Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Transformasi Pembelajaran Al-Qur'an dan Hadis dalam Pendidikan Agama Islam untuk Menghadapi Revolusi Industri 5.0 Aulia Mufti, Zaki; Syafruddin; Rehani; Yusmanila; Zuzano, Fazri
Mauriduna: Journal of Islamic Studies Vol 5 No 5 (2024): Mauriduna: Journal of Islamic Studies, December 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37274/mauriduna.v5i2.1248

Abstract

Pendidikan Islam menghadapi tantangan besar dalam menyesuaikan metode pembelajaran di era Revolusi Industri 5.0. Artikel ini membahas transformasi pembelajaran Al-Qur'an dan Hadis melalui integrasi teknologi modern untuk menghasilkan peserta didik dengan kecerdasan spiritual, emosional, dan teknologi. Menggunakan metode Systematic Literature Review (SLR), penelitian ini menganalisis literatur terkait pembelajaran Al-Qur'an, Hadis, dan penerapan teknologi dalam pendidikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknologi seperti Artificial Intelegent (AI), Augmented Reality (AR), dan aplikasi berbasis Al-Qur'an dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran dan menarik minat siswa dalam mempelajari ajaran Islam. Namun, tantangan seperti keterbatasan infrastruktur, resistensi terhadap teknologi, dan kesenjangan digital tetap menjadi hambatan utama. Solusi yang diusulkan, seperti pelatihan guru, pengembangan kurikulum adaptif, dan penguatan literasi digital Islami, diharapkan dapat mengatasi hambatan-hambatan ini. Artikel ini juga menekankan pentingnya integrasi nilai moderasi, keberlanjutan, dan etika dalam pembelajaran untuk membentuk peserta didik yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki karakter yang baik dan bertanggung jawab dalam penggunaan teknologi. Pembelajaran Al-Qur'an dan Hadis yang mengintegrasikan teknologi diharapkan dapat menciptakan pengalaman pendidikan yang relevan dan adaptif dengan kebutuhan zaman. This study aims to examine the role and optimization of Islamic counseling in social, religious, and Islamic education faces significant challenges in adapting teaching methods in the era of the 5.0 Industrial Revolution. This article discusses the transformation of learning Al-Qur'an and Hadith through the integration of modern technology to develop students with spiritual, emotional, and technological intelligence. Using the Systematic Literature Review (SLR) method, this study analyzes the literature related to Al-Qur'an and Hadith education and the application of technology in education. The findings show that technologies such as Artificial Intelligence (AI), Augmented Reality (AR), and Al-Qur'an-based applications can enhance the effectiveness of learning and increase students' interest in studying Islamic teachings. However, challenges such as inadequate infrastructure, resistance to technology, and the digital divide remain significant barriers. Proposed solutions, such as teacher training, the development of adaptive curricula, and strengthening Islamic digital literacy, are expected to address these issues. This article also emphasizes the importance of integrating values of moderation, sustainability, and ethics in learning to shape students who are not only academically proficient but also possess strong character and responsibility in using technology. Al-Qur'an and Hadith learning that integrates technology is expected to create a relevant and adaptive educational experience in line with the needs of the times.
Inovasi dalam Pengajaran Nilai-Nilai Islam untuk Generasi Alpha: Pendekatan Digital dan Kontekstual Aulia Mufti, Zaki; Kustati, Martin; Sepriyanti, Nana
Rayah Al-Islam Vol 8 No 4 (2024): Rayah Al Islam November 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37274/rais.v8i4.1166

Abstract

Artikel ini membahas berbagai inovasi dalam pengajaran nilai-nilai Islam untuk Generasi Alpha melalui pendekatan digital dan kontekstual. Dalam menghadapi era digital, pemanfaatan media interaktif seperti permainan edukasi, animasi Islami, dan aplikasi hafalan Al-Quran menjadi langkah strategis untuk meningkatkan motivasi belajar siswa. Di samping itu, pendekatan kontekstual yang menghubungkan ajaran Islam dengan kehidupan sehari-hari serta budaya lokal telah terbukti sebagai metode yang efektif dalam pengajaran. Namun demikian, terdapat beberapa tantangan yang perlu diatasi, termasuk keterbatasan sumber daya teknologi dan kurangnya keterampilan pendidik dalam mengoptimalkan teknologi. Untuk menjawab tantangan ini, beberapa solusi diusulkan, seperti memperkuat kolaborasi antara sekolah, keluarga, dan komunitas; mengembangkan aplikasi Islami berbasis lokal; mengadopsi metode hybrid yang mengombinasikan pengajaran konvensional dengan teknologi; serta menerapkan evaluasi berbasis data untuk mengukur efektivitas berbagai inovasi. Melalui langkah-langkah tersebut, pendidikan Islam diharapkan tetap relevan dan mampu secara efektif membentuk karakter serta moral Generasi Alpha di tengah pesatnya perkembangan era digital. This article explores various innovations in teaching Islamic values to Generation Alpha through digital and contextual approaches. In the digital era, utilizing interactive media such as educational games, Islamic animations, and Quran memorization apps has become a strategic step to enhance student motivation. Additionally, a contextual approach linking Islamic teachings to daily life and local culture has proven to be an effective teaching method. However, several challenges need to be addressed, including limited technological resources and the lack of educators' skills in optimizing technology. To overcome these challenges, proposed solutions include strengthening collaboration between schools, families, and communities; developing locally-based Islamic applications; adopting hybrid methods that combine conventional teaching with technology; and implementing data-driven evaluations to measure the effectiveness of various innovations. These steps aim to ensure that Islamic education remains relevant and effectively shapes the character and morals of Generation Alpha amidst the rapid development of the digital era.
Metode Asesmen Guru Dirosah Terhadap Pengembangan Karakter Religius Siswa Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu Surau Minang Aulia Mufti, Zaki; Sabri, Ahmad; Remiswal
Mauriduna: Journal of Islamic Studies Vol 6 No 1 (2025): Mauriduna: Journal of Islamic Studies, January 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37274/mauriduna.v6i1.1318

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode asesmen yang diterapkan oleh guru Dirosah di Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu Surau Minang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, dimana data diperoleh melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi yang melibatkan Kepala Sekolah, Guru Dirosah, serta Wali Kelas. Teknik analisis data mengikuti model analisis dari Miles dan Huberman, yang mencakup pengumpulan, reduksi, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan asesmen guru Dirosah meliputi beberapa langkah, antara lain: (a) menentukan tujuan pembelajaran, (b) mengidentifikasi bentuk asesmen, (c) membuat instrumen asesmen, (d) pelaksanaan asesmen, (e) pengolahan hasil asesmen, dan (f) penyajian hasil asesmen dalam rapor. Dalam pelaksanaannya, asesmen dilakukan dengan pendekatan formatif dan sumatif. Terdapat tujuh langkah dalam melakukan asesmen, yaitu: 1) observasi, 2) tes, 3) asesmen diri, 4) asesmen teman sejawat, 5) wawancara, 6) unjuk kerja, dan 7) penugasan. Penelitian ini memberikan gambaran mengenai penerapan asesmen yang komprehensif dan terintegrasi untuk mendukung perkembangan karakter religius siswa di SMPIT Surau Minang. This study aims to investigate the assessment methods implemented by Dirosah teachers at the Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu Surau Minang. This research employs a qualitative approach with a case study method, where data is collected through interviews, observations, and documentation involving the school principal, Dirosah teachers, and homeroom teachers. Data analysis is conducted using the Miles and Huberman analytical model, which includes data collection, reduction, presentation, and conclusion drawing. The findings reveal that the assessment planning by Dirosah teachers includes several steps: (a) determining the learning objectives, (b) identifying the assessment types, (c) developing assessment instruments, (d) conducting assessments, (e) processing assessment results, and (f) presenting the assessment results in the report card. In practice, assessments are conducted using both formative and summative approaches. There are seven steps in the assessment process: 1) observation, 2) tests, 3) self-assessment, 4) peer assessment, 5) interviews, 6) performance tasks, and 7) assignments. This study provides an overview of the comprehensive and integrated assessment practices aimed at supporting the development of students' religious character at SMPIT Surau Minang.