Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Inovasi Metode Google Street View (GSV) Untuk Meningkatkan Minat Belajar Sejarah Kebudayaan Islam Ansori Sidqi; Noorazmah Hidayati
Jurnal Pendidikan Transformatif Vol. 3 No. 7 (2024): Desember 2024
Publisher : Yayasan Aya Sophia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9000/jpt.v3i6.2041

Abstract

Penelitian ini menyoroti inovasi dalam metode pembelajaran dan penilaian untuk meningkatkan minat siswa terhadap sejarah Kebudayaan Islam, yang sering kali dianggap monoton dan kurang menarik. Dengan mengintegrasikan teknologi, seperti Google Street View (GSV) dan Google Forms, pembelajaran sejarah menjadi lebih interaktif dan imersif. GSV memungkinkan siswa untuk melakukan eksplorasi visual terhadap situs-situs bersejarah secara virtual, yang dapat memperkaya pemahaman mereka terhadap konteks budaya dan sejarah Islam. Sementara itu, Google Forms digunakan sebagai alat penilaian yang memudahkan guru untuk mengembangkan evaluasi yang interaktif dan mudah diakses. Hasilnya menunjukkan bahwa penggunaan GSV dan Google Forms tidak hanya meningkatkan motivasi dan keterlibatan siswa dalam pembelajaran, tetapi juga membantu mereka mengembangkan keterampilan berpikir kritis yang relevan dengan era digital. Inovasi metode ini diharapkan dapat menghadirkan pengalaman belajar yang lebih bermakna dan efektif, serta memotivasi siswa untuk lebih menghargai dan memahami sejarah Kebudayaan Islam.
Kepemimpinan dalam Islam: Studi tentang Gaya dan Tipe Kepemimpinan Ansori Sidqi; Hidayatullah Akbar Pratama; Ahmadi
MERDEKA : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 2 No. 5 (2025): Juni
Publisher : PT PUBLIKASI INSPIRASI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/merdeka.v2i5.4466

Abstract

Krisis kepercayaan terhadap pemimpin saat ini menciptakan kebutuhan mendalam akan pemahaman kepemimpinan yang etis dan berbasis moral. Artikel ini membahas relevansi kepemimpinan dalam Islam sebagai alternatif untuk menghadapi tantangan kepemimpinan modern yang penuh dengan ketidakadilan dan penurunan integritas. Dalam pandangan Islam, kepemimpinan bukan sekadar posisi kekuasaan, melainkan amanah besar yang harus dijalankan dengan tanggung jawab, keadilan, dan komitmen terhadap nilai-nilai moral dan spiritual. Kepemimpinan Islam mengintegrasikan prinsip-prinsip seperti ketakwaan, amanah, keadilan, tanggung jawab, dan musyawarah sebagai pedoman utama dalam pengambilan keputusan. Rasulullah SAW menjadi teladan utama dalam hal ini, dengan kepemimpinan yang berakar pada akhlak mulia dan keadilan. Dalam konteks modern, artikel ini menyoroti tantangan dan kebutuhan akan reinterpretasi prinsip-prinsip kepemimpinan Islam untuk relevansi kontemporer. Penelitian ini mengintegrasikan teori-teori kepemimpinan modern dengan prinsip-prinsip Islam dan menganalisis gaya kepemimpinan yang sesuai dengan nilai-nilai Islam, seperti gaya demokratis yang berfokus pada partisipasi, musyawarah, dan keadilan. Diharapkan, pemahaman ini dapat memberi kontribusi praktis bagi pemimpin dan calon pemimpin dalam menghadapi dilema etika di tengah perubahan sosial yang pesat, serta membantu membangun sistem kepemimpinan yang adil dan berkelanjutan di berbagai sektor kehidupan.
Toxic Talk di Usia Dini: Pendidikan Karakter sebagai Intervensi Bahasa Negatif Generasi Ansori Sidqi; Firda Amalia Thoyibah; Devi Haryani; Muhammad Redha Anshari
Jurnal QOSIM : Jurnal Pendidikan, Sosial & Humaniora Vol 3 No 2 (2025): 2025
Publisher : Yayasan pendidikan dzurriyatul Quran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61104/jq.v3i2.1172

Abstract

Pesatnya perkembangan teknologi digital telah mengubah pola komunikasi anak usia dini, khususnya Generasi Alpha, yang kini rentan meniru bentuk komunikasi negatif dari media dan lingkungan sekitar. Fenomena toxic talk seperti ejekan, sarkasme, dan verbal bullying semakin sering dijumpai, bahkan sejak usia prasekolah, dan berpotensi merusak perkembangan moral serta sosial anak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penyebab dan dampak toxic talk pada anak usia dini serta menawarkan solusi melalui pendidikan karakter. Metode yang digunakan adalah kajian literatur dengan pendekatan kualitatif deskriptif, yang mengkaji sumber-sumber ilmiah dari tahun 2010 hingga 2024. Hasil kajian menunjukkan bahwa paparan media tanpa pengawasan, lemahnya keteladanan, dan rendahnya integrasi nilai-nilai moral dalam pendidikan formal merupakan faktor utama penyebab toxic talk. Dampak jangka panjang mencakup penurunan empati, meningkatnya konflik sosial, dan kesulitan komunikasi sehat. Sebagai solusi, pendidikan karakter yang mengintegrasikan nilai empati, tanggung jawab, dan komunikasi santun melalui metode aktif seperti storytelling dan role play dinilai efektif. Kontribusi penelitian ini terletak pada pendekatan interdisipliner yang menggabungkan linguistik, psikologi perkembangan, dan pendidikan moral untuk menawarkan strategi preventif yang komprehensif. Implikasi dari temuan ini menekankan pentingnya sinergi antara keluarga, sekolah, dan kebijakan publik dalam membentuk generasi yang tidak hanya melek digital tetapi juga kuat secara moral dan etis dalam berbahasa.