Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Komparasi Epistemologi Hadis Sunni dan Syiah: Pendekatan Validitas dan Otoritas di Tengah Tantangan Modernitas Fortuna Ihsan, Sartika; Wendry, Novizal; Suhaili, Hidayati; Kurnia, Asraf
Mauriduna: Journal of Islamic Studies Vol 5 No 2 (2024): Mauriduna: Journal of Islamic Studies, November 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37274/mauriduna.v5i2.1192

Abstract

Artikel ini mengkaji perbedaan epistemologi hadis antara Sunni dan Syiah dengan menyoroti aspek-aspek seperti metodologi, sumber otoritas, kriteria validitas, koleksi kitab hadis, konsep imamah, klasifikasi hadis mutawatir dan ahad, serta peran akal dalam pemahaman hadis. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode studi pustaka untuk mengeksplorasi literatur yang relevan, dengan tujuan memahami perbedaan mendalam dalam cara kedua mazhab memahami dan mengaplikasikan hadis dalam praktik keagamaan mereka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan epistemologi hadis antara Sunni dan Syiah tidak hanya berakar pada perbedaan teologis, tetapi juga membawa dampak praktis dalam kehidupan sehari-hari umat Islam. Sebagai contoh, pendekatan skeptis Sunni terhadap hadis ahad berbeda dengan penerimaan Syiah yang lebih fleksibel terhadap hadis-hadis yang diriwayatkan oleh para imam, yang dianggap sebagai sumber otoritas utama dalam tradisi Syiah. Penelitian ini juga menekankan pentingnya dialog antarmazhab untuk memperkuat kerukunan dan pemahaman di kalangan umat Islam, khususnya dalam menghadapi tantangan modernitas yang semakin kompleks. Dengan demikian, artikel ini memberikan kontribusi terhadap pemahaman yang lebih mendalam tentang dinamika keilmuan dalam tradisi Islam dan menegaskan pentingnya kolaborasi antarmazhab dalam konteks pluralisme agama yang terus berkembang. This article examines the differences in the epistemology of hadith between Sunni and Shia, focusing on aspects such as methodology, sources of authority, criteria for validity, collections of hadith, the concept of imamate, the classification of mutawatir and ahad hadith, and the role of reason in understanding hadith. This study employs a qualitative approach with a literature review method to explore relevant literature, aiming to understand the deep differences in how both sects understand and apply hadith in their religious practices. The findings indicate that the differences in the epistemology of hadith between Sunni and Shia are not only rooted in theological differences but also have practical implications for the daily lives of Muslims. For instance, Sunni's more skeptical approach toward ahad hadith contrasts with the Shia's more flexible acceptance of hadith narrated by the imams, who are considered the primary source of authority in Shia tradition. The study also emphasizes the importance of inter-sect dialogue to strengthen understanding and harmony among Muslims, particularly in facing the increasingly complex challenges of modernity. Thus, this article contributes to a deeper understanding of the scholarly dynamics within Islamic tradition and underscores the importance of collaboration between sects in the context of the growing religious pluralism.
Pendekatan Evaluasi Pendidikan Islam untuk Anak Usia Dini: Kajian Literatur Teoritis Suhaili, Hidayati; Remiswal; Sabri, Ahmad; Kurnia, Asraf; Fortuna Ihsan, Sartika
Rayah Al-Islam Vol 8 No 4 (2024): Rayah Al Islam November 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37274/rais.v8i4.1149

Abstract

Penelitian ini membahas pentingnya evaluasi dalam pendidikan Islam untuk anak usia dini, dengan penekanan pada pengembangan model evaluasi yang sesuai dengan prinsip-prinsip Islam. Evaluasi dalam konteks ini tidak hanya berfungsi untuk menilai pencapaian akademik anak, tetapi juga untuk mengukur perkembangan karakter dan internalisasi nilai-nilai Islami yang sangat penting bagi masa depan mereka. Berdasarkan kajian literatur yang dilakukan, ditemukan bahwa pendekatan evaluasi yang holistik dan relevan sangat diperlukan, seperti pendekatan formatif dan sumatif, serta penggunaan alat evaluasi berbasis observasi, portofolio, dan asesmen naratif. Pendekatan-pendekatan ini memungkinkan pendidik untuk lebih memahami perkembangan anak secara menyeluruh, tidak hanya dari sisi kognitif, tetapi juga afektif dan psikomotorik. Namun, tantangan utama dalam penerapannya adalah kurangnya pemahaman dan pelatihan yang memadai bagi pendidik mengenai metode evaluasi yang sesuai. Oleh karena itu, penelitian ini merekomendasikan pengembangan model evaluasi yang lebih efektif dan menyarankan penelitian lanjutan untuk menguji efektivitasnya dalam konteks praktis. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi pengembangan pendidikan Islam di Indonesia, terutama dalam pendidikan anak usia dini, dan membantu meningkatkan pembentukan karakter serta nilai-nilai Islami pada generasi mendatang This study discusses the importance of evaluation in Islamic education for early childhood, with an emphasis on developing an evaluation model aligned with Islamic principles. In this context, evaluation not only functions to assess academic achievement but also to measure the development of character and the internalization of Islamic values, which are crucial for their future. Based on the literature review conducted, it was found that a holistic and relevant evaluation approach is necessary, such as formative and summative approaches, as well as the use of evaluation tools based on observation, portfolios, and narrative assessments. These approaches allow educators to better understand the child's development comprehensively, not only cognitively but also affectively and psychomotorically. However, a major challenge in implementation is the lack of understanding and adequate training for educators regarding appropriate evaluation methods. Therefore, this study recommends the development of a more effective evaluation model and suggests further research to test its effectiveness in practical contexts. This research is expected to make a significant contribution to the development of Islamic education in Indonesia, particularly in early childhood education, and help improve the formation of character and Islamic values in future generations.