Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

ANALISIS DAN SIMULASI KINERJA SIMPANG TAK BERSINYAL MENGGUNAKAN PROGRAM MICRO SIMULATOR PTV VISSIM (STUDI KASUS) Marwan Lubis; Hamidun Batubara; Fahran Hidayat Batubara
Jurnal Teknik Sipil Vol 2, No 1 (2023): Edisi Juni
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/jtsip.v2i1.7664

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis serta mensimulasikan kinerja Simpang Tak Bersinyal 3 Lengan JL. Kapt. Sumarsono - JL. Pertempuran - JL. Veteran menggunakan program simulator PTV VISSIM Penelitian ini menggunakan model simulasi dengan program simulator PTV VISSIM. PTV VISSIM adalah alat yang dapat menampilkan kondisi lalu lintas secara virtual Penelitian ini termasuk jenis penelitian pengembangan dengan mengacu pada program micro simulator PTV VISSIM pada Simpang Tak Bersinyal 3 LenganJL. Kapt. Sumarsono - JL. Pertempuran - JL. Veteran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pada pensimulasian dengan menggunakan PTV  VISSIM  didapat hasil akhir yaitu: Jl. Kpt. Sumarsono LT Qlen=161.78, ST Qlen=139.02, LT Qlen Max = 200.14, dengan Loss (all) = LOS_E, LTVeh Delay (all) =77.16, STVeh Delay (all) =56,83. Jl.Pertempuran ST Qlen=71.22, RT Qlen=101.86, ST Qlen Max = 181.86,RT Qlen Max = 218,84 dengan Loss(all) = LOS_D, STVeh Delay (all) =35.35, RTVeh Delay (all) = 46.14. Jl. Veteran LT Qlen=115,91, RT Qlen = 146.55,  LT Qlen Max = 182.41, RT Qlen Max = 216.79 dengan LT Loss (all) = LOS_E,RT Loss (all) = LOS_F, LTVeh Delay (all) = 65.06, RTVeh Delay (all) = 84.60. Diperoleh Derajat Kejenuhan (DS) pada simpang tiga pada hari senin 1.09,  hari Jum’at 0.90, hari Sabtu 0.39, jadi didapat DS puncak yaitu pada hari Senin.
ANALISIS KINERJA DAN MANAJEMEN LALU LINTAS JALAN BRIG JEND. ZEIN HAMID (KOTA MEDAN) JALAN BESAR DELITUA (DELI SERDANG) Khoiruman Harahap; Marwan Lubis; Anisah Lukman
Jurnal Teknik Sipil Vol 2, No 1 (2023): Edisi Juni
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/jtsip.v2i1.7660

Abstract

Kota Medan merupakan kota dengan tingkat kepadatan lalu lintas yang sangat tinggi. Kemacetan lalu lintas di beberapa tempat dapat menurunkan tingkat pelayanann ruas jalan tersebut, maka  perlu dilakukan  kajian mengenaii masalah lalu lintas, sehingga masalah yang berbeda dapat ditemukan untuk diketahui jalan keluarnya. tujuan  penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja ruas jalan menetapkan tingkat pelayanan jalan. Derajat kejenuhan (DS) tertinggi dari semua segmen pada hariI kerja dan hari libur yaitu pada segmen 2 sebesar 0,50 dengan indikator tingkat pelayanan C, adalah arus stabil, tetapi kecepatan dan pergerakan kendaraan dikendalikan. Derajat. kejenuhan (DS) tertinggi dari semua segmen pada hariI kerja dan hari libur  kondisi 5 tahun akan datang  yaitu pada segmen 2 sebesar 0,69 dengan indikator tingkat pelayanan C yakni arus stabil, tetapi kecepatan dan pergerakan kendaraan dikendalikan. Derajat. kejenuhan (DS) tertinggi dari semua segmen pada hariI kerja dan hari libur  kondisi 10 tahun akan datang yaitu pada segmen 2 sebesar 0,97 dengan indikator tingkat pelayanan E yaitu mendekatii arus tidak stabil, kecepatan rendah. Maka  perlu dilakukan penanganan berupa manejemen lalu lintas seperti pelebar jalan, pemasangan rambu lalu lintas seperti rambu  larangan. parkir, rambu larangann berhenti, perbaikan marka jalan, pemasangan cermin tikungan
PENGARUH PENAMBAHAN SERABUT KELAPA SAWIT DI TINJAU DARI NILAI PARAMETER MARSHALL TEST TERHADAP CAMPURAN (ASPHALT TREATED BASE) Marwan Lubis; Darlina Tanjung; Syukran Illahi
Jurnal Teknik Sipil Vol 2, No 2 (2023): Edisi Desember
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/jtsip.v2i2.8817

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kerakteristik Marshall campuran (ATB) menggunakan limbah serabut sawit sebagai subsitusi agregat halus pada campuran aspal beton (ATB) dengan membuat variasi serabut kelapa sawit 6%, 7%, 8%, 9%, 10%. Dan menentukan kadar aspal optimum (KAO).Hasil penelitian menunjukkan bahwa kerakteristik campuran ATB menggunakan limbah serabut kelapa sawit sebagai subsitusi agregat halus yang memenuhi spesifikasi pada semua kadar aspal meliputi nilai density (kepadatan), voids in mineral agregat (VIM), stabilitas dan marshall quotient (MQ), Kadar aspal Optimum (KAO) CampuranATB 5%.Hasil yang didapat dari Marshall Test percobaan (1) 1.935,2 kg , 2.056,15 kg, 1.935,2 kg, percobaan (2) 2.177,1 kg, 2.298,05 kg, 1.935,2 kg percobaan (3) 2.177,1 kg, 1.693,3 kg, 2.177,1 kg, percobaan (4) 1.814,25 kg, 1.693,3 kg, 1.814,25 kg, percobaan (5) 1.572,35 kg, 1.693,3 kg, 1.451,4 kg. Dan Flow percobaan (1) 3 mm, 3 mm, 2 mm, percobaan (2) 4 mm, 3 mm, 3mm, percobaan (3) 3 mm, 3 mm, 3 mm, percobaan (4) 2 mm, 2 mm, 3 mm, percobaan (5) 2 mm, 2 mm, 2 mm. Berdasarkan pengujian marshal stabilitas dan flow pada campuran serabut kelapa sawit semakin kecil serabut sawit digunakan maka semakin memenuhi spesifikasi, dan layak digunakan dalam perkerasan lentur. Kadar serabut kelapa sawit sebagai subsitusi agregat halus pada campuran aspal ATB yang paling optimal berada pada subsitusi penambahan serabut kelapa sawit 6%, dan 7%.
PENGARUH CANGKANG KELAPA SAWIT SEBAGAI AGREGAT KASAR PADA CAMPURAN ASPAL CONCRETE BINDER COURSE (AC-BC) Andika Nurrazaak Tanjung; Darlina Tanjung; Marwan Lubis
Jurnal Teknik Sipil Vol 2, No 1 (2023): Edisi Juni
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/jtsip.v2i1.7655

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kerakteristik Marshall campuran(AC-BC) menggunakan limbah cangkang pada sawit sebagai subsitusi agregat kasar pada campuran aspal aspal beton lapis AUS (AC-BC) dengan membuat variasi cangkang kelapa sawit 25%,50%,75%. Dan menentukan kadar aspal optimum (KAO). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kerakteristik campuran AC-BC menggunakan limbah cangkang kelapa sawit sebagai subsitusi agregat kasar yang memenuhi spesifikasi pada semua kadar aspal meliputi nilai density (kepadatan), voids in mineral agregat (VMA), stabilitas dan marshall quotient (MQ), Kadar aspal Optimum (KAO) Campuran AC-BC 5%. Hasil yang didapat dari Marshall Test percobaanb (1) 1.693,3 kg 2.007,77 kg 1.911,01 kg 2.080,34 kg 1.959,39 kg Percobaan (2) 1.765,87 kg 1.959,39 kg 2.007,77 kg 1.983,58 kg 1.886,82 kg Percobaan (3) 1.644,92 kg 1.693,3 kg 1.765,87 kg 1.572,35 kg 1.451,4 kg. Dan Flow Percobaan (1) 2 mm, 3 mm, 2 mm, 3mm, 3 mm. Percobaan (2) 2 mm, 3 mm, 3 mm, 2 mm, 2 mm. Percobaan (3) 2 mm, 2 mm, 2 mm, 2 mm, 2 mm. Berdasarkan pengujian marshall stabilitas dan flow pada campuran cangkang kelapa sawit yang masih memenuhi spesifikasi dan layak digunakan dalam perkerasan lentur.Kadar cangkang kelapa sawit sebagai subsitusi agregat kasar pada campuran aspal AC-BC yang paling optimal berada pada subsitusi penambahan cangkang kelapa sawit 25% dan 50%.
ANALISIS PERBANDINGAN HASIL EKSTRAKSI KADAR ASPAL PADA CAMPURAN ASPAL AC-BC TERHADAP DESIGN MIX FORMULA Agung Wahyudi; Marwan Lubis; M Husni Malik Hasibuan
Jurnal Teknik Sipil Vol 2, No 1 (2023): Edisi Juni
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/jtsip.v2i1.7651

Abstract

Kadar aspal merupakan salah satu faktor yang amat penting diperhatikan untuk mencapai umur maksimal suatu jalan, dalam pelaksanaan perkerasan jalan dapat terjadi penurunan kadar aspal  yang akan mempengaruhi peningkatan kualitas jalan, metode pada penelitian ini dengan cara Ekstraksi, Ekstraksi adalah pemisahan campuran dua atau lebih bahan dengan cara menambahkan pelarut yang bisa melarutkan salah satu bahan yang ada dalam campuran tersebut, pengujian ini menggunakan alat Centrifuge Ekstractor pada empat benda uji yaitu benda uji yang berasal dari Asphalt Mixing Plant, campuran aspal yang berasal dari belakang mesin Asphalt Finisher, campuran aspal yang di ambil dari belakang Dump Truck dan hasil pemadatan yang di ambil menggunakan Core Drill dengan menggunakan pelarut pertalite. Penelitian ini memiliki  tujuan untuk mengetahui penurunan nilai kadar aspal pada campuran Asphalt Concrete- Binder Course (AC-BC) pada proyek Preservasi Jalan dengan cara melakukan pengujian ekstaksi aspal yang dapat digunakan sebagai Quality Control dan pemeriksaan campuran aspal di lapangan. Pengujian ekstaksi. Hasil nilai kadar aspal mengacu pada Spesifikasi Umum Tahun 2018 Revisi 2 bahwa untuk pengujian ekstraksi harus menggunakan benda uji campuran beraspal yang masih berwujud gembur. Nilai kadar aspal pada campuran dengan batas toleransi ± 0,3% dari berat total campuran. Setelah mendapatkan hasil pengujian kita bisa mengetahui apakah kadar aspal dilapangan sesuai dengan kadar aspal Design Mix Formula (DMF).
ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA MODA TRANSPORTASI TRANS METRO DELI RUTE AMPLAS - LAPANGAN MERDEKA Azmi Alfandi; Gunawan Tarigan; Marwan Lubis
Jurnal Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2022): Edisi Desember
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/jtsip.v1i2.6689

Abstract

Tujuan pada penelitian ini yaitu untuk dapat mengamati tingkat kepuasan konsumen terhadap pelayanan jasa angkutan umum Bus Trans Metro Deli.Jenis penelitian yang dimanfaatkan yaitu penelitian deskriptif dengan metode kualitatif.Populasi yang digunakan yaitu sebanyak 109 orang penumpang Bus Trans Metro Deli Rute Amplas - Lapangan Merdeka.Penentuan sampel dilakukan dengan metode simple random sampling, yaitu penarikan anggota sampel secara acak tanpa memperhatikan strata yang pada populasi tersebut.Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, kuisioner dan studi kepustakaan.Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis kualitatif serta uji instrumen.Hasil penelitian ini membuktikan bahwa kenyamanan yang ditawarkan pada pengguna Bus Trans Metro Deli merasa puas, sedangkan keamanan, kepedulian dan pelayanan yang diberikan petugas kepada pengguna Bus Trans Metro Deli mendapatkan respon yang cukup puas.Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti masih tingginya minat masyarakat yang cenderung menggunakan kendaraan pribadi.
ANALISIS KINERJA JALINAN JALAN IMAM BONJOL DAN JALAN SISINGAMANGARAJA KOTA PADANG SIDEMPUAN Marwan Lubis; Gunawan Tarigan; Wandi Prasetyo
Jurnal Teknik Sipil Vol 2, No 1 (2023): Edisi Juni
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/jtsip.v2i1.7656

Abstract

Jalinan jalan Imam Bonjol dan Jalan Sisingamangaraja merupakan salah satu jalinan jalan (Bundaran) yang penting di kota Padang Sidempuan di karnakan kedua jalan tersebut termasuk jalan penghubung antara Sibolga, Sipirok dan Panyabungan (Lintas Sumatera). Berdasarkan pengamatan secara visual, diketahui bahwa tingginya arus lalu lintas dari arah sibolga dan panyabungan yang melewati bundaran ini dapat menyebabkan terjadinya kesemrawutan dan kemacatan.  Dari kondisi ini dibutuhkan penelitian untuk mengetahui kinerja jalinan jalan pada kondisi eksisting dan kondisi apa bila di lakukannya perubahan pada jalinan jalan. Adapun Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja bagian jalinan (weaving area) dan volume lalu lintas saat ini. Penelitian  yang di lakukan pada bagian jalinan ini yaitu dengan pengumpulan data primer dan sekunder. Data primer meliputi data volume arus lalu lintas dan hambatan samping. Sedangkan data sekunder meliputi data jumlah penduduk dan data geometrik pada bagian jalinan di bundaran tersebut. Dalam melakukan analisis, perhitungan berdasarkan metode dari Manual Kapasitas Jalan Indonesia 1997, yang mana akan di hasilkan berupa volume, kapasitas, derajat kejenuhan, tundaan dan peluang antrian. Hasil analisis mendapatkan volume pada jam puncak terjadi pada hari Minggu sore hari pukul 17.00 – 18.00 WIB dengan nilai kapasitas jalinan AB = 2114 smp/jam, jalinan BC = 1971 smp/jam dan jalinan CA = 2201 smp/jam. Nilai derajat kejenuhan jalinan AB = 0,96 , jalinan BC = 0,95 dan jalinan CA = 0,79. nilai tundaan bundaran rata-rata sebesar 18,34 det/jam dengan tingkat pelanan C. Peluang antrian bundaran terjadi antara 34% - 70%. Analisa kinerja jalinan jalan didapat bahwa tingkat pelayanan dari jalinan jalan Imam Bonjol dan jalan Sisingamangaraja berada pada tingkat D dimana kondisi arus lalu lintas mendekati tidak stabil pada saat jam sibuk.
PEMBUATAN RANCANG BANGUN PRASARANA PUBLIK UNTUK PENGEMBANGAN ECO TOURISM BATU KATAK KECAMATAN BAHOROK – LANGKAT Marwan Lubis; Luthfi Parinduri; Shalahuddin Alayubi Sitanggang
Jurnal Pengabdian Mitra Masyarakat Vol 2, No 1 (2022): Edisi September
Publisher : Universitas Islam Sumatear Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/jurpammas.v2i1.6012

Abstract

Province of North Sumatra has tremendous potential of tourism. This tourism object can be enjoyed by tourists, both local and foreign. Some of the attractions of North Sumatra that can be visited are Lake Toba, Samosir Island, Sibolga Beach, Berastagi and Bahorok which is located in Langkat Regency. Another tourist destination included in the Gunung Leuser National Park area is Tangkahan. Tangkahan has a unique selling point because it is a habitat for Sumatran elephants. Another choice of place that is no less interesting and can be enjoyed by the beauty of the environment is the ecotourism of Batu Katak which is located in Batu Katak Hamlet, Batujongjong Village, Bahorok District, Langkat. In the tourism sector, two factor: benefits and satisfaction of tourist are related to Tourism Resource and Tourist Service. Tourist objects and attractions are everything that exists in a tourist destination area that has its own charm and is able to invite tourists to visit. To increase the number of local and foreign tourists in North Sumatra, the government of North Sumatra continues making more improvements to facilities of tourism destinations, including the development of human resources. Other infrastructure matters that are not yet complete are rest areas, clean toilets, prayer rooms, halal cuisine, and area pointers (maps, signs, and so on). The purpose of this research is to design public infrastructure that is needed for the development of eco-tourism Batu Frog. The infrastructure includes toilets, tourist interpretation boards, hand washing (sanitation) places, trash cans, and road/way signs. The infrastructure created must meet the requirements of Clean Health Safety Environmental Sustainability (CHSE). With this infrastructure, it is expected to provide better services for tourists so that the number of visits in North Sumatra continues to increase. The success of eco-tourism development in Batu Katak is also expected to increase the income and welfare of the surrounding community. The specific objectives of this research are 1) Designing environmentally friendly supporting infrastructure as an effort to improve services to tourists who meet CHSE requirements, and 2) Making Detailed Engineering Design (DED) or bestek of toilets, tourist interpretation boards, hand washing places. , trash cans and directional/road signs. The stages that will be carried out in this research are problem identification, setting research objectives, literature and field studies conducted by interview and direct observation. The next stage is data processing and designing the initial design proposal.