Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ANALISIS FUNGSI DASAR MANAJEMEN PADA PENERAPAN SINGLE TRUCK IDENTIFICATION DATA (STID) DI KSOP UTAMA TANJUNG PRIOK Purnaningratri, Indah; Octavitri, Yollanda; Taopik Hidayatuloh, Ade; Octavia, Futria
Journal Marine Inside Vol. 6 No. 2 (2024)
Publisher : Politeknik Pelayaran Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62391/ejmi.v6i2.97

Abstract

Single Truck Identification Data (STID) adalah sistem identifikasi truk berbasis kartu tunggal yang dikelola secara terpusat di bawah pengawasan Otoritas Pelabuhan dan dioperasikan oleh Badan Usaha Pelabuhan. Sistem ini bertujuan meningkatkan efisiensi pelayanan pelabuhan, terutama dalam memperlancar arus barang, serta mempermudah penentuan tanggung jawab dalam kasus kecelakaan truk. Penelitian ini bertujuan menganalisis penerapan fungsi manajemen dalam implementasi STID di Pelabuhan Tanjung Priok serta mengidentifikasi kendala yang muncul selama proses tersebut. Penelitian berlangsung selama enam bulan di Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Priok menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi langsung, dokumentasi, dan catatan lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan STID dilakukan secara sistematis, mulai dari proses pendaftaran hingga pengawasan, dengan pengendalian oleh pihak berwenang. Namun, berbagai kendala teknis dan operasional ditemukan yang berpotensi menghambat pencapaian tujuan STID. Evaluasi dan langkah strategis diperlukan untuk mengatasi hambatan tersebut guna memastikan keberhasilan implementasi STID.
ANALYSIS OF THE INFLUENCE OF SHIP SCHEDULING, GUIDELINE SERVICES, WEATHER, AND LOADING EQUIPMENT READINESS ON SHIP WAITING TIME IN PORT Nawawi, Cholis Imam; Anwar, Syairi; Supriatiningsih, Tuti; Purnaningratri, Indah
Asian Journal of Aquatic Sciences Vol. 5 No. 3 (2022): December
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/

Abstract

The purpose of this study was to determine the effect of ship scheduling factors, guide service, weather, and the readiness of loading and unloading equipment on the ship‘s waiting time at the port. This type of research is descriptive and quantitative, conducting field research through observation and interviews to obtain research data. This research was conducted on officers at the port of Merak. The sampling technique in this study was random sampling, with a sample size of 100 ship officers at the Merak port. The results showed that ship scheduling had a significant positive effect on ship waiting time, guide services had a significant positive effect on ship waiting time, the weather had a significant positive effect on ship waiting time.
Electrochemical Performance Of Sacrificial Anode Metals In Preventing Corrosion On Ships: A Literature Review Anwar, Syairi; Octavitri, Yollanda; Purnaningratri, Indah; Sofian , Ian Mochamad
Asian Journal of Social and Humanities Vol. 4 No. 1 (2025): Asian Journal of Social and Humanities
Publisher : Pelopor Publikasi Akademika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59888/ajosh.v4i1.626

Abstract

Corrosion is a major issue for ships operating in high-salinity seawater environments. One of the most widely applied methods of corrosion prevention is cathodic protection using sacrificial anodes. This article presents a literature review on the effectiveness of various metals used as sacrificial anodes, including zinc (Zn), aluminum (Al), and magnesium (Mg). The review highlights that each metal has unique characteristics: zinc offers stable potential and moderate service life, aluminum provides high current capacity with lightweight properties, while magnesium delivers the highest protective potential but corrodes rapidly in seawater. The selection of sacrificial anode material depends on ship operating conditions, water resistivity, and economic considerations. This review serves as a reference for the maritime industry in designing effective and cost-efficient cathodic protection systems.
Analisis proses penerbitan dokumen nota pembetulan container melalui Modul Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) versi 6.0.11 dan portal pengguna jasa pada PT. Jaya Plus Logistics Purnaningratri, Indah; Mansur, Harri Mochamad; Anggraeni, Wulan
Journal Marine Inside Vol. 7 No. 2 (2025)
Publisher : Politeknik Pelayaran Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62391/ejmi.v7i2.109

Abstract

Perdagangan internasional merefleksikan hubungan ekonomi antarnegara, salah satunya melalui kegiatan ekspor. Menurut Adrian Sutedi (2014), ekspor merupakan proses mengeluarkan barang dari dalam negeri ke luar negeri sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Dalam proses ini, dokumen Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) berfungsi sebagai legalitas kegiatan ekspor, sedangkan nota pembetulan container digunakan untuk memperbaiki kesalahan data container pada dokumen PEB. Perusahaan Pengurusan Jasa Kepabeanan (PPJK) berperan penting dalam penyusunan dokumen PEB, bekerja sama dengan pihak pengirim barang (shipper) dan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai. Penelitian ini dilakukan di PT Jaya Plus Logistics, berlangsung dari 20 Agustus 2023 hingga 20 Agustus 2024. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Fokus penelitian adalah proses pembuatan nota pembetulan container melalui Modul PEB versi 6.0.11 dan Portal Pengguna Jasa. Proses ini mencakup pembukaan data PEB, penggantian nomor seri pendaftaran, serta penyimpanan data container yang telah diperbaiki. Beberapa kendala yang ditemukan meliputi keterlambatan dalam memperoleh nomor container, kesalahan dalam pemilihan container, serta kekeliruan dalam input data. Oleh karena itu, ketelitian dalam perbaikan data container sangat penting guna memastikan kesesuaian informasi. Penelitian ini merekomendasikan adanya penjelasan tertulis terkait penolakan dari sistem kepada shipper, serta peningkatan komunikasi antara pihak forwarder dan shipper untuk mengurangi potensi kesalahan di masa mendatang.