Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Sintesis Antihelmintik Nanoherbal Daun Pepaya dan Kemangi dengan Teknik Ultrasonikasi serta Efikasinya Secara In Vivo: The Efficacy of Papaya Leaves and Basil Leaves Synthesis as Nano Herbal Anthelmintic using Ultrasonication In Vivo Test Islami, Nurfara; Arif, Ridi; Reflianti, Reza Mahdiah; Anum, Tasya
Jurnal Veteriner dan Biomedis Vol. 2 No. 2 (2024): September
Publisher : Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jvetbiomed.2.2.68-73.

Abstract

Infeksi cacing parasit Haemonchus contortus atau haemonchosis yang sering menyerang ruminansia kecil seperti domba dan kambing merupakan salah satu permasalahan yang dihadapi peternak. Minimnya pengetahuan mengenai penyakit ini serta pengulangan penggunaan antibiotik yang tidak memiliki banyak variasi menyebabkan kerugian ekonomi yang disertai dengan kejadian resistensi antihelmintik. Herbal seperti daun papaya dan kemangi dikenal memiliki zat aktif sebagai antihelmintik serta berpotensi digunakan sebagai alternatif untuk mengurangi penggunaan antihelmintik sintetik. Modifikasi sediaan herbal melalui penerapan teknologi nano diharapkan mampu meningkatkan efikasi kedua herbal tersebut sebagai antihelmintik. Pada penelitian ini, pembuatan nano herbal dilakukan dengan membuat maserasi ekstrak daun papaya dan daun kemangi. Selanjutnya, ekstraksi tersebut kemudian dilanjutkan dengan proses homogenisasi emulsi dan ultrasonikasi. Hasil dari ultrasonikasi kemudian diuji menggunakan Particle Size Analyzer (PSA) untuk mengetahui distribusi ukuran partikel. Nilai rataan ukuran kedua sampel tersebut sebesar 921.35 nm. Pada pengujian secara in vivo, pemberian dosis tunggal nanoherbal memberikan hasil kecenderungan penurunan jumlah telur cacing pada kelompok herbal dengan dosis 350 mg/kgBB di hari ke-3 dan hari ke-7 post treatment. Nano herbal kombinasi daun papaya dan daun kemangi dapat berperan sebagai antihelmintik potensial untuk mengatasi haemonchosis pada ruminansia kecil.
PENGENALAN DAN PELATIHAN PEMBUATAN ECO ENZYME PADA PETERNAK AYAM DAN IKAN DI KABUPATEN TAPANULI SELATAN, SUMATERA UTARA Hidayat, Rahmat; Asmara, Alla; Safika; Subhan, Beginer; Afiff, Usamah; Rotinsulu, Dordia Anindita; Hardianti, Aprilia; Jannah, Nor; Islami, Nurfara; Ulandari, Rafika
Jurnal Resolusi Konflik, CSR dan Pemberdayaan (CARE) Vol. 9 No. 2 (2024): Peran Perguruan Tinggi dalam Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Center for Alternative Dispute Resolution and Empowerment (CARE) IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan pengenalan dan pelatihan pembuatan eco enzyme pada peternak ayam dan ikan di Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan para peternak dalam memanfaatkan limbah organik. Eco enzyme, yang dihasilkan dari fermentasi limbah organik seperti sisa buah dan sayuran, digunakan sebagai pupuk organik yang ramah lingkungan, desinfektan rumah tangga, maupun solusi sanitasi untuk peternakan. Program ini melibatkan penyuluhan dan pelatihan langsung kepada peternak ayam dan petani ikan, yang terbukti meningkatkan pengetahuan peserta tentang pembuatan dan aplikasi eco enzyme berdasarkan hasil pengetahuan pre test dan post test. Hasil dari kegiatan ini diharapkan dapat mendukung praktik peternakan yang berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi para peternak.
Anthelmintic Potential of Microherbal Formulation of Basil Leaves (Ocimum africanum) against Haemonchus contortus arif, ridi; Anum, Tasya; Islami, Nurfara
Acta VETERINARIA Indonesiana Vol. 13 No. 1 (2025): Maret 2025
Publisher : IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/avi.13.1.87-93

Abstract

Haemonchus contortus is a prevalent and pathogenic parasite in ruminants that is resistant to common anthelmintic treatment. This study evaluated the anthelmintic effectiveness of Ocimum africanum leaf on a micron scale against H. contortus eggs, infective stage larvae (L3s), and adult worms. The effectiveness of three microherbal concentrations (10%, 5%, and 1%) was evaluated using an egg hatch assay and larval and adult worm motility inhibition assays. The negative control group used 10% PBS, while the positive control used 10 mg/mL of Albendazole. The findings of this study demonstrated that the highest concentration of microherbal treatment produced effects comparable to those of Albendazole (p>0.05) on eggs, L3, and adult worms. Adult worms become immobilized within one to four hours of exposure to 10% microherbal. This study revealed that basil leaves in the form of microherbals were effective as an anthelmintic against various stages of H. contortus.