Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

SOSIALISASI GOOD FARMING PRACTICE (GMP) PADA PETERNAKAN SAPI POTONG DI DESA REUDEUP KECAMATAN MONTASIK KABUPATEN ACEH BESAR Said Mirza Pratama; Rina Sriwati; Teuku Reza Ferasyi; Nasrullah Nasrullah; Muhammad Resthu; Samadi Samadi
JURNAL PENGABDIAN MAHAKARYA MASYARAKAT INDONESIA Vol 2, No 1 (2024): JURNAL PENGABDIAN MAHAKARYA MASYARAKAT INDONESIA
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/pemasi.v1i1.37653

Abstract

Salah satu ternak penghasil daging yang memiliki nilai ekonomis tinggi adalah sapi potong. Secara umum peternakan sapi potong masih dikelola secara tradisional oleh masyarakat, sehingga terdapat banyak problematika dalam pengembangannya. Mitra pada kegiatan ini adalah kelompok ternak Al-Falah yang berada di Desa Reudeup, Kecamatan Montasik, Kabupaten Aceh Besar. Permasalahan yang dihadapi peternak adalah rendahnya produktivitas ternak, ketersediaan pakan, kualitas pakan yang rendah, dan masalah lainnya. Solusi dari permasalahan tersebut adalah penerapan Good Farming Practice (GMP) di atur dalam Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 46/Permentan/PK.210/8/2015 tentang Budidaya Sapi Potong yang Baik. Kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui peningkatan pengetahuan peternak sapi potong terkait dengan penerapan Good Farming Practice (GMP) pada peternakan sapi potong. Kegiatan ini dilakukan di Desa Reudeup Kecamatan Montasik Kabupaten Aceh Besar pada bulan November 2022. Kegiatan ini mendapat respon yang sangat baik serta antusiasme dari peterak, ditandai dengan minat peternak untuk bertanya dan permintaan peternak agar desa Reudeup dijadikan desa binaan sehingga memudahkan akses untuk mendapatkan bimbingan teknis teknologi peternakan yang berkesinambungan. Kesimpulan dari kegiatan pengabdian ini adalah para peternak di kelompok ternak Al-Falah Desa Reudeup Kecamatan Montasik Kabupaten Aceh Besar telah memiliki pengetahuan yang baik terkait penerapan Good Farming Practice (GMP) hal ini ditandai dengan meningkatnya nilai peternak saat dilakukan evaluasi. Peternak mempunyai komitmen untuk menerapkan materi yang telah disampaikan sesuai dengan materi yang disampaikan oleh pemateri.
PENINGKATAN PRODUKTIVITAS TERNAK PUYUH MELALUI PROGRAM VAKSINASI DAN FORMULASI RANSUM BERBASIS SUMBER DAYA PAKAN LOKAL DI KABUPATEN ACEH BESAR Samadi Samadi; Fitrah Khairi; Ilham Ilham; Sugito Sugito
JURNAL PENGABDIAN MAHAKARYA MASYARAKAT INDONESIA Vol 1, No 2 (2023): JURNAL PENGABDIAN MAHAKARYA MASYARAKAT INDONESIA
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/pemasi.v1i2.34656

Abstract

Kelompok Puyuh Montes merupakan salah satu kelompok sentra usaha di bidang peternakan puyuh petelur yang didirikan pada tahun 2014. Dalam usahanya, mitra kelompok Puyuh Montes mengalami beberapa permasalahan yaitu produktivitas puyuh yang rendah, biaya produksi yang tinggi, terjadi serangan penyakit pada saat pergantian musim, dan income peternak yang diperoleh rendah. Program pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan peternak dalam praktik good farming practices, pencegahan penyakit, dan pembuatan ransum dari sumberdaya bahan pakan lokal yang tersedia. Pendampingan pelaksanaan program pengabdian masyarakat berbasis produk merupakan metode yang ditawarkan untuk menyelesaikan permasalahan mitra berupa ceramah, diskusi, tanya jawab, praktek, dan demonstrasi. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa adanya peningkatan pengetahuan peternak dalam praktik good farming practices, pencegahan penyakit, dan pembuatan ransum. Disimpulkan bahwa metode pendekatan yang digunakan melalui pelatihan, diskusi, tanya jawab, praktek, dan demonstrasi pada kegiatan ini telah berhasil mencapai tujuan dengan indikator peserta pelatihan telah memiliki pengetahuan baru dalam memformulasikan ransum sesuai kebutuhan ternak dengan sumberdaya pakan yang tersedia.