Sari Sagala, Nomita
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS SISTEM PENYIMPANAN OBAT DI GUDANG FARMASI DINAS KESEHATAN KABUPATEN SAMOSIR TAHUN 2024 Sari Sagala, Nomita; Alyakin Dakhi, Rahmat; Ester J. Sitorus, Mido; Nababan, Donal; Irennius Girsang, Vierto; Manurung, Kesaktian
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 3 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v8i3.35239

Abstract

Menurut WHO di negara berkembang, biaya obat sebesar 24-66% dari total biaya kesehatan. Belanja obat yang demikian besar tentunya harus dikelola dengan efektif dan efisien. Perencanaan merupakan kegiatan dasar dari pengelolaan obat untuk menentukan kebutuhan obat dan merupakan salah satu fungsi yang menentukan keberhasilan kegiatan selanjutnya di Gudang Farmasi Kabupaten yang nantinya akan bermanfaat bagi kelancaran pelayanan di rumah sakit dan puskesmas. Tujuan penelitian ini adalah melakukan analisis terhadap sistem penyimpanan obat di Dinas Kesehatan Kabupaten Samosir. Penelitian ini dilakukan di Gudang Farmasi Dinas Kesehatan Kabupaten Samosir.Penelitian ini dilakukan pada bulan Pebruari – Juli 2024.  Input penyimpanan obat di Gudang Farmasi Dinas Kesehatan Kabupaten Samosir sudah tersedia dan sudah mencukupi yang terdiri dari Sumber Daya Manusia, Dokumen, SOP, Anggaran dan Sarana Prasarana. Hanya saja  belum optimalnya kerjasama antar petugas gudang farmasi sebagai suatu tim dalam suatu sistem, pegawai baru harus diajarkan dan dibiasakan mengikuti SOP yang sudah ada, kekurangtelitian petugas mencatat transaksi obat, dan jumlah pallet yang tersedia masih perlu penambahan merupakan kendala dalam input penyimpanan.Proses penyimpanan obat di Gudang Farmasi Dinas Kesehatan Kabupaten Samosir sudah dilakukan sesuai prosedur yang terdiri dari penerimaan, penyusunan, pengeluaran, stock opname dan pencatatan dan pelaporan. Namun masih ada kedala dalam pencatatan yakni terkadang terdapat kesalahan dalam pencatatan akibat petugas kurang teliti dalam melakukan pencatatan. Sehingga masih ditemukan jumlah stok fisik berbeda dengan kartu stok. Demikian juga pegawai baru masih perlu diajari agar dapat menyesuaikan diri dengan prosedur penyimpanan obat.