Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Sintesis Antihelmintik Nanoherbal Daun Pepaya dan Kemangi dengan Teknik Ultrasonikasi serta Efikasinya Secara In Vivo: The Efficacy of Papaya Leaves and Basil Leaves Synthesis as Nano Herbal Anthelmintic using Ultrasonication In Vivo Test Islami, Nurfara; Arif, Ridi; Reflianti, Reza Mahdiah; Anum, Tasya
Jurnal Veteriner dan Biomedis Vol. 2 No. 2 (2024): September
Publisher : Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jvetbiomed.2.2.68-73.

Abstract

Infeksi cacing parasit Haemonchus contortus atau haemonchosis yang sering menyerang ruminansia kecil seperti domba dan kambing merupakan salah satu permasalahan yang dihadapi peternak. Minimnya pengetahuan mengenai penyakit ini serta pengulangan penggunaan antibiotik yang tidak memiliki banyak variasi menyebabkan kerugian ekonomi yang disertai dengan kejadian resistensi antihelmintik. Herbal seperti daun papaya dan kemangi dikenal memiliki zat aktif sebagai antihelmintik serta berpotensi digunakan sebagai alternatif untuk mengurangi penggunaan antihelmintik sintetik. Modifikasi sediaan herbal melalui penerapan teknologi nano diharapkan mampu meningkatkan efikasi kedua herbal tersebut sebagai antihelmintik. Pada penelitian ini, pembuatan nano herbal dilakukan dengan membuat maserasi ekstrak daun papaya dan daun kemangi. Selanjutnya, ekstraksi tersebut kemudian dilanjutkan dengan proses homogenisasi emulsi dan ultrasonikasi. Hasil dari ultrasonikasi kemudian diuji menggunakan Particle Size Analyzer (PSA) untuk mengetahui distribusi ukuran partikel. Nilai rataan ukuran kedua sampel tersebut sebesar 921.35 nm. Pada pengujian secara in vivo, pemberian dosis tunggal nanoherbal memberikan hasil kecenderungan penurunan jumlah telur cacing pada kelompok herbal dengan dosis 350 mg/kgBB di hari ke-3 dan hari ke-7 post treatment. Nano herbal kombinasi daun papaya dan daun kemangi dapat berperan sebagai antihelmintik potensial untuk mengatasi haemonchosis pada ruminansia kecil.
PENGENALAN DAN PELATIHAN PEMBUATAN ECO ENZYME PADA PETERNAK AYAM DAN IKAN DI KABUPATEN TAPANULI SELATAN, SUMATERA UTARA Hidayat, Rahmat; Asmara, Alla; Safika; Subhan, Beginer; Afiff, Usamah; Rotinsulu, Dordia Anindita; Hardianti, Aprilia; Jannah, Nor; Islami, Nurfara; Ulandari, Rafika
Jurnal Resolusi Konflik, CSR dan Pemberdayaan (CARE) Vol. 9 No. 2 (2024): Peran Perguruan Tinggi dalam Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Center for Alternative Dispute Resolution and Empowerment (CARE) IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan pengenalan dan pelatihan pembuatan eco enzyme pada peternak ayam dan ikan di Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan para peternak dalam memanfaatkan limbah organik. Eco enzyme, yang dihasilkan dari fermentasi limbah organik seperti sisa buah dan sayuran, digunakan sebagai pupuk organik yang ramah lingkungan, desinfektan rumah tangga, maupun solusi sanitasi untuk peternakan. Program ini melibatkan penyuluhan dan pelatihan langsung kepada peternak ayam dan petani ikan, yang terbukti meningkatkan pengetahuan peserta tentang pembuatan dan aplikasi eco enzyme berdasarkan hasil pengetahuan pre test dan post test. Hasil dari kegiatan ini diharapkan dapat mendukung praktik peternakan yang berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi para peternak.
Anthelmintic Potential of Microherbal Formulation of Basil Leaves (Ocimum africanum) against Haemonchus contortus Anum, Tasya; Islami, Nurfara; arif, ridi
Acta VETERINARIA Indonesiana Vol. 13 No. 1 (2025): Maret 2025
Publisher : IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/avi.13.1.87-93

Abstract

Haemonchus contortus merupakan salah satu parasit ruminansia yang patogen dan telah mengembangkan kemampuan resistensi terhadap pengobatan antelmintik sintetik. Penelitian ini bertujuan menguji efektivitas antelmintik ekstrak daun kemangi pada skala mikro meter secara in vitro terhadap telur, larva infektif (L3), dan cacing dewasa H. contortus. Efektivitas tiga macam konsentrasi mikroherbal (10, 5, dan 1%) diuji melalui egg hatch assay, larval motility inhibition test, and adult worm motility inhibition assay. Kelompok kontrol negatif menggunakan PBS 10% sementara kontrol positif menggunakan Albendazole 10 mg/ml. Data penelitian menunjukkan bahwa perlakuan mikroherbal konsentrasi tertinggi memiliki efek yang tidak berbeda nyata dengan Albendazole (p>0,05), baik terhadap telur, L3, maupun cacing dewasa. Penghambatan motilitas seluruh cacing dewasa terjadi pada 1-4 jam pertama paparan mikroherbal 10%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mikroherbal daun kemangi efektif dijadikan antelmintik terhadap berbagai stadium H. contortus.
Efektivitas Nano Herbal Daun Pepaya (Carica papaya L.) sebagai Antelmintik pada Pengujian In Vitro Arif, Ridi; Islami, Nurfara; Anum, Tasya
VITEK : Bidang Kedokteran Hewan Vol. 15 No. 2 (2025): VITEK-Bidang Kedokteran Hewan
Publisher : Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30742/8ar77h84

Abstract

Haemonchosis often be found in small ruminants, such as sheep. This is one of the reasons many farmers struggle with economic loss without their knowledge. Lack of knowledge about this disease and repetitive usage of the same anthelmintic could lead to anthelmintic resistance. The use of papaya leaves as an anthelmintic could be an alternative for this matter because they have active ingredients such as tannin, flavonoid, saponin, etc. Using nanotechnology to make this anthelmintic hopefully could alleviate the effect of this herb. Nano herb was made by extracting simplicias, homogenizing the emulsion with a homogenizer, and lastly displaying the emulsion with ultrasonication. The mean z-average of nano herb by Particle Size Analyzer is estimated to be 824,7 nm. In vitro tests with egg hatch assay showed that nano herbs could destroy 41,67% - 100% eggs. Larva motility inhibition test showed all larvae in the microtube were paralyzed in group NH25%. Adult H. contortus showed the earliest time of death at 17 minutes (± 10,12) in group NH25%. These conclude that papaya leaves in nano form could act as an anthelmintic to H. contortus in in vitro testing with the best effect in group NH25%.