Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Aplikasi Metode Group Technology dalam Memperbaiki Tata Letak Mesin untuk Meminimalkan Jarak Perpindahan Bahan Abdurrozzaq Hasibuan; Luthfi Parinduri
PISTON (Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Fakultas Teknik UISU) Vol 2, No 1 (2017): PISTON NOVEMBER
Publisher : PISTON (Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Fakultas Teknik UISU)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (445.363 KB)

Abstract

Perencanaan dan pengaturan tata letak pabrik berpengaruh pada proses pemindahan bahan karena biaya proses pemindahaan bahan dapat mencapai 30% - 90% dari total biaya produksi. Selama ini sebuah perusahaan mebel logam melakukan proses  pembuatan mebel logam berdasarkan lokasi mesin-mesin yang ada. Penempatan penambahan mesin ataupun bahan yang digunakan hanya berdasarkan ruang yang ada. Jarak antara proses (mesin) satu dengan yang lain tidak dipertimbangkan sehingga terjadi kesimpangsiuran proses. Bahan setengah jadi harus menunggu hingga jumlah tertentu untuk dipindahkan. Untuk itu dilakukan pengaturan tata letak mesin-mesin yang ada dengan menggunakan  Metode Group Techonology. Metode yang digunakan adalah metode Rank Order Clustering, Similarity Coefficient dan p-median. Dengan metode ini jarak perpindahan bahan berhasil dikurangi hingga 68 %.
RANCANG BANGUN SMART HOSPITAL BED BERBASIS MIKROKONTROLER Shalahuddin Alayubi Sitanggang; Luthfi Parinduri; Yusmartato Yusmartato; Yusniati Yusniati; Rachmat Rizaldi; Fauzan Ramadhan Tanjung
Prosiding Seminar Nasional Teknik UISU (SEMNASTEK) SEMNASTEK UISU 2022
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1009.561 KB)

Abstract

Smart Hospital Bed adalah hasil rancang bangun yang dilaksanakan di Fakultas Teknik UISU sebagaimana diketahui bahwa ranjang semacam ini belum ada di Indonesia, khususnya di Sumatera Utara. Pengukuran berat badan pasien dengan kondisi tidak dapat begerak, tidak sadarkan diri, trauma, atau luka bakar secara langsung sangat sulit dilakukan. Smart Hospital Bed dirancang dengan menggunakan komponen seperti Load Cell, Modul HX711, Arduino, LCD, Ranjang Pasien, Push Button, dan Potensiometer. Saat tombol “mulai” ditekan, pasien yang berbaring di ranjang akan terdeteksi dan diukur oleh sensor Load Cell. Amplifier HX711 akan bekerja sebagai inputan penguat sensor Load Cell. Mikrokontroler Arduino kemudian memproses dan mengontrol seluruh sistem. Hasil inputan pengukuran berat badan yang telah diproses selanjutnya akan ditampilkan di LCD. Tombol “tahan” berfungsi untuk menahan hasil pengukuran berat badan. Setelah dilakukan pengukuran dan menekan tombol “off”, pengukuran berat badandihentikan dan mikrokontroler akan memproses ulang sistem. Hasil dari pembuatan Smart Hospital Bed dilakukan pengujian ketelitian pengukuran, dan dihasilkan error rata-rata yang sangat rendah, yaitu sebesar 0,10%. Smart Hospital Bed diharapkan menjadi solusi atas masalah pengukuran berat badan pasien berkebutuhan khusus dan mampu bersaing dengan produk impor sejenis.
RANCANG BANGUN PRASARANA PUBLIK PENGEMBANGAN ECO TOURISM BATU KATAK KECAMATAN BAHOROK – LANGKAT Marwan Lubis; Luthfi Parinduri; Shalahuddin Alayubi Sitanggang
Prosiding Seminar Nasional Teknik UISU (SEMNASTEK) SEMNASTEK UISU 2023
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1015.624 KB)

Abstract

Provinsi Sumatera Utara memiliki objek  wisata  alam yang luar biasa. yang dapat dinikmati oleh wisatawan baik lokal  dan mancanegara. Diantaranya  adalah Danau Toba, Pulau Samosir, Pantai Sibolga, Berastagi dan Bahorok yang terletak di Kabupaten Langkat. Destinasi wisata lain yang masuk dalam kawasan Taman Nasional Gunung Leuser adalah Tangkahan. Tangkahan memiliki nilai jual yang unik karena merupakan habitat gajah sumatera. Pilihan tempat lain yang tak kalah menarik dan bisa dinikmati keindahan lingkungannya adalah ekowisata Batu Katak yang terletak di Dusun Batu Katak, Desa Batujongjong, Kecamatan Bahorok, Langkat. Di sektor pariwisata, dua faktor: manfaat dan kepuasan wisatawan terkait dengan Sumber Daya Pariwisata dan Layanan Wisata. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang infrastruktur publik yang dibutuhkan untuk pengembangan ekowisata Batu Katak. Infrastruktur tersebut meliputi toilet, papan interpretasi wisatawan, tempat cuci tangan (sanitasi), tempat sampah, dan rambu jalan/jalan. Infrastruktur yang dibuat harus memenuhi persyaratan Clean Health Safety Environmental Sustainability (CHSE). Dengan infrastruktur tersebut diharapkan dapat memberikan pelayanan yang lebih baik bagi wisatawan sehingga jumlah kunjungan di Sumut terus meningkat. Keberhasilan pengembangan ekowisata Batu Katak juga diharapkan dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat sekitar. Tujuan khusus dari penelitian ini adalah Merancang infrastruktur penunjang ramah lingkungan sebagai upaya peningkatan pelayanan kepada wisatawan yang memenuhi syarat Sertifikasi CHSE, dan Membuat Detailed Engineering Design (DED) toilet, papan interpretasi wisata, tempat cuci tangan. , tempat sampah dan penunjuk arah/tanda jalan. Tahapan yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah identifikasi masalah, penetapan tujuan penelitian, studi literatur dan lapangan yang dilakukan dengan wawancara dan observasi langsung. Tahapan selanjutnya adalah pengolahan data dan perancangan proposal desain awal.
IMPLEMENTASI MANAJEMEN KESELAMATAN KONSTRUKSI DALAM PANDEMI COVID 19 Luthfi Parinduri; Taufik Parinduri
Buletin Utama Teknik Vol 15, No 3 (2020): Edisi Mei
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembangunan infrastruktur menjadi fokus pemerintahan saat ini. Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan daya saing nasional di tingkat regional dan global, Untuk itu harus didukung dengan ketersediaan rantai pasok sumber daya konstruksi yang kuat yang meliputi material, peralatan konstruksi, teknologi konstruksi, dan tenaga kerja konstruksi. Namun selain ketersediaan rantai pasok, diperlukan juga peningkatan kualitas manajemen keselamatan konstruksi. Sehubungan dengan pandemik Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) dan adanya penetapan wabah Corona sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) perlu dilakukan upaya pencegahan penyebaran dan dampak COVID- 19 dalam penyelenggaraan Jasa Konstruksi.Untuk itu  Pemerintah telah menetapkan  protokol Pencegahan Penyebaran COVID-19 dalam penyelenggaraan  Jasa Konstruksi. Kesiapsiagaan dalam penerapan  Protokol Pencegahan Penyebaran COVID-19  dalam Penyelenggaraan Manajemen Keselamatan Konstruksi  ini, diharapkan bahwa penyelenggaraan Jasa Konstruksi tetap berjalan secara efektif dan efisien.
PENGENDALIAN RISIKO KECELAKAAN KERJA DENGAN METODE HIRARC DAN 5S DALAM PENEKANAN BIAYA OPRASIONAL DI PT. CITRA SAWIT INDAH LESTARI (PT.CSIL) Jefri Tambunan; Suliawati Suliawati; Luthfi Parinduri
Buletin Utama Teknik Vol 18, No 3 (2023): Edisi Mei
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPemilihan Bahan Stabilisasi adalah hal utama yang harus di perhatikan jika kita ingin memperbaiki tanah lempung. Pemilihan Bahan stsbilisasi juga harus di tinjau dari segi ekonimis seperti harga bahan, mudah atau tidak nya bahan itu di peroleh, dan jarak antara bahan teresebut dengan lokasi proyek. Pada penelitian kali ini ada 2 jenis bahan stabilisasi yang di gunakan yaitu Kapur dan Abu Vulkanik. Penelitian ini bermaksud ingin Memperbaiki Tanah lunak/lempung dengan Menambahakan campuran zat adiktifsebagai alternatif masalah terhadap penurunan daya dukung tanah yang rendah. Dan untuk mengetahui perbandingan antara ke dua bahan adiktif yang di gunakan terhadap Perubahan Nilai PI, Perubahan terhadap Uji Pemadatan, dan Nilai kuat Tekan Bebas, dengan presentase Pencampuran bahan yaitu 3%, 6%, 9%, dan 12%. Berdasarkan hasil penelitian di tinjau dari nilai (PI)  dapat disimpulkan bahwa abu vulkanik lebih efektif digunakan sebagai stabilisasi untuk tanah lempung. Hal ini dikarenakan penambahan kadar abu vulkanik akan memperkuat lekatan antara butiran tanah dan air, sehingga tanah tidak mudah pecah ketika diberi tekanan vertikal.
PENAGGULANGAN PEMANASAN GLOBAL Riza Pratama; Luthfi Parinduri
Buletin Utama Teknik Vol 15, No 1 (2019): Edisi September
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Efek   rumah   kaca   (Green   House   Effect), diartikan sebagai    naiknya suhu bumi. Naiknya  suhu bumi di sebabkan oleh terperangkapnya sinar matahari gelombang  panjang  (infra  merah)   oleh  gas– gas rumah kaca. (GRK) yang berada di lapisan troposfer, yang merupakan lapisan atmosfer yang berada dipermukaan bumi sampai radius 10 Km ke angkasa. Naiknya suhu ini dapat menyebabkan terjadinya pemanasan globa l. Secara total , 29 % energi matahari akan dipantulkan oleh atmosfer, 20 % di serap oleh gas-gas atmosfer, dan hanya 51 % yang sampai dipermukaan  bumi.  GRK  yang  dapat  menyebabkan efek rumah kaca adalah CO2, CH4, CFC, O3 dan N2O. Seberapa besar kontribusi dari masing-masing GRK tergantug kepada lama waktu tinggal GRK di atmosfer dan besarnya nilai GWP. CO2 menjadi fenomena belakangan ini karena kontribusinya yang sangat besar terhadap efek rumah kaca yaitu 50 % di antara GRK yang lain . Selain itu CO2 dihasilkan dari kegiatan manusia yang akan menambah emisi CO2 yaitu , Penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang tidak efisien dan peniadaan atau pengurangan vegetasi termasuk pembabatan hutan. Efek rumah kaca dapat berdampak kepada rusaknya ekosistem yang akhirnya akan   memutus   rantai   makanan   dan   perpengaruh kepada  seluruh  kehidupan  dimuka  bumi. Penghematan penggunaan BBM dan pengelolaan sumber daya hutan merupaan salah satu tindakan penanggulangan pemanasan  global. Kata-Kata Kunci : Pemanasan Global, Efek Rumah Kaca, Suhu
PENETAPAN TARIF IDEAL ANGKUTAN PENGIRIMAN BARANG DARI MEDAN KE PADANG MENGGUNAKAN METODE BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN DI CV. BUANA TRANS SEJAHTERA Yusuf Affandi Lubis; Abdurrozzaq Hasibuan; Luthfi Parinduri
Buletin Utama Teknik Vol 18, No 3 (2023): Edisi Mei
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Transportasi adalah usaha memindahkan, menggerakkan, mengangkut, atau mengalihkan suatu objek dari suatu tempat ke tempat yang lain, dimana tempat yang lain ini objek tersebut lebih bermanfaat atau dapat berguna untuk tujuan-tujuan tertentu. Tarif adalah suatu daftar yang memuat harga-harga untuk para pemakai jasa angkutan yang disusun secara teratur. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penetapan tarif pengiriman barang berdasarkan metode perhitungan biaya operasional kendaraan (BOK) dan menentukan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi besarnya ongkos angkut pengiriman pada CV. Buana Trans Sejahtera. Biaya operasional kendaraan adalah biaya total yang telah dibutuhkan untuk mengoperasikan kendaraan pada suatu kondisi lalu lintas dan jalan untuk satu jenis kendaraan per kilometer jarak tempuh. Metode biaya operasional kendaraan dapat digunakan perusahaan dengan tujuan menghasilkan laba.analisis data dalam penelitian ini menggunakan rumus Biaya Operasional Kendaraan (BOK) dan rumus penentuan tarif dasar. Hasil dari penelitian yang didapatkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi ongkos angkut bio solar ada tiga yaitu jenis kendaraan, jarak tempuh dan kapasitas angkutan. Sesuai dengan perhitungan yang dilakukan berdasarkan Metode Biaya Operasional Kendaraan (BOK) didapatkan Nominal tarif ongkos pengiriman barang dari Medan ke Padang sebesar Rp. 2.705,4/ satu kali pengiriman dengan tujuan yang telah ditentukan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Metode Biaya Operasional Kendaraan (BOK) dapat digunakan sebagai penetapan tarif pengiriman barang pada CV. Buana Trans Sejahtera.
PENGARUH DISIPLIN DAN KOMITMEN TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN DI PABRIK KELAPA SAWIT PTPN I TANJUNG SEUMANTOH, ACEH TAMIANG Luthfi Parinduri; Yusmartato Yusmartato; Tri Hernawati
Buletin Utama Teknik Vol 13, No 1 (2017): Edisi September
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Karyawan merupakan salah satu faktor produksi yang sangat penting dan menentukan di perusahaan. Merawat agar karyawan tetap termotivasi agar bekerja dengan semangat tinggi agar diperoleh kinerja dan produktifitas tinggi merupakan salah satu tugas dan tanggung jawab pimpinan perusahaan. Berdasarkan uraian di atas, maka dilakukan penelitian mengenai Pengaruh Disiplin  kerja dan Komitmen karyawanterhadap Motivasi Kerja karyawan di Pabrik  Kelapa Sawit  PTPN I,  Tanjung  Seumantoh, Aceh Tamiang. Penelitian ini menggunakan data primer  yang dikumpulkan dengan menyebarkan kuisioner pada  sampel karyawan terpilih sebanyak 45 dari jumlah populasi sebanyak 181 orang.Analisa data dalam penelitian ini menggunakan regresi linier berganda dengan melakukan pengujian stasioneritas, uji assumsi klasik serta uji hipotesis. Dengan motivasi kerja karyawan sebagai variabeldependen sedangkan disiplin dan komitmen sebagai variabel independen, dengan proses pengolahan data menggunakan software SPSS versi 20.0. Berdasarkan hasil analisis, model yang dipakai dalam penelitian ini cukup valid dan mampu memberikan bukti empiris bahwa secara simultan menunjukan bahwa disiplin dan komitmen berpengaruh signifikan terhadap motivasi kerja. Secara parsial disiplin dan komitmen masing-masing berpengaruh signifikan terhadap motivasi kerja. Bahwa 45,4 % variabel motivasi kerja dipengaruhi oleh variabel disiplin dan komitmen , sedangkan sisanya sebesar 54,6  % dipengaruhi oleh variabel lain di luar model yang perlu diteliti lebih lanjut.
PEMBUATAN RANCANG BANGUN PRASARANA PUBLIK UNTUK PENGEMBANGAN ECO TOURISM BATU KATAK KECAMATAN BAHOROK – LANGKAT Marwan Lubis; Luthfi Parinduri; Shalahuddin Alayubi Sitanggang
Jurnal Pengabdian Mitra Masyarakat Vol 2, No 1 (2022): Edisi September
Publisher : Universitas Islam Sumatear Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/jurpammas.v2i1.6012

Abstract

Province of North Sumatra has tremendous potential of tourism. This tourism object can be enjoyed by tourists, both local and foreign. Some of the attractions of North Sumatra that can be visited are Lake Toba, Samosir Island, Sibolga Beach, Berastagi and Bahorok which is located in Langkat Regency. Another tourist destination included in the Gunung Leuser National Park area is Tangkahan. Tangkahan has a unique selling point because it is a habitat for Sumatran elephants. Another choice of place that is no less interesting and can be enjoyed by the beauty of the environment is the ecotourism of Batu Katak which is located in Batu Katak Hamlet, Batujongjong Village, Bahorok District, Langkat. In the tourism sector, two factor: benefits and satisfaction of tourist are related to Tourism Resource and Tourist Service. Tourist objects and attractions are everything that exists in a tourist destination area that has its own charm and is able to invite tourists to visit. To increase the number of local and foreign tourists in North Sumatra, the government of North Sumatra continues making more improvements to facilities of tourism destinations, including the development of human resources. Other infrastructure matters that are not yet complete are rest areas, clean toilets, prayer rooms, halal cuisine, and area pointers (maps, signs, and so on). The purpose of this research is to design public infrastructure that is needed for the development of eco-tourism Batu Frog. The infrastructure includes toilets, tourist interpretation boards, hand washing (sanitation) places, trash cans, and road/way signs. The infrastructure created must meet the requirements of Clean Health Safety Environmental Sustainability (CHSE). With this infrastructure, it is expected to provide better services for tourists so that the number of visits in North Sumatra continues to increase. The success of eco-tourism development in Batu Katak is also expected to increase the income and welfare of the surrounding community. The specific objectives of this research are 1) Designing environmentally friendly supporting infrastructure as an effort to improve services to tourists who meet CHSE requirements, and 2) Making Detailed Engineering Design (DED) or bestek of toilets, tourist interpretation boards, hand washing places. , trash cans and directional/road signs. The stages that will be carried out in this research are problem identification, setting research objectives, literature and field studies conducted by interview and direct observation. The next stage is data processing and designing the initial design proposal.
BANTUAN MESIN PEMBUATAN TERASI UNTUK PENGUSAHA UMKM DI DESA PULAU KAMPAI KECAMATAN PANGKALAN SUSU KABUPATEN LANGKAT Luthfi Parinduri; Abdul Haris Nasution; Muksin R. Harahap; Bonar Harahap; Ahmad Bakhori; Mahrani Arfah; Satria Yudha Prayogi
Jurnal Pengabdian Mitra Masyarakat Vol 2, No 1 (2022): Edisi September
Publisher : Universitas Islam Sumatear Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/jurpammas.v2i1.6011

Abstract

Economic growth in Indonesia is influenced by various factors, one of which is the involvement of UMKM. In accordance with the 1945 Constitution article 33 paragraph 4, UMKM are part of the national economy with an independent perspective and have great potential to improve people's welfare. The parties responsible for developing and fostering UMKM are the Government, Business Entities and the community, including Universities. Empowerment of UMKM through the provision of mentoring facilities and strengthening assistance aims to grow and improve the capabilities and competitiveness of these UMKM. One of the Terasi entrepreneurs in Pulau Kampai Village who has been producing terasi for more than 10 years, has marketed his products to various regions in North Sumatra and Aceh as well as other areas. The large demand for terasi  produced makes it unable to supply. This is because the existing machines are used today are small capacity. Therefore, the UISU Faculty of Engineering has provided assistance in the form of terasi processing machine with a larger capacity. It is hoped that with the use of this assistance machine, its production capacity will increase while at the same time being able to meet the ever-increasing demand.