Anisa, Zainiya
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Landasan Akademik Program Merdeka Belajar Dalam Perspektif Psikologi Pendidikan dan Psikologi Pendidikan Islam Anisa, Zainiya; Kholisussa'di, Kholisussa'di
Transformasi : Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Non Formal Informal Vol 10, No 2 (2024): September
Publisher : Program Studi Pendidikan Luar Sekolah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/jtni.v10i2.14288

Abstract

Abstract: To improve the quality of Indonesian Education, Mr. Nadiem Makarim as the Minister of Education sparked the independent learning program and an independent campus. Each concept must be known in advance regarding its academic foundation so that misunderstandings do not occur. So this article discusses how the concept of independent learning and the philosophical basis of the independent learning program. the research method used to collect the information is a literature study. So it was found that the independent learning program instilled several concepts from educational psychology from the theory of constructivism, progressivism and humanism. Then it is also adrift with the psychology of Islamic education in the hadith of the Prophet Muhammad and Al Ghazali's philosophy of science.Keywords: Free Learning, Educational Psychology, Islamic Educational Psychology.Abstrak: Untuk meningkat kualitas Pendidikan Indonesi pak Nadiem Makarim selaku Menteri Pendidikan Mencetuskan mengenai program merdeka belajar dan kampus merdeka. Setiap konsep harus diketahui terlebih dahulu mengenai landasan akademiknya agar tidak terjadi miskonsepsi. Sehingga artikel ini membahasan mengenai bagaimana konsep merdeka belajar dan landasan filosofis program merdeka belajar. metode penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan informasinya adalah studi kepustakaan. Sehingga ditemukan hasil bahwa program merdeka belajar menanamkan beberapa konsep dari psikologi Pendidikan dari teori konstruktivisme, progressivismen dan humanisme. Kemudian terpaut juga dengan psikologi pendidikan islam yang ada dalam hadis Rasulullah saw dan filsafat ilmu Al Ghazali.Kata Kunci; Merdeka Belajar, Psikologi Pendidikan, Psikologi Pendidikan Islam.
Latar Belakang Terbentuknya UU Nomor 18 Tahun 2019 Tentang Pesantren Anisa, Zainiya
Transformasi : Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Non Formal Informal Vol 11, No 1 (2025): Maret
Publisher : Program Studi Pendidikan Luar Sekolah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/jtni.v11i1.15121

Abstract

Abstract: Pesantren is one of the religious educational institutions in Indonesia. Therefore, pesantren are also blessed to receive the same treatment as other educational institutions. To answer this, Law Number 18 of 2019 concerning Islamic Boarding Schools was passed. Therefore, this article will discuss more clearly the background of the formation of Law Number 18 of 2019 concerning Islamic Boarding Schools. The method used is the literature study method. So it was found that there were two things that made the passage of this law, namely first, Islamic boarding schools are considered to be discriminated against. And second, there are no clear and detailed regulations for pesantren as one of the religious education institutions in Indonesia.Key Words: UU Number 18 of 2019, Islamic Boarding Schools.Abstrak: Pesantren merupakan salah satu Lembaga Pendidikan keagamaan di Indonesia. Oleh karena itu pesantren juga berkah mendapatkan perlakuan yang sama dengan Lembaga Pendidikan lainnya. Untuk menjawab hal tersebut disahkanlah UU Nomor 18 Tahun 2019 Tentang Pesantren. Oleh karena itu artikel ini akan membahas dengan lebih jelas mengenai latar belakang terbentuknya UU Nomor 18 Tahun 2019 Tentang Pesantren. Metode yang digunakan yaitu metode studi kepustakaan. Sehingga ditemukan ada dua hal yang membuat disahkannya UU ini, yaitu pertama, pesantren dianggap mendapatkan diskriminasi. Dan kedua yaitu belum ada peraturan yang jelas dan rinci bagi pesantren sebagai salah satu Lembaga Pendidikan keagamaan di Indonesia.Kata Kunci: UU Nomor 18 Tahun 2019, Pesantren  
Landasan Akademik Program Merdeka Belajar Dalam Perspektif Psikologi Pendidikan dan Psikologi Pendidikan Islam Anisa, Zainiya; Kholisussa'di, Kholisussa'di
Transformasi : Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Non Formal Informal Vol. 10 No. 2 (2024): September
Publisher : Program Studi Pendidikan Luar Sekolah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/jtni.v10i2.14288

Abstract

Abstract: To improve the quality of Indonesian Education, Mr. Nadiem Makarim as the Minister of Education sparked the independent learning program and an independent campus. Each concept must be known in advance regarding its academic foundation so that misunderstandings do not occur. So this article discusses how the concept of independent learning and the philosophical basis of the independent learning program. the research method used to collect the information is a literature study. So it was found that the independent learning program instilled several concepts from educational psychology from the theory of constructivism, progressivism and humanism. Then it is also adrift with the psychology of Islamic education in the hadith of the Prophet Muhammad and Al Ghazali's philosophy of science.Keywords: Free Learning, Educational Psychology, Islamic Educational Psychology.Abstrak: Untuk meningkat kualitas Pendidikan Indonesi pak Nadiem Makarim selaku Menteri Pendidikan Mencetuskan mengenai program merdeka belajar dan kampus merdeka. Setiap konsep harus diketahui terlebih dahulu mengenai landasan akademiknya agar tidak terjadi miskonsepsi. Sehingga artikel ini membahasan mengenai bagaimana konsep merdeka belajar dan landasan filosofis program merdeka belajar. metode penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan informasinya adalah studi kepustakaan. Sehingga ditemukan hasil bahwa program merdeka belajar menanamkan beberapa konsep dari psikologi Pendidikan dari teori konstruktivisme, progressivismen dan humanisme. Kemudian terpaut juga dengan psikologi pendidikan islam yang ada dalam hadis Rasulullah saw dan filsafat ilmu Al Ghazali.Kata Kunci; Merdeka Belajar, Psikologi Pendidikan, Psikologi Pendidikan Islam.
Latar Belakang Terbentuknya UU Nomor 18 Tahun 2019 Tentang Pesantren Anisa, Zainiya
Transformasi : Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Non Formal Informal Vol. 11 No. 1 (2025): Maret
Publisher : Program Studi Pendidikan Luar Sekolah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/jtni.v11i1.15121

Abstract

Abstract: Pesantren is one of the religious educational institutions in Indonesia. Therefore, pesantren are also blessed to receive the same treatment as other educational institutions. To answer this, Law Number 18 of 2019 concerning Islamic Boarding Schools was passed. Therefore, this article will discuss more clearly the background of the formation of Law Number 18 of 2019 concerning Islamic Boarding Schools. The method used is the literature study method. So it was found that there were two things that made the passage of this law, namely first, Islamic boarding schools are considered to be discriminated against. And second, there are no clear and detailed regulations for pesantren as one of the religious education institutions in Indonesia.Key Words: UU Number 18 of 2019, Islamic Boarding Schools.Abstrak: Pesantren merupakan salah satu Lembaga Pendidikan keagamaan di Indonesia. Oleh karena itu pesantren juga berkah mendapatkan perlakuan yang sama dengan Lembaga Pendidikan lainnya. Untuk menjawab hal tersebut disahkanlah UU Nomor 18 Tahun 2019 Tentang Pesantren. Oleh karena itu artikel ini akan membahas dengan lebih jelas mengenai latar belakang terbentuknya UU Nomor 18 Tahun 2019 Tentang Pesantren. Metode yang digunakan yaitu metode studi kepustakaan. Sehingga ditemukan ada dua hal yang membuat disahkannya UU ini, yaitu pertama, pesantren dianggap mendapatkan diskriminasi. Dan kedua yaitu belum ada peraturan yang jelas dan rinci bagi pesantren sebagai salah satu Lembaga Pendidikan keagamaan di Indonesia.Kata Kunci: UU Nomor 18 Tahun 2019, Pesantren Â