Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pendidikan Seni dalam Tinjauan Manajemen SDM: Meningkatkan Apresiasi Melalui Platform Social Media Farhan Apriadhi Ghazaly
Sindoro: Cendikia Pendidikan Vol. 10 No. 4 (2024): Sindoro Cendikia Pendidikan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9644/sindoro.v10i4.9007

Abstract

Manajemen sumber daya manusia (SDM) memainkan peran krusial dalam pengelolaan pendidikan seni, baik dalam meningkatkan kualitas pengajaran maupun dalam pengembangan karakter dan kreativitas peserta didik. Pendidikan seni tidak hanya mengajarkan keterampilan teknis, tetapi juga memperkaya kehidupan peserta didik dengan nilai-nilai emosional, sosial, dan budaya. Dalam konteks ini, manajemen SDM berperan penting dalam memastikan pengelolaan pendidik dan sumber daya yang ada berjalan dengan efektif dan efisien. Selain itu, penggunaan media sosial dalam pembelajaran apresiasi seni memberikan peluang besar untuk memperkenalkan seni kepada audiens yang lebih luas. Platform media sosial seperti Instagram, YouTube, dan TikTok memungkinkan pembelajaran seni yang lebih interaktif dan dinamis, yang dapat memperkaya wawasan pelajar dan masyarakat mengenai seni. Melalui pembelajaran daring yang berbasis media sosial, peserta didik dapat mengakses berbagai sumber daya seni dan berkolaborasi dalam diskusi yang memperkaya pemahaman mereka tentang seni. Namun, penting untuk melakukan kurasi informasi yang tepat agar siswa memperoleh pengetahuan yang valid dan bermakna. Keseluruhan, manajemen SDM yang baik dalam pendidikan seni, dipadukan dengan pemanfaatan media sosial, berpotensi besar dalam meningkatkan apresiasi seni di kalangan peserta didik dan masyarakat luas, serta memastikan bahwa seni tetap relevan dengan perkembangan zaman.
Dance Appreciation: Cultivating Empathy in the 21st Century Farhan Apriadhi Ghazaly; Dwi Kusumawardani; Rizki Taufik Rakhman
International Journal of Studies in International Education Vol. 2 No. 3 (2025): August : International Journal of Studies in International Education
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62951/ijsie.v2i3.334

Abstract

Entering the 21st century era, education is required to not only develop cognitive aspects, but also the character and life skills of students. One important ability that needs to be cultivated is empathy as the foundation of healthy and humanist social interaction. This article examines the role of dance appreciation in shaping students' empathy through a literature review approach. Dance appreciation is seen not only as an activity of observing performances, but also as a process of appreciating the meaning, culture, and emotions implied in dance movements. Through this process, learners not only train aesthetic sensitivity, but also develop critical thinking, communication, collaboration, and creativity (4C) skills. In addition, dance appreciation can be a safe space for self-reflection, development of social awareness, and the formation of a more empathetic character. Thus, dance has a strategic contribution in answering the challenges of 21st century education, especially in building a cultured young generation and noble personality.
PENDAMPINGAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN MULTIMEDIA TARI UNTUK PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU TARI MENUJU PENDIDIKAN BERKUALITAS Dwi Kusumawardani; Rizki Taufik Rakhman; Selly Oktarini; Farhan Apriadhi Ghazaly; Fitriana Eka Putri; Siti Alsyamsari Abriyanti
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2025): PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT - SNPPM2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Improving teacher performance in designing, using, and evaluating learning media is a critical need, as teachers face Generation Z and Alpha students who must have digital literacy. This community service activity aims to improve the competency of dance teachers who are members of the DKI Jakarta Senior High School Arts and Culture MGMP as partners, so they can conduct multimedia research and development in their respective schools. The implementation method of the activity uses a mentoring pattern, namely training that does not stop at delivering material, but continues with the application of the material through direct guidance. The activity is carried out through material presentations, interactive discussions, and mentoring in creating multimedia for implementation and evaluation in their respective schools. The results of the activity showed an increase in participants' knowledge regarding the process and practice of multimedia research and development for dance learning. Participants had positive opinions regarding the implementation of the community service. The findings of the activity were that highly committed participants were able to write a framework for the results of the implementation of multimedia research and development in their respective schools correctly. The implications of this activity increased dance teachers' awareness that the multimedia learning that has been created and used is important to evaluate and reflect on through the research process, even at a simple research level. Abstrak Peningkatan kinerja guru dalam merancang, menggunakan dan mengevalusi media pembelajaran menjadi kebutuhan kritis, karena guru menghadapi peserta didik generasi Z dan Alpha yang seharusnya memiliki literasi digital. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru tari anggota MGMP Seni Budaya SMA DKI Jakarta sebagai mitra, untuk dapat melakukan penelitian dan pengembangan multimedia di sekolah masing-masing. Metode pelaksanaan kegiatan menggunakan pola pendampingan yaitu pelatihan yang tidak berhenti pada penyampaian materi, tetapi dilanjutkan dengan penerapan materi melalui bimbingan langsung. Kegiatan dilaksanakan melalui penyajian materi, diskusi interaktif, pendampingan membuat multimedia untuk diimplementasikan dan dievaluasi di sekolah masing-masing. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pengetahuan peserta mengenai proses dan praktik penelitian dan pengembangan multimedia untuk pembelajaran tari. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa peserta pendampingan berpendapat positif terhadap pelaksanaan pengabdian. Temuan kegiatan adalah peserta yang berkomitmen tinggi, bersedia menyelesaikan seluruh rangkaian kegiatan pendampingan, dapat menuliskan outline hasil penerapan penelitian dan pengembangan multimedia di sekolah masing-masing dengan benar. Implikasi dari kegiatan ini menumbuhkan kesadaran guru tari bahwa multimedia pembelajaran yang telah dibuat dan digunakan, penting untuk dilakukan evaluasi dan refleksi melalui proses penelitian meskipun pada tingkat penelitian sederhana.