Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

STUDI PENGARUH PERUBAHAN DIMENSI GROUNDPLANE DAN PANJANG LINE PADA ANTENA MIKROSTRIP MEANDER LINE FREKUENSI 332 MHZ Prasojo, Muhamad Adimukti; Wildan, Muh
Jurnal Informatika dan Teknik Elektro Terapan Vol 12, No 3 (2024)
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jitet.v12i3.4329

Abstract

Antena mikrostrip merupakan terobosan dalam dunia antena untuk membuat antena dengan dimensi yang kecil dan minimalis. Salah satu, teknik yang sering digunakan adalah teknik meander line. Teknik ini digunakan dengan melekukan setiap sisi dari patch antena agar menghasilkan dimensi yang kecil tanpa mengorbankan performanya. Untuk mendapatkan nilai performa yang maksimal, dibutuhkan optimasi berupa perubahan nilai terutama pada groundplane dan panjang patch line antena. Maka dari itu, penelitian ini akan difokuskan untuk menelaah pengaruh perubahan dimensi groundplane dan panjang line patch terhadap performa antena mikrostrip meander line. Dalam studi ini, pendekatan penelitian yang diterapkan mencakup proses desain dan analisis. Tahap desain digunakan untuk menentukan spesifikasi awal antena, menghitung dimensi awal, mengembangkan model matematis dari antena mikrostrip meander line dan mensimulasikannya menggunakan software. Sementara itu, tahapan analisis yang dilakukan terfokus pada pengaruh perubahan dimensi groundplane dan panjang line patch terhadap parameter seperti return loss, impedansi, dan frekuensi resonansi antena mikrostrip meander line. Hasil percobaan dan simulasi menyatakan bahwa perubahan dimensi groundplane mempengaruhi tingkat keselarasan (matching) antara impedansi feedline antena dengan impedansi kabel yang akan digunakan. Disisi lain, perubahan panjang line patch pada antena mikrostrip meander line mempengaruhi frekuensi resonansi antena yang diinginkan.
ALARM INDICATOR ANALYSIS ON CORE SUBSYSTEM FOR ENHANCES RELIABILITY AND AVAILABILITY IN AERONAUTICAL MESSAGE HANDLING SYSTEM Prasojo, Muhamad Adimukti; Wildan, Muh; Eriyandi, Eriyandi
Journal of Airport Engineering Technology (JAET) Vol. 5 No. 1 (2024): Journal of Airport Engineering Technology (JAET)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Politeknik Penerbangan Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52989/jaet.v5i1.132

Abstract

Perum LPPNPI Palembang uses the AMHS Comsoft brand, which has a Core Subsystem (CSS), a module used to connect with external communication partners, handle different protocols, and receive store and forward messages. This research aims to analyze the alarm indicators on CSS A by performing corrective maintenance, which consists of inspection, equipment troubleshooting, and problem-solving. This research uses a descriptive qualitative method by collecting data from observation and document analysis to explore the relationship in each context. The inspection results found a way to restore the alarm using corrective maintenance such as checking the condition or inspecting the equipment, troubleshooting by conducting connectivity checking and performing problem-solving by routing the address. By conducting this research, AMHS equipment can operate using 2 CSS modules (CSS A and CSS B) so that CSS can operate redundantly. One CSS is in operational mode, and the second CSS waits in a hot standby mode, so it impacts optimal performance, reduces downtime, and enhances operational reliability and availability for aviation communication systems to enhance aviation safety standards.
Anomalous Investigation of ILS Glide Path Signals on Runway 24 at the Jakarta Air Traffic Service Center Wildan, Muh; Wibowo, Priyo; Wicaksono, Mochamad Sugeng; Sulaiman, Muhammad Arif; Rahmadani, Eldo Tri; Prasojo, Muhamad Adimukti
Aviation Electronics, Information Technology, Telecommunications, Electricals, and Controls (AVITEC) Vol 7, No 1 (2025): February
Publisher : Institut Teknologi Dirgantara Adisutjipto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28989/avitec.v7i1.2847

Abstract

Precision landing guidance is critical for aircraft safety, yet recurring signal anomalies in the ILS Glide Path on runway 24 at the Jakarta Air Traffic Service Center raise concerns about approach and landing reliability. Despite compliance with standard regulations, persistent signal anomalies affecting glide slope accuracy raise concerns about safe aircraft approach. This study investigates the sources of distortion, quantifies their impact on ILS Glide Path performance, and proposes mitigation strategies. Spectrum analysis, environmental assessments, and signal evaluation through oscilloscopes and navigation analyzers were employs to identify and quantify sources of distortion. Results indicate that while composite audio signals comply with standards, navigation analyzer readings reveal persistent deviations in Difference in Depth of Modulation (DDM) due to harmonic distortions at 30 Hz and its multiples up to 450 Hz. These distortions could interfere with DDM values received by calibration aircraft, making conventional technical adjustments, such as power level settings and antenna reconfigurations, insufficient for complete resolution. Instead, alternative mitigation approaches including reducing environmental reflections, optimizing siting criteria, and refining regulatory compliance measures are recommended. These findings provide valuable insights for enhancing ILS Glide Path reliability, refining signal mitigation strategies, and ensuring regulatory compliance for safer aviation navigation systems.
Analisis Tindakan Corrective Maintenance Pada Modul Oscillator Peralatan Glide Path Merek Normarc Di Perum LPPNPI Cabang Surabaya Prasojo, Muhamad Adimukti; Musthofa, Luthfi
RESISTOR (Elektronika Kendali Telekomunikasi Tenaga Listrik Komputer) Vol. 8 No. 1 (2025): RESISTOR (Elektronika Kendali Telekomunikasi Tenaga Listrik Komputer)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu peralatan navigasi yang digunakan untuk menunjang keselamatan penerbangan adalah peralatan Instrument Landing System (ILS).  ILS merupakan alat bantu pendaratan yang penting untuk meningkatkan keselamatan penerbangan. ILS menggunakan peralatan Localizer untuk memberikan panduan horizontal kepada pilot pada jarak 25 mil laut dari landasan pacu. Kemudian, peralatan glide path akan memberikan panduan vertikal kepada pilot pada jarak 10 mil laut dari landasan pacu. Dalam peralatan glide path, terdapat berbagai modul yang digunakan, salah satunya modul oscillator yang berfungsi untuk pembangkit frekuensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi penyebab terjadinya alarm fail pada indikator Remote Monitoring Management (RMM) peralatan glide path yang disebabkan adanya kerusakan pada modul oscillator. Penelitian ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data dari berbagai sumber, yaitu data primer dan sekunder. Melalui penelitian ini, ditemukan penyebab kerusakan modul oscillator yang disebabkan adanya komponen kapasitor tipe elco 100 nano farad yang terbakar akibat over voltage pada modul oscillator.
ANALISIS TERPUTUSNYA KONEKSI REMOTE CONTROL SWITCHING UNIT (RCSU) PADA PERALATAN MIDDLE MARKER MEREK SELEX Prasojo, Muhamad Adimukti; Toni; Utama, M. Kukuh Darma
Spektral Vol. 4 No. 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32722/spektral.v4i2.6336

Abstract

The Instrument Landing System (ILS) is one of the flight navigation equipment that functions to provide guidance signals to aircraft in the final approach position towards the runway. ILS consists of three components: Localizer, Glide Path, and Marker Beacon. To facilitate monitoring of its equipment, ILS has a monitoring software called the Remote Control Switching Unit (RCSU). RCSU is used to provide a central visual monitoring station with information about the status of ILS, DVOR, and DME equipment. RCSU is connected to each ILS shelter. This research aims to find a solution to the disconnection issue of the RCSU Middle Marker of the Selex brand. The research method used is qualitative data collection through descriptive data analysis techniques and data collection through semi-structured interviews and participative observation. The method starts with equipment checking, analysis, and problem resolution. Through this research, it was found that the cause of the issue was a damaged RJ 45 connector due to corrosion. The corrosion was caused by rainwater and temperature fluctuations in the surrounding environment.
STUDI PENGARUH PERUBAHAN DIMENSI GROUNDPLANE DAN PANJANG LINE PADA ANTENA MIKROSTRIP MEANDER LINE FREKUENSI 332 MHZ Prasojo, Muhamad Adimukti; Wildan, Muh
Jurnal Informatika dan Teknik Elektro Terapan Vol. 12 No. 3 (2024)
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jitet.v12i3.4329

Abstract

Antena mikrostrip merupakan terobosan dalam dunia antena untuk membuat antena dengan dimensi yang kecil dan minimalis. Salah satu, teknik yang sering digunakan adalah teknik meander line. Teknik ini digunakan dengan melekukan setiap sisi dari patch antena agar menghasilkan dimensi yang kecil tanpa mengorbankan performanya. Untuk mendapatkan nilai performa yang maksimal, dibutuhkan optimasi berupa perubahan nilai terutama pada groundplane dan panjang patch line antena. Maka dari itu, penelitian ini akan difokuskan untuk menelaah pengaruh perubahan dimensi groundplane dan panjang line patch terhadap performa antena mikrostrip meander line. Dalam studi ini, pendekatan penelitian yang diterapkan mencakup proses desain dan analisis. Tahap desain digunakan untuk menentukan spesifikasi awal antena, menghitung dimensi awal, mengembangkan model matematis dari antena mikrostrip meander line dan mensimulasikannya menggunakan software. Sementara itu, tahapan analisis yang dilakukan terfokus pada pengaruh perubahan dimensi groundplane dan panjang line patch terhadap parameter seperti return loss, impedansi, dan frekuensi resonansi antena mikrostrip meander line. Hasil percobaan dan simulasi menyatakan bahwa perubahan dimensi groundplane mempengaruhi tingkat keselarasan (matching) antara impedansi feedline antena dengan impedansi kabel yang akan digunakan. Disisi lain, perubahan panjang line patch pada antena mikrostrip meander line mempengaruhi frekuensi resonansi antena yang diinginkan.