Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Hubungan Ukuran Tumor Dan Grading Pada Pasien Karsinoma Payudara Di RSUD Jenderal Ahmad Yani (RSAY) Kota Metro Lampung Oktaprianti, Diah; Sahara, Nita; Sani, Nopi; Prasetyo, Wien Wiratmoko Guritno Tedjo
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 11, No 6 (2024): Volume 11 Nomor 6
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v11i6.14952

Abstract

Karsinoma payudara adalah keganasan yang paling sering menyebabkan kematian wanita di seluruh dunia. Penentuan ukuran tumor dan grade sangat diperlukan untuk menentukan jenis terapi dan prognosis pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Ukuran Tumor Dan Grade Pada Pasien Karsinoma Payudara Di RSUD Jenderal Ahmad Yani (RSAY) Kota Metro Lampung. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan Metode Analitik Observasional menggunakan pendekatan Cross Sectional dilakukan pada bulan Oktober 2023 di RSUD Jenderal Ahmad Yani (RSAY) Kota Metro Lampung dengan subjek penelitian data rekam medis pasien yang terdiagnosis Karsinoma Payudara Tahun 2019-2023 menggunkan uji statistik Chi-square dengan jumlah sampel 138 sampel menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penilitian menunjukkan Jumlah pasien yang memiliki ukuran tumor ≥5 memiliki presentase terbesar sebanyak 125 (90,6 %) dengan Kategori high grade pada pasien karsinoma Payudara memiliki presentase terbesar sebanyak 109 (79,0%) dan terdapat hubungan yang signifikan antara Ukuran Tumor dan Grade pada pasien Karsinoma Payudara di RSUD Jenderal Ahmad Yani (RSAY) Kota Metro Lampung Tahun 2023 dengan nila p value 0,030. Penilaian grade akan bagus apabila tidak/kurang terjadi kekambuhan sehingga angka harapan hidup menjadi tinggi. Sebaliknya, penilaian grade semakin buruk jika terjadi kekambuhan sehingga angka harapan hidup menjadi rendah.Bagi pasien disarankan untuk melakukan pemeriksaan secara dini ke rumah sakit jika terdapat benjolan payudara.
HUBUNGAN PERILAKU MEROKOK DENGAN TEKANAN DARAH PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI ANGKATAN 2020 Mustofa, Festy Ladyani; Sani, Nopi; Irawan, I Ketut Candra
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 11, No 4 (2024): Volume 11 Nomor 4
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v11i4.11710

Abstract

Hipertensi merupakan salah satu penyakit yang dapat disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat. Salah satu gaya hidup yang berpengaruh terhadap terjadinya hipertensi adalah kebiasaan merokok. Prevalensi hipertensi dengan usia lebih dari sama dengan 18 tahun di Provinsi Lampung adalah 15,10%. Berdasarkan data studi pendahuluan di Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2020, jumlah kasus hipertensi yang terjadi adalah 309.303 kasus. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara perilaku merokok dengan tekanan darah pada mahasiswa fakultas kedokteran Universitas Malahayati angkatan 2020. jenis penelitian adalah kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah populasi mahasiswa laki-laki di fakultas kedokteran Universitas Malahayati Angkatan 2020. Pada penelitian ini peneliti menggunakan sample minimal dengan menggunakan yaitu 30 responden. Analisis data menggunakan uji chi square. Diketahui distribusi karakteristik berdasarkan usia paling banyak usia 22 tahun 7 responden (23,3%), perilaku merokok dengan jumlah 17 responden (56,7%), tekanan darah normal dengan jumlah 19 responden (63,3%). Diketahui ada hubungan karakteristik perilaku merokok dengan tekanan darah pada mahasiswa fakultas kedokteran Universitas Malahayati angkatan 2020 hasil uji statistik diperoleh nilai p value 0,046  Kesimpulan ada hubungan karakteristik perilaku merokok dengan tekanan darah pada mahasiswa fakultas kedokteran Universitas Malahayati angkatan 2020.
Hubungan Motivasi Terhadap Kesiapan Belajar Mandiri Pada Mahasiswa Angkatan 2023 Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati Mulyani, Indy; Anggraini, Marisa; Sani, Nopi; Utari, Elitha M
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 11, No 10 (2024): Volume 11 Nomor 10
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v11i10.15077

Abstract

Hakikat belajar yang sesungguhnya adalah belajar secara mandiri, yang berarti memberi kebebasan untuk mencari, menemukan, dan memecahkan masalah sehingga dapat menambah pengetahuan, pengalaman, dan mengubah sikap ataupun perilaku. Tujuanya untuk mengetahui hubungan antara motivasi dan kesiapan belajar mandiri pada mahasiswa Angkatan 2023 fakultas kedokteran universitas malahayati. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan pada bulan Januari 2024. Populasi dalam penelitian ini adalah 175 mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati angkatan 2023. Sampel yang digunakan sebanyak 130 mahasiswa yang sudah dipilih melalui metode total sampling. Pengambilan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner MSLQ da SDLRS, dan analisis data menggunakan uji Chi-square. Hasil menunjukkan motivasi yang paling banyak dimiliki oleh responden yaitu motivasi tinggi (91,5%) dan tingkat kesiapan belajar mandiri tinggi (80,0%), dan hasil uji statistic menunjukkan bahwa nilai p = 0,027 atau < 0,05. Kesimpulan terdapat hubungan antara motivasi terhadap kesiapan belajar mandiri pada mahasiswa angkatan 2023 Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati. 
Hubungan Tindakan Bullying Dan Self-Esteem Dengan Kepercayaan Diri Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati Angkatan 2022 Lestari, Dessy Sri; Anggraini, Marisa; Sani, Nopi; Utari, Elitha Martharina
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 12, No 6 (2025): Volume 12 Nomor 6
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v12i6.20291

Abstract

Percaya diri yaitu tingkat keyakinan seseorang terhadap kemampuan mereka dan tingkat kemampuan mereka untuk berhasil. Kepercayaaan diri dipengaruhi beberapa faktor yaitu, seperti motivasi dan keinginan yang tinggi. Faktor-faktor yang mempengaruhi kepercayaan diri ini salah satunya bullying dan self-esteem. Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan tindakan bullying dan self-esteem dengan kepercayaan diri pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian cross sectional dengan teknik pengambilan sample total sampling. Berdasarkan hasil penelitian dengan sample sebanyak 153 responden didapatkan distribusi frekuensi tindakan bullying pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati Angkatan 2022 tidak mengalami bully sebanyak 80 mahasiswa (52,3%), sedangkan yang mengalami bully 73 mahasiswa (47,7%). Distribusi frekuensi self-esteem pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati Angkatan 2022 dengan kategori self-esteem rendah 25 mahasiswa dengan persentasi (16,3%), dan self-esteem tinggi sebanyak 128 mahasiswa (83,7%). Ada hubungan bullying dan self-esteem dengan kepercayaan diri pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati Angkatan 2022 dengan nilai OR (CI) 5.05 (1.36-18.69) dan self-esteem nilai OR (CI)5.83 (1.89-18.04).
Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Kejadian Benign Prostatic Hyperplasia di Rumah Sakit Bintang Amin Bandar Lampung tahun 2024 APRIALDY, M.RIZKY; Sahara, Nita; Sani, Nopi; Wiratmoko, Wien
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 12, No 7 (2025): Volume 12 Nomor 7
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v12i7.20390

Abstract

Abstract: : Factors Associated with the Incidence of Benign Prostatic Hyperplasia at Bintang Amin Hospital, Bandar Lampung in 2024. Benign Prostatic Hyperplasia (BPH) is a non-cancerous enlargement of the prostate that is frequently observed in men, particularly as they get older. In Indonesia, the prevalence of BPH is 20% among men aged 41 to 50 years, rising to 50% among those aged 51 to 60 years, and reaching 90% in men over 80 years old. Factors such as age, diabetes mellitus, and obesity are known to play a role in the development of BPH. This research aims to assess the incidence of BPH and the factors influencing its occurrence at Bintang Amin Hospital in Bandar Lampung in 2024. The study used a cross-sectional design with an observational analytical method. Data were gathered from the medical records of patients diagnosed with BPH in 2024. Out of 144 samples analyzed, 117 (81.2%) patients were aged 50 or older, 93 (64.6%) were obese, and 117 (81.2%) had a history of diabetes mellitus, with 111 (77.1%) diagnosed with BPH through histopathological analysis. The bivariate analysis revealed a significant association between age (p = 0.000) and diabetes mellitus (p = 0.000) with the occurrence of BPH. However, no significant relationship was found between obesity and BPH (p = 1.000). These findings suggest that age and diabetes mellitus are significantly associated with BPH, while obesity does not show a significant correlation.Keywords: Benign Prostatic Hyperplasia, Diabetes Mellitus, Obesity, Prostate, Age.Abstrak: Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Kejadian Benign Prostatic Hyperplasia di Rumah Sakit Bintang Amin Bandar Lampung tahun 2024. Benign Prostatic Hyperplasia (BPH) adalah pembesaran prostat yang tidak bersifat kanker, yang umumnya terjadi pada pria, terutama seiring bertambahnya usia. Di Indonesia, prevalensi BPH tercatat sebesar 20% pada pria berusia 41 hingga 50 tahun, meningkat menjadi 50% pada pria usia 51 hingga 60 tahun, dan mencapai 90% pada pria di atas usia 80 tahun. Faktor-faktor seperti usia, diabetes melitus, dan obesitas diketahui dapat memengaruhi terjadinya BPH. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kejadian BPH dan faktor-faktor yang memengaruhi kejadian BPH di Rumah Sakit Bintang Amin Bandar Lampung pada tahun 2024. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan pendekatan analitik observasional. Data dikumpulkan dari rekam medis pasien yang telah didiagnosis dengan BPH pada tahun 2024. Dari 144 sampel yang dianalisis, ditemukan 117 (81,2%) pasien berusia ≥50 tahun, 93 (64,6%) pasien menderita obesitas, dan 117 (81,2%) pasien memiliki riwayat diabetes melitus, dengan 111 (77,1%) pasien didiagnosis BPH berdasarkan pemeriksaan histopatologi. Hasil analisis bivariat menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara usia (p=0,000) dan diabetes melitus (p=0,000) dengan kejadian BPH. Namun, tidak ditemukan hubungan signifikan antara obesitas dan kejadian BPH (p=1,000). Hasil ini menunjukkan bahwa usia dan diabetes melitus memiliki hubungan yang signifikan dengan kejadian BPH, sementara obesitas tidak menunjukkan hubungan yang signifikan.Kata kunci: Benign Prostatic Hyperplasia, Diabetes Melitus, Obesitas, Prostat, Usia
Analisis perbedaan tingkat pengetahuan dan sikap sebelum dan sesudah penyuluhan HIV/AIDS pada ibu hamil Rohmah, Nur; Hasbie, Neno Fitriyani; Sani, Nopi; Mustofa, Festy Ladyani
THE JOURNAL OF Mother and Child Health  Concerns Vol. 4 No. 7 (2025): October Edition
Publisher : Indonesian Public Health-Observer Information Forum (IPHORR) Kerjasama dengan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56922/mchc.v4i7.1394

Abstract

Background: Examinations during pregnancy, such as HIV/AIDS screening, need to be carried out early. The transmission of the disease from mother to child should be a concern during pregnancy, childbirth, and the postpartum period. This transmission can be prevented through early testing of pregnant women. The dominant factors influencing HIV/AIDS screening among pregnant women are their level of knowledge and attitudes. Purpose: To analyze differences in knowledge and attitudes of pregnant women regarding HIV/AIDS counseling at the Wede Ar'rachman Primary Clinic in Bandar Lampung. Method: This was a qualitative study using pre-experimental design and pre- and post-test group approaches. The study population was pregnant women. A sample of 30 respondents was selected using a purposive sampling technique. A questionnaire was used as the instrument. Data Analysis Using the Wilcoxon test. Results: Before the counseling session, 17 respondent (56.7%) had poor knowledge and 16 respondent (53.3%) had poor attitudes. After the counseling session, 24 respondent (80%) had good knowledge and 20 respondent (66.7%) had good attitudes. There was a difference in the level of knowledge of pregnant women regarding HIV/AIDS (p-value 0.000) and HIV/AIDS (p-value <0.05), and there was a difference in the level of attitudes of pregnant women regarding HIV/AIDS (p-value 0.000). Conclusion: There is an influence on the level of knowledge and attitudes of pregnant women regarding HIV/AIDS. It is hoped that all pregnant women will undergo HIV testing, and then clinic staff will provide ongoing education about HIV/AIDS.
Perbandingan Efektivitas Transfusi Darah Prc Segar Dengan PRC Simpan Pada Pasien Thalasemia Di UTD Rumah Sakit Abdul Moeloek Bandar Lampung Kamajaya, Akbar Kami; Syuhada, Syuhada; Sani, Nopi; Nur, Muhammad
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 12, No 10 (2025): Volume 12 Nomor 10
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v12i10.20540

Abstract

Thalassemia merupakan penyakit keturunan yang menyebabkan ketergantungan transfusi darah rutin seumur hidup. Efektivitas transfusi darah Packed Red Cell (PRC) segar dan simpan menjadi kritis untuk memastikan kualitas hidup pasien. Penelitian ini bertujuan membandingkan efektivitas transfusi PRC segar (≤6 jam penyimpanan) dengan PRC simpan (>6 hari) dalam meningkatkan kadar hemoglobin (Hb) pada pasien thalassemia. Studi analitik observasional dengan desain cross-sectional dilakukan di Unit Transfusi Darah (UTD) RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Bandar Lampung pada Januari–Maret 2025. Sampel terdiri dari 36 pasien thalassemia beta mayor yang memenuhi kriteria inklusi, dibagi menjadi dua kelompok: 18 pasien menerima PRC segar dan 18 pasien PRC simpan. Data kadar Hb pra dan pasca transfusi dianalisis menggunakan uji paired T-test dengan tingkat signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan rerata kenaikan Hb pada kelompok PRC segar sebesar 2,15 g/dL (rentang: 1,2–3 g/dL), sedangkan pada PRC simpan sebesar 1,35 g/dL (rentang: 0,7–2,4 g/dL). Uji statistik menunjukkan perbedaan signifikan antara kedua kelompok (p < 0,001). Studi ini menyimpulkan bahwa PRC segar secara signifikan lebih efektif meningkatkan kadar hemoglobin dibandingkan PRC simpan pada pasien thalassemia. Temuan ini merekomendasikan penggunaan PRC segar untuk kasus yang memerlukan peningkatan Hb cepat, dengan pertimbangan kualitas darah selama penyimpanan.
Hubungan usia dan jenis kelamin dengan kejadian demam berdarah dengue Khoisiah, Hidayatul; Sani, Nopi; Sudiadnyani, Niputu; Hermawan, Dessy
JOURNAL OF Qualitative Health Research & Case Studies Reports Vol 5 No 5 (2025): October Edition 2025
Publisher : Published by: Indonesian Public Health-Observer Information Forum (IPHORR) Kerjasama dengan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56922/quilt.v5i5.1355

Abstract

Background: Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is an infectious disease caused by the dengue virus through the bite of the Aedes aegypti mosquito. DHF remains a public health problem in Indonesia. Several factors, such as age and gender, are suspected to influence DHF incidence. Purpose: To determine the relationship between age and gender and DHF incidence. Method: This quantitative analytical study used a cross-sectional approach conducted on 279 respondents. Data analysis was performed using univariate analysis to describe respondent characteristics and bivariate analysis using the Chi-Square test to examine the relationship between variables. Results: There was a significant relationship between age and DHF incidence (p = 0.013). Furthermore, most DHF cases were found in the 15-45 age group. Gender also showed a significant relationship with DHF incidence (p = 0.02), with males experiencing more DHF than females. Conclusion: There is a significant relationship between age and gender and DHF incidence.   Keywords: Age; Chi-square; Dengue Hemorrhagic Fever; Epidemiology; Gender.   Pendahuluan: Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Kejadian DBD masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. Beberapa faktor seperti usia dan jenis kelamin diduga berpengaruh terhadap kejadian DBD. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara usia dan jenis kelamin dengan kejadian DBD. Metode: Penelitian analitik kuantitatif dengan pendekatan cross sectional yang dilakukan pada 279. Analisis data dilakukan secara univariat untuk menggambarkan karakteristik responden dan bivariat menggunakan uji Chi-Square untuk menguji hubungan antara variabel. Hasil: Terdapat hubungan yang signifikan antara usia dengan kejadian DBD (p=0.013). Selain itu sebagian besar kejadian DBD ditemukan pada kelompok usia 15-45 tahun. Jenis kelamin juga menunjukkan hubungan signifikan dengan kejadian DBD (p=0.002) dengan laki-laki lebih banyak mengalami DBD dibandingkan perempuan. Simpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara usia dan jenis kelamin dengan kejadian DBD.   Kata Kunci: Chi-square; Demam Berdarah Dengue; Epidemiologi; Jenis Kelamin; Usia.
Faktor Resiko Pasien Rheumatoid Arthritis Noviyanti, Fadhila; Kriswiastiny, Rina; Sani, Nopi; Wiranti, Irda; Kumala, Indra
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 6 No 6 (2024): Desember 2024, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v6i6.3403

Abstract

RA adalah penyakit reumatik autoimun yang merupakan penyakit inflamasi kronik bersifat progresif yang dapat menyebabkan kerusakan sendi permanen. Data Dinkes Provinsi Lampung, RA termasuk 10 penyakit paling banyak diderita masyarakat Lampung, tahun (2014) 17.571 kasus (5,24%) menempati peringkat kedelapan, tahun berikutnya menjadi urutan keempat 50.671 kasus (7,85%). Tujuan: Mengetahui faktor resiko pasien Rheumatoid Arthritis di RSUD Dr. H Abdul Moeloek Bandar Lampung Tahun 2023. Metode Penelitian: Deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional dan menggunakan data primer dari lembar observasi. Hasil: Dari 53 sampel didapatkan usia dewasa akhir (36-45 tahun) 9 orang (17,0%), lansia awal (46-55 tahun) 11 orang (20,8%), lansia akhir (56-65 tahun) 12 orang (22,6%). Jenis kelamin perempuan 48 orang (90,6%), laki-laki 5 orang (9,4%). IMT normal (18.5-22.9 kg/m2) 14 orang (26,4%), overweight (23-24.9 kg/m2) 10 orang (18,9%), obesitas I (25-29.9 kg/m2) 23 orang (43,4%). Pekerjaan tidak bekerja 7 orang (13,2%), IRT 31 orang (58,5%), PNS 7 orang (13,2%). Pendidikan SD 21 orang (39,6%), SMA 16 orang (30,2%), Perguruan Tinggi 15 orang (28,3%). Obat-obatan metotreksat + methylprednisolone 29 orang (54,7%). Status pernikahan belum menikah 6 orang (11,3%), sudah menikah 47 orang (88,7%). Suku Lampung 10 orang (18.9%), Jawa 23 orang (43,4%), dan Palembang 7 orang (13,2%). Kesimpulan: Kejadian RA di RSUD Dr. H Abdul Moeloek Bandar Lampung periode Januari-Februari 2024 didominasi lansia akhir (56-65 Tahun) 12 orang (22,6%), perempuan 48 orang (90,6%), IMT yaitu Obesitas I (25 - 29,9 kg/m2) 23 orang (45,5%), pekerjaan IRT 31 orang (58,5%), pendidikan SD 21 orang (39,6%), obat-obatan Metotreksat + Methylprednisolone 29 orang (54,7%), status pernikahan sudah menikah 47 orang (88,7%), dan suku Jawa 23 orang (43,4%).
Hubungan Pengetahuan Dengan Kepatuhan Diet Pasien Diabetes Mellitus Tipe II Di Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin Bakhtiar, Muhammad Fazri; Detty, Ade Utia; Sani, Nopi
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 12, No 4 (2025): Volume 12 Nomor 4
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v12i4.16459

Abstract

Diabetes Mellitus Tipe II merupakan penyakit gangguan metabolik menahun akibat pankreas tidak memproduksi cukup insulin atau tubuh tidak dapat menggunakan insulin yang diproduksi. Secara efektif salah satu pilar penatalaksanaan Diabetes Mellitus Tipe II adalah diet sehingga pengetahuan akan diet, berpengaruh terhadap tatalaksana. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui tingkat kepatuhan diet pasien Diabetes Mellitus Tipe II di Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin (RSPBA). Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Desain penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional, dengan menggunakan teknik Random Sampling Uji statistik bivariat dengan menggunakan Chi square. Berdasarkan hasil analisis penelitian menunjukkan adanya hubungan antara pengetahuan dengan kepatuhan diet pasien Diabetes Melitus dengan Tipe 2 p value= 0,00. Hasil nilai OR= 21,778