCAWIRU KECAMATAN PANGKAH KABUPATEN TEGAL Deni Irawan; Ikawati Setyaningrum; Khodijah Khodijah; Yessy Pramita Widodo; Arif Rakhman
JABI: Jurnal Abdimas Bhakti Indonesia Vol 3 No 2 (2022): Desember
Publisher : UNIVERSITAS BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36308/jabi.v3i2.441

Abstract

Situasi kegawatdaruratan pada anak - anak yang sering terjadi berkaitan dengan tingginya aktifitas anak bermain. Kegawatdaruratan yang sering terjadi adalah aspirasi benda asing yang dapat mengancam nyawa bila tidak ditangani. Upaya pertolongan terhadap situasi kegawatdaruratan pada anak harus dipandang sebagai satu system yang terpadu, mulai dari pre hospital stage, hospital stage dan rehabilitation stage. Orang tua harus memiliki pengetahuan dan ketrampilan tentang pertolongan pertama pada anak yang mengalami sumbatan jalan nafas. Edukasi yang dapat dilaksanakan kepada orang tua adalah pelatihan penanganan aspirasi jalan napas pada anak dengan benar. Materi edukasi disampaikan melalui dua metode, yaitu ceramah dan demonstrasi kemudian dilanjutkan dengan praktik langsung mengenai penanganan aspirasi jalan napas. Dalam pelaksanaan edukasi ini menggunakan media manikin bayi yang digunakan untuk mempraktikan pertolongan pertama pada anak dengan sumbatan jalan nafas. Peserta edukasi yang terdiri dari ibu-ibu tampak sangat antusias mengikuti proses baik saat pelaksanaan ceramah maupun saat demonstrasi. Hasil dari kegiatan ini didapatkan ibu-ibu memiliki pengatahuan dan ketrampilan dalam pertolongan kegawatdaruratan sumbatan jalan napas antara lain mampu menilai kepatenan jalan nafas, mengetahui tanda-tanda sumbatan jalan napas, mampu melakukan penanganan sumbatan jalan napas.
PELATIHAN PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN DENGAN SUMBATAN JALAN NAFAS BAGI SISWA SMA NEGERI 1 PANGKAH KABUPATEN TEGAL Deni Irawan; Khodijah Khodijah; Yessy Pramita Widodo; Arif Rakhman; Ikawati Setyaningrum
JABI: Jurnal Abdimas Bhakti Indonesia Vol 4 No 1 (2023): Juni
Publisher : UNIVERSITAS BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36308/jabi.v4i1.494

Abstract

Penanganan kondisi kegawatdaruratan seperti korban kecelakaan bukan hanya menjadi tanggung jawab petugas medis saja, namun juga tanggung jawab masyarakat. Sistem penanganan gawat darurat mengatur terkait dengan penanganan kegawatan di lingkup pra rumah sakit yang melibatkan berbagai unsur seperti tenaga kesehatan, pelayanan ambulans, system komunikasi dan masyarakat umum. Mengenalkan pertolongan pertama pada kecelakaan dilingkup pra rumah sakit atau di tempat kejadian melalui pelatihan merupakan tugas dan kewajiban bersama. Pelatihan pertolongan pertama pada kecelakaan yang dapat diberikan meliputi penatalaksanaan sumbatan jalan nafas dan penanganan trauma (fraktur, dislokasi dan perdarahan). Kegiatan penyuluhan dilakukan melalui berbagai metode antara lain ceramah, diskusi, tanya jawab, demostrasi, dan praktik. Hasil pelatihan menunjukan peningkatan pengetahuan dan ketrampilan peserta dalam melakukan pertolongan pertama pada kecelakaan dengan masalah sumbatan jalan nafas, penanganan fraktur dan dislokasi serta penanganan perdarahan.