Penelitian ini menjelaskan peran ganda perempuan dalam rumah tangga pada keluarga inklusi di Kota Tanggerang. Studi ini bertujuan untuk mengetahui dampak dan peran ganda perempuan di keluarga inklusi Kota Tanggerang dalam menjalankan peran domestik dan publik di Kelurahan Gondrong. Teori struktural fungsional yang digagas oleh Talcott Parsons digunakan pada penelitian ini. Selain itu, digunakan juga metode studi kasus yang menjadi bagian dari pendekatan kualitatif. Data penelitian diambil melalui teknik observasi non-partisipan, wawancara secara mendalam, serta dokumentasi. Keterlibatan informan penelitian di antaranya ialah ibu rumah tangga sambil bekerja tinggal di Kelurahan Gondrong. Selain itu juga, suami dan anaknya sebagai informan pendukung. Teknik analisis yang digunakan pada penelitian ini menggunakan teknik analisis data model Miles dan Huberman yang memiliki empat tahapan di antaranya yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data serta penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini adalah peran ganda perempuan di keluarga inklusi di Kota Tanggerang dalam menjalankan peran domestik dan publik di Kelurahan Gondrong berjalan dengan baik. Perempuan tetap menjalankan peran domestik dengan baik menjadi ibu rumah tangga sesuai dengan aktivitas rumah dan tetap memprioritaskan keluarga. Peran publik perempuan bekerja sebagai buruh pabrik dan asisten rumah tangga. Dampak peran ganda perempuan dalam menjalankan peran domestik dan publik di Kelurahan Gondrong dalam rumah tangga dan lingkungan masyarakat ialah keterbatasan waktu yang dimiliki dengan keluarga serta perhatian terhadap anak yang kurang. Namun adanya perkembangan ekonomi keluarga yang baik untuk membantu memenuhi kebutuhan keluarga.