Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

FORECASTING SIMULATION OF INDONESIA COVID-19 CONFIRMED CASES Amanda Adityaningrum; Herlina Jusuf
Journal Health & Science : Gorontalo Journal Health and Science Community Vol 6, No 1 (2022): APRIL: JOURNAL HEALTH AND SCIENCE : GORONTALO JOURNAL HEALTH AND SCIENCE COMMUNI
Publisher : Gorontalo State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35971/gojhes.v5i3.13029

Abstract

COVID-19 is an infectious disease caused by a type of coronavirus. The various policies that have been implemented have not had a sufficient effect in controlling the spread of the disease. Beside implementing health protocols, other policies are needed. A policy that begins with planning after seeing a picture of conditions in the future. The description of conditions in the future can be done by running a time series modelling. The purpose of this research is to perform time series modelling to predict the number of Indonesia COVID-19 Confirmed Cases. Secondary data is used for modelling the time series. Data contains the number of positive confirmed cases of COVID-19 from January 2021 to December 2021. The number of observations in this research is 12 observations. Quantitative forecasting using the Box-Jenkins procedure is used in this research. The stages of the Box-Jenkins procedures are: (1) Data Pre-processing and Identification of Stationary Models; (2) Estimated Parameter Model; (3) Diagnostic Check and Selection of the Best Model; and (4) Forecasting or Prediction Simulation for the Model. Based on the results of research and evaluation of time series modelling, the following conclusions were drawn: (1) The model used for forecasting or prediction simulations was ARIMA (0,0,1); (2) ARIMA model (0,0,1) fulfils the assumption model which has random error; and (3) The number of COVID-19 cases in Indonesia in January is estimated to be 172,378 people and 286,986 people in February and March.AbstrakCOVID-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh jenis coronavirus. Berbagai kebijakan yang diterapkan belum memiliki efek yang cukup untuk mengatasi penyebaran penyakit. Sehingga diperlukan kebijakan selain dari sisi penerapan protokol kesehatan, yang hendaknya diawali dengan perencanaan yang dibuat setelah melihat gambaran kondisi di masa yang akan datang. Gambaran kondisi di masa yang akan datang dapat dilakukan dengan pemodelan time series. Tujuan penelitian ini, yaitu untuk melakukan pemodelan deret waktu untuk meramalkan jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Indonesia. Data deret waktu yang digunakan pada penelitian ini merupakan data sekunder, berisi tentang jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 sejak bulan Januari 2021 sampai dengan Desember 2021. Sehingga jumlah pengamatan pada penelitian ini sebanyak 12 pengamatan (dalam bulan). Analisis yang digunakan adalah pemodelan deret waktu (peramalan kuantitatif dengan prosedur Box-Jenkins. Tahapan prosedur Box-Jenkins, berupa: (1) Pre-processing Data dan Identifikasi Model Stasioner; (2) Estimasi Parameter Model; (3) Diagnostic Check dan Pemilihan Model Terbaik; dan (4) Aplikasi Model untuk Simulasi Peramalan atau Prediksi. Berdasarkan hasil penelitian dan evaluasi pemodelan deret waktu, diperoleh kesimpulan sebagai berikut: (1) Model yang digunakan untuk simulasi peramalan atau prediksi adalah ARIMA (0,0,1); (2) Model ARIMA (0,0,1) memenuhi asumsi model yang memiliki error random; dan (3) Jumlah kasus COVID-19 di Indonesia pada bulan Januari diperkirakan akan sebanyak 172.378 jiwa dan 286.986 jiwa pada bulan Februari dan Maret.
Upaya Penanggulangan Peredaran Dan Penyalahgunaan Narkoba Di Desa Molingkapoto Kecamatan Kwandang Kabupaten Gorontalo Utara Herlina Jusuf; Amanda Adityaningrum; Nikmatisni Arsad
Jurnal Sibermas (Sinergi Pemberdayaan Masyarakat) Vol 11, No 1 (2022): Jurnal Sibermas (Sinergi Bersama Masyarakat)
Publisher : Univeristas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/sibermas.v11i1.12085

Abstract

Di Indonesia, narkoba ditetapkan sebagai salah satu permasalahan nasional yang dipandang serius oleh pemerintah. Dimana masalah ini sangat kompleks dan tetap menuntut penanganan secara komprehensif dan terpadu, dengan partisipasi aktif dari masyarakat baik secara individu maupun kelompok. Salah satu metode promotif dan preventif ditawarkan oleh Universitas Negeri Gorontalo, dimana warga UNG sebagai warga intelek, dapat menunjukkan tindak kepeduliannya melalui pelaksanaan program KKN Tematik. Tujuan dari kegiatan ini, yaitu (1) memberikan informasi dalam bentuk sosialisasi terkait pemahaman kepada masyarakat tentang faktor penyebab dan dampak buruk penggunaan narkoba; dan (2) menciptakan kondisi aman dan tertib bagi masyarakat desa sehingga desa bersih dari penyalahgunaan narkoba. Melalui program ini mahasiswa juga diharapkan dapat memberikan informasi dan pengetahuan kepada masyarakat yang direalisasikan dalam bentuk kegiatan upaya penanggulangan peredaran dan penyalahgunaan narkoba. Kegiatan ini dilaksanakan pada masyarakat di Desa Molingkapoto, Kecamatan Kwandang, Kabupaten Gorontalo Utara, yakni pada tanggal 28 September 2021, 30 September 2021, dan 12 Oktober 2021. Tahapan dari kegiatan ini, yaitu: (1) Pelaksanaan bimbingan teknis dan monitoring evaluasi tim relawan anti narkoba, tim inteligen dan tim pemulihan; (2) Sosialisasi penguatan fungsi keluarga dalam pencegahan bahaya narkoba pada masyarakat; (3) Pelaksanaan pemetaan kawasan rawan narkoba di Desa Molingkapoto; dan (4) Deteksi dini pencegahan narkoba melalui tes urine kepada aparat Desa Molingkapoto. Kegiatan tersebut dilaksanakan dengan BNN Kabupaten Gorontalo Utara.
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemberian ASI Ekslusif Pada Bayi Di Puskesmas Talaga Jaya Amanda Adityaningrum; Herlina Jusuf; Pradita Pristi Nusi
Madu : Jurnal Kesehatan Vol 10, No 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Program Studi DIV Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31314/mjk.10.1.9-16.2021

Abstract

Exclusive breastfeeding is breastfeeding for 6 months without providing complementary foods or drinks. The health center with the lowest achievement of exclusive breastfeeding, based on data from the Gorontalo Provincial Health Office, is the Talaga Jaya Health Center. The purpose of this study was to determine the factors that influence exclusive breastfeeding for infants at the Talaga Jaya Health Center. This research is a quantitative research. The population is all infants aged 7-11 months totaling 290 people and the sample amounting to 168 people. The sampling technique used is Accidental Sampling and the data analysis used is Logistic Regression. Mother's education, mother's occupation, implementation early initiation of breastfeeding and family support obtained a p-value (0.000) less than (0.05), while the support of health workers had a p-value (0.998) more than (0.05). The factors that influence exclusive breastfeeding for infants at the Talaga Jaya Health Center are mother's education, mother's occupation, implementation of early initiation of breastfeeding, and family support. It is recommended for family members to be able to participate in exclusive breastfeeding by providing support for mothers breastfeeding up to 6 months..ASI Ekslusif adalah pemberian ASI selama 6 bulan tanpa memberikan makanan atau minuman pendamping. Puskesmas dengan capaian ASI Ekslusif terendah, berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo adalah Puskesmas Talaga Jaya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pemberian ASI Eksklusif pada bayi di Puskesmas Talaga Jaya. Penelitian ini merupakan penelitian Kuantitatif. Populasinya adalah seluruh bayi yang berumur 7-11 bulan berjumlah 290 orang dan sampel berjumlah 168 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah Accindental Sampling dan analisis data yang digunakan adalah Regresi Logistik. Pendidikan ibu, pekerjaan ibu, pelaksanaan IMD dan dukungan keluarga memperoleh nilai p-value (0,000) kurang dari α (0,05), sedangkan dukungan petugas kesehatan memiliki nilai p-value (0,998) lebih dari α (0,05). Faktor-faktor yang mempengaruhi pemberian ASI Ekslusif pada bayi di Puskesmas Talaga Jaya adalah pendidikan ibu, pekerjaan ibu, pelaksanaan IMD, dan dukungan keluarga. Disarankan kepada anggota keluarga untuk dapat ikut berpartisipasi dalam pemberian ASI Eksklusif dengan cara memberikan dukungan selama ibu menyusui sampai 6 bulan.
Prediksi Pergerakan Saham Menggunakan Metode Simulasi Monte Carlo untuk Pembentukan Portofolio Optimal dengan Pendekatan Model Markowitz Megawati Megawati; Resmawan Resmawan; Boby Rantow Payu; Amanda Adityaningrum
Jurnal Statistika dan Aplikasinya Vol 6 No 1 (2022): Jurnal Statistika dan Aplikasinya
Publisher : Program Studi Statistika FMIPA UNJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JSA.06108

Abstract

Stock movements that follow a stochastic process move randomly at certain times, have led stock prices challenging to predict. For this reason, the monte carlo simulation method is used to get the possibilities of stock prices in the future. This case study focused on the shares listed on the Jakarta Islamic Index 70 in 2018, by simulating 10 times the daily closing price data, thus, the possible stock prices in 2019 were obtained. Portfolio optimization was then carried out using the markowitz model approach from the predicted data. Based on the prediction data, there are 20 stock have a positive expected return. The stocks that has the largest weight is ICBP.JK (Indofood CBP Sukses Makmur Tbk) stocks, with 0.1396, while the stocks with the smallest weight is INAF.JK (Indofarma (Persero) Tbk) at 0.0053. Histirical simulations calculate the Value a Risk of 20 stocks that provide optimal returns, if investors invest Rp. 100,000,000.00 the maximum risk or loss that will be obtained is Rp. 2,910,410.00 for 1 year.
PENYULUHAN TENTANG DAMPAK PERGAULAN BEBAS DAN FREE SEX PADA REMAJA DI DESA DUNGGALA KABUPATEN GORONTALO Amanda Adityaningrum
Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat Vol 2, No 2 (2021): November: Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (856.178 KB) | DOI: 10.37905/jpkm.v2i1.11265

Abstract

Masa remaja adalah masa yang paling berseri. Di masa remaja itu juga proses pencarian jati diri. Dan, disanalah para remaja banyak yang terjebak dalam pergaulan bebas.Maka dari itu remaja tersebut harus mendapatkan perhatian khusus, baik oleh dirinya sendiri, orang tua, dan masyarakat sekitar. Kegiatan pengabdian ini diikuti oleh peserta dari unsur generasi muda dan orang tua di desa Dunggala. Kebaruan kegiatan pengabdian ini karena memberikan penyuluhan tentang dampak pergaulan bebas dan free sex secara langsung pada remaja di desa Dunggala kabupaten Gorontalo.Tujuan Kegiatan ini untuk menberikan penyuluhan bagi masyarakat terutama keluarga dalam memberikan bekal pengetahuan serta wawasan mereka tentang dampak pergaulan bebas pada remaja. Sasaran dari kegiatan pengabdian ini adalah Masyarakat / orang tua para remaja sebanyak 25 orang di Desa Dunggala. Metode kegiatan dilaksanakan dalam bentuk penyuluhan (ceramah) kemudian dilanjutkan dengan tanya jawab. Adapun hasil yang dicapai pada kegiatan ini yaitu Masyarakat di Desa Dunggala khususnya orang tua memperoleh pengetahuan dalam membina anaknya dalam menghadapi pergaulan bebas di kalangan remaja serta dapat mencari jalan keluar untuk menghindari dampak negative dari pergaulan bebas remaja masa kini. Kesimpulan penyuluhan tentang dampak pergaulan bebas dan free sex secara langsung pada remaja dapat membantu remaja dalam mencegah pergaulan bebas.Kata Kunci : Remaja; Pergaulan Bebas.  
ECOBRICK SEBAGAI UPAYA PENGELOLAAN SAMPAH PLASTIK DI DESA MOLINGKAPOTO KABUPATEN GORONTALO UTARA Herlina Jusuf; Amanda Adityaningrum; Nikmatisni Arsyad; Rosmin Ilham
Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat Vol 3, No 1 (2022): Mei : Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jpkm.v2i2.13919

Abstract

Volume sampah terangkut per hari di Gorontalo pada tahun 2020 menurut BPS mencapai 72.53 ton, dengan sampah anorganik merupakan jenis sampah yang mendominasi, yaitu sebanyak 50.77 ton. Dari hasil wawancara, diketahui bahwa di Desa Molingkapoto Kecamatan Kwandang Kabupaten Gorontalo Utara terdapat jumlah sampah plastik yang sangat banyak dan belum termanfaatkan secara optimal. Salah satu upaya yang dapat dilakukan, yaitu melalui pemanfaatan Ecobrick. Kebaruan pengabdian ini adalah menjadikan ecobrick sebagai upaya pengelolaan sampah plastik di Desa Molingkapoto Kabupaten Gorontalo Utara. Kegiatan ini bertujuan untuk memanfaatkan ecobrick sebagai tempat sampah yang diletakkan di tiap Dusun Desa Molingkapoto sebagai inovasi recycle dari sampah plastik. Metode pengabdian masyarakat yang dilakukan dalam rangka edukasi metode ecobrick dilakukan dalam beberapa tahap yaitu Melakukan wawancara awal pada warga sekitar, Persiapan alat dan bahan untuk pembuatan ecobrick. Pembuatan ecobrick untuk pengadaan tempat sampah di tiap Dusun, dan Penyerahan tempat sampah ecobrick pada Kepala Desa. Hasil dari pengabdian masyarakat ini adalah membantu pengelolaan sampah plastik di Desa Molingkapoto Kecamatan Kwandang Kabupaten Gorontalo Utara. Kesimpulan ecobrick dapat menangani sampah plastik di Desa Molingkapoto, Kabupaten Gorontalo Utara.Kata Kunci: Sampah Plastik; Anorganik; Tidak Terdegradasi; Daur Ulang.
DETERMINAN KEJADIAN GASTRITIS PADA MAHASISWA Herlina Jusuf; Amanda Adityaningrum; Rayyani Yunus
Jambura Health and Sport Journal Vol 4, No 2 (2022): Agustus
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37311/jhsj.v4i2.15171

Abstract

Gastritis merupakan salah satu masalah kesehatan di masyarakat dengan prevalensi yang cukup tinggi. Menurut WHO pada tahun 2019 kejadian gastritis di dunia mencapai 1.8 juta hingga 2.1 juta penduduk setiap tahunnya. Dari hasil survei awal yang dilakukan pada mahasiswa Jurusan Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Gorontalo angkatan 2018, dari 10 orang yang telah dilakukan wawancara diperoleh sebanyak 8 mahasiswa yang menyatakan mengalami kejadian gastritis atau maag seperti nyeri pada bagian lambung. Penelitian dilakukan untuk mengetahui determinan kejadian gastritis pada mahasiswa Jurusan Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Gorontalo. Jenis penelitian adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional study. Variabel independennya adalah pola makan, konsumsi kopi, pola tidur, tingkat stres, sedangkan variabel dependennya adalah kejadian gastritis. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret tahun 2022. Populasi pada penelitian adalah seluruh mahasiswa Jurusan Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Gorontalo angkatan 2018 sebanyak 156 mahasiswa, sedangkan sampelnya adalah sebanyak 112 mahasiswa. Teknik sampling yang digunakan pada penelitian adalah random sampling. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis univariat berupa deskripsi variabel, analisis bivariat dengan uji Chi-Square dan analisis multivariat menggunakan regresi logistik. Dari hasil analisis tentang pengaruh determinan kejadian gastritis menunjukkan bahwa pola makan ( 0.000) dan konsumsi kopi ( 0.019) berpengaruh secara signifikan terhadap kejadian gastritis pada mahasiswa Jurusan Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Gorontalo angkatan 2018, karena kedua variabel memiliki nilai    (0.05).
THE RELATIONSHIP BETWEEN THE COGNITIVE FACTOR AND SOCIAL ENVIRONMENT WITH HIV/AIDS CHECK-UP ACTIVENESS RATES AMONG CROSS-DRESSERS IN GORONTALO Herlina Jusuf; Amanda Adityaningrum; Nikmatisni Arsad
International Journal of Health Science & Medical Research Vol 2, No 1 (2023): February 2023
Publisher : UNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/ijhsmr.v2i1.16412

Abstract

In Gorontalo, the total number of HIV/AIDS cases in June 2021 is 64, and homosexuals occupy the highest position, with 34 patients. The term “homosexuals” is historically used to diagnose medical/mental illnesses, and cross-dresser is an alternative term to replace it. The number of cross-dressers in Gorontalo is around 350. Based on the CDC, an HIV check-up is the first step in getting care, treatment, and controlling the disease for people living with HIV and keeping others safe. The novelty in this study was to see the relationship between cognitive factors and the social environment with HIV/AIDS check-up activeness rates among cross-dressers in gorontalo. This research aims to determine the significant relationship between the cognitive factor and the social environment with the activeness of HIV/AIDS examinations in cross-dressers in Gorontalo, Indonesia. The population is 60 people and the sample is 52 cross-dressers. Independent variables used are the cognitive factor (knowledge and attitude) and social environment (support from fellow cross-dressers), while the dependent variable is the HIV/AIDS check-up activeness rates among cross-dressers. This research found that most of the respondents were cross-dressers aged between 25 and 29 years and participants mostly went to Community Health Center for HIV/AIDS check-ups. However, some participants did not go or find out how to do the HIV/AIDS check-up. The conclusion that cognitive factor (knowledge and attitude) was not associated with HIV/AIDS check-up activeness rates among cross-dresser because they failed to reject the null hypothesis. In comparison, social environment (support from fellow cross-dressers) was associated with HIV/AIDScheck-up activeness rates among cross-dressers because it rejected the null hypothesis.
PENYULUHAN EDUKASI DAMPAK MAKANAN CEPAT SAJI BAGI KESEHATAN DI SMP NEGERI 1 TELAGA BIRU Jusuf, Herlina; Adityaningrum, Amanda; Kartika, Intan Tiara; Arsad, Nikmatisni
Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat Vol 5, No 1 (2024): Mei: Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jpkm.v5i1.24776

Abstract

Program penyuluhan ini sangat penting untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya makanan cepat saji atau junk food bagi kesehatan, terutama di kalangan remaja dan pelajar. Dengan memberikan informasi dan edukasi yang tepat, diharapkan para siswa dapat memahami dampak negatif dari mengonsumsi junk food secara berlebihan dan memilih makanan yang lebih sehat. Tujuan pengabdian ini memberikan informasi dan pemahaman kepada remaja atau siswa tentang dampak negatif makanan junk food terhadap kesehatan tubuh. Pengabdian dilakukan di SMP Negeri 1 Telaga Biru dengan jumlah peserta 50 orang. Metode pelaksanaan melalui penyuluhan dilakukan dengan metode one grup pretest-posttest design. Hasil dari kegiatan penyuluhan ini didapatkan data bahwa responden dengan pengetahuan kuat pada saat dilakukan pre-test hanya berjumlah 15 responden (30%) Sedangkan setelah diberikan pelatihan pengetahuan responden dalam kategori kuat berjumlah 30 responden (60%), yaitu peningkatan pengetahuan siswa tentang bahaya makanan siap saji, merupakan langkah awal yang positif dalam upaya mencegah masalah kesehatan jangka panjang seperti obesitas, diabetes, penyakit jantung, dan kanker. Simpulan dalam pelaksanaan pengabdian Edukasi kesehatan dalam bentuk penyuluhan mengenai bahaya makanan cepat saji (junk food) telah terbukti efektif dilaksanakan.Kata Kunci: Dampak; Edukasi; Junk Food; Penyuluhan. 
INTRODUCTION TO DIGITAL LITERACY FOR PARENTS THROUGH THE "E.LIST" APPLICATION FOR STUNTING EDUCATION IN BOTUMOITO DISTRICT GORONTALO PROVINCE Jusuf, Herlina; Adityaningrum, Amanda; Arsad, Nikmatisni; Rahim, Eman
Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat Vol 4, No 2 (2023): November: Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jpkm.v4i2.21946

Abstract

The Indonesian Ministry of Health reports that until 2022, the prevalence of stunting in Gorontalo Province will still be higher than the standards set by WHO. Providing education to parents about stunting can contribute to stunting prevention. The novelty of this service article is that it introduces digital literacy to parents through the "E.LIST" application for stunting education. This community service activity aims to empower parents with an application-based digital literacy program called "E.LIST" for stunting education. According to the Indonesian Ministry of Communication and Information, the 2022 National Digital Literacy Index increased by 0.05 points compared to the 2021 index results. Therefore, smartphones and their applications can be used to facilitate the provision of health services and health education, including stunting prevention. The Waterfall System Development Life Cycle (SDLC) method is used to create applications, which consists of gathering information, designing software, implementing, testing, and operating and maintaining. For Gorontalo Province, Boalemo Regency has the second highest stunting prevalence, 29.9%, which is still above the WHO recommended figure. Furthermore, based on preliminary information from the Boalemo District Health Service, it is estimated that 62 children in Botumoito District are stunted. The results of activities through this application are that parents in Botumoito District can improve education about stunting and health services related to stunting. Conclusion: The "E.LIST" application provides a simple method for receiving healthcare and health education, monitoring the development of babies under five, and completing independent assessments. The applications were designed to meet the needs and characteristics of parents.