Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PERSEPSI GURU TERHADAP PENGGUNAAN INSTRUMEN PENILAIAN PADA KURIKULUM 2013 DAN KURIKULUM MERDEKA DI TK BUNGONG SELEUPOEK BANDA ACEH Sapitri, Eliza; Septia, Dara; Nurita, Dian; Nasiva, Raudhatul Zahwa; Adelya, Rizka; Amelia, Lina
Nunchi : Islamic Parenting Journal Vol 2, No 2 (2024): Nunchi: Islamic Parenting Journal
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/ipj.v2i2.19031

Abstract

Instrumen penilaian merupakan suatu alat yang dipergunakan untuk melakukan proses evaluasi atau proses penilaian, baik berupa tes ataupun non-tes. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi guru terhadap penggunaan instrumen penilaian pada Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka di TK Bungong Seleupoek. Penelitian ini menggunakan metode Deskriptif Kualitatif. Peneliti mengumpulkan data dengan menggunakan teknik wawancara dan dokumentasi. Adapun hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa adanya perbedaan persepsi guru terhadap penggunaan instrumen penilaian pada Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka. Dimana alasan perbedaan persepsi ini dikarenakan kurangnya pemahaman guru terhadap penggunaan instrumen penilaian Kurikulum Merdeka, dikarenakan pengaplikasian Kurikulum Merdeka di TK Bungong Seleupoek masih dalam jangka waktu yang singkat. Berbeda dengan pengaplikasian Kurikulum 2013 di TK Bungong Seleupoek yang sudah berlangsung dalam jangka waktu yang lama.
Analisis Upaya Penanganan Anak Speech Delay di Rumoh Terapi Tabina Sapitri, Eliza; Hijriati, Hijriati; Adelya, Rizka; Tajuddin, Syifa Shahiba
BUHUTS AL ATHFAL: Jurnal Pendidikan dan Anak Usia Dini Vol 5, No 1 (2025)
Publisher : UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24952/alathfal.v5i1.15585

Abstract

Speech Delay (terlambat bicara) didefinisikan sebagai keterlambatan berbicara atau komunikasi yang tidak sesuai dengan umur anak. Tujuan penelitian ini ialah untuk melihat upaya-upaya yang dilakukan oleh para Terapis di Rumoh Terapi Tabina dalam menangani dan mengatasi anak-anak yang mengalami keterlambatan bicara (Speech Delay). Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara jenis semi struktur dengan melibatkan seorang Terapis yang menangani speech delay di Rumoh Terapi Tabina. Hasil dari penelitian ini memaparkan bahwa upaya-upaya yang dilakukan di Rumoh Terapi Tabina guna membantu anak yang mengalami Speech Delay ialah dengan menggunakan terapi wicara yang di dalamnya sudah mencangkup metode terapi verbal dengan materi-materi seperti: (1) Massage oral, (2) Latihan pernapasan, (3) Latihan oral motor (seperti latihan membuka mulut, menggembungkan pipi, menjulurkan lidah, menggerakkan lidah ke kanan dan kek kiri, menggerakkan lidah ke atas dan ke bawah), (4) Materi imitasi (seperti meniru, meniru huruf vokal, dan meniru suku kata), (5) Latihan motorik halus, (6) Mengidentifikasi benda, (7) Mengidentifikasi kartu gambar, (8) Melabel kartu gambar, (9) Bernyanyi lagu anak serta (10) Belajar menyatakan keinginan dengan bahasa yang benar sesuai dengan bantuan Terapis jika diperlukan
Analisis Upaya Penanganan Anak Speech Delay di Rumoh Terapi Tabina Sapitri, Eliza; Hijriati, Hijriati; Adelya, Rizka; Tajuddin, Syifa Shahiba
BUHUTS AL ATHFAL: Jurnal Pendidikan dan Anak Usia Dini Vol 5, No 1 (2025)
Publisher : UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24952/alathfal.v5i1.15585

Abstract

Speech Delay (terlambat bicara) didefinisikan sebagai keterlambatan berbicara atau komunikasi yang tidak sesuai dengan umur anak. Tujuan penelitian ini ialah untuk melihat upaya-upaya yang dilakukan oleh para Terapis di Rumoh Terapi Tabina dalam menangani dan mengatasi anak-anak yang mengalami keterlambatan bicara (Speech Delay). Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara jenis semi struktur dengan melibatkan seorang Terapis yang menangani speech delay di Rumoh Terapi Tabina. Hasil dari penelitian ini memaparkan bahwa upaya-upaya yang dilakukan di Rumoh Terapi Tabina guna membantu anak yang mengalami Speech Delay ialah dengan menggunakan terapi wicara yang di dalamnya sudah mencangkup metode terapi verbal dengan materi-materi seperti: (1) Massage oral, (2) Latihan pernapasan, (3) Latihan oral motor (seperti latihan membuka mulut, menggembungkan pipi, menjulurkan lidah, menggerakkan lidah ke kanan dan kek kiri, menggerakkan lidah ke atas dan ke bawah), (4) Materi imitasi (seperti meniru, meniru huruf vokal, dan meniru suku kata), (5) Latihan motorik halus, (6) Mengidentifikasi benda, (7) Mengidentifikasi kartu gambar, (8) Melabel kartu gambar, (9) Bernyanyi lagu anak serta (10) Belajar menyatakan keinginan dengan bahasa yang benar sesuai dengan bantuan Terapis jika diperlukan
PERSEPSI GURU TERHADAP PENGGUNAAN INSTRUMEN PENILAIAN PADA KURIKULUM 2013 DAN KURIKULUM MERDEKA DI TK BUNGONG SEULEUPOEK BANDA ACEH Septia, Dara; Nurita, Dian; Sapitri, Eliza; Zahwa Nasiva, Raudhatul; Adelya, Rizka; Amelia, Lina
Nunchi : Islamic Parenting Journal Vol 2, No 2 (2024): Nunchi: Islamic Parenting Journal
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/ipj.v2i2.21338

Abstract

Instrumen penilaian merupakan suatu alat yang dipergunakan untuk melakukan proses evaluasi atau proses penilaian, baik berupa tes ataupun non-tes. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi guru terhadap penggunaan instrumen penilaian pada Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka di TK Bungong Seulepoek. Penelitian ini menggunakan metode Deskriptif Kualitatif. Peneliti mengumpulkan data dengan menggunakan teknik wawancara dan dokumentasi. Adapun hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa adanya perbedaan persepsi guru terhadap penggunaan instrumen penilaian pada Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka. Dimana alasan perbedaan persepsi ini dikarenakan kurangnya pemahaman guru terhadap penggunaan instrumen penilaian Kurikulum Merdeka, dikarenakan pengaplikasian Kurikulum Merdeka di TK Bungong Seuleupoek masih dalam jangka waktu yang singkat. Berbeda dengan pengaplikasian Kurikulum 2013 di TK Bungong Seuleupok yang sudah berlangsung dalam jangka waktu yang lama .