Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Critical Discourse Analysis of China's Foreign Policy in Speeches by Xi Jinping Intan Tiara Kartika; Surwandono Surwandono
Intermestic: Journal of International Studies Vol 7 No 2 (2023)
Publisher : Departemen Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/intermestic.v7n2.5

Abstract

Tujuan artikel ini adalah untuk mengeksplorasi wacana arah kebijakan luar negeri China dibawah era kepempinan Xi Jinping. Artikel ini menggunakan konsep analisis wacana kritis menganalisis kebijakan luar negeri China melalui pidato Xi Jinping dalam sepuluh tahun terakhir kepempinannya. Untuk pengumpulan data, validasi dan penyelidikan linguistik menggunakan aplikasi NVivo 12 Plus dan VOS Viewer. Sumber data yang digunakan adalah kajian literatur melalui e-book, berita, jurnal dari Scopus dan Google Scholar. Hasil olahan data memperlihatkan temuan yang menarik, dimana dalam forum nasional, Xi kerap menggunakan isu politik, yang berkaitan dengan stabilitas domestik, sedangkan dalam forum internasional menggunakan isu ekonomi. Akan tetapi saat diproses secara menyeluruh, ternyata isu besar yang diangkat dalam pidatonya adalah peran global China. Xi Jinping membentuk wacana politik luar negeri, dimana China dibawah kepemimpinannya akan membangun kembali keberhasilannya dan kebangkitan China akan membawa manfaat bagi dunia internasional.
Ukraine War as a Cause of Food Crisis: A Framing Analysis of Three Giant International Media Intan Tiara Kartika; Ali Maksum
Jurnal Komunikasi Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia Vol 8, No 1 (2023): June 2023 - Jurnal Komunikasi Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia
Publisher : Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25008/jkiski.v8i1.805

Abstract

Food availability is one of the important things that any state must  fulfill so that its people can live healthy and active lives. Currently, the world is encountered with food insecurity that threatens human welfare. The world, which has not yet recovered from the domino effects of climate change, the COVID-19 pandemic, and most recently the Russia-Ukraine war, is becoming increasingly unprepared for a global food crisis. Malnutrition, mass starvation, and famine will become major problems if this crisis continues. Warnings on   a global food crisis that are often ignored have put the global food system on the verge of collapse. With the increasing level of hunger, the issue of food crisis has become a hot topic of discussion again. Foreign media are competing to report on the food crisis particularly the causes of the rapidly developing food crisis. The purpose of this study is to find out how the media has framed the causes of the food crisis. This study will take samples from three major regional media, namely Al Jazeera, Asia Times, and Washington Post, during the period of April 2020 to June 2022. This research applies a qualitative research method using the content of foreign news. The data was processed using the N Vivo 12 Plus and analyzed using media framing theory and food insecurity. The findings of this study show that the issue of war between Russia and Ukraine is the most widely used form of framing by the three media. This is because the war  disrupts not only world food production but also food distribution. This research is expected to be developed using more news samples to get more varied results.
PENYULUHAN EDUKASI DAMPAK MAKANAN CEPAT SAJI BAGI KESEHATAN DI SMP NEGERI 1 TELAGA BIRU Jusuf, Herlina; Adityaningrum, Amanda; Kartika, Intan Tiara; Arsad, Nikmatisni
Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat Vol 5, No 1 (2024): Mei: Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jpkm.v5i1.24776

Abstract

Program penyuluhan ini sangat penting untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya makanan cepat saji atau junk food bagi kesehatan, terutama di kalangan remaja dan pelajar. Dengan memberikan informasi dan edukasi yang tepat, diharapkan para siswa dapat memahami dampak negatif dari mengonsumsi junk food secara berlebihan dan memilih makanan yang lebih sehat. Tujuan pengabdian ini memberikan informasi dan pemahaman kepada remaja atau siswa tentang dampak negatif makanan junk food terhadap kesehatan tubuh. Pengabdian dilakukan di SMP Negeri 1 Telaga Biru dengan jumlah peserta 50 orang. Metode pelaksanaan melalui penyuluhan dilakukan dengan metode one grup pretest-posttest design. Hasil dari kegiatan penyuluhan ini didapatkan data bahwa responden dengan pengetahuan kuat pada saat dilakukan pre-test hanya berjumlah 15 responden (30%) Sedangkan setelah diberikan pelatihan pengetahuan responden dalam kategori kuat berjumlah 30 responden (60%), yaitu peningkatan pengetahuan siswa tentang bahaya makanan siap saji, merupakan langkah awal yang positif dalam upaya mencegah masalah kesehatan jangka panjang seperti obesitas, diabetes, penyakit jantung, dan kanker. Simpulan dalam pelaksanaan pengabdian Edukasi kesehatan dalam bentuk penyuluhan mengenai bahaya makanan cepat saji (junk food) telah terbukti efektif dilaksanakan.Kata Kunci: Dampak; Edukasi; Junk Food; Penyuluhan. 
Peran Industri Garmen sebagai Motor Pemberdayaan Perempuan di Bangladesh: Analisis Indikator Gender Kartika, Intan Tiara; Azizah, Nur
Mondial: Jurnal Hubungan Internasional Vol 2, No 1 (2025): Maret 2025
Publisher : Universitas Al-azhar Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36722/mondial.v2i1.3746

Abstract

Selama beberapa dekade terakhir, Bangladesh berhasil tumbuh menjadi negara dengan kemajuan ekonomi yang pesat. Kunci penting pertumbuhan ekonominya berasal dari industry garmennya. Industri ini telah tumbuh dan menjadi tulang punggung perekonomian Bangladesh dimana ia menopang 80% dari seluruh pendapatan negara. Melalui industry ini pula, Bangladesh berhasil menyediakan jutaan lapangan pekerjaan terutama bagi para wanita. Kesempatan untuk bekerja telah menjadi cara pemerintah meningkatkan pemberdayaan perempuan. Wanita juga mulai mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan upah yang setara dengan para pria sehingga bisa meningkatkan harga diri mereka. Penelitian ini bertujuan menganalisis peran industri garmen dalam meningkatkan pemberdayaan perempuan di Bangladesh, khususnya dalam aspek kesehatan, pendidikan, dan standar hidup. Dengan menggunakan metode kualitatif berbasis data sekunder dari buku, jurnal, dan sumber berita terpercaya, penelitian ini menemukan bahwa pertumbuhan ekonomi melalui industri garmen belum sepenuhnya mampu memberdayakan perempuan secara menyeluruh di Bangladesh.
Foreign Direct Investment Cina: Analisis dan Implikasi Bibliometrik Kartika, Intan Tiara; Amanda Adityaningrum
Jurnal Penelitian dan Pengembangan Sains dan Humaniora Vol. 9 No. 1 (2025): April
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jppsh.v9i1.87372

Abstract

Foreign Direct Investment (FDI) Cina memainkan peran ppenting dalam pertumbuhan ekonomi dan pembangunan infrastruktur global, tetapi integrasinya dengan keberlanjutan masih kurang dieksplorasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tren dan kesenjangan literatur terkait FDI Cina menggunakan pendekatan bibliometrik terhadap 885 dokumen yang diterbitkan antara 2013-2022 di database SCOPUS. Data dianalisis menggunakan Microsoft Excel dan VosViewer untuk mengidentifikasi pola dan visualisasi temuan. Hasil menunjukan peningkatan signifikan jumlah publikasi setiap tahunnya, dengan dominasi kontribusi dari institusi dan penulis Cina. Meskipun isu ekonomi mendominasi, perhatian terhadap keberlanjutan, seperti teknologi hijau dan regulasi karbon, mulai meningkat. Namun, eksplorasi mendalam tentang dampak FDI Cina di negara-negara berkembang, terutama dalam konteks Belt and Road Initiative (BRI), masih terbatas. Dominasi perspektif lokal dalam literatur juga menciptakan kesenjangan dalam pemahaman lintas sektor yang lebih holistik. Penelitian ini menyoroti perlunya integrasi keberlanjutan dalam kebijakan FDI Cina dan mendorong kolaborasi internasional untuk memperluas perspektif akademis. Implikasi penelitian ini memberikan wawasan strategis bagi pembuat kebijakan untuk memanfaatkan FDI secara lebih inklusif dan mendukung pembangunan global yang berkelanjutan.
Peran Diplomasi Siber Indonesia dalam Melindungi Keamanan Teknologi E-Commerce Nasional Abadi, Fany Anggun; Yusuf, Rifqi Itsnaini; Kartika, Intan Tiara
ICODEV: Indonesian Community Development Journal Vol. 6 No. 1 (2025)
Publisher : Da'wa Faculty UIN Saizu Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tulisan ini mengkaji peran diplomasi siber Indonesia dalam melindungi keamanan teknologie-commerce nasional di tengah tantangan ancaman siber lintas batas. Dengan menggunakanmetode kualitatif dan pendekatan teori jaringan aktor, penelitian ini menyoroti urgensidiplomasi siber sebagai instrumen strategis untuk mengatasi kerentanan sektor terhadapserangan siber. Pesatnya pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia diiringi oleh peningkatanancaman seperti pencurian data, serangan e-commerce malware, dan disinformasi, yangmenuntut kolaborasi multistakeholder dan kerangka regulasi yang kuat. Artikel ini menekankanpentingnya pendekatan multidisipliner dan kerjasama internasional melalui diplomasi siberuntuk memperkuat keamanan siber nasional. Diplomasi siber tidak hanya mencakup aspekteknis, tetapi juga pembentukan norma internasional, perlindungan data, dan peningkatankapasitas sumber daya manusia. Studi ini juga mengidentifikasi tantangan seperti rendahnyaliterasi digital masyarakat dan ketidaksiapan regulasi, serta menawarkan rekomendasi untukmemperkuat kerjasama bilateral dan multilateral.
Penguatan Kelembagaan Organisasi Siswa Intra Sekolah (Osis) di SMK Negeri 2 Gorontalo Nggilu, Ariyanto; Mahmud, Ramli; Kartika, Intan Tiara; Alimun, Afriani
Jurnal Pengabdian Masyarakat: Pemberdayaan, Inovasi dan Perubahan Vol 5, No 3 (2025): JPM: Pemberdayaan, Inovasi dan Perubahan
Publisher : Penerbit Widina, Widina Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59818/jpm.v5i3.1660

Abstract

The Intra-School Student Organization (OSIS) serves as a strategic platform for the development of students’ character and leadership skills. However, its management at SMK Negeri 2 Gorontalo still faces challenges, such as low student participation. This community service aims to strengthen the OSIS institution through a collaborative program involving lecturers, students, and the community, using an interactive socialization method based on Knowledge Transfer and Exchange (KTE). The activity consists of three main stages: (1) delivering theoretical material, (2) open discussion, and (3) interactive dialogue. The results of this community service show significant improvement in six key achievement indicators: (1) the committee’s understanding of OSIS functions increased from limited to comprehensive, (2) OSIS members’ participation, initially low, became more active, (3) creativity in designing work programs developed from monotonous to innovative, (4) communication and teamwork skills improved from ineffective to more open and coordinated, (5) social responsibility attitudes, previously lacking, are now evident in environmental care programs, and (6) the school’s support has become increasingly synergistic. In conclusion, this collaborative approach not only successfully revitalized OSIS’s role as a student leadership laboratory but also established a sustainable mentoring model that can be adopted by other schools. These findings reinforce that strengthening OSIS institutions requires systematic interventions integrating academic knowledge transfer with practical organizational experience in the field.ABSTRAKOrganisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) merupakan wadah strategis dalam pengembangan karakter dan kepemimpinan siswa. namun pengelolaannya di SMK Negeri 2 Gorontalo masih menghadapi kendala seperti rendahnya partisipasi siswa. Pengabdian ini bertujuan untuk memperkuat kelembagaan OSIS melalui program pengabdian kolaborasi Dosen dan Mahasiswa masyarakat dengan metode sosialisasi interaktif berbasis Knowledge Transfer and Exchange (KTE). Kegiatan ini mencakup tiga tahap utama: (1) penyampaian materi teoritis, (2) diskusi terbuka, dan (3) dialog interaktif. Hasil pengabdian menunjukkan peningkatan cukup mencolok pada enam indikator capaian: (1) pemahaman pengurus tentang fungsi OSIS meningkat dari terbatas menjadi menyeluruh, (2) partisipasi anggota OSIS yang awalnya rendah kini lebih aktif, (3) kreativitas perancangan program kerja berkembang dari monoton ke inovatif, (4) kemampuan komunikasi dan kerja sama tim yang sebelumnya kurang efektif menjadi lebih terbuka dan terkoordinasi, (5) sikap tanggung jawab sosial yang semula kurang terlihat kini tampak dalam program kepedulian lingkungan, serta (6) dukungan pihak sekolah yang semakin sinergis. Kesimpulan dari pelaksanaan pengabdian ini yaitu pendekatan kolaboratif ini tidak hanya berhasil merevitalisasi peran OSIS sebagai laboratorium kepemimpinan siswa, tetapi juga membangun model pendampingan berkelanjutan yang dapat diadopsi oleh sekolah lain. Temuan ini memperkuat bahwa penguatan kelembagaan OSIS memerlukan intervensi sistematis yang mengintegrasikan transfer pengetahuan akademik dengan praktik organisasi di lapangan.
Dampak Sosial Ekonomi COVID-19 di Kawasan Asia Tenggara: Analisis Dinamika dan Strategi Pemulihan Kartika, Intan Tiara; Adjie, Zulfikar; Adityaningrum, Amanda
JIM: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Sejarah Vol 9, No 4 (2024): November, I Special Issue on "Educational design research for human beings learn
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimps.v9i4.33476

Abstract

This study employs a qualitative method, utilizing data from various books and journals. The research examines the impact of COVID-19 on the GDP of ASEAN countries, which showed economic decline in 2020, along with decreased export and import values, increased unemployment, and rising poverty levels. Interestingly, not all Southeast Asian countries with relatively stable economies during the pandemic managed to curb unemployment rates. In Brunei Darussalam, unemployment remained high despite economic stability. The pandemic also affected economic distribution in complex ways, depending on each country's development level and political stability, as seen in Myanmar. The pandemic's impact on poverty levels in ASEAN countries highlights their structural vulnerabilities. Countries with strong social protection systems, such as Vietnam and Malaysia, mitigated the pandemic's effects on people with low incomes more effectively than those with limited protection, like Cambodia and Myanmar. Additionally, reliance on specific economic sectors, such as tourism and the informal sector, significantly influenced vulnerability to the pandemic's impact. To address these challenges, ASEAN has undertaken various efforts to promote economic recovery through comprehensive approaches, including enhancing intra-regional trade, promoting digital transformation, encouraging sustainable development, and strengthening regional cooperation. These strategies aim not only to recover from the pandemic's immediate impact but also to build a more resilient and integrated ASEAN economy for the future.
Menegosiasikan yang Mustahil: BATNA, Hurting Stalemate, dan Runtuhnya Perundingan Damai Turki–PKK Kartika, Intan Tiara; Adjie, Zulfikar; Dotutinggi, Sanri J.
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Raushan Fikr Vol 14 No 2 (2025): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Raushan Fikr
Publisher : Lembaga Kajian dan Pemberdayaan Mahasiswa UIN Prof. KH. Saifuddin Zuhri Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24090/jimrf.v14i2.13835

Abstract

The protracted conflict between the Turkish state and the Kurdistan Workers’ Party (PKK) remains one of the most enduring ethnopolitical confrontations in modern history. Despite initiatives such as the Oslo Process and the İmralı Talks, negotiations have consistently collapsed. This study examines the roots of these failures by integrating strategic negotiation theories—particularly BATNA and the Hurting Stalemate model—with perspectives from identity politics and collective trauma. Employing qualitative, thematic analysis of secondary sources, it argues that breakdowns cannot be explained solely through material or strategic lenses. Instead, they stem from entrenched ideological discord, symbolic marginalization, and structural asymmetries of power and recognition. The Turkish state’s reliance on coercion and systemic delegitimization of the PKK has impeded equitable dialogue. Conceptually, the article advances an interdisciplinary interpretation of negotiation failures and highlights the necessity of symbolic and psychosocial dimensions. Findings affirm that recognition, narrative pluralism, and legitimacy are essential to sustainable peace.