Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Model Pengembangan 4D (Define, Design, Develop, dan Disseminate) dalam Pembelajaran Pendidikan Islam Bahosin Sihombing; Zamsiswaya; sawaluddin
Journal of Islamic Education El Madani Vol. 4 No. 1 (2024): Desember
Publisher : Yayasan Marwah Madani Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55438/jiee.v4i1.135

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tentang model pengembangan 4D (define, design, develop, dan disseminate).  Penelitian ini perlu dilakukan untuk mengetahui tentang model pengembangan 4D. Adapun penelitian ini menggunakan penelitian metode kualitatif dengan mengkombinasikan pendekatan library research dengan teknik pengumpualan data dokumentasi. Penulis juga menggunakan teknik content analisis. Pembahasan yang bersifat penelitian mendalam dengan mengumpulkan semua informasi baik dalam bentuk tulisan-tulisan maupun dalam bentuk informasi media massa. Adapun hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: Pertama, define (pendefinisian) dengan melakukan front-end analysis untuk memetakan masalah, learner analysis untuk mengetahui karakteristik peserta didik, concept analysis untuk mengetahui konsep materi diajarkan dan penentuan capaian pembelajaran yang diinginkan. Kedua, design (perencanaan) dengan membuat uji kriteria, pemilihan media pembelajaran dan permainan yang sesuai, bentuk penyajian pembelajaran, simulasi materi dengan media dan permainan yang telah dirancang. Ketiga, develop (pengembangan) dengan melakukan expert appraisal rancangan pembelajaran berbasis permainan kepada ahli permainan dan ahli materi, revisi desain pembelajaran, uji coba pembelajaran berbasis permainan dalam skala kecil, dan revisi model pembelajaran berbasis permainan. Keempat, disseminate (penyebaran) dengan menerapkan pembelajaran berbasis permainan dalam seting kelas sesungguhnya.
Penguatan Kecerdasan Teologis Dan Teleologis (Pendekatan Theo-Antropo-Ekologis): Penelitian Bahosin Sihombing; Amril; Eva Dewi
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 3 No. 4 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 3 Nomor 4 (April 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v3i4.1115

Abstract

Di era modern yang ditandai dengan krisis spiritualitas, degradasi moral, dan kerusakan lingkungan, manusia memerlukan paradigma baru dalam memahami dirinya, Tuhannya, dan alam semesta. Adapun tujuan artikel ini untuk mengkaji pentingnya penguatan kecerdasan teologis, kemampuan untuk membangun hubungan spiritual dengan Tuhan, dan kecerdasan teleologis yaitu kesadaran akan arah dan tujuan hidup sebagai landasan kehidupan yang bermakna. Melalui pendekatan theo-antropo-ekologis, kajian ini menekankan pentingnya integrasi antara dimensi ketuhanan, kemanusiaan, dan ekologis. Pendekatan ini tidak hanya menawarkan solusi filosofis terhadap krisis multidimensi yang dihadapi manusia, tetapi juga relevan dalam dunia pendidikan dan sosial kontemporer. Dengan menanamkan nilai spiritual, kesadaran moral, dan kepedulian ekologis secara bersamaan, pendekatan ini mendorong terciptanya pribadi yang utuh, bijak, dan bertanggung jawab dalam membangun masa depan yang berkelanjutan. Artikel ini juga menawarkan paradigma holistik dalam pendidikan dan pelatihan masyarakat. Pendekatan ini menekankan pentingnya pembentukan pribadi yang utuh, spiritual, bertanggung jawab sosial, dan peduli terhadap lingkungan di tengah tantangan sekularisasi
Konsep Islamisasi Ilmu Pengetahuan Menurut Ismail Raji Al Faruqi Dan Ziauddin Sardar: Penelitian Bahosin Sihombing; Edi Yusrianto; Arbi
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 3 No. 4 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 3 Nomor 4 (April 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v3i4.708

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendalami konsep Islamisasi ilmu pengetahuan menurut perspektif Ismail Raji al-Faruqi dan Ziauddin Sardar, dalam upayanya untuk menerapkan Islamisasi dalam berbagai disiplin ilmu. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain deskriptif-analitis, penelitian ini menganalisis data primer dan data sekunder dari literature akademis yang relevan. Al-Faruqi, seorang intelektual Muslim yang berpengaruh, mengembangkan konsep Islamisasi ilmu pengetahuan sebagai respons terhadap dominasi epistemologi Barat yang sekuler dan reduksionis, yang dianggapnya telah memisahkan dimensi spiritual dan etika dari eksplorasi ilmiah. Bagi al-Faruqi, Islamisasi ilmu pengetahuan adalah mengislamkan disiplin-disiplin ilmu atau tepatnya menghasilkan buku-buku pegangan (buku dasar) di perguruan tinggi, dengan menuangkan kembali disiplin ilmu modern ke dalam wawasan Islam, setelah dilakukan kajian kritis terhadap kedua sistem pengetahuan Islam dan Barat.. Penulis menemukan poin penting dari kajian ini bahwa pemikiran Islamisasi ilmu al-Faruqi inilah yang dikritisi oleh Sardar, menurutnya perumusan epistemologi Islam kontemporer tidak dapat dimulai dengan menitikberatkan pada disiplin ilmu yang sudah ada. Sardar mengungkapkan bahwa epistemologi Islam kontemporer dapat dirumuskan dengan dengan mengembangkan paradigma-paradigma di dalam ekspresi-ekspresi eksternal peradaban Muslim yang meliputi sains dan teknologi, politik dan hubungan-hubungan internasional, struktur-struktur sosial dan kegiatan ekonomi, pembangunan desa dan kota. Semua aspek ekspesi eksternal peradaban Muslim tersebut dapat dipelajari dan dikembangan dalam kaitannya dengan kebutuhan-kebutuhan dan realitas kontemporer. Dari sini Sardar sekali lagi menolak Islamisasi ilmu pengetahuan dimulai dari disiplin ilmu yang sudah ada. Hal ini karena disiplin ilmu tersebut tidak sesuai dengan nilai-nilai Islam