Tangkelayuk, Herman
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH KOMPETENSI PETANI, TEKNOLOGI PERTANIAN, DAN PENYULUHAN TERHADAP KINEJA PETANI KAKAO YANG DIMEDIASI OLEH MOTIVASI KERJA (Studi Pada Petani kakao di Kabupaten Jayapura Papua) Tangkelayuk, Herman
Agros Journal of Agriculture Science Vol 26, No 4 (2024): Edisi Oktober
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v26i4.4821

Abstract

The use of agricultural technology supported by competency and extension is expected to increase the motivation of cocoa farmers in the Jayapura district and have an impact on improving the welfare of farmers. In this research, we will examine how competence, agricultural technology, and extension impact performance, which is mediated by motivation. Questionnaires were distributed to 210 cocoa farmers in Jayapura district, and the data collected was analyzed using covariance-based SEM (CB-SEM). The results show that competence, agricultural technology, and extension significantly affect motivation and performance. Likewise, motivation has a significant effect on farmer performance and is significant in mediating the influence of competence, agricultural technology, and extension on performance. Based on these findings, it is hoped that the Jayapura Regency Agriculture Service will be able to provide education to farmers in using agricultural technology so that the competence and motivation of cocoa farmers in the Jayapura Regency will increase.
KERAGAAN SOCIAL-ECOLOGICAL SYSTEM SUMBER DAYA PESISIR DAN LAUT DI TELUK YOTEFA, KOTA JAYAPURA, INDONESIA Paulangan, Yunus Pajanjan; Warpur, Maklon; Manalu, Khristhoper Aris Arianto; Barapadang, Barnabas; Tangkelayuk, Herman; Hisyam, Muhammad; Rumahorbo, Basa Tunggul; Ramba, Fitria Yunia; Kainama, Tamara Louraine Jeanette; Baransano, Natan
Saintek Perikanan : Indonesian Journal of Fisheries Science and Technology Vol 21, No 2 (2025): SAINTEK PERIKANAN
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/ijfst.21.2.97-106

Abstract

Social-Ecological System (SES) sebagai konsep interaksi manusia dan alam sangat penting dalam konteks pengelolaan sumber daya di kawasan pesisir secara berkelanjutan. Oleh karena itu, pemahaman terhadap komponen dan pola interaksi sebagai bagian dari konsep SES sangat penting. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi karakteristik SES, yakni komponen dan pola interaksinya di Kawasan Teluk Yotefa. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Data yang digunakan bersumber dari data primer dan sekunder. Data primer diperoleh melalui survey langsung di lapangan dengan cara observasi dan wawancara.  Wawancara dilakukan terhadap 120 responden yang mewakili masyarakat kampung terpilih, instansi pemerintah,  swasta dan dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang dipilih secara purposive sampling. Data sekunder diperoleh melalui studi literatur dari berbagai jurnal, laporan penelitian dan sumber data ilmiah lainnya yang relevan dengan kajian. Data yang telah dikumpulkan dibahas secara deskriptif dan triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan keragaan SES yang cukup beragam, yakni terdapat 6 (enam) komponen pembentuk SES di Teluk Yotefa dengan pola interaksi yang kompleks dan saling ketergantungan, dimana masyarakat sangat tergantung pada sumber daya yang ada di kawasan Teluk Yotefa, dan sebaliknya keberadaan dan kualitas sumber daya dipengaruhi oleh kondisi dan keberadaan masyarakat. Penelitian ini menunjukkan interaksi yang kuat dan saling bergantung antara manusia dan sumber daya alam sehingga perlu pengelolaan yang mampu meningkatkan ketahanan dalam kerangka SES. Oleh karena itu, perlu dukungan melalui peran pemerintah, swasta dan NGO dalam merespon kebutuhan masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraannya tanpa merusak lingkungan.