Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Hubungan Indeks Massa Tubuh Dengan Derajat Aktiivtas Penyakit Rheumatoid Arthritis Dirumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek Tahun 2024 Wiranti, Irda; Kriswiastiny, Rina; Utami, Deviani; Noviyanti, Fadhila; Tajallaika, Haidar Nahda
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 11, No 9 (2024): Volume 11 Nomor 9
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v11i9.15057

Abstract

Rheumatoid Arthritis (RA) termasuk dalam kelompok penyakit jaringan ikat difus yang dimediasi oleh kekebalan yang ditandai dengan kerusakan sendi, ankilosis, dan kelainan bentuk. Penyakit Rheumatoid Arthritis dipengaruhi oleh faktor risiko seperti indeks massa tubuh yang berlebihan ( IMT ≥25 kg / m2). IMT yang berlebih dikaitkan dengan terjadinya peningkatan derajat aktivitas penyakit diantaranya pada daerah sendi, adanya tingkat peradangan synovial pada pasien RA, serta mempunyai dampak negatif pada peningkatan DAS28 sendi nyeri. Mengetahui hubungan indeks massa tubuh (IMT) dengan derajat aktivitas penyakit Rheumatoid Arthritis dirumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek tahun 2024. Lembar observasi merupakan alat yang digunakan dalam desain penelitian cross-sectional, penelitian kuantitatif dengan metode observasi analitik. Total sampel yang dijadikan sampel ialah total 53 responden. Pengambilan sampel total dilakukan dengan menggunakan total sampling. Hasil uji korelasi rank spearman memperlihatkan p value = 0,000 (p< 0,05), koefisien korelasi (r) yaitu r = 0,575, dan koefisien determinasi ( r2) yaitu r2 = 0,3306 dengan nilai prediksi sebesar 33,06% atas pengaruh indeks massa tubuh. terhadap derajat aktivitas penyakit (DAS28) RA. Terdapat hubungan antara indeks massa tubuh dengan derajat aktivitas penyakit Rheumatoid Arthritis di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek tahun 2024.
Laporan Kasus: Wanita Usia 34 Tahun G4p3a0 Dengan Kista Ovarium Kurniawan, Bambang; Janah, Arfah Miftahul; Khayyi, Arief Muya Mambaul; Friscilla, Cerry Herina; Safiyra, Cut Lailan; Oktapriant, Diah; Asri, Ella Purlia Maya; Noviyanti, Fadhila; Nurputri, Hasya Syifa
Jurnal Medika Malahayati Vol 9, No 2 (2025): Volume 9 Nomor 2
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jmm.v9i2.19895

Abstract

Kista ovarium adalah kantung berisi cairan atau jaringan yang berkembang di dalam atau di permukaan ovarium. Laporan kasus ini membahas seorang pasien perempuan berusia 26 tahun, G4P0A3, hamil 13-14 minggu, yang datang ke IGD dengan keluhan nyeri hebat di perut bawah dan keluarnya gumpalan darah. Diagnosis utama ditegakkan melalui anamnesis, pemeriksaan fisik, dan penunjang berupa USG yang menunjukkan adanya massa di ovarium berukuran 6,65 cm x 8,77 cm. Penatalaksanaan dilakukan melalui tindakan laparatomi untuk mengangkat kista. Prognosis pasien baik dengan pemulihan yang menunjukkan perbaikan klinis secara bertahap. Laporan ini menegaskan pentingnya diagnosis dini dan pendekatan multidisiplin dalam menangani kista ovarium untuk mencegah komplikasi yang mengancam kehamilan dan kesehatan pasien.
Faktor Resiko Pasien Rheumatoid Arthritis Noviyanti, Fadhila; Kriswiastiny, Rina; Sani, Nopi; Wiranti, Irda; Kumala, Indra
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 6 No 6 (2024): Desember 2024, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v6i6.3403

Abstract

RA adalah penyakit reumatik autoimun yang merupakan penyakit inflamasi kronik bersifat progresif yang dapat menyebabkan kerusakan sendi permanen. Data Dinkes Provinsi Lampung, RA termasuk 10 penyakit paling banyak diderita masyarakat Lampung, tahun (2014) 17.571 kasus (5,24%) menempati peringkat kedelapan, tahun berikutnya menjadi urutan keempat 50.671 kasus (7,85%). Tujuan: Mengetahui faktor resiko pasien Rheumatoid Arthritis di RSUD Dr. H Abdul Moeloek Bandar Lampung Tahun 2023. Metode Penelitian: Deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional dan menggunakan data primer dari lembar observasi. Hasil: Dari 53 sampel didapatkan usia dewasa akhir (36-45 tahun) 9 orang (17,0%), lansia awal (46-55 tahun) 11 orang (20,8%), lansia akhir (56-65 tahun) 12 orang (22,6%). Jenis kelamin perempuan 48 orang (90,6%), laki-laki 5 orang (9,4%). IMT normal (18.5-22.9 kg/m2) 14 orang (26,4%), overweight (23-24.9 kg/m2) 10 orang (18,9%), obesitas I (25-29.9 kg/m2) 23 orang (43,4%). Pekerjaan tidak bekerja 7 orang (13,2%), IRT 31 orang (58,5%), PNS 7 orang (13,2%). Pendidikan SD 21 orang (39,6%), SMA 16 orang (30,2%), Perguruan Tinggi 15 orang (28,3%). Obat-obatan metotreksat + methylprednisolone 29 orang (54,7%). Status pernikahan belum menikah 6 orang (11,3%), sudah menikah 47 orang (88,7%). Suku Lampung 10 orang (18.9%), Jawa 23 orang (43,4%), dan Palembang 7 orang (13,2%). Kesimpulan: Kejadian RA di RSUD Dr. H Abdul Moeloek Bandar Lampung periode Januari-Februari 2024 didominasi lansia akhir (56-65 Tahun) 12 orang (22,6%), perempuan 48 orang (90,6%), IMT yaitu Obesitas I (25 - 29,9 kg/m2) 23 orang (45,5%), pekerjaan IRT 31 orang (58,5%), pendidikan SD 21 orang (39,6%), obat-obatan Metotreksat + Methylprednisolone 29 orang (54,7%), status pernikahan sudah menikah 47 orang (88,7%), dan suku Jawa 23 orang (43,4%).
PENYULUHAN PENCEGAHAN STUNTING DI PEKON MARGOYOSO KECAMATAN SUMBEREJO KABUPATEN TANGGAMUS Amalia, Putri; Saputri, Gusti Ayu Rai; Susanti, Dwi; Primadiamanti, Annisa; Noviyanti, Fadhila; Aini, Fadhilah
Jurnal Abdimas Kedokteran & Kesehatan Vol 2, No 1 (2024): Volume 2 Nomor 1
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jakk.v2i1.14578

Abstract

Stunting masih menjadi masalah utama dalam bidang kesehatan masyarakat di Indonesia.  Stunting merupakan masalah gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang tidak cukup dalam jangka waktu cukup lama yang tidak memenuhi kebutuhan pertumbuhan anak.  Stunting terjadi antara 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) awal janin dan dua tahun setelah melahirkan. Stunting menghambat pertumbuhan fisik, perkembangan mental, dan kesehatan anak.  Selain itu, menyebabkan anak lebih rentan terhadap penyakit baik menular ataupun tidak menular.  Ibu mempunyai peranan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak mulai dari sebelum kehamilan hingga setelah melahirkan.  Kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Pekon Margoyoso Kecamatan Sumberejo Kabupaten Tanggamus dilakukan melalui penyuluhan yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuai ibu-ibu terkait pencegahan stunting.  Metode penyampaian materi pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk ceramah, diskusi, dan tanya jawab seputar faktor penyebab, dampak, dan cara pencegahan stunting.  Hasil kegiatan ini menunjukkan bahwa penyampaian materi efektif dalam peningkatan pemahaman dan pengetahuan ibu-ibu di Pekon Margoyoso Kecamatan Sumberejo Kabupaten Tanggamus terkait pencegahan stunting.Kata kunci: Stunting, asupan gizi, makanan bergizi
Penyuluhan “Manfaat Asam Folat Pada Ibu Hamil” Di Rumah Sakit Bintang Amin Kurniawan, Bambang; Janah, Arfah Miftahul; Khayyi, Arief Muya Mambaul; Friscilla, Cerry Herina; Safiyra, Cut Lailan; Oktaprianti, Diah; Asri, Ella Purlia Maya; Noviyanti, Fadhila; Nurputri, Hasya Syifa
Jurnal Abdimas Kedokteran & Kesehatan Vol 3, No 2 (2025): Volume 3 Nomor 2
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jakk.v3i2.19733

Abstract

Asam folat merupakan nutrisi esensial yang berperan penting dalam sintesis DNA dan pembentukan sel darah merah. Kekurangan asam folat pada ibu hamil dapat menyebabkan anemia megaloblastik dan meningkatkan risiko kelainan kongenital, seperti Neural Tube Defect (NTD). Penyuluhan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman ibu hamil mengenai manfaat asam folat dalam mendukung kesehatan ibu dan janin melalui kegiatan penyuluhan di Rumah Sakit Bintang Amin. Metode yang digunakan meliputi penyampaian materi, diskusi, serta sesi tanya jawab dengan peserta. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pemahaman peserta terkait pentingnya asupan asam folat sejak masa prakonsepsi hingga kehamilan. Kesimpulannya, edukasi mengenai asam folat sangat diperlukan untuk mencegah berbagai komplikasi kehamilan dan meningkatkan kualitas kesehatan ibu serta bayi.