Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PERENCANAAN GEOMETRI JALAN REL ANTARA TARAHAN BAKAUHENI Sari, Nurwanda; Bustam, Hadyan Arifin; Setyaji, Arif; Pamursari, Nurmagita; Zhafari, Rizaldi
PendIPA Journal of Science Education Vol 8 No 2 (2024): June
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/pendipa.8.2.349-357

Abstract

As technology continues to advance and Indonesia's population experiences rapid growth, transportation is also progressing. The train is a mode of transportation designed to carry passengers and goods, whether in small or large quantities, over long distances. Trains are one efficient modes of land transportation. This research located along Tarahan Bakauheni route, with the shortest straight distance spanning 50 km. The data used for the design of this railway track includes Passenger Data from Bakauheni Port, Coal Cargo Data, Topography Data, and other supporting data. The planning phase is carried out using regulations such as Ministerial Regulation No. 60 of 2012, PD 10, and other relevant rules. In the railway design, used is Class I with a track gauge of 1067 mm. The Horizontal Alignment planning for the route involves 42 curves with the SCS type, where each curve has a radius of 850m, a track elevation of 79.023 mm, and a transition curve length of 94.828 m. Class I railway has a maximum ruling gradient of 10‰ and includes 18 vertical curves with a radius of 8000m. The structure of the railway uses R60 type rails with concrete sleepers and employs double elastic fasteners of the Pandrol Fastclip type.
Analisis Prioritas Penanganan Perbaikan Jalan Pada Jalan Kabupaten Ogan Ilir Berbasis GIS Dengan Metode TOPSIS Febriyadi, Febriyadi; Bustam, Hadyan Arifin; Setyaji, Arif
TEKNIKA SAINS Vol 10, No 1 (2025): TEKNIKA SAINS
Publisher : Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24967/teksis.v10i1.3942

Abstract

Jaringan jalan yang baik merupakan faktor utama dalam mendukung mobilitas dan pertumbuhan ekonomi suatu daerah. Kabupaten Ogan Ilir menghadapi tantangan dalam menentukan prioritas perbaikan jalan. Dengan nilai kemantapan jalan dibawah 60% akibat keterbatasan anggaran dan sumber daya menyebabkan tidak memenuhinya standar pelayanan minimum jalan kabupaten. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis prioritas penanganan perbaikan jalan menggunakan Sistem Informasi Geografis (GIS) dan metode Technique for Order of Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS). Beberapa kriteria yang digunakan dalam analisis ini meliputi tingkat kemantapan jalan Kabupaten Ogan Ilir, tingkat mobilitas jalan, tingkat aksesibilitas jalan, dan kelengkapan fungsi jalan. Hasil analisis menunjukkan bahwa kombinasi GIS dan TOPSIS dapat memberikan pemetaan prioritas perbaikan jalan secara objektif berdasarkan tingkat urgensi. Visualisasi dalam GIS memungkinkan pemangku kebijakan untuk mengambil keputusan yang lebih efektif dalam alokasi anggaran dan perencanaan infrastruktur. Dengan pendekatan ini, perbaikan jalan dapat dilakukan secara lebih strategis guna meningkatkan aksesibilitas dan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Ogan Ilir.
Analysis of the Effect of Rail Connection Failure Using the AHP, FMECA, WRPN Methods (Case Study of the Tanjung Karang Station – Rejosari Station Crossing) Febriyadi; Bustam, Hadyan Arifin; Setyaji, Arif; Melyta, Elyabet; Pamursari, Nurmagita; Putri, Ananda Agneshia
PendIPA Journal of Science Education Vol 9 No 3 (2025): October
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/pendipa.9.3.701-710

Abstract

Rail joints are critical points in railway track infrastructure that affect passenger train ride comfort and safety. This study analyzes their impact along the Tanjung Karang – Rejosari line through Track Quality Index (TQI) and International Roughness Index (IRI Roadbump) measurements, passenger perception surveys using the Analytic Hierarchy Process (AHP), and failure risk evaluation using Failure Mode, Effects, and Criticality Analysis (FMECA) with Weighted Risk Priority Number (WRPN). Results indicate that joints with high TQI and IRI values produce significant impacts, reducing comfort. AHP identified impacts as the dominant factor, while FMECA found the highest RPN in thermite welded joints with the failure mode of “joint corrosion.” The study recommends replacing thermite welding with flash butt welding and converting mechanical joints to permanent welded joints to improve track geometry, reduce failure risk, and enhance comfort and safety.
ANALISIS DAYA DUKUNG PONDASI BORED PILE PROYEK PEMBANGUNAN RSNTT18-01 PASAR JUM’AT JAKARTA SELATAN Arif, Muhammad Rizki; Aini, Nur Syahidah; Bustam, Hadyan Arifin; Sari, Nurwanda
Jurnal Teknik Sipil dan Teknologi Konstruksi Vol 11, No 2 (2025): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN TEKNOLOGI KONSTRUKSI
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jts-utu.v11i2.13139

Abstract

As urban populations grow, additional housing is urgently needed. The development of housing infrastructure is therefore crucial to supporting the community's daily activities. The Pasar Jumat High-Rise Apartment Development Project (RSNTT18-01) is located on Jalan Sapta Taruna Raya in Lebak Bulus, South Jakarta. One area worked on is the foundation. A foundation is defined as a construction at the base of a structure or building that transfers the load from the upper part of the structure or building to the soil layer below. Every foundation must be able to support loads up to a predetermined safety limit. This study aims to determine the bearing capacity of the piles that can withstand these loads. The RSNTT18-01 project uses a bored pile foundation. The bearing capacity of a bored pile foundation is calculated using bored  Penetration Test (SPT) data. According to the research, the bearing capacity of a bored pile at a depth of 12 meters is 3,8× N, with a structural load (Pu) equal to 6.5647 x 109 N, then one pile cap requires 18 piles.
Tinjauan Redesign Sistem Drainase Jalur Kereta Api Terhadap Risiko Mud Pumping Di Lintas Stasiun Rejosari – Stasiun Tegineneng Febriyadi, Febriyadi; Pamursari, Nurmagita; Bustam, Hadyan Arifin; Sinaga, Rizal Sofyan
TEKNIKA SAINS Vol 10, No 2 (2025): TEKNIKA SAINS
Publisher : Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24967/teksis.v10i2.4461

Abstract

Sistem drainase merupakan bagian penting dari prasarana perkeretaapian yang wajib memenuhi standar teknis untuk menjaga keselamatan dan kelancaran operasi. Lintas Stasiun Rejosari – Stasiun Tegineneng di Divre IV Tanjung Karang menghadapi permasalahan drainase yang tidak memadai sehingga menimbulkan risiko mud pumping yang mengganggu stabilitas jalur. Penelitian ini bertujuan menganalisis kondisi drainase eksisting, menghitung debit banjir rencana kala ulang 10 tahun, menguji permeabilitas tanah dasar, serta menyusun rekomendasi perbaikan. Metode penelitian meliputi survei lapangan, analisis hidrologi, analisis hidraulika, dan uji permeabilitas tanah. Hasil penelitian menunjukkan dari 53% area yang seharusnya memiliki drainase, hanya 19% berfungsi baik, sedangkan sisanya rusak atau tidak tersedia. Tanah dasar memiliki permeabilitas sangat rendah, yaitu 2,78 × 10⁻⁸ – 7,02 × 10⁻⁹ m/s, yang meningkatkan risiko genangan. Debit banjir rencana diperoleh sebesar 0,6637 m³/s. Rekomendasi perbaikan meliputi pembangunan U-Ditch 0,4 × 0,5 m, penggunaan geotekstil non-woven, dan pemeliharaan rutin. Dengan upaya ini, fungsi drainase diharapkan lebih optimal untuk mencegah mud pumping dan menjaga stabilitas jalur rel.