Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Analisis Judul Berita Bahsa Arab (Studi Deskriptif Kualitatif Terhadap Berita Penyerangan Israel Ke Rafah Pada Media فلسطين اليوم ) Hasyim, Ainun; Akmaliyah
Mauriduna: Journal of Islamic Studies Vol 5 No 2 (2024): Mauriduna: Journal of Islamic Studies, November 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37274/mauriduna.v5i2.1280

Abstract

Judul merupakan bagian yang sangat penting dari berita karena mengandung gambaran dari isi sebuah berita. Selain harus sesuai dengan kaidah bahasa, judul juga harus unik sehingga membuat pembaca tertarik untuk membaca berita yang ditulis. pada penelitian ini, permasalahan yang diteliti yaitu analisis sintaksis dan gaya bahasa yang digunakan dalam judul berita tentang serangan israel ke rafah yang dimulai pada periode 27 mei 2024 sampai 2 juni 2024. Pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif kualitatif yang menggambarkan secara tepat tentang keadaan, gejala atau kelompok-kelompok tertentu dalam suatu masyarakat. Hasil penelitian yaitu terdapat 15 berita yang spesifik menggambarkan kondisi rafah pasca serangan israel. Semua berita diawali oleh kalimat nomina (الجملة الاسمية) artinya subjek berupa isim (nomina), predikat yang tersusun dari isim (nomina) atau frasa. Peneliti juga menemukan gaya bahasa yang digunakan yaitu pemilihan diksi yang mengandung makna emosional (الشهداء, مجزرة) atau frasa yang bermakna metafora (ليلة دامية, كل العيون). Penelitian ini bermplikasi terhadap khazanah bahasa arab sehingga bisa memahami isi berita dengan benar.
Structural Analysis in the Novel Renaissance by Kinoysan Nida Firdaus Albanjari; Akmaliyah; Niqyatul Muna; Nurmeila Adawiah Mubarokah
Aksis : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 8 No. 2 (2024): AKSIS: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : LPPM State University of Jakarta (Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan LPPM Universitas Negeri Jakarta)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009.AKSIS.080204

Abstract

This study analyzes the structure in the novel entitled "Renaissance" by Kinoysan. This study aims to analyze and describe the structure in the novel "Renaissance". The building structures that will be discussed in this novel include theme, plot, characters and characterization, setting, point of view and moral. This study uses a qualitative descriptive method. In obtaining data in this novel, it is necessary to use reading and listening techniques. The data source in this study is a novel entitled "Renaissance" by Kinoysan. Researchers are interested in analyzing this novel because the theme of the story in the novel raises the issue of romance and family. From the results of the analysis of the novel "Renaissance" by Kinoysan, data were obtained in the form of theme, plot, characters and characterization, setting, point of view and moral. Each data is in accordance with its division.
the Analisis Taraduf Kata Pendidik Dalam Ayat Al-Qur’an Wardatussaadah; Hafizh, Fadhli; Akmaliyah
Mauriduna: Journal of Islamic Studies Vol 5 No 5 (2024): Mauriduna: Journal of Islamic Studies, December 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37274/mauriduna.v6i1.1391

Abstract

Abstrak Artikel ini membahas tentang pendidik dalam persfektif Al-qur’an. Pendidik merupakan elemen terpenting dalam pendidikan. Dalam Al-qur’an terdapat beberapa kata dengan makna yang sama tetapi berbeda dari segi pengucapannya atau biasa disebut Taraduf. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis ayat-ayat Al-qur’an untuk memberikan penjelasan tentang perbedaan definisi kata pendidik dalam Al-qur’an. Peneliti menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan studi pustaka (library research). analisis isi (context analysis), yaitu analisis ilmiah terhadap Taraduf (sinonim) dalam penafsiran Al-qur’an. Analisis ini bertujuan untuk menemukan isi dan makna yang terkandung dalam al-qur’an mengenai istilah pendidik. Objek kajian dalam penelitian ini adalah analisis Taraduf dari kata pendidik dalam Al-qur’an. Pendekatan dalam penelitian ini adalah semantik Al-qur’an. Hasil dari penelitian ini adalah, objek pendidik yang terdapat dalam al-qur’an yaitu Allah, rasulullah, dan orang tua. Sedangkan Istilah pendidik dalam Al-Qur’an yaitu murabbi, muallim, muaddib, musryid, dan muzakki. Istilah tersebut memiliki makna yang sama namun memiliki lafaz kata yang berbeda-beda dan memiliki ciri khas masing-masing dari segi definisi dan peranannya. This article discusses educators from the perspective of the Qur’an. Educators are the most important element in education. In the Qur'an there are several words with the same meaning but different in terms of pronunciation or what is usually called Taraduf. The aim of this research is to analyze the verses of the Al-Qur'an to provide an explanation of the different definitions of the word educator in the Al-Qur'an. Researchers used qualitative descriptive methods with library research. content analysis (context analysis), namely scientific analysis of Taraduf (synonyms) in the interpretation of the Al-Qur'an. This analysis aims to find the content and meaning contained in the Koran regarding the term educator. The object of study in this research is the Taraduf analysis of the word educator in the Al-Qur'an. The approach in this research is the semantics of the Koran. The results of this research are that the educational objects contained in the Koran are Allah, Rasulullah, and parents. Meanwhile, the terms educator in the Qur'an are murabbi, muallim, muaddib, musryid, and muzakki. These terms have the same meaning but have different pronunciations and each have their own characteristics in terms of definition and role.
Analisis Semiotika Makna Denotasi dan Konotasi dalam Syi’ir Al-I’tiraf Karya Abu Nawas Berdasarkan Teori Roland Barthes Indri Cahyani, Rika; Akmaliyah
Mauriduna: Journal of Islamic Studies Vol 5 No 5 (2024): Mauriduna: Journal of Islamic Studies, December 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37274/mauriduna.v6i1.1406

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis makna denotasi dan konotasi dalam syi’ir Al-I’tiraf karya Abu Nawas berdasarkan teori semiotika Roland Barthes. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, dengan teknik pengumpulan data berupa observasi dan dokumentasi. Analisis data yang dilakukan pada penelitian ini adalah dengan pendekatan semiotika Barthes untuk mengidentifikasi tanda-tanda denotatif dan konotatif yang terdapat dalam syi’ir tersebut. Makna denotatif menggambarkan arti langsung dari kata-kata, sedangkan makna konotatif mencakup lapisan-lapisan makna yang lebih dalam yang menggambarkan pengalaman batin yang universal bagi seseorang yang beriman serta mengungkapkan rasa penyesalan, ketakutan, kerendahan hati, ketergantungan penuh, harapan, dan keyakinan akan rahmat Allah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa syi’ir Al-I’tiraf tidak hanya sekadar karya sastra estetis, melainkan juga sebuah medium komunikasi yang sarat dengan pesan-pesan sosial dan refleksi filosofis. Penelitian ini memberikan wawasan baru dalam pemahaman karya sastra Arab melalui lensa semiotika modern, serta memperkaya kajian literasi dengan menggunakan teori semiotika Barthes sebagai alat analisis. This study aims to analyze the denotative and connotative meanings in the poem Al-I'tiraf by Abu Nawas based on Roland Barthes' semiotic theory. The research employs a qualitative method, with data collection techniques including observation and documentation. The data analysis utilizes Barthes' semiotic approach to identify denotative and connotative signs present in the poem. Denotative meaning reflects the direct meaning of the words, while connotative meaning encompasses deeper layers of meaning, illustrating a universal inner experience of faith, expressing regret, fear, humility, complete dependence, hope, and trust in Allah's mercy. The findings indicate that Al-I'tiraf is not merely an aesthetic literary work but also a medium of communication rich in social messages and philosophical reflection. This study provides new insights into understanding Arabic literary works through the lens of modern semiotics and enriches literary studies by employing Barthes' semiotic theory as an analytical tool.
Kesalahan Semantik dalam Penerjemahan Arab-Indonesia pada Kitab Adab ‘Alim wa Muta’allim Basit, Abdul; Jamil, Sobrun; Akmaliyah
Ukazh: Journal of Arabic Studies Vol 5 No 4 (2024): Ukazh : Journal of Arabic Studies, December 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37274/ukazh.v5i4.1188

Abstract

Penelitian ini mengarah dan memiliki titik tujuan untuk mendeskripsikan kesalahan semantis pada penerjemahan kitab Adabul Alim wa Muta’allim karya Hadhratusyaikh Muhamad Hasyim Asy’ari yang dilakukan oleh Abu Hazim Mubarok. Metode dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif / al-bahts al-naw’iy al-washfiy melalui serangkaian langkah penyediaan data, analisis data dan penyajian data. Berdasarkan penelitian tersebut nampak hasil penelitian ini terdapat lima kesalahan semantik pada terjemahan kitab adab ‘alim wa muta’allim oleh Abu Hazim Mubarok dari kateogori hadits yang berasal dari qaul serta perbuatan dan ketetapan nabi dan atsar berupa perkataan sahabat Nabi Muhammad Saw. dengan rincian hadits pada halaman 15, 18, 27 dan 29, serta atsar pada halaman 25. Implikasi dari penelitian ini yaitu adanya pemahaman terhadap penerjemahan model terjemahan semantik untuk meningkatkan kualitas penerjemahan sesuai konteks penerjemahan semantik sehingga karakteristik bahasa dalam konteks terjemah dapat sesuai dengan pemaknaan yang sesuai dengan konteks karakteristik bahasa sasaran. This research aims to describe semantic errors in the translation of the book Adabul Alim wa Muta'allim by Hadhratusyaikh Muhamad Hasyim Asy'ari carried out by Abu Hazim Mubarok. The method in this research is a descriptive qualitative method / al-bahts al-naw'iy al-washfiy through a series of steps in providing data, analyzing data and presenting data. Based on this research, the results of this research show that there are five semantic errors in the translation of the book of adab 'alim wa muta'allim by Abu Hazim Mubarok from the category of hadith originating from qaul as well as the deeds and decrees of the prophet and atsar in the form of the words of the companions of the Prophet Muhammad Saw. with details of hadith on pages 15, 18, 27 and 29, as well as atsar on page 25. The implication of this research is that there is an understanding of the translation of the semantic translation model to improve the quality of translation according to the semantic translation context so that the language characteristics in the translation context can be in accordance with the intended meaning. according to the context of the characteristics of the target language.
Kontekstualisasi Polisemi Verba pada Teks Buku Pelajaran Bahasa Arab Kelas XII Kementrian Agama Republik Indonesia 2020 Althoof, Sayyid; Muharomi, Syahrul; Akmaliyah
Tarling : Journal of Language Education Vol. 9 No. 1 (2025): Januari
Publisher : Prodi PBA Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan UIN Saizu Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24090/tarling.v9i1.12662

Abstract

Penelitian ini. bertujuan untuk menganalisis, mengatahui, menguraikan dan memahami makna kontekstual dari setiap polisemi verba yang ada pada teks bacaan dalam buku Pelajaran Bahasa Arab Kelas XII Kementrian Agama Republik Indonesia 2020. Penelitian ini menggunakan pendekatan metode kualitatif dengan jenis content analysis . Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat beberapa bentuk kata yang mengandung polisemi verba kemudian diterjemahkan sesuai dengan konteksnya: 1.) Polisemi Verba pada kata "يقوم", 2.) Polisemi Verba pada kata يشترك"", 3.) Polisemi Verba pada kata " يحتاج", 4.) Polisemi Verba pada kata "يتّبع", 5.) Polisemi Verba pada kata تُعَبِّرُ"", 6.) Polisemi Verba pada kata "مَزَجْتَ", 7.) Polisemi Verba pada kata قَدَّمَ"", 8.) Polisemi Verba pada kata ظَهَرَتْ"", 9.) Polisemi Verba pada kata "يُحَدِّدُ", 10.) Polisemi Verba pada kata يُوَفِّرُ"". Makna dari penelitian ini yaitu agar menjadi literasi dan referensi yang bermanfaat bagi para pembaca dan yang mendalaminya serta memudahkan memahami isi dari teks yang terdapat pada buku yang telah dianalisis.
Semantic Studies: Animals in the Qur'an and Their Educational Values Suherman, Hanan; Akmaliyah
Ukazh: Journal of Arabic Studies Vol 6 No 1 (2025): Ukazh : Journal of Arabic Studies, March 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37274/ukazh.v6i1.1403

Abstract

The Qur'an is a holy book that covers various topics, including discussions about animals. Animals, like humans, are creatures of Allah who occupy their respective positions in the Qur'an. This study is important because it reveals the deep meanings of the mention of various types of animals in the Qur'an through a semantic approach, as well as exploring the educational values ​​(qiyam tarbawiyyah) contained therein. These values ​​can be the basis for forming noble character and morals. This study aims to explore the lexical meaning, contextual meaning, and educational values ​​contained in some of the animals mentioned in the Qur'an. This study uses a semantic analysis method with a qualitative approach, which focuses on the analysis of word meaning and the study of the content of messages in the interpretation of the Qur'an. The results of the study show that several animals, such as bees, ants, spiders, frogs, lions, and dogs, have symbolic meanings that can provide valuable lessons. The characters of these animals convey educational values ​​that can be ibrah (lessons) for humans or as reminders and reprimands. The novelty of this research is that it studies animals in the Qur'an not only from the perspective of stories or biological facts, but also from the perspective of the symbolic meanings and educational values ​​they contain.
MAKNA LEKSIKAL DAN MAKNA GRAMATIKAL DALAM BAHASA ARAB Alfan Aulawi; Akmaliyah
MUHIBBUL ARABIYAH: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab Vol. 5 No. 1 (2025): MUHIBBUL ARABIYAH: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab
Publisher : Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Pendidikan Bahasa Arab Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35719/pba.v5i1.168

Abstract

Understanding lexical and grammatical meaning in Arabic is essential for linguistic studies and language learning. This study aims to explore the concept of lexical meaning, such as synonyms, antonyms, homonyms, hyponyms, and hypernyms, as well as grammatical meaning that emerges from the structural context of words and sentences in Arabic. Using a literature study method, this study analyzes relevant literature, including books, journal articles, and other scientific works, to reveal the interaction and importance of the two types of meaning. A qualitative descriptive approach is used to identify patterns and relationships in the data. The results show different roles between lexical meaning, which forms the basis of vocabulary, and grammatical meaning, which enables the construction and interpretation of sentences accurately. These two types of meaning are interrelated and contribute significantly to the richness of the Arabic language.