Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode asesmen yang diterapkan oleh guru Dirosah di Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu Surau Minang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, dimana data diperoleh melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi yang melibatkan Kepala Sekolah, Guru Dirosah, serta Wali Kelas. Teknik analisis data mengikuti model analisis dari Miles dan Huberman, yang mencakup pengumpulan, reduksi, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan asesmen guru Dirosah meliputi beberapa langkah, antara lain: (a) menentukan tujuan pembelajaran, (b) mengidentifikasi bentuk asesmen, (c) membuat instrumen asesmen, (d) pelaksanaan asesmen, (e) pengolahan hasil asesmen, dan (f) penyajian hasil asesmen dalam rapor. Dalam pelaksanaannya, asesmen dilakukan dengan pendekatan formatif dan sumatif. Terdapat tujuh langkah dalam melakukan asesmen, yaitu: 1) observasi, 2) tes, 3) asesmen diri, 4) asesmen teman sejawat, 5) wawancara, 6) unjuk kerja, dan 7) penugasan. Penelitian ini memberikan gambaran mengenai penerapan asesmen yang komprehensif dan terintegrasi untuk mendukung perkembangan karakter religius siswa di SMPIT Surau Minang. This study aims to investigate the assessment methods implemented by Dirosah teachers at the Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu Surau Minang. This research employs a qualitative approach with a case study method, where data is collected through interviews, observations, and documentation involving the school principal, Dirosah teachers, and homeroom teachers. Data analysis is conducted using the Miles and Huberman analytical model, which includes data collection, reduction, presentation, and conclusion drawing. The findings reveal that the assessment planning by Dirosah teachers includes several steps: (a) determining the learning objectives, (b) identifying the assessment types, (c) developing assessment instruments, (d) conducting assessments, (e) processing assessment results, and (f) presenting the assessment results in the report card. In practice, assessments are conducted using both formative and summative approaches. There are seven steps in the assessment process: 1) observation, 2) tests, 3) self-assessment, 4) peer assessment, 5) interviews, 6) performance tasks, and 7) assignments. This study provides an overview of the comprehensive and integrated assessment practices aimed at supporting the development of students' religious character at SMPIT Surau Minang.