Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PEMBERDAYAAN KOMUNITAS IBU PKK MELALUI EDUKASI PENGOLAHAN MOCHITUL (MOCHI BEKATUL) SEBAGAI UPAYA PEMANFAATAN HASIL SAMPING KOMODITAS PERTANIAN MASYARAKAT DI DESA PEDURUNGAN, KABUPATEN PEMALANG Amar, Danu; Afiani, Nurida; Asiyah, Nuri; Adifa, Retno Egha; Amalia, Ritchie; Kurniawati, Ika; Indriyani, Tantri Nur; Amanda, Risa; Yulianti, Rina Dewi; Rosyid, Ghufron; Sari, Icha Puspita; Fajri, Rifqi Nurul; Izzah, Lathifatul
Panrita Inovasi: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 2 December 2024
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56680/pijpm.v3i2.66771

Abstract

One of the largest crops in Pedurungan Village is rice. The milling process produces by-products in the form of husks and bran. Currently, rice by-products are only used for animal feed. Bran is still considered waste, when in fact it has many health benefits. Bran is rich in nutrients, both macro and micronutrients. Bran has antioxidant properties, chemopreventive activity, and hypocholastrolemic activity. With the large amount of nutritional content and benefits of bran, it is a disadvantage if it is not used further. For this reason, KKN students in community service brought the idea of using bran into processed food. Bran in the form of flour is used as a substitute in making mochi. With the addition of bran, it will produce mochi products with higher nutritional content than conventional mochi. The method of making mochi uses trial and error. The target of the service program is the PKK women of Pedurungan Village in the form of material socialization. The material information presented included the benefits of bran, the nutritional content of bran, and a video on how to make bran mochi. Through socialization, information about nutrient-rich by-products can be used to process food, which can be conveyed to the community. In addition, this innovation can also make awareness of ingredients that are often overlooked and motivation to develop ideas and creativity with local food ingredients that are around.
SISTEM PAKAR PENENTUAN JENIS KULIT WAJAH MENGGUNAKAN SAW DAN RULE-BASED UNTUK REKOMENDASI SKINCARE Sari, Icha Puspita; Danianti, Dita; Wijaya, Dhina Puspasari; Pramuntadi, Andri
Jurnal Informatika Teknologi dan Sains (Jinteks) Vol 7 No 4 (2025): EDISI 26
Publisher : Program Studi Informatika Universitas Teknologi Sumbawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51401/jinteks.v7i4.6733

Abstract

Perkembangan teknologi dan media sosial telah mendorong peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya perawatan kulit. Namun, tingginya biaya konsultasi dokter spesialis kulit (Rp100.000-250.000/sesi), banyaknya informasi tidak tervalidasi di internet, serta kompleksitas pemilihan produk skincare yang tepat menjadi kendala utama. Penelitian ini bertujuan mengembangkan sistem pakar berbasis web untuk menentukan jenis kulit wajah dan memberikan rekomendasi skincare yang akurat dan terjangkau bagi masyarakat. Metode Simple Additive Weighting (SAW) dipilih karena kemampuannya dalam melakukan pembobotan kriteria dan perangkingan alternatif secara sistematis untuk menghasilkan penilaian yang objektif. Rule-Based System diimplementasikan untuk memberikan rekomendasi berdasarkan aturan if-then yang dapat ditelusuri logika pengambilan keputusannya. Pengembangan menggunakan metode Waterfall dengan framework Laravel, database MySQL, dan basis pengetahuan dari dokter spesialis kulit. Sistem mengklasifikasikan lima jenis kulit (normal, berminyak, kering, sensitif, kombinasi) berdasarkan 25 karakteristik dengan pembobotan SAW, kemudian Rule-Based System memberikan rekomendasi ingredients dan produk sesuai jenis kulit terdeteksi. Hasil pengujian Black Box Testing menunjukkan tingkat keberhasilan 100% untuk semua fitur sistem. Sistem berhasil memberikan alternatif konsultasi yang terjangkau, membantu masyarakat mendapatkan informasi akurat tentang jenis kulit dan rekomendasi perawatan yang tepat.